Tanggung Jawab Negara Indonesia untuk Melindungi Hutan dalam Penyelengaraan Food Estate menurut Konvensi Keanekaragaman Hayati

  • Galih Maulana Azkiya Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Islam Bandung
  • Irawati Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Islam Bandung
Keywords: Tanggung Jawab, Konvensi Keanekaragaman Hayati, Keberlanjutan

Abstract

Abstract. Facing the challenges of food security, the Food Estate Program becomes a strategic step for Indonesia in addressing strategic food security challenges. The success of this program lies in the state's responsibility to protect forests, which often serve as crucial natural resources. In the management of forests, policies, regulations, and practices, this study evaluates the extent to which the country prioritizes forest sustainability in designing and implementing the Food Estate Program. In this approach, the research employs a normative juridical approach to analyze the Convention on Biological Diversity (UNCBD) through the results of its ratification in National Law as Law No. 5 of 1994. This approach utilizes qualitative methods, involving data collection from various sources such as legal regulations, legal documents, and court decisions. The research results are expected to provide a better understanding of the concept of forest protection responsibility for the implementation of the Food Estate according to the Convention on Biological Diversity. Additionally, this normative study is also expected to identify indications of violations related to land rights seizure and land use conversion carried out by the government and the government's responsibility for resolving the committed violations. In a practical context, this research is expected to offer in-depth information, recommendations, and insights for policymakers, practitioners, and researchers in designing sustainable national food strategies in Indonesia.

Abstrak. Dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan, Program Food Estate menjadi langkah strategis bagi Indonesia dalam mengatasi tantangan ketahanan pangan strategis. dalam keberhasilan program ini adalah tanggung jawab negara dalam melindungi hutan, yang sering kali menjadi sumber daya alam yang penting. kebijakan, regulasi, dan praktek pengelolaan hutan, studi ini mengevaluasi sejauh mana negara memprioritaskan keberlanjutan hutan dalam merancang dan menjalankan program Food Estate. Dalam pendekatan ini, penelitian menggunakan metode pendekatan yuridis normatif untuk menganalisis konvensi keanekaragaman hayati (UNCBD) melalui hasil ratifikasi Hukum Nasional menjadi UU NO.5 TAHUN 1994. Metode Pendekatan ini menggunakan cara kualitatif, melibatkan pengumpulan data dari berbagai sumber, seperti peraturan hukum, dokumen hukum, dan keputusan pengadilan. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang konsep Tanggung jawab perlindungan hutan untuk penyelenggaraan food Estate menurut Konvensi Keanekaragaman Hayati. Selain itu, studi normartif ini juga diharapkan dapat mengidentifikasi adanya indikasi pelanggaran terkait perampasan hak atas tanah dan pengalih fungsi lahan yang dilakukan oleh pemerintah dan tanggung jawab  dari pemerintah terhadap penyelesaian pelanggaran yang dilakukan. Dalam konteks praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi,rekomendasi dan wawasan yang mendalam bagi para pembuat kebijakan, praktisi, dan peneliti dalam merancang strategi pangan nasional yang berkelanjutan di Indonesia).

 

References

Krystof Obidzinski, et.al, “Can large scale land acquisition for agro-development in Indonesia be managed sustainably?”, Land 8 Use Policy, Vol. 30 (2013).

Budiman Chandra, Pengantar Kesehatan Lingkungan, Penerbit EGC, Jakarta, 2006.

M.Bern Roberta,Kajian Teori Sitem Ekologi,penerbit wawasan ilmu,jawa tengah 2021,hlm.7.

Elizabeth A. Martin, A Dictionary of Law, Oxford University Press, New York,

2002.

Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004.

Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2006. Suteki dan Galang Taufani, Metode Penelitian Hukum (Filsafat, Teori dan Praktik), Raja Grafindo Persada, Depok, 2020.

Dr.Irawati,sh,.mh, Hak Penangkapan Ikan Dilaut dan Keadilan Ekologi,press Galeri Padi,Bandung,2023.

