Peran Komunitas Hardcore Punk dalam Tour Band Critical Issues

  • Muhammad Alghifary Hardyali Jurnalistik, Universitas Islam Bandung
  • Septiawan Santana K Jurnalistik, Univeritas Islam Bandung
Keywords: Komunitas, Hardcore Punk, Critical Issue

Abstract

Hardcore punk merupakan sebuah sub-culture yang lahir dari budaya punk dan
berkembang melalui media musik. Hardcore Punk muncul pada tahun 1980an di
Amerika Utara dan saat ini digemari oleh banyak anak muda. Jenis musiknya sendiri
dapat ditandai dengan beat yang cepat, penggunaan kunci gitar minor yang cepat
berganti dan teriakan cempreng bernada amarah. Di Indonesia sendiri, masuknya genre
hardcore punk tidak lepas dari perkembangan kultur punk yang masuk ke Indonesia.
Awalnya musik punk hadir di kelas menengah atas di Jakarta yang mampu membawa
koleksi rilisan fisik dari luar negeri ke tanah air. Kemudian musik hardcore punk
muncul di Indonesia tepatnya di Jakarta adalah dengan lahirnya band seperti Antiseptic,
disertai dengan lahirnya komunitas-komunitas underground. Era itu, komunitas menjadi
media yang paling penting dalam berkembangnya sub-kultur Hardcore Punk, sebab
segala pertukaran informasi mengenai referensi, trend dan perkembangan lainnya
menjadi isu utama dalam sebuah komunitas. Hingga di era serba digital seperti saat
inipun komunitas tetap menjadi bagian terpenting dalam skena Hardcore Punk,
khususnya dalam lima tahun terakhir banyak bermunculan komunitas hardcore punk
baru, yang aktif dalam mengorganize gigs-gigs kolektif dari skala kecil hingga skala
menengah serta membidani lahirnya band-band produktif dalam lima tahun terakhir,
seperti eksistensi kolektif For Futura, No Clue, Stagedive Crew dan masih banyak lagi,
dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini, tentu menjadi menjadi marka penanda bahwa
hardcore punk still breath and shining, ditengah kepungan industri musik yang makin
seragam. Penelitian ini membahas tentang peran komunitas yang melatar belakangi
agenda tour sebuah band hardcore punk bernama Critical Issues dalam agenda promosi
mini album pertama mereka bertajuk “Cobra Hardcore Commando Zone”. Penelitian ini
menggunakan metode jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus
eksplanatoris seperti yang dijelaskan oleh Robert K. Yin. Serta teknik pengumpulan data
berupa observasi, wawancara dan dokumentasi untuk mendapatkan data. Teknik analisis
datanya menggunakan Reduksi Data (Data Reduction), Penyajian Data (Data Display),
Penarikan Kesimpulan (Conclusion Drawing/Verification).
Kata Kunci: Komunitas, Hardcore Punk, Critical Issues.

