https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/issue/feed Bandung Conference Series: Islamic Education 2024-03-22T10:49:50+08:00 Unang Arifin uptpublikasi@unisba.ac.id Open Journal Systems <p><strong>Bandung Conference Series: Islamic Education </strong>merupakan wadah publikasi hasil-hasil penelitian dan pengabdian masyarakat dalam bidang Ilmu Pendidikan Islam yang telah dipresentasikan pada Seminar Nasional UNISBA yang diselenggarakan tahunan oleh UPT Publikasi Ilmiah Universitas Islam Bandung. <strong><a title="BCSIE" href="https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIE/" target="_blank" rel="noopener">BCSIED</a> </strong>ini dipublikasikan pertama tahun 2021 dengan eISSN <a title="ISSN BCSIE" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20220214241536054" target="_blank" rel="noopener">2828-2515</a> yang diterbitkan oleh <a title="UPT Publikasi" href="https://portal-publikasi.unisba.ac.id/" target="_blank" rel="noopener">UPT Publikasi Ilmiah</a>,&nbsp;<a title="unisba" href="https://www.unisba.ac.id/" target="_blank" rel="noopener">Universitas Islam Bandung</a>. Semua artikel diperiksa plagiasinya dengan perangkat lunak anti plagiarisme. Jurnal ini ter-<em>indeks</em>&nbsp;di&nbsp;<a title="GS" href="https://scholar.google.com/citations?user=0Q4401UAAAAJ" target="_blank" rel="noopener">Google Scholar</a>,&nbsp;<a title="Id Garuda" href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/27868" target="_blank" rel="noopener">Garuda</a>,&nbsp;<a title="doi" href="https://search.crossref.org/?q=unisba&amp;from_ui=yes" target="_blank" rel="noopener">Crossref</a>, dan&nbsp;<a title="DOAJ" href="https://doaj.org/search/journals?ref=quick-search&amp;source=%7B%22query%22%3A%7B%22filtered%22%3A%7B%22filter%22%3A%7B%22bool%22%3A%7B%22must%22%3A%5B%7B%22terms%22%3A%7B%22bibjson.publisher.name.exact%22%3A%5B%22Universitas%20Islam%20Bandung%22%5D%7D%7D%5D%7D%7D%2C%22query%22%3A%7B%22query_string%22%3A%7B%22query%22%3A%22universitas%20islam%20bandung%22%2C%22default_operator%22%3A%22AND%22%2C%22default_field%22%3A%22bibjson.publisher.name%22%7D%7D%7D%7D%7D" target="_blank" rel="noopener">DOAJ</a>. &nbsp;Terbit setiap <strong>Maret</strong> dan <strong>September.</strong></p> https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/10065 Efektivitas Model Pembelajaran VAK (Visualization, Audiotory, Kinesthetic) Melalui Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam untuk Meningkatkan Hasil Belajar 2024-03-08T02:59:04+08:00 Selvia Nur Arifah selvianurarifah@gmail.com Mujahid Rasyid rasyidmujahid88@gmail.com Huriah Rachmah huriahrachmah@unisba.ac.id <p><strong>Abstract. </strong>This research was conducted at MIS Al-Furqon 1 Bandung class V, this research uses a quantitative approach with a quasi-experimental method. The results showed 1) The learning process seen from planning using teaching modules is 95% of the components that are complete with very satisfying categories. The implementation of learning that has been carried out in the experimental class produces a percentage of 80%. 2) Student learning outcomes have increased after being treated with VAK modules including in the cognitive domain with an average before being treated getting results (35.3) after being treated getting a score (83.69), in the affective domain in the control class getting a score (79.38) while in the experimental class getting a score (90.00), in the psychomotor domain in the control class getting a score (70.44) while in the experimental class getting a score (80.75). So it can be concluded that the VAK model is effective in improving SKI learning outcomes in grade V students.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Penelitian ini dilakukan di MIS Al-Furqon 1 Bandung kelas V, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan 1) Proses pembelajaran dilihat dari perencanaan menggunakan modul ajar sebesar 95% komponen yang sudah lengkap dengan kategori sangat memuaskan. Pelaksanaan pembelajaran yang sudah terlaksana di kelas eksperimen menghasilkan presentase sebesar 80%. 2) Hasil belajar siswa mengalami peningkatan setelah diberi perlakuan moedel VAK diantaranya dalam ranah kognitif dengan rata-rata sebelum diberi perlakuan mendapat hasil (35,3) setelah diberi perlakuan mendapat nilai (83,69), pada ranah afektif di kelas kontrol mendapat nilai (79,38) sedangkan di kelas eksperimen mendapat nilai (90,00), pada ranah psikomotorik di kelas kontrol mendapat nilai (70,44) sedangkan di kelas eksperimen mendapat nilai (80,75). Maka dapat disimpulkan bahwa model VAK efektif dalam meningkatkan hasil belajar SKI pada siswa kelas V.</p> 2024-03-01T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/10275 Implementasi Program Agama Keagamaan dan Pendalaman Kitab-Kitab (AKPK) Siswa di SMPN 1 Darangdan 2024-03-08T03:04:44+08:00 Nanda Hanafi anandaps2001@gmail.com Dedih Surana dedihsurana@gmail.com Nadri Taja nadri_taja@unisba.ac.id <p><strong>Abstract.</strong> This research is motivated by the large number of students who have little or no understanding of religious teachings from original sources according to the religion they adhere to. This condition often gives rise to disagreements and is easily provoked by religious issues without clarifying them first, thus causing arguments just to defend their personal opinions. This can be minimized through efforts to increase their religious knowledge and understanding in accordance with the rules of the religion they adhere to. The objectives of this research are: 1. To determine the concept and implementation of the AKPK program at SMPN 1 Darangdan. 2. To find out what are the supporting and inhibiting factors for the AKPK program. 3. To find out students' religious values in the AKPK program book learning. This research uses descriptive qualitative methods. Data collection used is observation, interviews, documentation. The data obtained will be analyzed by reducing the data, explaining the data and drawing conclusions. The research results show that, 1). Implementation of the design of the Implementation of the Religious Program and Deepening of the Books of the Bible (AKPK) Students at SMPN 1 Darangdan, achieving educational goals through four basic POAC functions including; planning, organizing, actuating, and controlling. 2). supporting factors are the existence of AKPK pdf files, AKPK guidebooks and literature books, AKPK managerial aspect teams, and teacher participation in the implementation of AKPK. Among the inhibiting factors is the number of students who are illiterate in Arabic. The solution taken from the obstacles to the implementation of this activity is the addition of AKPK hours. 3). The religious value obtained by students from the AKPK program is to improve relationships in insaniyyah and illahiyyah, students also know the position of worship in life.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Penelitian ini dilatarbelakangi banyaknya pelajar yang kurang atau bahkan tidak memahami ajaran agama dari sumber asli sesuai dengan agama yang dianutnya. Kondisi ini sering menimbulkan silang pendapat dan mudah terprovokasi dengan isu-isu keagamaan tanpa melakukan klarifikasi terlebih dahulu, sehingga menyebabkan pertengkaran hanya untuk mempertahankan pendapat pribadinya Hal ini bisa diminimalisir melalui upaya peningkatan pengetahuan dan pemahaman keagamaan mereka sesuai dengan kaidah agama yang dianutnya. Tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui konsep dan pelaksanaan program AKPK di SMPN 1 Darangdan. 2. Untuk Mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat program AKPK ini. 3. Untuk mengetahui nilai religius siswa yang ada di dalam pembelajaran kitab program AKPK.. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan cara mereduksi data, memaparkan data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1). Pelaksanaan desain Implementasi Program Agama Keagamaan dan Pendalaman Kitab-Kitab (AKPK) Siswa di SMPN 1 Darangdan, pencapaian tujuan pendidikan melalui empat fungsi dasar POAC diantaranya; planning, organizing, actuating, dan controlling. . 2). faktor pendukung adanya file pdf AKPK, buku panduan dan buku literatur AKPK, tim aspek manajerial AKPK, dan partisipasi guru dalam pelaksanaan AKPK. Diantara faktor penghambatnya adalah banyaknya siswa yang buta huruf Arab. Solusi yang diambil dari penghambat pelaksanaan kegiatan ini yaitu dengan adanya penambahan jam AKPK. 3). Nilai keagamaan yang didapat siswa dari program AKPK yaitu memperbaiki hubungan secara insaniyyah dan illahiyyah, siswa juga mengetahui kedudukan ibadah dalam kehidupan.</p> 2024-02-07T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/10340 Analisis Pendidikan Akhlak dalam Kitab Adabul ‘Alim Wal Muta’alim Karya K.H. Hasyim Asy’ari BAB Akhlak Guru dan Murid dalam Menuntut Ilmu 2024-03-08T11:06:35+08:00 Soca Regita Sisilia sisiliasoca@gmail.com Sobar Al Ghazal sobaralghazal01@gmail.com Fitroh Hayati fitrohhayatiunisba@gmail.com <p><strong>Abstract.</strong> This research focuses on the Book of Adabul 'Alim Wal Muta'alim by K.H. Hasyim Asy'ari, emphasizing the importance of morals in education. The goal is to understand moral education, the concept of student morals towards teachers, and the concept of teacher morals towards students. The approach used in this research is a qualitative approach, while the method used in this research is a descriptive analysis method with the type of literature, namely by collecting data using books, literature, library materials that support and are related to the discussion of researchers. The results show that to create good relationships, the morals that are emphasized involve courage, patience, obedience, respect, sincerity, and good communication. Mutual respect between students and teachers is prioritized, with the sincere intention of getting closer to Allah SWT. The phenomenon of moral decline in the world of education is also in the spotlight, emphasizing the need for a moral approach in the learning process.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Penelitian ini fokus pada Kitab Adabul 'Alim Wal Muta’alim Karya K.H. Hasyim Asy’ari, menekankan pentingnya akhlak dalam pendidikan. Tujuannya adalah memahami pendidikan akhlak, konsep akhlak murid terhadap guru, dan konsep akhlak guru terhadap murid. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekaatan kualitatif, sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah metode analisis deskriptif dengan jenis kepustakaan yaitu dengan cara mengumpulkan data dengan menggunakan buku-buku, literatur, bahan pustaka yang menunjang dan ada keterkaitan dengan pembahasan peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk menciptakan hubungan baik, akhlak yang ditekankan melibatkan keberanian, kesabaran, ketaatan, penghargaan, keikhlasan, dan komunikasi yang baik. Saling menghargai antara murid dan guru diutamakan, dengan niat tulus mendekatkan diri kepada Allah SWT. Fenomena kemerosotan moral di dunia pendidikan juga menjadi sorotan, menekankan perlunya pendekatan moral dalam proses pembelajaran</p> 2024-02-07T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/10380 Pengaruh Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Aplikasi Quizizz terhadap Minat Belajar Siswa Kelas XI pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK BPP Bandung 2024-03-08T11:22:01+08:00 Salsyabilla Nafsani Az - Zahra salsyabillanaf08@gmail.com A Mujahid Rasyid mujahidrasyid876@yahoo.com Arif Hakim arifhakim@unisba.ac.id <p><strong>Abstract.</strong> This research is motivated by problems that arise due to the low implementation of an interactive learning environment which makes students less interested in Islamic Religious Education subjects. The aim of this research is to determine the effect of using the Quizizz learning media on class XI students' interest in Islamic Religious Education subjects at Vocational School BPP Bandung. As for the research subjects, there were 51 students, including class This type of research uses quantitative research with quasi-experimental methods and information gathering techniques using questionnaires to measure students' interest in learning. To find out how big the application is, how big the level of student interest is and how big the influence of the Quizizz learning media is. The data analysis technique used in this research was the t-test (Independent Sample T-Test), the average score for the experimental class meeting twice was 109.2 and the control class 106.06, this result can be interpreted as the average meeting experimental class and control class. The results of this research show that the Quizizz learning media in learning Islamic religious education subjects has a very big influence on students' interest in learning.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan yang timbul akibat rendahnya penerapan lingkungan pembelajaran interaktif yang membuat siswa kurang tertarik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran Quizizz tentang minat siswa kelas XI pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK BPP Bandung. Adapun yang menjadi subjek penelitian yaitu sebanyak 51 siswa antara lain kelas XI jurusan Tata Boga ( Kuliner ) sebanyak 34 siswa dan XI Tata Busana – RPL ( Rekayasa Perangkat Lunak ) sebanyak 17 siswa. Jenis penelitian menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen semu dan teknik pengumpulan informasi menggunakan angket/kuisioner untuk mengukur minat belajar siswa.Untuk mengetahui seberapa besar penerapan, besar tingkat minat siswa dan seberapa besar pengaruh media pembelajaran Quizizz. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji-t (Independent Sample T-Test), rata-rata skor pertemuan kelas eksperimen dua kali pertemuan adalah 109,2 dan kelas kontrol 106,06, hasil ini dapat diartikan sebagai rata-rata pertemuan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media pembelajaran Quizizz pada pembelajaran mata pelajaran pendidikan agama islam mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap minat belajar siswa.</p> 2024-02-07T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/10385 Efektivitas Pembelajaran Cooperative Learning untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa pada Mata Pelajaran Aqidah Kelas XI di SMAN 1 Purwakarta 2024-03-08T11:20:55+08:00 Farah Dita Azhari farahditaazh@gmail.com Nan Rahminawati Nan@unisba.ac.id Nurul Afrianti nurulafrianti28@gmail.com <p><strong>Abstract.</strong> This research aims to determine the effectiveness of cooperative learning in increasing student activity in Aqidah learning at SMAN 1 Purwakarta. The approach used in this research is a quantitative approach with quasi-experimental research methods. The subjects of this research were all 33 students of class XI MIPA 4. The data analysis technique was carried out using the Paired Sample T-Test. Based on the results of data processing, research results were obtained by distributing questionnaires to 33 students before the cooperative was implemented, resulting in a mean student score of 34.24 with the mean score in the category of class XI MIPA 4 students being quite active in learning activities. cooperative learning in Aqidah learning, in which students carry out learning together in groups to discuss, collaborate and complete group assignments and then present the results of group discussions and collaboration. The results of testing using the paired sample t test showed differences in pre-test and post-test scores, after implementing cooperative learning, the mean post-test score was 50.64. These results show that the learning method using cooperative learning can increase student activity in the Class XI Aqidah Akhlak subject at SMAN 1 Purwakarta. The amount of increase is 16.4. Through the results of the paired t-test, a significance value (2-tailed) was obtained of 0.00, which means Sig &lt; 0.05, which means there is a significant difference between the average value of the pre-test and post-test before implementing cooperative learning. and after implementing cooperative learning.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas cooperative learning terhadap peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran Aqidah di SMAN 1 Purwakarta. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian quasi eksperimen. Adapun subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIPA 4 yang berjumlah 33 orang. Teknik analisis data dilakukan dengan uji Paired Sample T-Test. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh hasil penelitian dengan menyebarkan angket kepada 33 siswa sebelum cooperative diterapkan didapatkan hasil nilai mean siswa sebesar 34,24 dengan mean nilai tersebut kategori siswa kelas XI MIPA 4 cukup aktif didalam kegiatan pembelajaran. Cooperative learning dalam pembelajaran Aqidah yang dalam pelaksanaan pembelajaran siswa bersama dengan berkelompok berdiskusi, bekerjasama dan menyelesaikan tugas kelompok lalu mempresentasikan hasil diskusi dan kerjasama berkelompok. Hasil dari pengujian melalui uji paired sample t test didapatkan hasil perbedaan nilai pre-test dan post-test, setelah diterapkan cooperative learning didapatkan hasil mean nilai post-test sebesar 50,64. Hasil tersebut menunjukkan bahwa metode pembelajaran dengan cooperative learning dapat meningkatkan keaktifan Siswa pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kelas XI di SMAN 1 Purwakarta. Adapun besaran peningkatannya ialah sebesar 16,4. Melalui hasil uji-paired t-test didapatkan nilai Signifikasi (2-tailed) sebesar 0,00 yang artinya Sig.&lt; 0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikansi antara nilai rata-rata pre-test dan post-test sebelum diterapkan cooperative learning dan setelah diterapkan cooperative learning.</p> 2024-02-07T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/10430 Implikasi Pendidikan dari Q.S Al-Israa Ayat 37 tentang Sikap Sombong 2024-03-08T11:28:07+08:00 Fiera Martila Safira fieramartila@gmail.com Aep Saepudin aep.saepudin@unisba.ac.id <p><strong>Abstract.</strong> The purpose of this research is to find out the opinions of interpretive experts, find out its essence, find out the opinions of experts about the meaning of arrogance and find out the educational implications of Q.S Al-Isra verse 37 regarding arrogant attitudes. This research uses a qualitative approach using descriptive methods. The data collection technique is a literature survey. Research activities are carried out through in-depth study of various commentaries and books related to the subject matter. To analyze the collected data, the author used the tahlili method. The work process of the Tahlili method is to interpret the meaning of the verses of the Koran. Several conclusions drawn from this research are: 1) Summary of Q.S Al-Israa verse 37, arrogant attitude which has several characteristics, namely walking while shaking or swaying the body, stretching cloth beyond the ankles, wearing excessive jewelry, unnecessary hunting and boasting about beauty or strength. 