Analisis Hukum Islam Terhadap “Perkawinan Asakan” di Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Bandung

  • Muhamad Fahmi Rizaldi hki
  • Encep Abdul Rojak Prodi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah, Universitas Islam Bandung
  • Fahmi Fatwa Rosadi Satria Hamdani Prodi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah, Universitas Islam Bandung
Keywords: Perkawinan Asakan, Pencatatan, Lebe

Abstract

Abstract. Business The legal issues studied regarding promiscuous marriages at the Religious Affairs Office, Pameungpeuk District, Bandung Regency. This research has three problems which include asakan marriage, registration, and lebe, where these three problems are interrelated. This is the background for conducting this research in depthThe purpose of this research is to find out what a forced marriage is and review it from the perspective of munakahat jurisprudence and according to the Marriage LawThe method used by the author is juridical-empirical. The type of research data is qualitative data and research data collection techniques are carried out by means of interviews, observations and literature studiesAsakan marriage is the term for a private marriage or a religious marriage accompanied by a lebe. If you look at it from the jurisprudence of law, this marriage is valid because all the legal pillars of marriage are fulfilled, but there is fraud or circumventing the registration procedure which should be done in the religious court.

Abstrak. Masalah hukum yang diteliti mengenai perkwinan asakan di Kantor Urusan Agama Kec Pameungpeuk Kab Bandung. Penelitian tersebut memiliki tiga masalah yang mencangkup perkawinan asakan, pencatatan, dan lebe yang dimana ketiga masalah tersebut saling berkaitan. Hal tersebut yang menjadi latar belakang dilakukannya penelitian ini secara mendalam.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa itu perkawinan asakan serta tinjauan menurut perspektif fikih munakahat dan menurut UU Perkawinan, Metode yang digunakan oleh penulis adalah yuridis-empiris.Jenis data penelitiannya adalah data kualitatif dan teknik pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara wawancara, obserpasi dan studi kepustakaan.Perkawinan asakan merupakan istilah dari perkawinan di bawah tangan atau pernikahan agama yang di dampingi oleh lebe, jika di tinjau dari fikih munkahat perkawinan ini sah karena sarat sah rukun nikah nya terpenuhi namun terjadi pengakalan atau mengsiasati prosedur pencatatan yang seharus nya di isbat nikahkan di pengadilan agama.

References

Aziz, Abdul. Etika Bisnis Perspektif Islam. Bandung: Alfabeta, 2013.

Nawatmi, Sri. “Etika Bisnis Dalam Perspektif Islam.” Jurnal Fokus Ekonomi Vol. 9 No. 1, 2010: 50-58.

Moleong, Lexy J., Metode Penelitian Kualitatif, Cetakan Ke-36, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset, 2017)

Nurdin, Ridwan. Fiqh Muamalah (Sejarah, Hukum dan Perkembangannya). Banda Aceh: PeNa, 2014.

Ahmad Atabik, Khoridatuil Muidhi’ah, Peirnikahan Dan Hikmahnya Peirspeiktif Huikuim Islam, Juirnal: Peimikiran Huikuim dan Islam, Vol. 5 No. 2 Tahuin 2014.

Ahmad Azhar Basyir, Huikuim Peirkawinan Islam, (Yogyakarta: UiII Preiss, 2000).

Ahmad Suipandi Patampari, Konseikuieinsi Huikuim Peimbatalan Peirkawinan Meinuiruit Huikuim Islam, Juirnal Huikuim Keiluiarga Islam dan Keimanuisiaan, Vol. 2 No. 2, 2020.

Ai Pebrianti Purwa Delimas, Sulistiani, S. L., & Mujahid, I. (2021). Tinjauan Hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan terhadap Perkawinan Adat Beda Agama di Kampung Adat Cirendeu Cimahi. Jurnal Riset Hukum Keluarga Islam, 1(1), 6–10. https://doi.org/10.29313/jrhki.v1i1.82

Muhamad Saeful Fajar. (2023). Tinjauan Hukum Islam Terhadap Uang Panaik Dalam Praktik Perkawinan Adat Bugis (Studi Lapangan di Kecamatan Limbung Kabupaten Gowa). Jurnal Riset Hukum Keluarga Islam. https://doi.org/10.29313/jrhki.vi.1992

Sandi, A. (2022). Tinjauan Hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan terhadap Praktik Perkawinan Adat Sihit/Panjar. Jurnal Riset Hukum Keluarga Islam, 1(2), 104–111. https://doi.org/10.29313/jrhki.v1i2.580

Tria Septi Wulani, & Fahmi Fatwa Rosyadi Satria Hamdani. (2022). Tinjauan Hukum Islam terhadap Praktik Pembagian Harta Warisan Adat Suku Mandar. Jurnal Riset Hukum Keluarga Islam, 1–7. https://doi.org/10.29313/jrhki.vi.610

Published
2024-08-17