Koesnadi Hardjasoemantri, Hukum Tata Lingkungan, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 2018.

Moh. Fadli, Mukhlish, Mustafa Lutfi, Hukum dan Kebijakan Lingkungan, UB Press, Malang, 2016. Michael Keating, Bumi Lestari Menuju Abad 21, KONPHALINDO, Jakarta, 1994.

Takdir Rahmadi, Hukum Lingkungan di Indonesia, Rajawali Pers, Depok, 2011.

Smith, M. 1998. Ecologism: Towards Ecological Citizenship. Minneapolis: University of Minnesota Press dalam White, Rob. 2008. Crimes Against Nature Environmental criminology and ecological justice. USA: Willan Publishing. hlm 18.

Silalahi, Daud. 2001. Hukum Lingkungan Dalam Sistem Penegakan Hukum Lingkungan Indonesia, Bandung: PT. Alumni.

Ahmad Redi, Hukum Sumber Daya Alam Dalam Sektor Kehutanan, Sinar Grafika, jakarta, 2014.

Afra Geubrina Raseukiy, Sayyidatihayaa, Kebijakan hukum dalam pemenuhan Hak atas lingkungan yang Bersih, Sehat, dan Berkelanjutan Sebagai hak Asasi Manusia Universal, 2013.

Ashar Syamsul, Digadang Food Estate Dongkrak Produksi, Panen Beras Kalteng Malah Melorot, 2019.

Ho, Soo Ying, Mohd Effendi Bin Wasli, dan Mugunthan Perumal,Evaluation of Physicochemical Properties of Sandy-Textured Soils under Smallholder Agricultural Land Use Practices in Sarawak,2016.

Mulyan budi, Negara sebagai Subjek Hukum Internasional, 2018.

Jordi pakakekong andre,dkk Tanggung jawab Negara sebagai subjek hukum internasional, 2019.

Laksmi A. Savitri Gusti N. A. Shabia,dkk,Memantau Hak Katas Pangan Dan Gizi Food Estate,2018.

Rizkia Diffa,a Imamulhadi,b Supraba Sekarwatic, Analisis Yuridis Terhadap Program Pembangunan Food Estate Di Kawasan Hutan Ditinjau Dari Eco-Justice,2014

Subagiyo, Lambang, Atin Nuryadin, dkk.,Water Quality Status of Kalimantan Water Bodies Based on the Pollution Index,2020.

Triwanto, Joko and Syarifuddin, impelementasi atas hak lingkungan hidup yang bersih,sehat dan berkelanjutan dlam konteks hukum indonesia,Amir Journal of Biotechnology and Natural Science, 1 (2). (2021)

Teori Negara dan kedaulatan,2016.

Tinjauan umum teori dasar tanggung jawab Negara,2017.

Tewu, R.W.G., Karamoy,dkk. Study of Soil Physical and Chemical Properties on the Sandy Soil of The Village Noongan District West Langowan,2017.

Utina Ramli, Wahyuni K.Baderan Dewi, Ekologi dan Lingkungan Hidup,2015.

National Geographic Society, Distribution of forest, https://education.nationalgeographic.org/resource/distribution-forests/

WWF, Menjamah Permadani Hijau Ibukota Nusantara https://www.wwf.id/program/hutan

Hermien y, Keden, Lahan Gambut Sejuta Nista https://majalah.tempo.co/read/investigasi/94330/lahan-gambut-sejuta-nista

Juli Pekat, Apa Itu Food Estate? https://kab.faperta.ugm.ac.id/2021/07/29/pekat-juli-apa-itu-food-estate/

Fliphtml5, Food Estate Kalimantan Tengah,Kebijakan Instan Sarat Kontroversi, Kajian-Food-Estate-PG-16.02.2021.pdf