2) the essence of education Q.S Al-Israa Verse 37 Arrogance is the worst act and is hated by Allah SWT. The qualities of anger include many qualities to avoid and commands for Tawadhu. 3) Educational implications of Q.S Al-Israa Verse 37 Strengthen the values of monotheism towards Allah SWT by always drawing closer to Him, cultivating and getting used to mutual respect, mutual respect and maintaining brotherhood with others and building confidence that all the blessings that Allah gives, one must be grateful and responsible.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapat para ahli tafsir, mengetahui essensinya, mengetahui pendapat para ahli tentang makna kesombongan dan mengetahui implikasi pendidikan dari Q.S Al-Isra ayat 37 tentang sikap sombong. Penelitian ini memakai pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan datanya berupa survei literatur. Kegiatan penelitian dilakukan melalui kajian mendalam terhadap berbagai tafsir dan buku yang berkaitan dengan pokok permasalahan. Untuk menganalisis data yang terkumpul, penulis menggunakan metode tahlili. Proses kerja metode Tahlili adalah menafsirkan makna ayat-ayat Al-Quran. Beberapa kesimpulan yang diambil dari penelitian ini yaitu: 1) Rangkuman Q.S Al-Israa ayat 37 sikap sombong yang mempunyai beberapa ciri yaitu berjalan sambil menggoyangkan atau melenggokan badan, merentangkan kain melebihi mata kaki, memakai perhiasan yang berlebihan, berburu yang tidak perlu dan menyombongkan keindahan atau kekuatan. 2) essensi pendidikan Q.S Al-Israa Ayat 37 Kesombongan adalah perbuatan yang paling buruk dan sangat dibenci oleh Allah SWT. Sifat-sifat marahan mencakup banyak sifat yang harus dihindari dan perintah untuk Tawadhu. 3) Implikasi pendidikan dari Q.S Al-Israa Ayat 37 Perkuat nilai-nilai tauhid terhadap Allah SWT dengan selalu mendekatkan diri kepada-Nya, membudayakan dan membiasakan saling menghormati, saling menghargai dan menjaga persaudaraan dengan sesama dan membangun keyakinan bahwa segala nikmat yang Allah berikan, seseorang harus bersyukur dan bertanggung jawab.</p> 2024-02-07T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/10457 Implementasi Peraturan Rektor Nomor 252 Tentang Penggunaan Busana Islami Bagi Mahasiswa di Lingkungan kampus Universitas Islam Bandung 2024-03-08T11:33:49+08:00 Devia Nabila Ihsani devianabilaihsani1919@gmail.com Aep Saepudin aep.saepudin@unisba.ac.id <p><strong>Abstract.</strong> Implementation is implementation or application. Another meaning of implementation is distributing the output of a policy implemented by an implementer (to convey the policy output) to a target group in an effort to achieve the policy. Regulations are provisions that bind citizens, groups, communities which are used as a guide, order and control of behavior. The objectives of this research are (1) To find out the background of the chancellor in making regulation number 252 concerning the use of Islamic clothing for students on the Bandung Islamic University campus. (2) Knowing the socialization carried out in the regulations for wearing Islamic clothing in Islamic clothing for students on the Bandung Islamic University campus (3) Knowing the stages and implementation carried out in the regulations for wearing Islamic clothing for students on the Bandung Islamic University campus. The method used in this research is descriptive analysis by conducting field research through an interview process, documentation carried out on the Bandung Islamic University campus. Based on the results of this research, there are values ​​such as (1) The Chancellor's background regarding the inauguration of regulations on the use of Islamic clothing is one way to achieve Unisba's vision and mission. (2) The socialization carried out when this regulation was implemented was very good, by disseminating information through available platforms, making banners from student organizations. (3) the stages and implementation are quite good even though a task force has not been formed as part of monitoring the existence of this rule.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Implementasi adalah pelaksanaan atau penerapan. Arti lain dari implementasi yaitu mendistribusikan keluaran&nbsp; dari suatu kebijakan yang dijalankan oleh seorang pelaksana&nbsp; (untuk menyampaikan keluaran kebijakan ) kepada suatu kelompok sasaran dalam upaya mencapai kebijakan tersebut. Peraturan adalah ketentuan yang mengikat warga, kelompok, masyarakat yang dipakai sebagai panduan,tatanan, dan pengendalian tingkah laku.Tujuan dari penelitian ini adalah (1)&nbsp; Mengetahui latar belakang&nbsp; rektor membuat peraturan nomor 252 tentang penggunaan busana islami bagi mahasiswa di&nbsp; lingkungan kampus&nbsp; Universitas Islam Bandung (2) Mengetahui sosialisasi&nbsp; yang dilakukan dalam peraturan penggunaan busana islami berbusana islami bagi mahasiswa di lingkungan kampus Universitas islam Bandung (3) Mengetahui tahapan dan pelaksanaan yang dilakukan dalam peraturan&nbsp; penggunaan busana islami bagi mahasiswa di lingkungan kampus Universitas Islam Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan cara melakukan penelitian lapangan melalui proses wawancara, dokumentasi yang dilakukan di kampus Universitas Islam Bandung. Berdasarkan hasil penelitian tersebut terdapat nilai-nilai seperti (1) Latar belakang rektor tentang diresmikannya peraturan&nbsp; penggunaan busana islami adalah salah satu&nbsp; cara agar tercapainya visi misi unisba. (2) Sosialisasi yang dilakukan saat adanya peraturan ini sudah sangat baik dengan menyebarkan informasi melalui platform yang tersedia, membuat banner juga dari organisasi mahasiswa. (3) tahapan dan pelaksanaan sudah cukup baik walaupun belum dibentuk satgas sebagai bagian dari pengawasan pada adanya aturan ini.</p> 2024-02-07T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/10480 Implementasi Program Disiplin Positif Dalam Membentuk Karakter MAJU (Mandiri, Agamis, Jujur, Unggul) Siswa Kelas VIII di SMPN 15 Bandung 2024-03-08T11:39:21+08:00 Muftia Salma Nurpadilah mumuftia@gmail.com Ikin Asikin ikin@unisba.ac.id Dinar Nur Inten dinar.nurinten@gmail.com <p><strong>Abstract.</strong> The use of punishment is often used by schools as a form of disciplining their students. Even though to discipline children do not always have to use punishment, through an agreement made between two parties can train discipline and responsibility for children. Research methods are carried out using qualitative methods. The purpose of this study is to provide insight into planning, processes, evaluations and outcomes, as well as inhibiting and supporting factors of positive discipline programs. The data collection used are interviews, observations, and documentation studies. Data analysis consisting of data reduction, data display, and conclusions. The results showed that (a) Planning a positive discipline program at SMPN 15 Bandung in shaping the character of MAJU (Independent, Religious, Honest, Superior). (b) The process of implementing a positive discipline program in shaping the character of MAJU (Independent, Religious, Honest, Superior). (c) The evaluation and results of the implementation of positive discipline in shaping the character of MAJU (Independent, Religious, Honest, Superior). (d) The inhibiting and supporting factor of the implementation of positive discipline at SMPN 15 Bandung in shaping the character of MAJU (Independent, Religious, Honest, Superior).</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Penggunaan hukuman sering digunakan oleh sekolah sebagai bentuk mendisiplinkan siswa mereka. Meskipun untuk mendisiplinkan anak tidak selalu harus menggunakan hukuman, melalui kesepakatan yang dibuat antara dua pihak dapat melatih disiplin dan tanggung jawab terhadap anak. Metode penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan wawasan tentang perencanaan, proses, evaluasi dan hasil, serta faktor penghambat dan pendukung program disiplin positif. Pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Analisis data terdiri dari reduksi data, tampilan data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) Merencanakan program disiplin positif di SMPN 15 Bandung dalam membentuk karakter siswa kelas VIII MAJU (Mandiri, Beragama, Jujur, Unggul).(b) Proses pelaksanaan program disiplin positif dalam membentuk karakter MAJU (Mandiri, Beragama, Jujur, Unggul). (c) Evaluasi dan hasil penerapan disiplin positif dalam membentuk karakter siswa kelas VIII MAJU (Mandiri, Beragama, Jujur, Unggul). (d) Faktor penghambat dan pendukung penerapan disiplin positif di SMPN 15 Bandung dalam membentuk karakter siswa kelas VIII MAJU (Mandiri, Religius, Jujur, Unggul).</p> 2024-02-07T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/10493 Nilai-Nilai Pendidikan dari QS. An-Nisa Ayat 36 tentang Bentuk-bentuk Akhlakul Karimah 2024-03-08T12:24:02+08:00 Lutfi Sabila luthfisabila9@gmail.com Enoh Nuroni enoh@unisba.ac.id Eko Surbiantoro eko.surbiantoro@unisba.ac.id <p><strong>Abstract.</strong> Fornication is a human trait that prompts itself to distinguish between good and bad works, so it is called akhlakul karimah or praiseworthy. The results of this study reveal in qs.s. an-nisa verse 36 that no man's morals belong to god. Chastity to parents, neighbor's morals and community, chastity to the close of kin, to family, morality to the fatherless and the poor. The results of this study reveal in qs.s. an-nisa verse 36 that no man's morals belong to god. Chastity to parents, neighbor's morals and community, chastity to the close of kin, to family, morality to the fatherless and the poor. The value of education embodied in qs -nisa verse 36 is (1) the value of the worship of education in which the subjection to act through all the commands of god is lifted. (2) the value of tauhid education means essaying god n. (3) the value of chastity education is the first priority of the sending of the prophet (peace and blessings be upon him). , in addition to perfecting the divine teaching.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Akhlak merupakan perangai manusia yang mendorong dirinya untuk membedakan perbuatan yang baik maupun yang buruk, maka hal ini disebut akhlakul karimah atau akhlak yang terpuji. Akhlak ini dinilai menjadi materi yang sangat penting dalam membentuk pribadi yang baik. Karena akhlak merupakan salah satu yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dan penting juga dalam ajaran islam. Hasil penelitian ini mengungkapkan di dala Q.S An-Nisa ayat 36 bahwa akhlakul karimah seseorang mencakup akhlak kepada Allah Swt. Akhlak kepada orang tua, akhlak tetangga dan Masyarakat, akhlak kepada karib kerabat, kepada keluarga, akhlak kepada anak yatim dan orang miskin. Nilai-nilai Pendidikan yang terkandung dalam Q.S An-Nisa ayat 36 adalah:(1)&nbsp;&nbsp;&nbsp; nilai Pendidikan ibadah dimana ketundukan untuk melaksanaan segala perintah Allah Swt. (2) Nilai Pendidikan tauhid yang berarti meng-Esa-kan Allah Swt. (3) Nilai pendidikan akhlak merupakan prioritas utama diutusnya Nabi Muhammad saw., di samping menyempurnakan ajaran Allah Swt.</p> 2024-02-07T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/10494 Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan Akhlakul Karimah Peserta Didik di SMP PGII 2 Bandung 2024-03-08T12:30:12+08:00 Intan Surya Hadiatulloh surya.hdy27@gmail.com Dedih Surana dedihsurana@gmail.com <p><strong>Abstract.</strong> The human moral crisis in the post-covid 19 era is increasingly concerning, morals are only limited to entertainment and comedians. Such as showing off the glittering world of the night on social media, not old enough, engaging in alcoholic beverages and much more. The purpose of this study is to find out the program of Islamic education teachers in fostering akhlakul karimah students,to find out the approach and methods of Islamic education teachers in fostering akhlakul karimah and to find out the supporting and inhibiting factors in the development of akhlakul karimah. This study used qualitative research with a descriptive approach. The data collection used is observation, interviews and documentation. The data that has been obtained is analyzed by reducing the data, presenting the data and drawing conclusions. The research results show that (1) the PAI teacher is the morning habituation program, afternoon habituation program, afternoon habituation program, 5S program, routine recitation program, and Islamic holiday commemoration program. (2) PAI teachers' approaches and methods is namely example, habituation, competence, advice, punishment, exercise, correction, advice methods, lectures and stories. (3) Inhibiting and supporting factors is namely supporting factors, foundation and school policies, GDS (Student Discipline Movement) team and religious team, facilities and infrastructure, school community, and students' pocketbooks. Inhibiting factors are students, family environment, community environment, time constraints and poor coordination with SMA PGII 2 Bandung.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Krisis moral manusia pada zaman sesudah covid 19 semakin memprihatinkan, moral hanya sebatas hiburan dan komedian semata. Seperti memamerkan dunia gemerlap malam di media sosial belum cukup umur, terlibat minuman beralkohol dan masih banyak lagi. Tujuan penelitian ini yaitu (1) untuk mengetahui program guru pendidikan Agama Islam dalam pembinaan akhlakul karimah peserta didik, (2) untuk mengetahui pendekatan dan metode guru pendidikan Agama Islam dalam pembinaan akhlakul karimah, (3) untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pembinaan akhlakul karimah. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang telah diperoleh dianalisis dengan mereduksi data, memaparkan data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) program guru PAI yaitu program pembiasaan pagi, program pembiasaan siang, program pembiasaan sore, program 5S, program pengajian rutin, dan program peringatan hari besar Islam. (2) Pendekatan dan metode guru PAI yaitu teladan, pembiasaan, kompetensi, anjuran, latihan, hukuman,koreksi, metode nasihat, ceramah dan kisah-kisah. (3) Faktor penghambat dan pendukung yaitu Faktor pendukung, kebijakan yayasan dan sekolah, tim GDS (Gerakan Disiplin Siswa) Dan tim keagamaan, sarana dan prasarana, sivitas sekolah, dan buku saku peserta didik. Faktor penghambat yaitu peserta didik, lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, keterbatasan waktu dan koordinasi kurang baik dengan SMA PGII 2 Bandung.</p> 2024-02-07T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/10547 Implementasi Pembiasaan Shalat Sunnah Dhuha dalam Pembentukan Karakter Sikap Disiplin Siswa SMP Kartika XIX-I Siliwangi Bandung 2024-03-08T12:34:55+08:00 Yuli Seliana yuliseliana9@gmail.com Arif Hakim arifhakim@unisba.ac.id Mujahid Rasyid mujahidrasyid876@yahoo.com <p><strong>Abstract.</strong> This research is focused on the application of Dhuha Prayer as a habit to shape student character, especially in the aspects of discipline and worship in the school environment. Discipline is considered key in achieving the goals of the school's Code of Conduct, with awareness of school rules as an important foundation for achieving maximum potential in the teaching process. The concept of discipline involves establishing students' exercise and self-control by teaching appropriate behavior. Dhuha prayer is considered a significant component in learner growth, ensuring regular habits of worship. The main goal is to form individuals with strong beliefs, piety, and noble behavior in the future. The research method used is qualitative with a case study approach, involving a comprehensive analysis of individuals. The results showed that the habituation of&nbsp; Dhuha Prayer at Kartika Junior High School succeeded in shaping the character of students, seen from their discipline in maintaining prayer and interacting with teachers. Nevertheless, there is a weakness in the aspect of responsibility, especially related to the habit of leaving class during free time and gathering in the canteen before the time. This limitation is due to the lack of affirmation and supervision from the picket teacher. This study provides insight into the important role of Dhuha Prayer in shaping students' character, while highlighting the need for a more active role from the school authorities in controlling students' habits.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Penelitian ini difokuskan pada penerapan shalat dhuha sebagai kebiasaan untuk membentuk karakter siswa, terutama dalam aspek disiplin dan beribadah di lingkungan sekolah. Kedisiplinan dianggap kunci dalam mencapai tujuan Tata Tertib sekolah, dengan kesadaran terhadap aturan sekolah sebagai landasan penting untuk mencapai potensi maksimal dalam proses pengajaran. Konsep disiplin melibatkan pembentukan latihan dan kendali diri siswa dengan mengajarkan perilaku yang sesuai. shalat dhuha dianggap sebagai komponen signifikan dalam pertumbuhan peserta didik, memastikan kebiasaan beribadah yang teratur. Tujuan utamanya adalah membentuk individu dengan keyakinan kuat, takwa, dan perilaku luhur di masa depan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melibatkan koonfirmasi analisis komprehensif terhadap individu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiasaan shalat dhuha di SMP Kartika berhasil membentuk karakter siswa, terlihat dari kedisiplinan mereka dalam menjaga shalat dan berinteraksi dengan guru. Meskipun demikian, terdapat kelemahan dalam aspek tanggung jawab, khususnya terkait kebiasaan keluar kelas saat jam kosong dan berkumpul di kantin sebelum waktunya. Keterbatasan ini disebabkan oleh kurangnya penegasan dan pengawasan dari guru piket. Studi ini memberikan wawasan tentang peran penting shalat dhuha dalam membentuk karakter siswa, sambil menyoroti perlunya peran lebih aktif dari pihak sekolah dalam mengontrol kebiasaan siswa.