Pertanggungjawaban Hukum Pengelola Panti Asuhan sebagai Wali yang Melakukan Tindak Pidana Kekerasan Seksual pada Anak dalam Perspektif Hukum Positif dan Hukum Islam

  • Diva Aulia Rizky Imani Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Islam Bandung
  • Nandang Sambas Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Islam Bandung
Keywords: Kata Kunci : Panti Asuhan, Pertanggungjawaban, Kekerasan Seksual, Anak.

Abstract

ABSTRAK
Anak merupakan aset penting bagi bangsa karena anak lah yang akan menjadi investasi serta harapan bagi bangsa sebagai penerus generasi di masa yang akan datang. Di fase anak-anak itu lah anak mengalami masa petumbuhan yang kelak tumbuh kembangnya berpengaruh untuk penentuan masa depan ia nanti. Pada masa ini sering terjadi kasus penelantaran anak serta kekerasan dengan anak sebagai korban. Biasanya masalah ini terjadi di awali karena tingginya tingkat penduduk miskin yang mendorong penelantaran serta kekerasan pada anak. Maka dari itu banyak sekali panti asuhan yang didirikan untuk membantu serta melindungi anak-anak. Pada faktanya pemilik dan pengurus Panti Asuhan ini lah yang membuat tindak pidana kekerasan pada anak-anak yang seharusnya mereka lindungi. Bahkan banyak anak laki-laki yang menjadi korban kekerasan seksual, namun di Indonesia belum ada aturan khusus terkait perlindungan hukum bagi laki-laki yang menjadi korban kekerasan seksual tersebut. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertanggungjawaban pidana terkait tindak pidana kekerasan seksual anak yang terjadi didalam panti asuhan dan mengetahui perlindungan hukum positif dan hukum islam bagi anak korban kekerasan seksual di panti asuhan. Adapun metode penelitian yang dipakai menggunakan pendekatan yuridis normatif, dengan spesifikasi penelitian menggunakan deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data yang digunaka dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan dan meode yuridis kualitatif. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa, penanggulangan tindak pidana kekerasan seksual pada anak di panti asuhan ini membutuhkan pendekatan penal dan non penal yang integral dan terpadu.

Kata Kunci : Panti Asuhan, Pertanggungjawaban, Kekerasan Seksual, Anak.

 

 

 


ABSTRACT
Children are an important asset for the nation because they are the ones who will be the investment and hope for the nation as the next generation in the future. It is in the childhood phase that children experience a period of growth where their growth and development will influence the determination of their future. During this period, cases of child abandonment and violence often occur with children as victims. Usually this problem occurs at the beginning because of the high level of poverty which encourages neglect and violence against children. Therefore, many orphanages have been established to help and protect children. In reality, the owners and administrators of this orphanage are the ones who commit criminal acts of violence against the children they are supposed to protect. Even though many boys are victims of sexual violence, in Indonesia there are no specific regulations regarding legal protection for men who are victims of sexual violence. Therefore, this research aims to determine criminal responsibility related to criminal acts of child sexual violence that occur in orphanages and to determine the protection of positive law and Islamic law for children who are victims of sexual violence in orphanages. Meanwhile, the research method used uses a normative juridical approach, with research specifications using descriptive analysis. The data collection technique used in this research is literature study and qualitative juridical methods. The results of this research conclude that overcoming criminal acts of sexual violence against children in orphanages requires an integral and integrated penal and non-penal approach.
Keywords : Orphanage, Accountability, Sexual Violence, Children.

References

-
Published
2024-02-20