Litawu febi, yuridiksi, jbptunikompp-gdl-febilitawu-19015-15-pertemua-i.doc

Sayapbening, yuridiksi territorial, https://bantuanhukum-sbm.com/artikel-yurisdiksi-teritorial

Sejarah Hukum Lingkungan, file:///D:/CORETAN%20AKHIR%20SEMESTER%20(SKRIPSI)/SEJARAH%20HUKUM%20LINGKUNGAN.pdf

Pantau gambut,food estate Kalimantan tengah, https://pantaugambut.id/storage/widget_multiple/kabar-gambut-food-estate-kalimantan-tengah-riwayatmu-kini-fin1896-W1Ggl.pdf

Tempo,Rincian Anggaran Proyek Food Estate Rp 1,5 Triliun, https://koran.tempo.co/read/berita-utama/475022/rincian-anggaran-proyek-food-estate-rp-15-triliun

Ditjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan KLHK,Penyediaan Lahan Food Estate Provinsi Kalimantan Tengah 2021, https://ppid.menlhk.go.id/berita/siaran-pers/5711/penjelasan-klhk-tentang-penyediaan-kawasan-hutan-untuk-pembangunan-food-estate

Manurung, Jaya Wirawana,Kemenhan Apresiasi Teras Clearkan Polemik Lahan Warga Gumas Di Food Estate, https://kalteng.antaranews.com/berita/480086/kemenhan-apresiasi-teras-clearkan-polemik-lahan-warga-gumas-di-food-estate

Ditjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan KLHK,Penyediaan Lahan Food Estate Provinsi Kalimantan Tengah 2021, https://ppid.menlhk.go.id/berita/siaran-pers/5711/penjelasan-klhk-tentang-penyediaan-kawasan-hutan-untuk-pembangunan-food-estate

Kementerian Pertahanan Republik Indonesia,Wamenhan Tinjau Pembukaan Lahan Kebon Singkong Untuk Cadangan Pangan Strategis Di Kalteng, https://www.kemhan.go.id/2020/11/23/wamenhan-tinjau-pembukaan-lahan-kebon-singkong-untuk-cadangan-pangan-strategis-di-kalteng.html

Greenpeace,Food Estate Menanam Kehancuran,Menuai Krisis Iklim, https://www.greenpeace.org/static/planet4-indonesia-stateless/2022/11/bc883881-food-estate-report_bahasa-indonesia_new-2.pdf

Tempo.co ‘Deforestasi Food Estate Jokowi: Hutan Rusak, Banjir Di Desa-Desa’, https://majalah.tempo.co/read/opini/169587/kejahatan-lingkungan-food-estate

Fianni Sisma annisa, Memahami 14 Asas Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, https://katadata.co.id/agung/berita/6344867c4641d/memahami-14-asas-perlindungan-dan-pengelolaan-lingkungan-hidup

Shindi barimbing M, Problematika Terhadap Regulasi Food Estate Sebagai PSN di Desa Gunung Mas,KalimantanTengah ,file:///C:/Users/asus/Downloads/198902022016081218,+353-366.pdf

Anies sebut food estate gagal https://www.cnbcindonesia.com/research/20240108074721-128-503612/anies-sebut-food-estate-gagal-ini-data-lengkapnya

Bina Desa, Tanggung Jawab Dan Kewajiban Negara, https://binadesa.org/kewajiban-negara-dalam-hak-atas-pangan/.

Abduzzhohir, H., & Sumiyati, Y. (2023). Tanggung Jawab Shopee kepada Konsumen Atas Ketidaksesuaian Produk Dihubungkan dengan Hukum Positif (Vol. 01). https://journal.sbpublisher.com/index.php/LOL

Maulana, M. R., & Arif Firmansyah. (2023). Penegakan Hukum Terhadap Pelaku Usaha yang Menambang di Kawasan Hutan Tanpa Izin. Jurnal Riset Ilmu Hukum, 11–16. https://doi.org/10.29313/jrih.v3i1.1839

Published
2024-02-07