</p> 2024-02-07T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/10572 Nilai-nilai Pendidikan Akhlak dalam Kitab Taisirul Khallaq Fi `Ilmi Al-Akhlaq Karya Hafidz Hasan Al-Mas`udi dan Relevansinya dengan Materi Akidah Akhlak 2024-03-09T06:19:52+08:00 Siska Indriyani siskaindriyani2002@gmail.com Ayi Sobarna ayiobarna948@gmail.com Khambali khambali@unisba.ac.id <p><strong>Abstract.</strong> This study aims to describe the values of moral education in the book Taisirul Khallaq Fi Ilmi Al-Akhlak by Hafidz Hasan Al-Masudi and analyze its relevance to Akidah Akhlak Class IX Madrasah Tsanawiyah. The approach used is qualitative with descriptive analysis method and library research. The results showed that the book contains 31 chapters which are summarized into five discussions regarding morals to Allah, fellow humans, self, morals that must be done, and morals that must be avoided. The relevance between the book of Taisirul Khallaq Fi `Ilmi Al-Akhlaq and Akidah Akhlak material in Madrasah Tsanawiyah Class IX includes morals to Allah, fellow humans, self, and morals that must be avoided. This research supports the urgency of fostering moral values in education to form good character from an early age.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan akhlak dalam kitab Taisirul Khallaq Fi `Ilmi Al-Akhlak karya Hafidz Hasan Al-Masudi dan menganalisis relevansinya dengan materi Akidah Akhlak Kelas IX Madrasah Tsanawiyah. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode analisis deskriptif dan jenis kepustakaan (library research). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kitab tersebut mengandung 31 pasal yang diringkas menjadi lima pembahasan mengenai akhlak kepada Allah, sesama manusia, diri sendiri, akhlak yang harus dilakukan, dan akhlak yang harus dihindari. Relevansi antara kitab Taisirul Khallaq Fi `Ilmi Al-Akhlaq dan materi Akidah Akhlak di Madrasah Tsanawiyah Kelas IX mencakup akhlak kepada Allah, sesama manusia, diri sendiri, serta akhlak yang harus dihindari. Penelitian ini mendukung urgensi pembinaan nilai-nilai akhlak dalam pendidikan untuk membentuk karakter yang baik sejak dini.</p> 2024-02-07T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/10592 Analisis Wacana Kritis tentang Film Ranah 3 Warna dan Implikasinya terhadap Pendidikan Agama Islam 2024-03-09T06:19:04+08:00 Nisa Silmi Nafisah nisamiminafff@gmail.com <p><strong>Abstract.</strong> The value of Islamic education is important for every individual Muslim to know good and bad deeds based on the word of Allah and hadith. The values given in the form of faith, piety and good ethics and Islam are generally understood as features, religious background education. Currently, the value of Islamic education in the form of aqidah values, worship values and moral values has decreased significantly. Instilling the value of qidah, worship values, and moral values can be done not only in schools, but can also be applied in the family environment and community environment. One of the films that can be used as an alternative learning medium in moral education is the 3-Color Realm film. This film can provide motivation to the audience, because in it there are values of qidah, worship, and morals that can be useful in life. This research is a descriptive research with a qualitative approach. Data collection techniques are carried out by observation and documentation then the data is analyzed using the Critical discourse analysis method. This study aims to determine the value of aqidah, worship, and morals in the 3-Color Realm film. The results showed that there are values of aqidah, worship and morals in the 3 Color Realm films including obedience, prayer, prayer, sincerity, patience, optimism, firmness, gratitude, and hard work.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Nilai pendidikan Islam penting bagi setiap individu Muslim untuk mengetahui perbuatan baik dan buruk berdasarkan firman Allah dan hadits. Nilai-nilai yang diberikan berupa keimanan, ketakwaan dan etika baik dan Islam umumnya dipahami sebagai fitur, Pendidikan latar belakang agama. Saat ini, nilai pendidikan Islam berupa nilai aqidah, Nilai ibadah dan nilai akhlak menurun secara signifikan. Penanaman nilai aqidah, nilai ibadah, dan nilai-nilai akhlak bisa dilakukan tidak hanya di sekolah, tapi juga bisa dilakukan diterapkan dalam lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat. Salah satu film yang bisa digunakan sebagai alternatif media pembelajaran dalam pendidikan akhlak yaitu film Ranah 3 Warna. Film ini dapat memberikan motivasi kepada penonton, karena di dalamnya ada nilai-nilai aqidah, ibadah, dan akhlak yang bisa bermanfaat dalam hidup. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan Kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan dokumentasi kemudian data dianalisis menggunakan metode analisis wacana Kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai aqidah, ibadah, dan akhlak dalam film Ranah 3 Warna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada nilai aqidah, ibadah dan akhlak dalam film Ranah 3 Warna meliputi ketaatan, doa, Berdoa, tulus, sabar, optimis, teguh, bersyukur, dan pekerja keras.</p> 2024-02-07T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/10614 Penerapan Model Contextual Teaching And learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PAI Pada Siswa kelas IV SDN Bhaktiwinaya 1 2024-03-09T06:23:51+08:00 Yuni Kamelia yunikamelia219@gmail.com <p><strong>Abstract.</strong> The purposes of this study are 1) Knowing the objective conditions of PAI learning outcomes after applying the CTL learning method to Islamic Religious Education subjects in fourth grade students at SDN Bhaktiwinaya 1, 2) Implementing the CTL model for fourth grade students at SDN Bhaktiwinaya 1, 3) Knowing the effectiveness the CTL method to improve the learning outcomes of fourth grade students at SDN Bhaktiwinya 1. The research method used in this research is a quantitative approach with a quasi-experimental research method. The results showed that before using the CTL method in the control class IV SD 2 and the experimental class IV SD 2, students tended not to reach the KKM. The average value of the pre-test experimental class was 6 and the average value of the post-test results was 9.8, the student learning outcomes in the experimental class experienced an increase in the average value of 3.8. In the control class the average value of the pre-test results was 5.6 and the average post-test result was 8.2, the learning outcomes of students in the control class experienced an increase in the average value of 2.6. This means that the experimental value is higher than the control class value. Based on the data above, it can be concluded that the Kahoot learning media has an influence on the learning outcomes of fourth grade students in Islamic religious education subjects. This is shown by testing the hypothesis on the t-test (independent sample t-test) on variable x, namely the CTL method and variable y, namely learning outcomes to obtain a Sig value. (2 tailed) 0.000 &lt; 0.005.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Tujuan dari penelitian ini yaitu 1) Mengetahui kondisi objektif hasil belajar PAI setelah diterapkan metode pembelajaran CTL pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas IV SDN Bhaktiwinaya 1, 2) Melakukan penerapan model CTL terhadap siswa kelas IV SDN Bhaktiwinaya 1, 3)Mengetahui efektivitas metode CTL untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Bhaktiwinya 1. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian quasi eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa sebelum menggunakan metode CTL pada kelas kontrol IV SD 2 dan kelas eksperimen IV SD 2 cenderung belum mencapai KKM. Nilai rata-rata kelas eksperimen pre-test adalah 6 dan nilai rata-rata hasil post-test adalah 9.8, hasil belajar siswa pada kelas eksperimen mengalami peningkatan nilai rata-rata sebesar 3.8. Pada kelas kontrol nilai rata-rata hasil pre-test adalah 5.6 dan nilai rata-rata hasil post-test adalah 8.2, hasil belajar siswa pada kelas kontrol mengalami peningkata nilai rata-rata sebesar 2.6. Artinya nilai eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan nilai kelas kontrol. Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran Kahoot memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran pendidikan agama Islam. Hal ini ditunjukkan dengan uji hipotesis pada uji-t (independent sample t-test) terhadap variable x yaitu metode CTL dan variabel y yaitu hasil belajar memperoleh hasil nilai Sig. (2 tailed) 0.000 &lt; 0.005.</p> 2024-02-07T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/10624 Implementasi Program Bina Iman dan Takwa (Mabit) dalam Peningkatan Hafalan Al-Qur’an Siswa SMP Al Falah Dago Bandung 2024-03-09T06:27:58+08:00 Dendi Ridwan Hidayat dendridwan07@gmail.com Nan Rahminawati nan@unisba.ac.id Sobar Alghazal sobaralghazal01@gmail.com <p><strong>Abstract.</strong> As a unit under the Islamic Foundation, Al Falah Dago Middle School has the responsibility to produce an Islamic and Quranic generation. To prove its seriousness, this school has designed various programs, including a superior program for memorizing the Al-Qur'an or Tahfidz Qur'an. One concrete effort to improve memorization of the Al-Qur'an is through the MABIT program. The MABIT program is a night of faith and piety development specifically designed to guide students in memorizing the Al-Qur'an at Al Falah Dago Middle School, Bandung. This program is not only a forum for memorization activities, but also a means of monitoring and evaluating students' progress in memorizing the Qur'an. Implemented regularly, the MABIT program takes place four times a year, in line with mid-semester (PTS) and final semester (PAS) assessments. This research, using a qualitative approach and descriptive methods, evaluates the implementation of the MABIT Program. The research results show that this program ran smoothly thanks to the collaboration of the Principal, committee, teachers, and large contributions from students. From the planning, implementation, to evaluation stages, based on existing field data, MABIT succeeded in increasing the memorization of the Al-Qur'an for Al Falah Middle School students in Dago Bandung.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Sebagai unit yang berada di bawah lembaga Yayasan Islam, SMP Al Falah Dago memiliki tanggung jawab mencetak generasi Islami dan Qurani. Untuk membuktikan keseriusannya, sekolah ini telah merancang berbagai program, termasuk program unggulan menghafal Al-Qur'an atau Tahfidz Qur'an. Salah satu upaya konkret untuk meningkatkan hafalan Al-Qur'an adalah melalui program MABIT. Program MABIT merupakan malam Bina iman dan taqwa yang dirancang khusus untuk membimbing siswa-siswi dalam menghafal Al-Qur'an di SMP Al Falah Dago Bandung. Program ini tidak hanya menjadi wadah untuk kegiatan menghafal, tetapi juga sebagai sarana pemantauan dan evaluasi terhadap kemajuan hafalan Al-Qur'an siswa. Dilaksanakan secara rutin, program MABIT berlangsung empat kali setahun, sejalan dengan penilaian tengah semester (PTS) dan akhir semester (PAS). Penelitian ini, menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif, mengevaluasi implementasi Program MABIT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program ini berjalan lancar berkat kolaborasi dari Kepala Sekolah, panitia, guru, dan kontribusi besar dari siswa. Dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi, berdasarkan data lapangan yang ada MABIT berhasil meningkatkan hafalan Al-Qur'an siswa SMP Al Falah Dago Bandung</p> 2024-02-07T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/10711 Implikasi Pendidikan dari Kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir dalam Qur’an Surat Al-Kahfi Ayat 69, 70,72,75,78 terhadap Tahapan Pemberian Hukuman 2024-03-09T06:31:51+08:00 Afifah Fauziah afifahfazh@gmail.com Ikin Asikin asikini@yahoo.com Dinar Nur Inten dinar.nurinten@gmail.com <p><strong>Abstract.</strong> Punishment is an important part of education. Punishment is carried out by educators with the aim of making children aware that the actions they have committed are wrong and should not be repeated. Looking at the current situation and conditions, there are still educators who punish children not according to their portions. Therefore, in an effort to make children aware, of course educators must know the stages of giving punishment, as well as the type of punishment that deters them, but does not cause trauma. This research aims to (1) Find out the opinion of the mufassir about Q.S Al-Kahf verses 69, 70, 72, 75, 78. (2) Find out the essence of Q.S Al-Kahf verses 69, 70, 72, 75, 78 regarding the stages of punishment ( punishment) in the story of the prophet Musa and the prophet Khidir. (3) Find out the opinions of experts regarding punishment. (4) Knowing the educational implications of the story of the prophet Moses and the prophet Khidr contained in Q.S Al-Kahf verses 69, 70, 72, 75, 78 on the stages of administering punishment. The method used in this research is the descriptive-analysis method, the data collection technique is library research, therefore the material object of this research is books/books of interpretation of the Al-Quran, books, articles, journals and other sources which are still available. related to the main research problem. The results of this research show that the stages of administering punishment from the story of the prophet Moses and the prophet Khidr contained in Q.S Al-Kahf verses 69, 70, 72, 75, 78 are: 1) Making agreed rules (learning contracts) as preventive punishment, 2) Giving a warning as the first stage of punishment, 3) Giving a warning as the second stage of giving punishment, 4) Giving punishment (deprivation) as the third stage of giving punishment.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Hukuman merupakan bagian penting dalam pendidikan. Hukuman dilakukan oleh para pendidik dengan tujuan untuk menyadarkan anak bahwa perbuatan yang dilakukannya salah dan tidak boleh diulangi. Melihat situasi dan kondisi saat ini masih ada pendidik yang menghukum anak tidak sesuai porsinya. Oleh karena itu, dalam upaya menyadarkan anak, tentunya pendidik harus mengetahui tahapan pemberian hukuman, serta jenis hukuman yang membuatnya jera, namun tidak menimbulkan trauma. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui pendapat para mufassir tentang Q.S Al-Kahfi ayat 69, 70, 72, 75, 78. (2) Mengetahui esensi Q.S Al-Kahfi ayat 69, 70, 72, 75, 78 tentang tahapan hukuman (punishment) dalam&nbsp; kisah nabi Musa dan nabi Khidir. (3) Mengetahui pendapat para pakar tentang hukuman (punishment). (4) Mengetahui implikasi pendidikan dari kisah nabi Musa dan nabi Khidr yang terdapat dalam Q.S Al-Kahfi ayat 69, 70, 72, 75, 78 terhadap tahapan pemberian hukuman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-analisis, teknik pengumpulan datanya yaitu kepustakaan (library research) oleh karena itu objek material penelitian ini berupa buku/kitab tafsir Al-Quran, buku, artikel, jurnal, serta sumber-sumber lain yang masih berhubungan dengan pokok masalah penelitian. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa tahapan pemberian hukuman dari kisah nabi Musa dan nabi Khidr yang terkandung dalam Q.S Al-Kahfi ayat 69, 70, 72, 75, 78 yaitu : 1) Membuat aturan yang disepakati (kontrak belajar) sebagai hukuman preventif, 2) Memberi teguran sebagai tahap pertama pemberian hukuman, 3) Memberi peringatan sebagai tahap kedua pemberian hukuman, 4) Memberi hukuman (deprivasi) sebagai tahap ketiga pemberian hukuman.</p> 2024-02-07T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/10832 Model Kegiatan Ekstrakurikuler Kerohanian Islam Keputrian di SMA Negeri 5 Cimahi 2024-03-09T06:35:29+08:00 Aliyah Putri Fahira aliyahputrifahira11@gmail.com Nan Rahminawati nan@unisba.ac.id Dewi Mulyani dewimulyani@unisba.ac.id <p><strong>Abstract.</strong> This research aims to analyze the model of female activities in the extracurricular activities of Islamic Spirituality at Senior High School 5 Cimahi. The approach, strategies, methods, and impacts of these activities are the main focus of the research. The research method used is descriptive qualitative with data collection techniques through observation, interviews, and documentation. The activity management method uses a qualitative method with a descriptive approach to gain a deep understanding of the implementation of the activity. The model of female activities held by Islamic Spirituality at Senior High School 5 Cimahi is based on a profound understanding of Islamic teachings regarding women. Through this extracurricular activity, female students are provided a platform to acquire knowledge, skills, and a deeper understanding of Islamic and feminine values. The impact of this female activity includes an improved understanding of Islamic teachings, the formation of better character and morals among the students, as well as the development of practical skills applicable in daily life. This research contributes to understanding the implementation of female activities in the school environment as an effort to shape female students into more skilled and empowered individuals, in accordance with Islamic principles.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model kegiatan keputrian dalam ekstrakurikuler Kerohanian Islam di SMA Negeri 5 Cimahi. Pendekatan, strategi, metode, dan dampak dari kegiatan tersebut menjadi fokus utama penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode pengelolaan kegiatan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang pelaksanaan kegiatan. Model kegiatan keputrian yang diadakan oleh Kerohanian Islam di SMA Negeri 5 Cimahi didasarkan pada pemahaman mendalam akan ajaran Islam tentang wanita. Melalui kegiatan ekstrakurikuler ini, siswi diberikan wadah untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman lebih lanjut tentang nilai-nilai keislaman dan kewanitaan. Dampak dari kegiatan keputrian ini mencakup peningkatan pemahaman siswi tentang ajaran Islam, pembentukan karakter dan moral yang lebih baik, serta pengembangan keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memahami implementasi kegiatan keputrian di lingkungan sekolah sebagai upaya untuk membentuk siswi menjadi individu yang lebih terampil dan berdaya, sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.</p> 2024-02-07T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/11148 Pembinaan Karakter Religius Siswa Melalui Program Bina Pribadi Islami di SMA IT Fitrah Insani Kabupaten Bandung Barat 2024-03-09T06:41:53+08:00 Nurul Azizah Chaniago nurulazizah.chaniago@gmail.com <p><strong>Abstract.