References

Ahmadi, Abu. (2007). Psikologi Sosial. Jakarta: PT Rineka Cipta
Alvin A.Goldberg-Carl E.Larson (2006) Komunikasi Kelompok Proses Diskusi
DanPenerapannya, Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Arni Muhammad (2002), Komunikasi Organisasi, Jakarta: Bumi Aksara.
Booree, C. George. (2010). Psikologi Sosial. Jogjakarta: Prismasophie
Bungin, Burhan. (2011). Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus
Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Cangara, Hafied.(2012) Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT GrafindoPersada
Dedy Mulyana (2007), Ilmu KomunikasiSuatu Pengantar, Bandung: PT.
RemajaRosdakarya.
Effendy, OnongUchjana, (2011). Ilmu Komunikasi dan Praktek. Bandung: PT.
Raja GrafindoPersada.
Fandy Tjiptono, (2008) Strategi Pemasaran, Ed III, Yogyakarta: ANDI.
Halik, Abdul. (2013). Komunikasi Massa. Makassar: Alauddin University Press
Herlambang, Susatyo, (2014). Basic Marketing: Dasar-Dasar Pemasaran. Cara Mudah
Memahami Ilmu Pemasaran. Yogyakarta. Gosyen Publising.
Herdiansyah, Haris. (2015). Wawancara, Observasi dan Focus Group. Depok: PT
Rajagrafindo Persada
Horton dan Hunt.(1999) Sosiologi, Jakarta: Erlangga.
Ife, Jim dan Frank Tesoriero. 2006. Community Development: Alternatif
Pengembangan Masyarakat di Era Globalisasi. Translated by Manulllang Sastrawan,
et al. 2008. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Laksmi.(2008) Manajemen lembaga Informasi: Teori dan Praktis. Jakarta: Penaku.
Madarisa, Fuad. (2014). Perspektif Penguatan Kelompok Masyarakat. Padang:
Andalas University Press.
Michael Adriyanto (1985), Psikologi Sosial, Jakarta: Erlangga.
Moleong, L. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Mufid, Muhammad. (2005). Komunikasi dan Regulasi Penyiaran. Jakarta: Kencana.
Nurdin, Ali., dkk. (2013). Pengertian dan Ruang Lingkup Ilmu komunikasi. Surabaya: IAIN Sunan Ampel Press.
Rakhmat, Jalaludin (2007), Psikologi Komunikasi, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Freddy Rangkuti, Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated
Marketing Communication, (Jakarta: Anggota IKAPI, 2009)
Roudhonah (2007), Ilmu Komunikasi, Jakarta: UIN Jakarta Press
Sasa Djuarsa Sendjaja, et al (2004), Modul Teori Komunikasi, Jakarta: Universitas
Terbuka.
Soerjono Soekanto.(2013) Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada.
Soetomo. 2008. Strategi-strategi Pembangunan Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
Stewart L.Tubbs-Sylvia Moss, Human Communication Konteks-Konteks
Komunikasi, Editor Penerjemah Dedy Mulyana, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2001),
Syam, Nina W. (2014). Psikologi Sosial, Sebagai Akar Ilmu Komunikasi. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya Offset
Taneko, Soleman. 1993. Struktur dan Proses Sosial, Suatu Pengantar Sosiologi
Pembanguan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
W.J.S. Poerwadarminto. (1984) Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: PN
Balai Pustaka.
Sugiyono. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Taneko, Soleman. 1993. Struktur dan Proses Sosial, Suatu Pengantar Sosiologi
Pembanguan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Wallach, Jeremy. (2008). Modern Noise, Fluid Genres: Popular Music in
Indonesia 1997-2001. Wisconsin: University of Wisconsin Press.
Yin, Robert K (2016). Studi Kasus Desain dan Metode (revisi). Khrisma Putra Utama
Offset.
Yin, Robert K. 2015. Studi Kasus: Desain & Metode. Cetakan ke-14. Penerjemah: M.
Djuazi Mudzakir. Depok: RAJAGRAFINDO PERSADA.
Jurnal
Asprilla, Adhitya., dan Nunik Maharani. cek “Jurnalisme Data Dalam Digitalisasi
Jurnalisme Investigasi Tempo,” dalam Kajian Jurnalisme, Volume 02, Nomor 01 Tahun
2019, hlm 212-224.
Hadi, Ahmad Fikri.(2008). Perkembangan Musik Punk di Amerika Serikat Tahun
1974-1980. Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 46-73.
Hasanah, Hasyim. "Teknik-teknik observasi (sebuah alternatif metode pengumpulan
data kualitatif ilmu-ilmu sosial)." At-Taqaddum 8.1 (2017): 21-46.
Hidayat, Z & Asep Saefuddin, Sumartono. (2016). Motivasi, Kebiasaan, dan
Keamanan Penggunaan Internet. Jurnal. Ilmu Komunikasi Universitas Esa Unggul.
13(2), 129-150.
Kusmarni, Yani. "Studi kasus." UGM Jurnal Edu UGM Press (2012): 1-12.
Murtono, Taufik; Widakdo & Rio Koesoma. (2015). Rekontuksi Citra Musik
Hardcore Melalui Penciptaan Video Musik dengan Teknik Penyuntingan
Compositing. Capture Jurnal Seni dan Budaya, 6(2), 85- 100.
Narendra, Albertoes Pramoekti. "Manajemen dan Organisasi Informasi: Studi di
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga." Tik Ilmeu:
Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi 3.1 (2019): 83-96.
Published
2023-07-28