Resepsi Khalayak Mengenai Berita Kekerasan Seksual pada Media Online Kompas.com

  • Sarah Siti Saryati Ilmu Komunikasi Jurnalistik
  • Arba'iyah Satriani Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Bandung
Keywords: KBGO, Simpuk Puan, Posisi Hipotetikal

Abstract

Abstract.  This research is based on patriarchal cultural practices that still persist issue of protecting women and children as a rationale, referring to the principles of gender equality and the existence of feminism as the basis of struggle. In this research, it was found that news about KBGO is still a topic that is widely discussed in online media such as Kompas. The hypothetical position of a reader after reading an article reporting on Online Gender-Based Violence on Kompas.com is relatively positive, namely that the discussion regarding Online Gender-Based Violence in the article is considered to be quite balanced, in favor of women, but it is complained that it is not very educative because it does not show any risks that occur.

Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh praktik budaya patriarki yang masih mempertahankan isu perlindungan perempuan dan anak sebagai landasan pemikirannya, mengacu pada prinsip kesetaraan gender dan eksistensi feminisme sebagai landasan perjuangan. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa pemberitaan tentang KBGO masih menjadi topik yang banyak diperbincangkan di media online seperti Kompas. Posisi hipotetis pembaca setelah membaca artikel pemberitaan Kekerasan Berbasis Gender Online di Kompas.com relatif positif, yaitu pembahasan mengenai Kekerasan Berbasis Gender Online dalam artikel tersebut dinilai cukup berimbang, berpihak pada perempuan, namun dikeluhkan kurang mendidik karena tidak menunjukkan adanya risiko yang terjadi.

References

Romli, M., & Syamsul, A. (2012). Jurnalistik Online: Jurnalistik Masa Depan. Nuansa Cendekia Rosdakarya.

Santi, Sarah, “Jurnalisme Berperspektif Gender”. Jurnal Komunikologi 4, no. 2 (2007): h. 100.

Santoso, Joko. 2009."Eksistensi Dan Problematika Dalang Perempuan." Kedaulatan Rakyat, Tuesday, 20 October 2009.

Sakina, A. I. Dan Siti A, DH (2017). Menyoroti budaya patriarki di Indonesia. Share: Social Work Journal, 7(1), 71-80.

Suranto, AW. 2010. Komunikasi Sosial Budaya. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sugihartati, R. (2014). Perkembangan masyarakat informasi & teori sosial kontemporer Kencana.

Vera Sukma Maghfirah and Alex Sobur, “Perlawanan Kaum Perempuan terhadap Dominasi Patriarki dalam Novel,” Jurnal Riset Jurnalistik dan Media Digital, pp. 105–112, Dec. 2023, doi: 10.29313/jrjmd.v3i2.2705.

Jufadli Rachmad and Yadi Supriadi, “Literasi Digital dalam Menanggulangi Perundungan Siber di Dunia Olahraga,” Jurnal Riset Jurnalistik dan Media Digital, pp. 31–38, Jul. 2023, doi: 10.29313/jrjmd.v3i1.1788.

Nadia Mayang Cahyani, “Makna Tanda Kerja Keras pada Iklan Layanan Masyarakat,” Person: Perspectives In Communication, vol. 1, no. 1, 2023.

Published
2024-02-12