</strong> Religious character development in schools plays a crucial role in education, especially in Islamic schools. This research explores the Islamic Personal Development Program at SMA IT Fitrah Insani in West Bandung Regency, focusing on planning, organization, implementation, and evaluation. The research method used is qualitative descriptive with data collection techniques including case studies, interviews, and observations. The results reveal that the planning of this program involves strong collaboration among various stakeholders, encompassing curriculum development, materials, modules, and implementation strategies. The organization of the program includes a comprehensive organizational structure, with active monitoring by mentor teachers and involvement of parents in the evaluation. To ensure program effectiveness, there is a need to enhance the organizational system and coordination among stakeholders. The program implementation involves students leading various activities to train their leadership skills. Although the program is effective in shaping the religious character of students, there is a recommendation to diversify teaching methods and initiate the program in the morning. Regular evaluations of the program are conducted by various parties, including the school principal, mentor teachers, class guardians, and parents. The evaluations indicate parental satisfaction with the program, although suggestions for improvement are provided. This research supports previous findings that involving various parties in program evaluation provides a more holistic understanding of its effectiveness. In conclusion, the Islamic Personal Development Program at SMA IT Fitrah Insani has been successful in cultivating the religious character of students, although there is room for improvement at each stage.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Pembinaan karakter religius di SMA IT Fitrah Insani Kabupaten Bandung Barat memiliki peranan vital dalam pendidikan, khususnya di lingkungan Islam. Penelitian ini mengeksplorasi Program Bina Pribadi Islami di SMA IT Fitrah Insani Kabupaten Bandung Barat dengan fokus pada aspek perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan studi kasus, wawancara, dan observasi sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan program ini melibatkan kerjasama yang erat antara berbagai pihak, melibatkan pengembangan kurikulum, materi, modul, dan strategi pelaksanaan. Pengorganisasian program mencakup struktur organisasi yang komprehensif, dengan pengawasan aktif oleh guru pembina dan keterlibatan orang tua dalam evaluasi. Untuk memastikan efektivitas program, perlu ditingkatkan sistem pengorganisasian dan koordinasi di antara stakeholder. Pelaksanaan program melibatkan siswa dalam memimpin berbagai kegiatan untuk melatih kemampuan kepemimpinan mereka. Meskipun program ini terbukti efektif dalam membentuk karakter religius siswa, ada saran untuk memvariasikan metode pengajaran dan memulai program di pagi hari. Evaluasi program secara berkala dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk kepala sekolah, guru pembina, wali kelas, dan orang tua. Evaluasi ini menunjukkan kepuasan orang tua terhadap program, meskipun memberikan saran untuk perbaikan. Penelitian ini mendukung temuan sebelumnya bahwa melibatkan berbagai pihak dalam evaluasi program memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang efektivitasnya. Kesimpulannya, Program Bina Pribadi Islami di SMA IT Fitrah Insani telah berhasil dalam membina karakter religius siswa, meskipun masih terdapat ruang untuk peningkatan di setiap tahap.</p> 2024-02-07T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/11167 Implementasi Pembelajaran Tahsin Fatḥurrahman dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Siswa di SDA Imam Ibnu Aljazariy Bandung 2024-03-09T06:46:55+08:00 Widya Mar'atus Sholihah Kunaepi wideywidya@gmail.com Mujahid Rasyid rasyidmujahid88@gmail.com Khambali khambali1989@gmail.com <p><strong>Abstract.</strong> Studying the Al-Qur’an is an obligation ordered by Allah Ta'ala to Muslims. It is hoped that the implementation of learning at SDA Imam Ibnu Aljazariy will help students more easily improve their ability to read and memorize the Al-Qur’an. The research objectives to be achieved in this thesis are (1) to describe the motivation of tahsin teachers towards the implementation of tahsin fatḥurrahman learning in improving Al-Qur'an reading at SDA Imam Ibnu Aljazariy Bandung, (2) to determine the stages of learning implementation tahsin fatḥurrahman in improving Al-Qur'an reading at SDA Imam Ibnu Aljazariy Bandung, (3) to analyze the supporting and inhibiting factors for implementing tahsin fatḥurrahman learning in improving the ability to read the Al-Qur'an at SDA Imam Ibnu Aljazariy Bandung. This research includes qualitative research. Data collection techniques are interviews, observation and documentation. Meanwhile, the data analysis used includes data reduction, data display and conclusion. Based on the analysis of research data, it can be concluded that the implementation of Al-Qur'an tahsin learning for SDA Imam Ibnu Aljazariy students is to improve students' ability to read the Al-Qur'an. The implementation of tahsin fatḥurrahman learning in improving the ability to read the Al-Qur’an at SDA Imam Ibnu Aljazariy includes the preparation stage, namely holding special learning for students and holding class divisions or halaqah for students; implementation stage, evaluation stage, at the end of every semester, both odd and even semesters, a tahsin talaqqi al-Qur'an exam is held.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Mempelajari al-Qur’an adalah kewajiban yang diperintahkan oleh Allah Ta’ala kepada umat Islam. Implementasi pembelajaran di SDA Imam Ibnu Aljazariy ini diharapkan dapat membantu para siswa/i agar lebih mudah dalam meningkatkan kemampuan membaca dan menghafal al-Qur’an. Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam skripsi ini adalah (1) untuk mendeskripsikan motivasi guru tahsin terhadap implementasi pembelajaran tahsin fatḥurrahman dalam meningkatkan membaca Al-Qur’an di SDA Imam Ibnu Aljazariy Bandung, (2) untuk mengetahui tahapan-tahapan implementasi pembelajaran tahsin fatḥurrahman dalam meningkatkan membaca Al-Qur’an di SDA Imam Ibnu Aljazariy Bandung, (3) untuk menganalisis faktor pendukung dan penghambat implementasi pembelajaran tahsin fatḥurrahman dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an di SDA Imam Ibnu Aljazariy Bandung. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan meliputi reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (conclution). Berdasarkan analisis data penelitian, dapat disimpulkan bahwa impelementasi pembelajaran tahsin al-Qur’an bagi siswa/i SDA Imam Ibnu Aljazariy adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca al-Qur’an siswa/i. Implementasi pembelajaran tahsin fatḥurrahman dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an di SDA Imam Ibnu Aljazariy meliputi tahap persiapan, yaitu diadakannya pembelajaran khusus untuk siswa/i dan diadakan pembagian kelas atau halaqah untuk para siswa/i; tahap pelaksanaan, tahap evaluasi, setiap akhir semester baik semester ganjil maupun semester genap diadakan ujian tahsin talaqqi al-Qur’an.</p> 2024-02-07T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/11264 Analisis Edukatif terhadap Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Tema Gaya Hidup Berkelanjutan 2024-03-09T09:15:20+08:00 Zainab Nurazizah znurazizah24@gmail.com Dedih Surana dedih@unisba.ac.id Sobar sobar@unisba.ac.id <p><strong>Abstract.</strong> Project Strengthening Pancasila Student Profile (P5) is an interdisciplinary learning designed so that students can provide solutions to problems in their environment as a process of strengthening character. Each project theme implemented is considered capable of producing different educational values. The focus of this research is to find the educational value contained in the implementation of P5 Sustainable Lifestyle theme at SDN 104 Langensari Senanggalih, Bandung City. This research uses a case study method with a qualitative approach. The data collection technique is through observation, interviews and documentation studies. The data analysis technique goes through the stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The research results show that: (1) Implementation of P5 is carried out through zero waste, ecobrick and waste bank programs. (2) The educational value that emerges is related to the dimensions it develops, namely having faith and devotion to God Almighty and having noble character; Independent; and Creative. Then, a value was found that was not related to the dimensions developed, namely the value of cooperation. (3) This program has advantages, including reducing the volume of waste, increasing students' independence and creativity in managing waste, increasing awareness of caring for the environment, and having an impact on health and economic aspects. However, there are drawbacks to the ecobrick program, which is that the process takes a long time, which has an impact on the processing process. Then, in implementing the program, support from various parties (school members, parents and the community) is needed so that there are no obstacles in its implementation.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu yang dirancang agar peserta didik dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada di lingkungannya sebagai proses penguatan karakter. Setiap tema projek yang dilaksanakan, dinilai mampu menghasilkan nilai edukatif yang berbeda. Fokus penelitian ini adalah untuk menemukan nilai edukatif yang terkandung dalam implementasi P5 tema Gaya Hidup Berkelanjutan di SDN 104 Langensari Senanggalih, Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis datanya melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Implementasi P5 dilaksanakan melalui program zero waste, ecobrick, dan bank sampah. (2) Nilai edukatif yang muncul berkaitan dengan dimensi yang dikembangkannya, yaitu Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia; Mandiri; dan Kreatif. Kemudian, ditemukan nilai yang tidak berkaitan dengan dimensi yang dikembangkan, yaitu nilai kerja sama. (3) Program ini memiliki kelebihan, diantaranya volume sampah berkurang, meningkatkan kemandirian dan kreativitas peserta didik dalam mengelola sampah, meningkatkan kesadaran peduli terhadap lingkungan, serta memberikan dampak bagi kesehatan dan aspek ekonomi. Namun, terdapat kekurangan pada program ecobrick yang prosesnya memakan waktu lama, sehingga berdampak pada proses pengolahannya. Kemudian, dalam pengimplementasian programnya dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak (warga sekolah, orangtua, dan masyarakat) agar tidak terjadi hambatan dalam pengimplementasiaannya.</p> 2024-02-07T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/11326 Nilai-nilai Pendidikan Aqidah dalam Prespektif QS. Al-Baqarah Ayat 186 2024-03-09T09:21:08+08:00 Muhammad Rajaffawwaz Padjadjaran Lagatari captainharlock0308@gmail.com Helmi Aziz helmiaziz87@gmail.com Enoh enuroni@gmail.com <p><strong>Abstract.</strong> Education problems in Indonesia involve phenomena such as bullying and LGBTQ understanding. One of the problems is in the aqidah, as explained in Al-Baqarah verse 186. This verse contains the values of Aqidah Education that can be applied in the learning process. The purpose of this study is to find out the interpretation of the mufassir about QS. Al-Baqarah verse 186, the essence of Q.S Al-Baqarah Verse 186, knowing the concept of Aqidah education according to experts, knowing the values of aqidah education in Q.S Al-Baqarah Verse 186 and the concept and values of Aqidah education. This research uses a qualitative approach method, with primary data from the Quran and Hadith.The results of the study showed: First, the mufassir has similarities in interpreting Q.S Al-Baqarah verse 186, that Allah is close to His servants who believe, Allah always grants His servant's prayers and always hopes that his prayers are answered by Allah and always carry out His commands and fulfill His prohibitions as a condition for the fulfillment of prayers. Second, the essence that can be taken is: Allah SWT is close to His servant who believes, Allah SWT grants His servant's prayer, Carries out His commandments and fulfills His prohibitions as a condition for answered prayers. Third, the values of Aqidah Education in Q.S Al-Baqarah verse 186 are: the value of monotheism, among others, Allah is close to His servants who believe, believe in Allah's worship with prayer and pray only to Allah and not to others. The value of piety, among others, Believing that the prayer answered by Allah is the best, Allah never wastes the prayers of His servants and Believes in Allah.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Permasalahan pendidikan di Indonesia melibatkan fenomena seperti bullying dan paham LGBTQ. Salah satu permasalahannya adalah dalam aqidah, seperti yang dijelaskan dalam Al-Baqarah ayat 186. Ayat ini mengandung nilai-nilai Pendidikan Aqidah yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penafsiran para mufassir tentang QS. Al-Baqarah ayat 186, esensi Q.S Al-Baqarah Ayat 186, mengetahui konsep pendidikan Aqidah menurut para ahli, mengetahui nilai-nilai pendidikan aqidah dalam Q.S Al-Baqarah Ayat 186 serta konsep dan nilai-nilai pendidikan Aqidah. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif, dengan data primer dari Al-Quran dan Hadits. Hasil dari penelitian menunjukkan:&nbsp; Pertama, para mufassir memiliki kesamaan dalam menafsirkan Q.S Al-Baqarah ayat 186, bahwa Allah dekat dengan hamba-hamba-Nya yang beriman, Allah selalu mengabulkan do’a hamba-Nya dan selalu berharap doanya dikabulkan oleh Allah dan senantiasa menjalankan perintah-Nya serta menjahui larangan-Nya sebagai syarat dikabulkannya doa. Kedua, esensi yang dapat diambil yaitu: Allah SWT dekat dengan hamba-Nya yang beriman, Allah SWT mengabulkan doa hamba-Nya, Menjalankan perintah-Nya dan menjahui larangan-Nya sebagai syarat terkabulkanya doa. Ketiga, nilai-nilai Pendidikan Aqidah dalam Q.S Al-Baqarah ayat 186 yaitu: nilai ketauhidan, diantaranya, Allah dekat dengan hamba-Nya yang beriman, yakin akan ibadah Allah dengan do’a dan Berdoa hanya kepada Allah tidak kepada yang lain. Nilai ketakwaan, diantaranya, Yakin akan doa yang dikabulkan Allah itu yang terbaik, Allah tidak pernah menyia-nyiakan doa hamba-Nya dan Percaya kepada Allah.</p> 2024-02-07T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/11414 Pengaruh Metode Permainan Rangking 1 pada Materi Daulah Bani Umayyah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP PGII 1 Kota Bandung 2024-03-09T09:23:55+08:00 Wardatul Hayati wandayati87@gmail.com <p><strong>Abstract.</strong> One of the factors that affect the low learning outcomes of students is the lack of mastery of the learning methods owned by the teacher, thus impacting students who are difficult to capture information or knowledge conveyed by the teacher. To overcome these problems, creative learning methods are needed so that these problems can be overcome. From these problems, the author is interested in using the 1st rank game method in grade VII students of PGII 1 Bandung Junior High School to improve learning outcomes. The approach in this research uses a quantitative approach, while the method used is the Experimental Method or Class Action. The variables contained in this study consist of independent variables, namely the 1st rank game method and bound variables, namely student learning outcomes of the Umayyad Daulah material. The subjects in this study are class VII D students of PGII 1 Bandung Junior High School, with a population of 30 students. The instruments used in this study were cognitive, affective, and psychomotor problems. The technique of analyzing student learning outcomes data uses several stages, namely validity tests, reliability tests, difficulty levels of different question points, and hypothesis tests, all using the help of the SPSS version 25 computer program. The result of this study is the influence of the rank 1 game method to improve student learning outcomes.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa ialah kurangnya penguasaan pada metode pembelajaran yang dimiliki oleh guru, sehingga berdampak pada siswa yang susah dalam menangkap informasi ataupun pengetahuan yang disampaikan oleh guru. Untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkannya metode belajar yang kreatif sehingga masalah tersebut dapat diatasi. Dari permasalahan tersebut penulis tertarik untuk menggunakan metode permainan rangking 1 pada siswa kelas VII SMP PGII 1 Kota Bandung untuk meningkatkan hasil belajar. Pendekatan dalam penelitihan ini menggunakan pendekatan kuantitatif, sedangkan metode yang dipakai ialah Metode Experimen atau Tindakan Kelas. Variabel yang terdapat dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu metode permainan rangking 1 dan variabel terikat yaitu hasil belajar siswa materi Daulah Bani Umayyah. Adapun subjek dalam penelitian ini ialah kelas VII D SMP PGII 1 Kota Bandung, dengan populasi berjumlah 30 orang siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal kognitif, afektif, dan psikomotorik. Teknik analisis data hasil belajar siswa menggunakan beberapa tahap yaitu uji validitas, uji reliabilitas, taraf kesukaran daya beda soal, uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis, semuanya menggunakan bantuan dari program komputer SPSS versi 25. Hasil penelitian ini adalah adanya pengaruh metode permainan rangking 1 untuk meningkatkan hasil belajar siswa.</p> 2024-02-07T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/11486 Implementasi Pembelajaran Baca Tulis Al-Quran (BTAQ) dalam Meningkatkan Kemampuan Baca Tulis Al-Quran Siswa Kelas VIII di SMP Al-Falah Dago Bandung 2024-03-09T09:27:12+08:00 Adnan Gunawan adnangunawan2@gmail.com Nan Rahminawati nan@unisba.ac.id <p><strong>Abstract.