Analisis Undang-Undang Zakat Nomor 23 Tahun 2011 terhadap Pendayagunaan Zakat Beasiswa Pendidikan

  • Rudy Gunawan Hukum Keluarga Syariah
  • Shindu Irwansyah, Muhammad Yunus Fakultas Syariah , Universitas Islam Bandung
  • Muhammad Yunus
Keywords: zakat, beasiswa pendidikan, lembaga zakat

Abstract

Abstract. Zakat as a religious principle contains the goal of improving justice and community welfare. Education has great significance in shaping human values, skills, and personality. Zakat institutions that focus on education are regulated by Law Number 23 Year 2011. Zakat for education scholarship brings a positive impact on the access and continuity of education of underprivileged people, in accordance with Chapter III Article 27 of the Law. Zakat Law No. 23 Year 2011 regulates the provision of zakat for education, criteria for beneficiaries, transparency, accountability, and reporting and evaluation obligations. The distribution of zakat for education scholarship involves the stages of beneficiary identification, data verification, determination of the amount of assistance, and monitoring and evaluation. This process varies among zakat institutions. Zakat for educational scholarships can include tuition support, purchase of books and stationery, transportation, and general welfare. The implications of this finding provide insights for zakat institutions and contributions to the implementation of the Zakat Law in the context of education.

Abstrak. Zakat sebagai prinsip keagamaan mengandung tujuan meningkatkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Pendidikan memiliki signifikansi besar dalam membentuk nilai-nilai, keterampilan, dan kepribadian manusia. Lembaga zakat yang fokus pada pendidikan diatur oleh Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011. Zakat untuk beasiswa pendidikan membawa dampak positif pada akses dan kelangsungan pendidikan masyarakat kurang mampu, sesuai dengan Bab III Pasal 27 Undang-Undang tersebut. Undang-Undang Zakat No. 23 Tahun 2011 mengatur ketentuan pemberian zakat untuk pendidikan, kriteria penerima manfaat, transparansi, akuntabilitas, serta kewajiban pelaporan dan evaluasi. Penyaluran zakat untuk beasiswa pendidikan melibatkan tahapan identifikasi penerima manfaat, verifikasi data, penentuan besaran bantuan, hingga monitoring dan evaluasi. Proses ini bervariasi antar lembaga zakat. Zakat untuk beasiswa pendidikan dapat mencakup dukungan biaya pendidikan, pembelian buku dan alat tulis, transportasi, dan kesejahteraan umum. Implikasi temuan ini memberikan wawasan bagi lembaga zakat dan kontribusi pada penerapan Undang-Undang Zakat dalam konteks pendidikan.

References

Abdul Azhim bin Badawi Al-Khalafi. Panduan Fiqih Lengkap Jilid 2. Bogor: Pustaka Ibnu Katsir, 2005.

Az-Zuhaili, Wahbah. Fiqih Islam Wa Adillatuhu Jilid 10. Jakarta: Gema Insani, 2011.

Busyro. Maqashid al-Syariah Pengetahuan Mendasar Memahami Maslahah. Jakarta: Kencana, 2019.

Fauzan, Andi Syamsu Alam dan M. Hukum Pengangkatan Anak Perspektif Islam. Jakarta: Pena Media, 2008.

Ghozali, Abdul Rahman. Fiqih Munakahat. Jakarta: Kharisma Putra Utama, 2010.

Irfan Islami, Aini Sahara. “Legalitas Penguasaan Hak Asuh Anak dibawah Umur (Hadhanah) kepada Bapak Pasca Perceraian.” Al-Qadau: Jurnal Peradilan dan Hukum Islam, 2019: 181-194.

Ishaq. Metode Penelitian Hukum Dan Penulisan Skripsi, Tesis, Serta Disertasi. Bandung: Alfabeta, 2017.

Mahfudz, Sahal. Wajah Baru Fiqh Pesantren. Jakarta: Citra Pustaka Bersama Keluarga Mathaliul Falah, 2004.

Manan, Abdul. Reformasi Hukum Islam di Indonesia. Jakarta: PT Rajagrafindo, 2013.

Maswandi. “Hak Asuh Anak Yang Belum Dewasa Setelah Perceraian, Jppuma: Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik.” JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik, 2017: 21-30.

Muhajir, Achmad. “Hadhanah Dalam Islam (Hak Pengasuhan Anak dalam Sektor Pendidikan Rumah).” SAP, 2017: 165-173.

Mutakin, Ali. “Teori Maqashid Al-Syari’ah dan Hubungannya dengan Metode Istinbath Hukum.” Kanun Jurnal Ilmu Hukum , 2017: 547-570.

Prihantoro, Syukur. “Maqasid Al-Syari’ah dalam Pandangan Jasser Auda (Sebuah Upaya Rekontruksi Hukum Islam Melalui Pendekatan Sistem).” At-Tafkir , 2017: 120-134.

Rahmat, M. Imadadun. Kritik Nalar Fiqh NU. Jakarta: LAKPESDAM, 2002.

RI, Kementrian Agama. Al-Qur’an dan Terjemahan. Tanggerang Selatan: Forum Pelayan Al-Qur’an, 2018.

Sabiq, Sayyid. Fikih Sunnah Jilid 4. Jakarta: Cakrawala Publishing, 2015.

Sahrani, Tihami dan Sohari. Fikih Munakahat (Kajian Fikih Lengkap). Jakarta: Rajawali Pres, 2009.

Shidiq, Ghofar. “Teori Maqashid Al-Syari'ah Dalam Hukum Islam.” Sultan Agung, 2009: 117-130.

Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji. Penelitian Hukum Normatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004.

Sulistiani, Siska Lis. “Analisis Maqashid Syariah Dalam Pengembangan Hukum Industri Halal Di Indonesia.” Law and Justice, 2018: 91-97.

Syarifuddin, Amir. Ushul Fiqh. Jakarta: Prenada Media Group, 2008.

Isnaini Mubarokah. (2023). TINJAUAN UNDANG-UNDANG NOMOR 41 TENTANG WAKAF TERHADAP KEMATIAN NADZIR WAKAF DAN IMPLIKASINYA (Studi Kasus di Masjid Al-Hidayah Desa Margaasih Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung). Bandung Conference Series: Islamic Family Law. https://doi.org/10.29313/bcsifl.vi.9482

Naelufar, N., Maryandi, Y., & Encep Abdul Rojak. (2022). Impelementasi Aplikasi E-court di Pengadilan Agama pada Asas Peradilan. Bandung Conference Series: Islamic Family Law, 2(2). https://doi.org/10.29313/bcsifl.v2i2.2715

Nur Inayah, A., Lis Sulistiani, S., & Mujahid, I. (2022). Tinjauan Hukum Islam terhadap Praktik Tradisi Nyorog di Desa Citrajaya Kabupaten Subang. Bandung Conference Series: Islamic Family Law, 2(2). https://doi.org/10.29313/bcsifl.v2i2.2613

Published
2024-02-08