Pengelolaan Kesan Gitaris Black Metal Band Warkvlt

  • Fulky Faza Ramadhan Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Bandung
  • Dian Widya Putri Jurnalistik, Universitas Islam Bandung
Keywords: Dramaturgi, Black Metal, Warkvlt, Manajemen Kesan

Abstract

Abstract. The study of impression management is one of the interesting topics of communication studies. This is because impression management is such a dynamic behavior. This is seen from the change in behavior which was initially considered normal to be different in general. This research is a study of impression management with the dramaturgy approach. The use of dramaturgy aims to find out the impression management performed by the black metal band guitarist Warkvlt. This research is a study of impression management with dramaturgy theory. The use of dramaturhi theory aims to find out both sides of life owned by black metal band guitarist Warkvlt (Warkult). This study uses qualitative methods. The subjects of this study were Supriyanto as key informants, and four other people who were close to the life of the front stage and back stage from Supriyanto as supporting informants. Data obtained by observation, documentation and in-depth interviews. The results showed that Supriyanto had a personality that was made different from real life to support his appearance on stage. This shows that the research subjects have the power to make different personifications to show their fans. In this study researchers used data from five informants namely Supriyanto, Susan, Sigit, Glen and Alfi. Researchers obtained data from key informants from Supriyanto and his wife and bandmates which were used as supporting data, as well as from one of his fans to get data from outside the environment of the subject of study. Researchers limit the scope of the front stage of the life of the black metal band guitarist Warkvlt when performing on stage to interact directly with the audience. This refers to the statement of Erving Goffman stated in the book Psychology of Communication by Jalaluddin Rakhmat which states that a person's front stage is where an individual is in a condition or environment where there are other individuals who observe and judge. The backstage of a black metal guitarist is filled with people who have even more emotional closeness like family members. Or in other words the researchers limit it to situations and conditions where the attributes as a black metal guitarist are released or deliberately abandoned by him. There is a clear difference between the front stage and the back stage of the black metal band guitarist Warkvlt, which can be seen in terms of appearance and a more open attitude. Appearance on the back stage as it is like real identity and a more open attitude to the surrounding environment.

Abstrak. Studi tentang manajemen kesan adalah salah satu topik yang menarik dari kajian ilmu komunikasi. Hal ini dikarenakan manajemen kesan merupakan perilaku yang begitu dinamis. Hal ini dilihat dari perubahan perilaku yang pada awalnya dipandang normal menjadi berbeda pada umumnya. Penelitian ini merupakan studi tentang manajemen kesan dengan pendekatan dramaturgi. Penggunaan dramaturgi ini bertujuan untuk mengetahui manajemen kesan yang dilakukan oleh gitaris black metal band Warkvlt. Penelitian ini merupakan studi tentang manajeman kesan dengan teori dramaturgi. Penggunaan teori dramaturhi ini bertujuan untuk mengetahui kedua sisi kehidupan yang dimiliki oleh gitaris band black metal Warkvlt (Warkult).. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif . Subjek penelitian ini adalah Supriyanto sebagai informan kunci, dan empat orang lain yang dekat dengan kehidupan front stage dan back stage  dari Supriyanto sebagai informan pendukung. Data diperoleh dengan observasi, dokumentasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Supriyanto memiliki satu kepribadian yang dibuat berbeda dari kehidupan sebenarnya untuk menunjang penampilannya diatas panggung. Hal ini menunjukkan bahwa subjek penelitian memiliki kekuatan dalam membuat personifikasi yang berbeda untuk ditunjukan kepada penggemarnya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data dari lima informan yaitu Supriyanto, Susan, Sigit, Glen dan Alfi. Peneliti mendapatkan data dari informan kunci dari Supriyanto serta istri dan teman band-nya yang dijadikan sebagai data pendukung, juga dari satu penggemarnya untuk mendapatkan data dari sisi luar lingkungan subjek menelitian. Peneliti membatasi lingkup panggung depan kehidupan gitaris black metal band Warkvlt adalah ketika tampil diatas panggung hingga berinteraksi langsung dengan penonton. Hal tersebut mengacu pada pernyataan Erving Goffman yang tertuang dalam buku Psikologi Komunikas karya Jalaluddin Rakhmat yang menyatakan bahwa panggung depan seseorang ialah dimana seorang individu berada pada sebuah kondisi atau lingkungan dimana terdapat individu lainnya yang mengamati dan menilai. Panggung belakang seorang gitaris black metal dipenuhi oleh orang-orang yang memiliki kedekatan lebih bahkan kedekatan emosional seperti anggota keluarga. Atau dengan kata lain peneliti membatasinya dengan situasi dan kondisi dimana atribut sebagai seorang gitaris black metal terlepas ataupun sengaja ditanggalkan olehnya. Terdapat perbedaan yang terlihat jelas antara panggung depan dengan panggung belakang gitaris black metal band Warkvlt, dimana dapat dilihat dari hal penampilan dan sikap yang lebih terbuka. Penampilan pada panggung belakang yang apa adanya seperti jati diri sesungguhnya dan sikap yang lebih terbuka pada lingkungan sekitar.

Published
2021-12-07