</strong> This research examines the process of Implementation of Learning to Read and Write the Al-Quran (BTAQ) at SMP Al-Falah Dago Bandung which is considered to have a positive impact in improving the ability to read and write the Al-Quran so that students succeed in achieving various achievements in the religious field, especially in the field of Al-Quran. This research uses descriptive qualitative methods with data collection through observation, interviews, and documentation. The data analysis technique with four stages, namely data collection, data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results of this study can be concluded that the implementation of BTAQ learning goes very well because of the collaboration of the headmaster, teachers, students who have made a major contribution to the Al-Quran learning process, starting from the planning, implementation, and evaluation stages so as to improve the ability to read and write the Al-Quran of students in accordance with the rules of tajwid. The supporting factors are conducive classrooms, complete learning facilities, supporting learning media, and good competencies of BTAQ teacher with fun and meaningful teaching methods. While the inhibiting factors are the diverse abilities of students, limited learning time, the influence of the digital era, and the lack of parental participation.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Peneliti ini mengkaji mengenai proses Implementasi Pembelajaran Baca Tulis Al-Quran (BTAQ) di SMP Al-Falah Dago Bandung yang dinilai berdampak positif dalam meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Quran sehingga menjadikan siswa berhasil meraih berbagai prestasi dibidang keagamaan khususnya bidang Al-Quran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik analisis datanya dengan empat tahapan yaitu koleksi data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa implementasi pembelajaran BTAQ berjalan dengan sangat baik berkat kolaborasi dari Kepala Sekolah, guru pengampu, siswa yang telah memberikan kontribusi besar dalam proses pembelajaran Al-Quran, mulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sehingga dapat meningkatkan kemampuan dalam membaca dan menulis Al-Quran siswa yang sesuai dengan kaidah tajwid. Adapun faktor pendukungnya yaitu ruang kelas yang nyaman, sarana pembelajaran yang lengkap, media pembelajaran yang menunjang, serta kompetensi guru BTAQ yang baik dengan cara metode mengajar yang menyenangkan dan bermakna. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu kemampuan siswa yang beragam, keterbatasan waktu pembelajaran, pengaruh era digital, serta kurangnya partisipasi orang tua.</p> 2024-02-08T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/11536 Implementasi Metode Tilawati untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur`an Siswa di SDIT Al-Bayyinah Muarasanding Garut Kota 2024-03-09T09:31:12+08:00 Putri Intan Utami putriintanutami999@gmail.com Ikin Asikin ikin@unisba.ac.id Dewi Mulyani dewimulyani@unisba.ac.id <p><strong>Abstract.</strong> The Tilawati method is a method of learning the Al-Qur'an which is designed so that students are able to read the Al-Qur'an correctly and correctly. The existence of the Tilawati Method is an effort to improve the ability to learn the Al-Qur'an. This research is limited to several problems, namely (1) How is Al-Qur'an learning planned using the Tilawati Method at SDIT Al-Bayyinah Muarasanding Garut City?, (2) How is Al-Qur'an learning implemented using the Tilawati Method at SDIT? Al-Bayyinah Muarasanding Garut City?, (3) What is the process of evaluating Al-Qur'an learning using the Tilawati Method at SDIT Al-Bayyinah Muarasanding Garut City?, (4) What are the supporting factors and obstacles in the process of implementing the Tilawati Method at SDIT Al -Bayyinah Muarasanding Garut City?. This research uses a qualitative approach with a field study type. The data collection techniques used were observation, interviews and documentation. Data analysis techniques use Miles and Huberman's theory, namely: data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The conclusion of this research is that the planning and implementation of Al-Qur'an learning using the Tilawati Method is formulated and implemented by referring to the implementation standards in the Tilawati Method book. The learning evaluations carried out are daily evaluations and volume increase evaluations. The supporting factors include the presence of teaching aids, good teacher competence, support and collaboration with students' parents in improving Al-Qur'an learning. Meanwhile, the inhibiting factors are that students lack concentration if the study time is at the end of the lesson, students feel bored of repeating learning pages, and there are different levels of student understanding in one class so that students with low abilities are not optimal.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Metode Tilawati merupakan metode pembelajaran Al-Qur’an yang dirancang agar peserta didik mampu membaca Al-Qur’an dengan tartil dan benar. Adanya Metode Tilawati merupakan upaya dalam meningkatkan kemampuan belajar Al-Qur’an. Penelitian ini dibatasi pada beberapa masalah, yaitu (1) Bagaimana perencanaan pembelajaran Al-Qur’an dengan menggunakan Metode Tilawati di SDIT Al-Bayyinah Muarasanding Garut Kota?, (2) Bagaimana pelaksanaan pembelajaran Al-Qur’an dengan menggunakan Metode Tilawati di SDIT Al-Bayyinah Muarasanding Garut Kota?, (3) Bagaimana proses evaluasi pembelajaran Al-Qur’an dengan menggunakan Metode Tilawati di SDIT Al-Bayyinah Muarasanding Garut Kota?, (4) Apakah faktor pendukung dan hambatan dalam proses implementasi Metode Tilawati di SDIT Al-Bayyinah Muarasanding Garut Kota?. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknis analisis data menggunakan teori Miles dan Huberman, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran Al-Qur’an dengan Metode Tilawati dirumuskan dan dilaksananakan dengan mengacu pada standart pelaksanaan dalam buku Metode Tilawati. Evaluasi pembelajaran yang dilakukan yaitu evaluasi harian dan evaluasi kenaikan jilid. Adapun faktor yang mendukung seperti adanya alat peraga, kompetensi guru yang baik, adanya dukungan dan kerjasama dengan orang tua siswa dalam peningkatan pembelajaran Al-Qur’an. Sedangkan faktor penghambatnya adalah siswa kurang konsentrasi jika jam belajarnya diakhir pelajaran, siswa merasa bosan untuk mengulang halaman pembelajaran, dan adanya tingkatan pemahaman siswa yang berbeda dalam satu kelasnya sehingga diperoleh siswa yang berkemampuan rendah tidak maksimal.</p> 2024-02-08T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/11564 Pengaruh Model Pembelajaran Jigsaw untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PAI di SD Pratama 2024-03-09T09:36:26+08:00 Afrona Nurlaely afronanurlaely@gmail.com Sobar Alghazal sobaralghazal01@gmail.com <p><strong>Abstract.</strong> This research aims to determine the effect of learning motivation using the jigsaw learning model in PAI subjects in grade 4 elementary school. The research objectives are: (1) to find out how students' learning motivation is before using the jigsaw learning model in PAI subjects (2) to find out how students' learning motivation is after using the jigsaw learning model in PAI subjects, (3) to find out how much influence the model has jigsaw learning in increasing learning motivation in PAI subjects. The research method used is a quasi-experimental method with a non-equivalent control group design. The subjects of this study were grade 4 students who used the jigsaw learning model. Data analysis technique using paired sample t test. The research results show that: (1) Motivation before using the jigsaw learning model can be seen from the average (mean) of the experimental class of 54.31 and the control class of 53.69. (2) Students' learning motivation after using the jigsaw learning model can be seen from the average (mean) in the experimental class which increased by 60.31 compared to the control class which was 53.81. (3) It can be seen from the SPSS output. It is known that the 2-tailed significance is 0.001 because the significance is &lt;0.05 then H0 is rejected and H1 is accepted, also seen from tcount 7.931 &gt; ttable 2.131 then H0 is rejected and H1 is accepted. So it can be concluded that there is a difference in motivation before and after treatment using the jigsaw learning model, and looking at the average (mean) it can be seen that the average after is 60.31 higher than before using the jigsaw learning model 54.31. The jigsaw learning model has proven effective in increasing student learning motivation in elementary schools.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar dengan menggunakan model pembelajaran jigsaw pada mata pelajaran PAI di kelas 4 SD. Dengan tujuan penelitian yaitu: (1) untuk mengetahui bagaimana motivasi belajar siswa sebelum menggunakan model pembelajaran jigsaw pada mata pelajaran PAI (2) untuk mengetahui bagaimana motivasi belajar siswa sesudah menggunakan model pembelajaran jigsaw pada mata pelajaran PAI, (3) untuk mengetahui seberapa pengaruh model pembelajaran jigsaw dalam meningkatkan motivasi belajar pada mata pelajaran PAI. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen semu dengan rancangan non-equivalent control group design. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 4 yang menggunakan model pembelajaran jigsaw. Teknik analisis data menggunakan uji t sampel berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Motivasi sebelum menggunakan model pembelajaran jigsaw dapat dilihat dari rata-rata (mean) kelas eksperimen sebesar 54,31 dan kelas kontrol sebesar 53,69. (2) Motivasi belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran jigsaw dilihat dari rata-rata (mean) pada kelas eksperimen menjadi meningkat sebesar 60,31 dibanding kelas kontrol sebesar 53,81.(3) Dapat dilihat dari keluaran SPSS. diketahui signifikansi 2-tailed sebesar 0,001 karena signifikansinya &lt; 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima, juga dilihat dari thitung 7,931 &gt; ttabel 2,131 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan motivasi sebelum dan sesudah perlakuan menggunakan model pembelajaran jigsaw, dan dilihat dari rata-rata (mean) terlihat bahwa rata-rata sesudahnya 60,31 lebih tinggi dari sebelum menggunakan model pembelajaran jigsaw 54,31. Model pembelajaran jigsaw terbukti efektif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di Sekolah Dasar</p> 2024-02-08T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/11619 Nilai Pendidikan tentang Pola Asuh Orang Tua Berdasarkan Al-Qur’an Surat Ali Imran: 36-44 2024-03-09T09:39:22+08:00 Azka Naufal Umara umara.azka68@gmail.com Khambali ust.hambali@gmail.com <p><strong>Abstract.</strong> The Existence of this reseach so that the sons and daughters of these parents do not commit social deviations at the age of 17-30 years. Discusion of the reseach can teach better children, the sons and daughters of these parents do not fall into social deviations.&nbsp; The Exisence uses qualitative reseach and reseach (library reseach) with literature study data collection tecniques. Activities are carried out by studying from various sources from interpretations, and books related to reseach problem. From this reseach, several conclusions are day: (a) from qur’anic tafsir tell about Maryam being raised with Zakariya. (b) The task of parents is the raise their children. The existence of a very deep parental love for their children. (c) Parents convey material about dzikir, morals, virtue pray in mosque, pillar of faith . The teaching and learning method is carried out by parents, namely using the lecture metode.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Adanya penelitian tersebut sehingga putra-putrinya orang tua tersebut tidak melakukan penyimpangan sosial di usia 17-30 tahun. pembahasan dari penelitian tersebut dapat mengajarkan anak yang lebih baik, putra-putri dari orang tua tersebut tak terjerumus ke penyimpangan sosial. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan penelitian (library reseach) dengan teknik pengumpulan data studi literatur. Kegiatan dilakukan dengan cara mengkaji dari berbagai sumber dari tafsir, dan buku yang berkaitan dengan masalah penelitian. Dari penelitian ini, diambil dari beberapa kesimpulan yakni: (a) dari Tafsir al-qur’an tersebut mengisahkan tentang Maryam diasuh oleh Zakariya. (b) Tugas orang tua yakni mengasuh putra-putrinya dengan baik. Adanya kasih sayang orang tua sangat mendalam terhadap anaknya. (c) Orang tua menyampaikan materi dzikir, akhlak, shalat secara khusyuk dan keutamaan ibadah dimasjid, dan Rukun Iman. Metode belajar mengajar dilakukan orang tua yaitu menggunakan metode ceramah.</p> 2024-02-08T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/11688 Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi terhadap Kualitas Proses Pembelajaran pada Mata Pelajaran PAI Siswa Kelas XI di MAN 1 Bandung 2024-03-09T09:43:55+08:00 Dwicky Shandyka Kusnanu dwickyshandyka10@gmail.com A. Mujahid Rasyid rasyidmujahid88@gmail.com <p><strong>Abstract.</strong> The aim of this research is to obtain systematic, authentic and accurate information about facts related to the implementation of differentiated learning on the quality of the learning process in PAI subjects for class XI students at MAN 1 Bandung. The quality of the learning process carried out at MAN 1 Bandung prioritizes student identification first because of the diversity of students in class XI where each student has different talents, interests and abilities so teachers must facilitate students according to what is needed. Differentiated learning is the right idea to achieve the expected learning goals. This qualitative research found that in implementing differentiated learning the following steps are needed; First, planning is carried out by mapping students' initial abilities, readiness and interest in learning as well as finding essential material that must be studied; Second, implementing learning with a strategy of content differentiation, process differentiation and product differentiation. Third, carry out an evaluation to determine the effectiveness and level of success of the learning objectives carried out. The researcher concluded that differentiated learning had an impact on the quality of the learning process in PAI subjects. After carrying out this differentiated learning, it had a very good impact on the development of students' potential because not only teachers had to be active in class, but students also took part in the learning. The success of differentiated learning. is also supported by good collaboration and communication between the school and the student's parents. It is recommended to other researchers that the results of this research can be used as reference material for subsequent research related to differentiated learning on the quality of the learning process in PAI subjects.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi yang sistematis, otentik dan akurat tentang fakta-fakta terkait implementasi pembelajaran berdiferensiasi terhadap kualitas proses pembelajaran pada mata pelajaran PAI siswa kelas XI di MAN 1 Bandung. Kualitas proses dari pembelajaran yang dilaksanakan di MAN 1 Bandung ini dengan mengutamakan peserta didik dari identifikasi terlebih dahulu sebab keberagaman peserta didik di kelas XI dimana setiap peserta didik memiliki bakat dan minat serta kemampuan yang berbeda sehingga guru harus memfasilitasi peserta didik sesuai dengan yang dibutuhkan. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan gagasan yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Penelitian kualitatif ini menemukan bahwa dalam upaya pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi diperlukan langkah-langkah sebagai berikut; Pertama, dilakukan perencanaan dengan melakukan pemetaan terhadap kemampuan awal peserta didik, kesiapan dan minat belajarnya serta menemukan materi esensial yang wajib dipelajari; Kedua, melaksanakan pembelajaran dengan strategi diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk. Ketiga, melakukan evaluasi untuk mengetahui efektivitas dan tingkat keberhasilan tujuan dari pembelajaran yang dilakukan. Peneliti menyimpulkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi terhadap kualitas proses pembelajaran pada mata pelajaran PAI ini setelah menjalankan pembelajaran berdiferensiasi ini berdampak sangat baik terhadap perkembangan potensi siswa sebab tidak hanya guru saja yang harus aktif di kelas akan tetapi murid juga ikut andil di dalam pembelajaran tersebut Keberhasilan pembelajaran diferensiasi tersebut juga didukung oleh adanya kolaborasi dan komunikasi yang baik antara pihak sekolah dan wali murid. Disarankan kepada peneliti lain hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi untuk penelitian berikutnya yang berhubungan dengan pembelajaran berdiferensiasi terhadap kualitas proses pembelajaran pada mata pelajaran PAI.</p> 2024-02-07T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/11782 Implementasi Metode Ummi dalam Meningkatkan Kemampuan Bacaan Al-Qur’an pada Siswa Kelas 1 SD Ibnu Sina Padasuka Cicaheum Kab. Bandung 2024-03-09T09:47:17+08:00 Peni Widianti Nugraha Mulia widiantinugrahamuliapeni@gmail.com Ikin Asikin asikini@yahoo.com Dinar Nur inten dinar.nurinten@gmail.com <p><strong>Abstract.</strong> Indonesia is the largest Islamic country with 99% Muslims, but there are still around 80% who are illiterate in the Koran, which causes difficulties in reading it. One of these problems occurred at Ibnu Sina Elementary School, Padasuka Cicaheum, Bandung Regency. The aim of this research is to find out how to plan, implement and the advantages and disadvantages of the ummi method in improving the ability to read the Al-Qur’an in grade 1 students at SD Ibnu Sina Padasuka Cicaheum, Bandung City. This research method uses a qualitative descriptive method which is used to describe the conditions in the field as they are. For techniques, namely using observation, interviews and documentation. The results of this research and discussion include planning which consists of preparing before learning begins, such as creating an annual program, the stages of the Ummi method. Furthermore, the implementation of the Ummi method includes preliminary activities, core activities, and finally closing activities. And finally, there are advantages and disadvantages to the ummi method implemented at Ibnu Sina Elementary School. The advantages are that it can improve the ability to read the Al-Qur’an, creating active learning where students can learn to read by spelling the letters of the Al-Qur’an. Meanwhile, the drawback is that there are no icebreakers, so teachers there have to find ways so that students don’t get bored when learning the Ummi method</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Indonesia merupakan negara islam terbesar yang beragama muslimnya 99% akan tetapi masih ada sekitar 80% yang buta huruf Al-Qur’an sehingga menyebabkan kesulitan dalam membacanya. Salah satunya masalah tersebut terjadi di SD Ibnu Sina padasuka cicaheum kab.bandung. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana perencanaan, pelaksanaan serta kelebihan dan kekurangan metode ummi dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an pada siswa kelas 1 SD Ibnu Sina Padasuka Cicaheum Kota Bandung. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan deskriptif yang digunakan untuk menggambarkan keadaan kondisi dilapangan apa adanya. Untuk teknik yaitu menggunakan observasi, wawancara dan dokumenasi.Hasil penelitian dan pembahasan ini meliputi perencanaan yang isinya mempersiapkan sebelum pembelajaran dimulai seperti membuat program tahunan, tahapan-tahapan metode ummi. Selanjutnya pelaksanaan metode ummi ini meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan terakhir kegiatan penutup. Dan terakhir adanya kelebihan serta kekurangan dalam metode ummi yang dilaksanakan di SD Ibnu Sina. Adapun kelebihannya dapat meningkatkan kemampuan dalam membaca Al-Qur’an, menciptakan pembelajaran yang aktif dimana siswa-siswa dapat belajar membaca dengan mengeja huruF Al-Qur’an. Sementara kekurangannya yaitu tidak adanya ice breaking sehingga guru disana harus mencari cara supaya siswa tidak bosan saat belajar metode ummi.</p> 2024-02-08T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/11896 Penerapan Metode Indonesia Learning Qur’an (ILQ) dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an 2024-03-09T17:34:25+08:00 Putri Aliyya Maulani putrialiyyam@gmail.com Dedih Surana dedihsurana@unisba.ac.id Fitroh Hayati fitroh@unisba.ac.id <p><strong>Abstract.</strong> The purpose of this study is to determinate the planning implementation, evaluation, and factors that influence the Indonesia Learning Qur’an (ILQ) method in order to improve the ability to memorize the Qur’an of class VIII students at SMPN 3 Baleendah Bandung Regency. The qualitative research used case study as the methodology, while observation, questionnaire, and documentation study were used as data collection techniques. Data analysis was conducted through the process of data reduction, data collection, and data verification. Class VIII students have a low interest in learning to read the Qur'an, as well as a diverse background of the problems of this study. The application of the ILQ method in class VIII follows the structure and level of teaching contained in the textbook. The teaching methodology of the ILQ method begins with the study of Islamic law, followed by the interpretation of Islamic law and instruction on basic level 1 texts. To determine students' reading skills, evaluation is carried out classically by the ILQ method teaching teacher at the end of each meeting. The existence of laptops, classroom facilities, projectors, teaching modules, and other school infrastructure are supporting elements in the implementation of learning the Indonesia Learning Qur'an (ILQ) method. Meanwhile, the low interest and motivation of students is a factor that hinders the learning process, which causes them to have various reasons to be absent or leave the learning class to read the Qur'an.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi metode Indonesia Learning Qur'an (ILQ) dalam rangka meningkatkan kemampuan menghafal Al-Qur'an siswa kelas VIII di SMPN 3 Baleendah, Kabupaten Bandung. Penelitian kualitatif menggunakan studi kasus sebagai metodologi, sedangkan observasi, kuesioner, dan studi dokumentasi digunakan sebagai teknik pengumpulan data. Analisis data dilakukan melalui proses reduksi data, pengumpulan data, dan verifikasi data. Siswa kelas VIII memiliki minat belajar membaca Al-Qur'an yang rendah, serta latar belakang beragam masalah dari penelitian ini. Penerapan metode ILQ di kelas VIII mengikuti struktur dan tingkat pengajaran yang terdapat dalam buku pelajaran. Metodologi pengajaran metode ILQ dimulai dengan studi tentang hukum Islam, diikuti dengan penafsiran hukum Islam dan instruksi pada teks tingkat dasar 1 (basic level 1). Untuk mengetahui kemampuan membaca siswa, evaluasi dilakukan secara klasikal oleh guru pengajar metode ILQ diakhir pembelajaran setiap pertemuannya. Keberadaan laptop, fasilitas ruang kelas, proyektor, modul pengajaran, serta infrastruktur sekolah lainnya merupakan elemen penunjang dalam implementasi pembelajaran metode Indonesia Learning Qur’an (ILQ). Sementara itu, rendahnya minat dan motivasi siswa menjadi faktor yang menghambat proses pembelajaran, yang menyebabkan mereka memiliki berbagai alasan untuk absen atau meninggalkan kelas pembelajaran membaca Al-Qur’an.</p> 2024-02-07T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/11902 Implementasi Peraturan Bupati Kabupaten Bandung No.78 Tahun 2021 Tentang Program Sekolah Mengaji dan Dampaknya Terhadap Kemampuan Membaca Al-Qur’an Siswa SMPN 2 Rancaekek 2024-03-09T17:51:26+08:00 Isma Ruliyanti isma.ruliyanti5@gmail.com Eko Surbiantoro eko.surbiantoro@unisba.ac.id <p><strong>Abstract. </strong>The program is about learning to read, write, and memorize the Qur'an. The researcher chose to study at SMPN 2 Rancaekek because the school has been implementing the Koranic school program for 2 years. This research aims to: (1) Examine the background of the birth of Bandung regent regulation number 78 of 2021 concerning the school recitation program. (2) Identify the implementation of Bandung regent regulation number 78 of 2021 concerning the school recitation program at SMPN 2 Rancaekek. (3) Analyzing the effect of the implementation of the Bandung Regency Regent Regulation number 78 of 2021 concerning the Koranic School program on the ability to read the Qur'an. (4) Finding the supporting and inhibiting factors of the Bandung Regency Regent Regulation number 78 of 2021 concerning the Koranic School program. This researcher used a mixed method research approach with a sequential mixed method research method using data collection techniques using documentation, observation, interviews, and tests. As for data analysis, researchers used validity tests, reliability tests, normalization tests, homogeneity tests, and t tests. Furthermore, for data collection techniques, researchers used the Al-Qur'an and Iqra reading ability tests with a total of 4 questions.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Peneliti&nbsp; memilih penelitian di SMPN 2 Rancaekek dikarenakan sekolah tersebut sudah melaksanakan program sekolah mengaji selama 2 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengkaji latar belakang lahirnya peraturan bupati kabupaten Bandung Nomor 78 tahun 2021 tentang program sekolah mengaji. (2) Mengidentifikasi implementasi Peraturan Bupati Kabupaten Bandung nomor 78 tahun 2021 tentang program sekolah mengaji di SMPN 2 Rancaekek. (3) Menganalisis pengaruh implementasi Peraturan Bupati Kabupaten Bandung nomor 78 tahun 2021 tentang program Sekolah Mengaji terhadap kemampuan membaca Al-Qur'an. (4) Menemukan faktor pendukung dan penghambat Peraturan Bupati Kabupaten Bandung nomor 78 tahun 2021 tentang program Sekolah Mengaji. Peneliti ini menggunakan pendekatan penelitian mixed metode dengan metode penelitian mixed metode sequential teknik pengumpulan data peneliti menggunakan dokumentasi, observasi, wawancara, dan tes. Adapun analisis data peneliti menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji normalisasi, uji homogenitas, dan uji t. Selanjutnya untuk teknik pengumpulan data peneliti menggunakan tes kemampuan membaca Al-Qur'an dan Iqra dengan jumlah 4 butir soal .</p> 2024-02-08T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/11905 Efektivitas Metode Pembelajaran Role Playing terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII pada Materi Ikhlas, Sabar, dan Pemaaf di SMP PGII 2 Kota Bandung 2024-03-09T18:29:35+08:00 Witri Hendrawati Solihat witriisolihat11@gmail.com Aep Saepudin aepsaepudinunisba@gmail.com Nadri Taja nadritaja@gmail.com <p><strong>Abstract.</strong> This research is based on students who experience learning outcomes that are below the KKM and teacher-centered learning methods that make students less active and innovative. This research was carried out at PGII 2 Junior High School in Bandung City with the aim of finding out whether there was an increase in class VII learning outcomes. on the material of being sincere, patient and forgiving using role playing learning methods. The problem formulation shows that this research uses a quantitative approach. This research aims to find out how effective the use of role playing learning methods is on student learning outcomes in the material of sincerity, patience and forgiveness. The method applied in this research is a quantitative approach with a Quasi Experimental research method. The average score of the experimental class at meeting 1 was 57 and meeting 2 was 65. Meanwhile the average score for the control class at meeting 1 was 57 and meeting 2 was 62. Furthermore, the condition of learning outcomes after using the role playing learning method in the material is sincere, patient and forgiveness went well, this can be seen from the comparison of the average pre-test and post-test scores for the experimental class and the control class. In the experimental class the average score of the pre-test results was 57 and the average post-test score was 94, the learning outcomes of experimental class students experienced an increase in score of 3.7. In the control class the average score of the pretest results was 57 and the average score of the posttest results was 84. Student learning outcomes in the control class experienced an average increase of 2.7.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Penelitian ini latarbelakangi oleh peserta didik yang mengalami hasil belajar yang dibawah KKM dan metode pembelajaran yang berpusat pada guru sehingga membuat peserta didik kurang aktif dan inovatif, penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama PGII 2 Kota Bandung yang bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar kelas VII pada materi ikhlas, sabar dan pemaaaf menggunakan metode pembelajaran role playing. Rumusan masalah menunjukkan bahwa penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif penggunaan metode pembelajaran role playing terhadap hasil belajar siswa pada materi ikhlas, sabar dan pemaaf. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian Quasi Eksperiment. Hasil penelitian menunjukkan kondisi awal bahwa hasil belajar siswa sebelum menggunakan metode pembelajaran role playing pada kelas kontrol VIIA dan kelas eksperimen VIIB cenderung belum mencapai KKM. Nilai rata-rata kelas eksperimen pada pertemuan 1 adalah 57 dan pertemuan 2 adalah 65. Sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol pada pertemuan 1 adalah 57 dan pertemuan 2 adalah 62. Selanjutnya kondisi hasil belajar setelah menggunakan metode pembelajaran role playing dalam materi ikhlas, sabar dan pemaaf berjalan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari perbandingan nilai rata-rata pre-test dan post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen nilai rata-rata hasil pre-test adalah 57 dan nilai rata-rata posttest adalah 94, hasil belajar siswa kelas eksperimen mengalami peningkatan nilai sebesar 3.7. Pada kelas kontrol nilai rata-rata hasil pretest adalah 57 dan nilai rata-rata hasil posttest adalah 84. Hasil belajar siswa pada kelas kontrol mengalami peningkatan rata-rata 2.7.</p> 2024-02-08T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/11979 Analisis Proses Pembelajaran PAI sebagai Sarana Peningkatan Profil Pelajar Pancasila 2024-03-09T18:41:01+08:00 Metha Nahda Afriliya methanahdaafriliya@gmail.com Asep Dudi Suhardini asepdudi@unisba.ac.id Mujahid Rayid mujahidrasyid876@yahoo.com <p><strong>Abstract.</strong> This research focuses on changes to the education curriculum in Indonesia, especially in the context of the Independent Curriculum as a response to the impact of the Covid-19 pandemic. The Merdeka Curriculum introduces a new paradigm in the world of education by emphasizing new ideas about the learning process. One of the main elements in this curriculum is the Pancasila Student Profile which includes six important dimensions: faith, devotion to God Almighty, global diversity, mutual cooperation, creativity, critical and independent. The importance of religious education, especially Islamic Religious Education (PAI) as an integral part of the curriculum, can be seen from its aim to increase students' understanding, faith, appreciation and experience of Islamic teachings. This research was conducted at SMAN 1 Parungkuda Sukabumi using a qualitative approach and descriptive methods, with data collection techniques in the form of interviews, observation and documentation studies.The results of the research show that the process of planning and implementing PAI learning in class XI of SMAN 1 Parungkuda is in accordance with the applicable curriculum. Learning evaluation is carried out regularly and in a structured manner. The impact of the PAI learning process includes improving student character as recorded in education report cards.Supporting factors for the PAI learning process as a means of increasing the profile of Pancasila students include learning materials that cover the dimensions of the Pancasila student profile, as well as the presence of teachers who have an Islamic PAI undergraduate background. However, the inhibiting factors include differences in views in interpreting the results of the process of increasing the profile of Pancasila students. Thus, this research provides in-depth insight into the implementation of the Merdeka Curriculum and the role of Islamic Religious Education in raising the profile of Pancasila students at the high school level).</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Penelitian ini bermula pada perubahan kurikulum pendidikan di Indonesia, terutama dalam konteks Kurikulum Merdeka sebagai pemulihan terhadap dampak pandemi Covid-19. Kurikulum Merdeka memperkenalkan paradigma baru dalam dunia pendidikan dengan menekankan gagasan baru tentang proses pembelajaran. Salah satu elemen utama dalam kurikulum ini adalah profil pelajar pancasila, yang mencakup enam dimensi penting: keberiman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebhinekaan global, gotong royong, kreatif, kritis, dan mandiri.Pentingnya pendidikan agama, khususnya Pendidikan Agama Islam (PAI), sebagai bagian integral dari kurikulum, tampak dari tujuannya untuk meningkatkan pemahaman, keimanan, penghayatan, dan pengalaman siswa terhadap ajaran Islam. Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Parungkuda Sukabumi menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan studi dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran PAI di kelas XI SMAN 1 Parungkuda sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Evaluasi pembelajaran dilakukan secara berkala dan terstruktur. Dampak dari proses pembelajaran PAI mencakup peningkatan karakter siswa yang tercatat dalam rapor pendidikan.Faktor pendukung proses pembelajaran PAI sebagai sarana peningkatan profil siswa Pancasila melibatkan materi pembelajaran yang mencakup dimensi profil siswa Pancasila, serta keberadaan guru dengan latar belakang sarjana PAI. Namun, faktor penghambat mencakup perbedaan pandangan dalam memaknai hasil dari proses peningkatan profil pelajar Pancasila. Dengan demikian, penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang implementasi Kurikulum Merdeka dan peran Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan profil siswa Pancasila di tingkat sekolah menengah atas.</p> 2024-02-08T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/12019 Nilai-Nilai Pendidikan dari Al-Qur’an Surat An-Nisa Ayat 29-31 tentang Targhib dan Tarhib 2024-03-09T18:44:32+08:00 Winda Nurwijayanti windanurwijayanti10@gmail.com Enoh enoh@unisba.ac.id Ikin Asikin ikin@unisba.ac.id <p><strong>Abstract.</strong> This verse explains the command of Allah SWT to stay away from major sins among the sins that are prohibited from doing it, and Allah SWT has promised his servant that if he avoids major sins he will be entered into a glorious place, namely heaven. Targhib values appear in this verse, namely promises accompanied by persuasion and seduction to postpone the mere benefit of delicacy and enjoyment. This study used a descriptive-analytical collection technique, namely the library (library reasearch) by examining in depth various interpretations and books related to the subject matter of the research. The results of the study suggest that the essence of educational values from the Al-Qur'an Surah An-Nisa verse 31 concerning targhib and tarhib is: Allah SWT forbids his servants to commit grave sins and promises enjoyment for his servants. Allah SWT orders his servants to stay away from big sins, namely every sin that Allah threatens with hell fire, wrath, curse and punishment, and Allah SWT promises pleasure to his servant if he stays away from the prohibitions that Allah SWT has given. The targhib values contained in the Al-Qur'an letter An-Nisa verse 31 are, as Muslims must understand and know about what are the commands and prohibitions that Allah SWT has set, such as the prohibition of committing major sins and the obligation to carry out worship and always believe in Allah SWT. Allah SWT has promised His servants who stay away from major sins and will be sent to a noble place, namely heaven.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Ayat ini menerangkan tentang perintah Allah Swt untuk menjauhi dosa-dosa besar&nbsp; di antara dosa-dosa yang dilarang mengerjakannya, dan Allah Swt telah menjanjikan kepada hambanya jika menjauhi dosa-dosa besar makan akan dimasukkan ke tempat yang mulia yaitu surga. Munculah nilai-nilai targhib dalam ayat ini yaitu&nbsp; janji yang disertai bujukan dan rayuan untuk menunda kemaslahatan kelezatan dan kenikmatan semata. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis teknik pengumpulan yaitu kepustakaan (library reasearch) dengan mengkaji secara mendalam berbagai tafsir dan buku yang berhubungan dengan pokok masalah penelitian. Hasil penelitian mengemukakan bahwa esensi dari nilai-nilai pendidikan dari Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 31 tentang targhib&nbsp; dan tarhib adalah&nbsp; : Allah Swt melarang hambanya untuk melakukan perbuatan dosa besar dan menjanjikan kenikmatan bagi hambanya. Allah Swt memerintahkan hambanya untuk menjauhi dosa-dosa besar, yaitu setiap dosa yang diancam Allah Swt dengan api neraka, kemurkaan, laknat dan adzab, dan Allah Swt menjanjikan kenikmatan kepada hambanya jika menjauhi larangan-larangan yang telah Allah Swt berikan. Nilai-nilai targhib&nbsp; yang terkandung dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 31 ialah, sebagai umat muslim harus memahami dan mengetahui tentang apa saja perintah dan larangan yang telah Allah Swt tetapkan, seperti larangan melakukan perbuatan dosa besar dan wajib menjalankan ibadah dan selalu beriman kepada Allah Swt. Allah Swt telah menjanjikan kepada hambanya yang menjauhi perbuatan dosa besar makan akan dimasukkan ke tempat yang mulia yaitu surga.</p> 2024-02-08T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/12029 Pengelolaan Program Pengabdian bagi Alumni di Pondok Modern Assalam Putri Sukabumi 2024-03-09T18:47:41+08:00 Elsa Sahara elsas296@gmail.com Nan Rahminawati nan@unisba.ac.id Eko Surbiantoro eko.surbiantoro@unisba.ac.id <p><strong>Abstract.</strong> The output of this service program is to make alumni as prospective educators who have four teacher competencies, namely pedagogic, personality, social, and professional. along with one of the problems of Indonesian education, the quality of teachers. The service program was formed since the beginning of the establishment of Pondok Modern Assalam, there has been no change in all aspects, therefore, the author is interested in how the management of the service program can last a long time, so the author raised the title of the research "Management of Service Programs for Alumni at Pondok Modern Assalam Putri Sukabumi". The purpose of the study is to find program planning, identify program implementation steps, analyze the evaluation carried out on the program, find supporting and inhibiting factors during the service program process. The research method is using qualitative. The data collection techniques used are interviews, observations, and documentation. Data analysis techniques use techniques from Miles and Huberman. The results of the research are the management of service programs is carried out in a structured manner from planning, implementation and evaluation. Program evaluation is carried out by descriptive presentation in the form of&nbsp; report. The supporting factor is the trust given by outside institutions to the resources of Pondok Modern Assalam Putri graduates, from the executive side are asatidzah and ustadzah and service partners. The inhibiting is the transfer of places of service, from the executive side, namely the students, limited time, and parents who do not understand the existing regulations.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Output dari program pengabdian ini yaitu menjadikan alumni sebagai calon pendidik yang memiliki empat kompetensi guru yaitu pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional. Sejalan dengan salah satu permasalahan pendidikan Indonesia yaitu mengenai kualitas guru. Program pengabdian dibentuk sejak awal berdirinya Pondok Modern Assalam, tidak ada perubahan segala aspeknya, maka dari itu, penulis tertarik akan bagaimana pengelolaan program pengabdian tersebut dapat bertahan lama, sehingga penulis mengangkat judul penelitian “Pengelolaan Program Pengabdian bagi Alumni di Pondok Modern Assalam Putri Sukabumi”. Tujuan penelitian yaitu menemukan perencanaan program, mengidentifikasi langkah-langkah pelaksanaan program, menganalisis evaluasi yang dilaksanakan pada program, menemukan faktor pendukung dan penghambat selama proses program pengabdian. Metode penelitian yaitu menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu Wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan Teknik dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian yaitu pengelolaan program pengabdian dilaksanakan secara terstruktur dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Evaluasi program dilakukan dengan penyajian deskriptif dalam bentuk laporan. Faktor pendukung selama proses pengabdian yaitu kepercayaan yang diberikan para lembaga luar kepada sumber daya lulusan Pondok Modern Assalam Putri, dari sisi pelaksana yaitu asatidzah dan ustadzah dan rekan satu pengabdian. Penghambat yaitu perpindahan tempat pengabdian, dari sisi pelaksana yaitu para santri, waktu yang terbatas, dan orangtua yang kurang paham atas peraturan yang ada.</p> 2024-02-08T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/12091 Metode Pembinaan Tahfidz Al-Qur’an Santri Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an (PPTQ) Al-Multazam Cicalengka Bandung 2024-03-09T18:50:34+08:00 Ilham Firdaus ilhamf626@gmail.com Mujahid Rasyid mujahidrasyid88@gmail.com <p><strong>Abstract.</strong> This research aims to determine the method of developing Al-Qur'an tahfidz for PPTQ Al-Multazam Cicalengka Bandung students. The Al-Multazam Islamic Boarding School was founded with the aim of educating cadres of people who have memorized the Qur'an, are capable and skilled in society and create Qur'anic people in their teens who are civilized, independent, have a global perspective, and care about the benefit of humanity. In practice, Al-Multazam applies five methods, namely the wahdah (thariqah) method, the kitabah (thariqah) method, the sima'i (thariqah) method, the combined (thariqah) method, and the jama'i (thariqah) method. The curriculum implemented at PPTQ Al-Multazam Bandung is four in one (4 in 1), namely muraja'ah, ziyadah, tasmi' and munaqosyah. The method used in this research is descriptive qualitative, collecting data by observation, interviews and documentation studies. There are 3 aspects which include the results of the tahfidz Al-Qur'an coaching method, namely the target of the tahfidz coaching method, the success of achieving the target and the results of the tahfidz coaching method on the morals of the students. PPTQ Al-Multazam has a minimum target, namely that within three years the students will have at least 15 juz of memorized and in accordance with the vision and mission, namely to create Qur'anic people in their teens who are civilized, independent, have a global perspective, and care about the benefit of humanity. The first supporting factor is the Curriculum, the second supporting factor is Human Resources (HR) and the last supporting factor is the Foundation because it is very influential on the development of tahfidz who are there, apart from facilitating time and place, the Foundation also provides direction and motivation regarding Resources. Human (HR) at PPTQ Al-Multazam Cicalengka Bandung.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode pembinaan tahfidz Al-Qur’an santri PPTQ Al-Multazam Cicalengka Bandung. Pesantren Al-Multazam didirikan bertujuan untuk pendidikan kader-kader umat yang hafidzul Qur’an, mampu dan terampil di tengah masyarakat dan mewujudkan insan Qur’ani di usia remaja yang beradab, mandiri, berwawasan global, dan peduli pada kemaslahatan umat manusia. Al-Multazam dalam praktiknya menerapkan lima metode yakni metode (thariqah) wahdah, metode (thariqah) kitabah, metode (thariqah) sima’i, metode (thariqah) gabungan, metode (thariqah) jama’i. Kurikulum yang di terapkan di PPTQ Al-Multazam Bandung yaitu four in one (4 dalam 1) ada muraja’ah, ziyadah, tasmi’ dan munaqosyah. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, mengumpulkan data dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Ada 3 aspek yang meliputi hasil dari metode pembinaan tahfidz Al-Qur’an yaitu target dari metode pembinaan tahfidz, keberhasilan pencapaian target dan hasil metode pembinaan tahfidz terhadap akhlak santri. PPTQ Al-Multazam mempunyai target minimal yaitu dalam waktu tiga tahun santri minimal sudah mempunyai halafan 15 juz dan sesuai dengan visi misi yaitu mewujudkan insan Qur’ani di usia remaja yang beradab, mandiri, berwawasan global, dan peduli pada kemaslahatan umat manusia. faktor pendukung yang pertama adalah Kurikulum, faktor pendukung yang kedua adalah Sumber Daya Manusia (SDM) dan&nbsp; faktor pendukung yang terakhir adalah Yayasan dikarenakan sangat berpengaruh terhadap pembinaan tahfidz yang berada disana, selain memfasilitasi waktu dan tempat, Yayasan juga memberikan arahan serta motivasi terhada Sumber Daya Manusia (SDM) di PPTQ Al-Multazam Cicalengka Bandung.</p> 2024-02-08T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/12136 Program Pembelajaran Al-Qur’an dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Membaca Al-Qur’an Siswa di MTSN 1 Garut 2024-03-09T18:53:36+08:00 Muhammad Garly Aditya garly.aditya@gmail.com Nan Rahminawati nan@unisba.ac.id Dinar Nur Inten dinar_nurinten@unisba.ac.id <p><strong>Abstract.</strong> The Al-Qur'an is a holy book for Muslims which is a guide to life, which provides complete instructions for the rules of human life that can create a comfortable, happy and prosperous life. Difficulties faced by students in reading the Al-Qur'an include, for example, still stumbling in reading (not yet fluent), not being able to practice mad reading correctly, sometimes long readings are read short or what should be read short is instead read long. Students also still make mistakes in reading laws, they should read with a buzz instead of with a buzz, and vice versa. The objectives of this research are 1) Identify the conditions of students who experience difficulties in reading the Al-Qur'an at MTsN 1 Garut 2) Analyze the efforts made by Al-Qur'an Hadith teachers in overcoming difficulties in reading the Al-Qur'an at MTsN 1 Garut 3) Evaluate the success of the program given to students who have difficulty reading the Koran at MTsN 1 Garut. This research method uses observation, interview and documentation. The research results show that the condition of students who have difficulty reading the Al-Qur'an can be identified through tests carried out at the beginning of school. The efforts of Al-Qur'an Hadith teachers to overcome difficulties in reading the Al-Qur'an include holding Al-Qur'an tadarus for approximately 15 minutes before teaching and learning activities take place, holding special private sessions, and giving assignments that can stimulate students' ability to read. Al-Qur'an. Program evaluation is carried out using oral and written tests which are carried out in stages every week, month and semester. The difficulties experienced by students in the process of learning to read the Al-Qur'an are pronouncing the Hijaiyah letters (Makharijul Letters), mastering the rules of Tajwid science, and not being familiar with punctuation.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Al-Qur’an merupakan kitab suci bagi umat muslim yang menjadi pedoman hidup, memberikan petunjuk lengkap terhadap aturan-aturan hidup manusia, sehingga tercipta kehidupan yang nyaman, bahagia dan sejahtera. Kesulitan yang dihadapi siswa dalam membaca Al-Qur’an misalnya masih terbata-bata dalam membaca (belum lancar), belum mampu mempraktikkan bacaan mad dengan benar, terkadang bacaan panjang dibaca pendek atau sebaiknya yang seharusnya dibaca pendek malah dibaca panjang. Siswa juga masih melakukan kesalahan dalam hukum bacaan, seharusnya dibaca dengan mendengung malah tidak mendengung, dan sebaliknya. Tujuan dalam penelitian ini adalah 1) Mengidentifikasi kondisi siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca Al-Qur’an di MTsN 1 Garut 2) Menganalisis upaya yang dilakukan oleh guru Al-Qur’an Hadits dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an di MTsN 1 Garut 3) Mengevaluasi keberhasilan program yang diberikan kepada siswa yang kesulitan membaca Al-Qur’an di MTsN 1 Garut. Metode penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi siswa yang kesulitan membaca Al-Qur’an dapat diketahui melalui tes yang dilakukan pada awal masuk sekolah. Upaya guru Al-qur’an hadits dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an adalah mengadakan tadarus Al-Qur’an selama kurang lebih 15 menit sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung, mengadakan privat khusus, serta pemberian tugas yang dapat merangsang kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’an. Evaluasi program dilaksanakan dengan tes lisan dan ujian tulis yang dilakukan bertahap pada tiap minggu, bulan dan semester. Kesulitan- kesulitan yang dialami siswa dalam proses belajar membaca Al-Qur’an adalah melafalkan huruf-huruf Hijaiyah (Makharijul Huruf), penguasaan kaidah ilmu tajwid, serta belum mengenal tanda baca.</p> 2024-02-08T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/12194 Pendidikan Tauhid dari Kisah Nabi Ibrahim kepada Keluarga (Kajian Tafsir Q.S Ash-Saffat Ayat 100-110) 2024-03-09T18:57:55+08:00 Dea Amelia Putri bundoxavier@gmail.com Ikin Asikin ikin@unisba.ac.id Dinar Nur Inten dinar_nurinten@unisba.ac.id <p><strong>Abstract.</strong> Along with the development of the times, many of the teenagers experience increasing moral decadence such as brawls, free sex, drugs that occur among teenagers. This fact is partly due to the lack of attention and affection of parents towards their children. This has a negative impact on the growth and development of their children. Tawhid is the main and first part that must be planted completely and integrally in humans, because it is from the concept of tawhid that this research aims to (1) To find out the opinions of the mufasir on the content of surah Ash-Shaffat 100-110. (2) To find out the values of education in the family. (3) To determine the essence of tawhid education in the family contained in surah Ash-Shaffat 100-110. This research uses a qualitative approach with descriptive methods sourced from literature (library research). considering all the data that is a reference in this thesis comes from written materials, both in the form of books, books and other reading media that are representative and relevant to the object of discussion. The results of this study indicate the essence contained in surah Ash-shaffat verses 100-110. (1) The strongest education in the form of faith (2) Obeying parents is proof of obedience to Allah (3) Patient attitude in the test. Educational values of surah Ash-Shaffat verses 100-110 (1) faith (2) obedience (3) patience.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Seiring dengan perkembangn zaman, banyak diantara kalangan remaja mengalami dekadensi moral yang meningkat seperti tawuran, seks bebas, narkoba yang terjadi di kalangan remaja. Kenyataan tersebut antara lain disebabkan oleh kurangnya perhatian dan kasih sayang orang tua terhadap anak-anaknya. Hal ini membuat dampak negatif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak mereka. Tauhid merupakan bagian utama dan pertama yang harus ditanam secara utuh dan integral dalam diri manusia, sebab dari konsep tauhid inilah penelitian ini bertujuan untuk (1) Untuk mengetahui pendapat para mufasir terhadap kandungan surah Ash-Shaffat 100-110. (2) Untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan di dalam keluarga. (3) Untuk esensi pendidikan tauhid di dalam keluarga yang terkandung dalam surah Ash-Shaffat 100-110. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif bersumber dari kepustakaan (library research). mengingat semua data yang menjadi acuan dalam skripsi ini berasal dari bahan-bahan tertulis, baik dalam bentuk kitab, buku maupun media bacaan lainnya yang representatif serta relevan dengan objek pembahasan. Dari hasil penelitian ini menunjukkan esensi yang terkandung dalam surah Ash-shaffat ayat 100-110. (1) Pendidikan yang terkuat berupa keimanan (2) Patuh kepada orang tua bukti taat kepada Allah (3) Sikap sabar dalam ujian. Nilai-nilai pendidikan dari surah Ash-Shaffat ayat 100-110 (1) keimanan (2) kepatuhan (3) kesabaran.</p> 2024-02-10T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/12195 Strategi Pengurus Pesantren dalam membina Akhlak Karimah Santri di Asrama Al Banat Purwakarta 2024-03-09T19:00:57+08:00 Listivia Yunanda listivia285@gmail.com Dedih Surana dedih@unisba.ac.id Fitroh Hayati fitroh@unisba.ac.id <p><strong>Abstract.</strong> This research aims to find out the strategies used by administrators in developing the morals of students. The moral development of students in Islamic boarding schools aims to form characters that are in accordance with Islamic teachings.&nbsp; Instilling morals in students and implementing them is not an easy thing, so several stages are needed to instill these morals. Because the main goal of akhlak karimah is to form a person who is religiously devout and has noble character according to Islamic teachings. The research method applied in this thesis is qualitative with a descriptive approach. The researcher aims to describe the situation that will be observed in the field more specifically, transparently and in depth.&nbsp; The data collection techniques used involved observation, interviews and documentation studies. The data analysis process involves data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions.&nbsp; The results of this research can be concluded that the approach in developing the morals of students at the Al Banat hostel in Purwakarta prioritizes the concept of being a good example, where the boarding school administrators act as role models to inspire students to follow positive footsteps. The implementation of moral development is carried out through the activities of studying the Banin akhlakulil book and watching the stories of the prophets in films.&nbsp; Moral development methods are applied, such as providing role models, advice, habits and rewards. This method not only focuses on changing behavior, but also on building strong character and applying moral values in everyday life.&nbsp; Evaluation of moral development is carried out verbally, involving a personal approach between students and administrators. This assessment includes observing behavior, social interactions, and implementing moral values in daily activities.&nbsp; In this way, administrators can understand developments students' morals and the extent to which the values&nbsp;&nbsp; taught are reflected in their actions and attitudes.</p> <p>Keywords: <em>Strategy, Coaching, Karimah Morals.</em></p> <p><strong>Abstrak.</strong> Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi yang digunakan oleh pengurus dalam membina akhlak santri. Pembinaan akhlak santri di pesantren bertujuan untuk membentuk karakter yang sesuai dengan ajaran Islam. Dengan menanamkan akhlak pada santri dan untuk menerapkannya bukanlah hal yang mudah, maka diperlukan beberapa tahapan dalam menanamkan akhlak tersebut. Karena tujuan utama akhlak karimah yaitu membentuk pribadi yang taat beragama dan berakhlak mulia sesuai ajaran Islam. Metode penelitian yang diterapkan dalam skripsi ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Peneliti bertujuan untuk menggambarkan situasi yang akan diamati di lapangan dengan lebih spesifik, transparan, dan mendalam. Teknik pengumpulan data yang digunakan melibatkan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Proses analisis data melibatkan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pendekatan dalam membina akhlak santri di asrama Al Banat Purwakarta mengedepankan konsep menjadi contoh yang baik, di mana pengurus pesantren berperan sebagai teladan untuk menginspirasi santri mengikuti jejak yang positif. Pelaksanaan pembinaan akhlak dilakukan melalui kegiatan mengaji kitab akhlakulil banin dan menonton kisah para nabi dalam film. Metode pembinaan akhlak yang diterapkan, seperti memberikan tauladan, nasihat, pembiasaan, dan ganjaran. Metode ini tidak hanya berfokus pada perubahan perilaku, tetapi juga pada pembentukan karakter yang kuat dan penerapan nilai-nilai akhlak dalam kehidupan sehari-hari. Evaluasi pembinaan akhlak dilakukan secara verbal, melibatkan pendekatan personal antara santri dan pengurus. Penilaian ini mencakup pengamatan perilaku, interaksi sosial, dan implementasi nilai-nilai akhlak dalam aktivitas sehari-hari. Dengan demikian, pengurus dapat memahami perkembangan akhlak santri dan sejauh mana nilai-nilai yang diajarkan tercermin dalam tindakan dan sikap mereka.</p> <p>Kata Kunci: <em>Strategi, Pembinaan, Akhlak Karimah</em><em>.</em></p> 2024-02-10T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/12220 Pengaruh Kesiapan Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Salah Satu SMPN Kota Bandung 2024-03-09T19:04:20+08:00 Iqbal Mulky Rally Negara iqbalmulky1@gmail.com Aep Saepudin aepsaepudinunisba@gmail.com Arif Hakim arifhakim@unisba.ac.id <p><strong>Abstract.</strong> The learning process that occurs in a person is an important thing in education. Through learning, a person can get to know his environment and be able to adapt and adjust to the times. the general phenomenon that emerges shows that the learning achievement of Class VIII students is still low. The low learning achievement of students is reflected in the value of Islamic Religious Education subjects that are not in line with expectations. From here it is clear that learning readiness is an important activity in the effort of growth and development. The approach used in this research is a quantitative approach. This method is also called confirmative method, because this method is suitable for proof/confirmation. This method is called a quantitative method because the research data is in the form of numbers and analysis using statistics. Thus quantitative methods can be interpreted as research methods based on the philosophy of positivism, used to research on certain populations or samples, data collection using research instruments, quantitative data analysis, with the aim of testing predetermined hypotheses.From this t test it is known that t count t table, namely, 2.231 2.02 and the significance value is 0.031 0.05, which means that Ho is accepted and Ha is rejected. So it can be concluded that there is a significant effect of learning readiness (Variable X) on student learning achievement (Variable Y).For future researchers who are sustainable about student readiness, they must be more careful about what factors can make students so ready or not ready to face learning.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Proses belajar yang terjadi pada seseorang merupakan suatu hal yang penting dalam pendidikan. Melalui belajar, seseorang dapat mengenal lingkungannya dan mampu beradaptasi serta menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. fenomena umum yang muncul menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa SMPN masih rendah. Rendahnya prestasi belajar siswa tercermin dari nilai mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang belum sesuai dengan harapan. Gambaran capaian prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di salah satu SMPN kota Bandung dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif. Metode ini juga disebut metode konfirmatif, karena metode ini cocok digunakan untuk pembuktian/konfirmasi. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistic. Dengan demikian metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.Dari uji t ini diketahui bahwa t hitung t tabel yakni, 2,231 2,02 dan nilai signifikansinya 0,031 0,05, yang mana ini bermakna bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa ada pengaruh secara signifikan kesiapan belajar (Variabel X) terhadap prestasi belajar siswa (Variabel Y).Untuk para peneliti selanjutnya yang berkesinambungan tentang kesiapan siswa harus lebih teliti faktor apa saja yang dapat membuat siswa bisa begitu siap atau tidak siap nya menghadapi pembelajaran.</p> 2024-02-10T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/12235 Pola Asuh Orangtua dalam Mendidik Akhlakul Kharimah Remaja pada Keluarga Pedagang di Kelurahan Ciroyom Kota Bandung 2024-03-09T19:07:26+08:00 Erfan Refansyah erfanrefansyah13@gmail.com Aep Saeppudin aepsaepudinunisba@gmail.com Ikin Asikin asikini@yahoo.co.id <p><strong>Abstract.</strong> Parents always want to provide the best for their children, especially in the aspect of education, with various efforts parents strive so that their children must be more successful than their parents. Parental care is the actions and attitudes of parents who show love but also provide direction to ensure that children's physical and emotional well-being. Children are a mandate from Allah SWT and must be guarded and educated to achieve excellence in life and get closer to Allah SWT. This research was written with the title Parenting Patterns in Educating Adolescent Morals in Merchant Families in Ciroyom Village, Bandung City, this research was conducted with Qualitative Research Methods with data collection techniques in the form of interviews and documentation studies where the results of the study found that the parents of traders who are all busy trading in Ciroyom Market in the process of ensuring the moral development of their children by entrusting them to Youth Organization and Mosque Youth with various programs owned by youth organizations and mosque youth, ranging from Social Services to Recitation which has an impact on the development of morality, values and norms adopted by the community.</p> <p>Keywords: <em>Adolescent Parenting, Traders' Parents, Youth Organization, Mosque.</em></p> <p><strong>Abstrak.</strong> Orang tua selalu menginginkan memberikan yang terbaik untuk anaknya khususnya dalam aspek pendidikan, dengan berbagai upaya orang tua berjuang agar anaknya harus lebih sukses dari orang tuanya. Pengasuhan orang tua adalah tindakan dan sikap orang tua yang menunjukkan cinta namun juga memberikan pengarahan untuk menjamin agar fisik dan emosional anak sejahtera. Anak adalah amanat dari Allah SWT dan harus dijaga dan dididik untuk mencapai keutamaan dalam hidup dan mendekatkan diri pada Allah SWT. Penelitian ini ditulis dengan judul Pola Asuh Orang Tua Dalam Mendidik Akhlak Remaja Pada Keluarga Pedagang Di Kelurahan Ciroyom Kota Bandung, penelitian ini dilakukan dengan Metode Penelitian Kualitatif dengan Teknik pengambilan data berupa wawancara dan studi dokumentasi dimana hasil penelitian ditemukan bahwa orangtua pedagang yang serba sibuk berdagang di Pasar Ciroyom dalam proses memastikan perkembangan akhlak anaknya dengan cara menitipkan di Karang Taruna dan Remaja Masjid dengan berbagai program yang dimiliki oleh karang taruna dan remaja masjid, mulai dari Bakti Sosial hingga Pengajian yang berdampak pada perkembangan moralitas, nilai-nilai dan norma-norma yang di anut oleh masyarakat.</p> 2024-02-10T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/12264 Penalaran Ilmiah terhadap Alam Semesta yang Melahirkan Kesadaran Spiritual 2024-03-09T19:11:03+08:00 Auryn Virginia Maryani aurynvirgin@gmail.com Asep Dudi Suhardini asepdudi@unisba.ac.id <p><strong>Abstract.</strong> Surah Fatir verses 27-28 outline several things that show God's perfection and power that humans can see at any time. When they understand and comprehend all of this, they will automatically understand the oneness and power of Allah, the Most Perfect. Among these signs is that Allah makes something different from one object. Therefore, this research aims to: (1) Describe the opinions of the commentators regarding Surah Fatir verses 27-28 (2) Describe the essence contained in Surah Fatir verses 27-28 (3) Describe the opinions of experts regarding the spiritual awareness of Surah Fatir verses 27-28 (4) Describe the values of education in Surah Fatir verses 27-28. This research uses a qualitative approach, using library study data collection techniques, and analysis using the tahlili method. From this research, several conclusions were obtained, namely: Educational values from Surah Fatir verses 27-28 (1) Realizing and realizing the oneness and power of Allah, the Most Perfect (2) With His power, Allah SWT created the earth and its contents (3) Ulama are the personification of humans who are knowledgeable and aware of the truth.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Surat Fatir ayat 27-28 menguraikan beberapa hal yang menunjukkan kesempurnaan dan kekuasaan Allah yang dapat dilihat manusia kapan saja. Ketika mereka memahami dan memahami semua itu, dengan sendirinya mereka juga akan memahami keesaan dan kekuasaan Allah Yang Maha Sempurna. Diantara tanda-tanda tersebut adalah Allah menjadikan sesuatu yang berbeda dari satu benda. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan pendapat para mufassir tentang Surah Fatir ayat 27-28 (2) Mendeskripsikan esensi yang terkandung dalam Surah Fatir ayat 27-28 (3) Mendeskripsikan pendapat para ahli tentang kesadaran spiritual Surah Fatir ayat 27-28 (4) Mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan dalam Surah Fatir ayat 27-28. Penelitian ini dengan pendekatan kualitatif, dengan Teknik pengumpulan datastudi kepustakaan, dan analisis dengan metode tahlili. Dari penelitian ini, diperoleh beberapa kesimpulan yaitu: Nilai-nilai pendidikan dari surah Fatir ayat 27-28 (1) Menyadari dan menginsyafi akan keesaan dan kekuasaan Allah yang Maha Sempurna (2) Dengan kuasa-Nya Allah Swt menciptakan bumi dan isinya (3) Ulama sebagai personifikasi manusia yang berpengetahuan dan berkesadaran atas kebenaran.</p> 2024-02-10T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/12277 Implikasi Pendidikan dari Q.S Hud 42-46 tentang Kisah Kan’an Bin Nuh AS terhadap Pendidikan Akhlak Anak 2024-03-09T19:14:03+08:00 Muhammad Nabhan Abdurrahman muhammadnabhan92@gmail.com Ikin Asikin asikini@yahoo.co.id Dewi Mulyani dewimulyani@unisba.ac.id <p><strong>Abstract.</strong> Moral education for children is very important. If parents do not properly educate or pay attention to them, children will grow up with poor morals. This phenomenon is characterized by a moral crisis, especially in children, which is still affecting all around us, namely mazmumah morals. This research aims to develop good characteristics in children towards their parents. The research method used is a descriptive analysis method and a qualitative approach using library research techniques and analysis of tafsir books. Accompanied by a survey of literature related to the problem observed. The author uses the tahlili interpretation method, namely explaining the meaning of mufradat and sentences and identifying the opinions of the mufassirs. The results of this research from Q.S Hud 42-46 are the implications of moral education for children which include: Disobedience and arrogance do not benefit the perpetrator, Religious ties are stronger than hereditary ties and have no relationship to the piety and piety of descendants, Instilling the values of aqidah will lead to knowing who its creator is. what is their religion and what they must believe in? By example, for children who are used to imitating the good habits of their parents, children will easily imitate good things. Instilling and cultivating moral educational values in children is very necessary for parents, so that a child has good characteristics, especially morals towards parents. Providing moral learning to children from an early age will create habits in the future. as is the lesson that can be taken from Q.S Hud 42-46 about the story of Kan'an Bin Nuh AS so that parents pay more attention to the moral education of their children.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Pendidikan akhlak terhadap anak sangat penting. Jika tidak dididik atau diperhatikan secara benar oleh para orang tua, maka nantinya anak tumbuh dalam keadaan akhlak yang kurang baik. Fenomena ini ditandai dengan krisis akhlak, khususnya pada anak yang sampai sekarang ini masih melanda disekitar kita yaitu akhlak mazmumah. penelitian ini bertujuan untuk menumbuhkan karakteristik anak dengan baik terhadap orang tua. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dan pendekatan kualitatif dengan menggunakan teknik library research dan menggunakan analisis pada kitab-kitab tafsir. Disertai dengan survei terhadap literatur yang berkaitan dengan masalah yang diamati. penulis menggunakan metode tafsir tahlili yaitu menjelaskan makna mufradat dan kalimat serta mengidentifikasi pendapat para mufassir. Hasil penelitian dari Q.S Hud 42-46 ini yaitu implikasi pendidikan akhlak bagi anak yang meliputi Pembangkangan dan kesombongan tidak mendapatkan manfaat bagi pelakunya, Ikatan agama lebih kuat ketimbang ikatan keturunan dan tak ada hubungan bagi kesalehan dan ketakwaan keturunan, Menanamkan nilai akidah akan mengenal siapa penciptanya apa agamanya dan apa saja yang wajib diimaninya, Keteladanan bagi anak yang terbiasa meniru kebiasaan baik orang tua maka anak akan mudah meniru hal-hal baik. Menanamkan dan menumbuhkan nilai-nilai pendidikan akhlak pada anak sangat diperlukan oleh orang tua, agar seorang anak memiliki karakteristik yang baik terutama akhlak terhadap orang tua. Memberikan pembelajaran akhlak kepada anak sejak dini akan menjadikan pembiasaan dimasa yang akan datang. sebagaimana pembelajaran yang bisa diambil dalam Q.S Hud 42-46 tentang kisah Kan'an Bin Nuh AS agar orang tua lebih memperhatikan pendidikan akhlak terhadap anak-anaknya.</p> 2024-02-10T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/12286 Peran Guru dalam Penerapan Nilai-Nilai Toleransi pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Duren 1 Karawang 2024-03-09T19:17:22+08:00 Nizar Yolanda Pramata yolanizar174@gmail.com Nan Rahminawati nan@unisba.ac.id Helmi Aziz helmiaziz87@gmail.com <p><strong>Abstract.</strong> The teacher's role in implementing the values of tolerance has a very important position to guide, direct and provide motivation related to tolerance to each student. The application of the value of tolerance can be done through the learning process at school, one of which is through Islamic religious education subjects. This research aims to describe the role of teachers as guides and motivators, as well as analyzing the results of instilling tolerance values in PAI subjects in class VI B SDN Duren 1. The method used in this research is a descriptive method with a qualitative approach. Data collection techniques use observation, interviews and documentation studies. The analysis of data obtained through data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. Based on the results of research regarding the role of teachers in implementing tolerance values in PAI subjects at SDN Duren 1, it can be concluded that the role of teachers as motivators is to provide encouragement to students to be able to study harder, provide understanding regarding the importance of tolerance inside and outside the classroom. The role of the teacher as a guide, the teacher guides his students to always respect and appreciate other people who have different beliefs, guiding his students to always cultivate a tolerant attitude within themselves so that students can accept the differences that exist around them. The results of implementing student tolerance values in PAI subjects at SDN Duren 1 make students understand tolerance better around them, do not let differences become obstacles in the learning process at school, and have an attitude of mutual respect and respect for each other.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Peran guru dalam menerapkan nilai-nilai toleransi memiliki kedudukan yang sangat penting untuk membimbing, mengarahkan dan memberikan motivasi yang berkaitan dengan sikap toleransi kepada setiap siswa. Penerapan nilai toleransi ini dapat dilakukan melalui proses pembelajaran di sekolah, salah satunya melalui mata pelajaran pendidikan agama Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru sebagai pembimbing dan motivator, serta menganalisis hasil penanaman nilai-nilai toleransi pada mata pelajaran PAI di kelas VI B SDN Duren 1. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Adapun analisis data yang diperoleh melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian mengenai peran guru dalam menerapkan nilai-nilai toleransi pada mata pelajaran PAI di SDN Duren 1 dapat disimpulkan bahwa peran guru sebagai motivator yaitu memberikan dorongan kepada siswa untuk dapat belajar lebih giat lagi, memberikan pemahaman terkait pentingnya toleransi di dalam maupun di luar kelas. Peran guru sebagai pembimbing, guru membimbing siswanya agar senantiasa menghormati dan menghargai orang lain yang memiliki keyakinan berbeda, menuntun siswanya untuk selalu memupuk sikap toleran didalam dirinya agar siswa dapat menerima perbedaan yang ada di sekitarnya. Hasil penerapan nilai-nilai toleransi siswa pada mata pelajaran PAI di SDN Duren 1 menjadikan siswa lebih memahami toleransi disekitarnya, tidak membiarkan perbedaan menjadi penghambat dalam proses pembelajaran di sekolah, serta memiliki sikap saling menghargai dan menghormati antar sesama.</p> 2024-02-10T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/12295 Efektivitas Model Pembelajaran Picture and Picture dalam Baca Tulis Qur’an Kelas 5 di SDN Lagadar 01 Margaasih 2024-03-09T19:32:47+08:00 Dwi Nurtifa dwinurtipa@gmail.com Dedih Surana dedihsurana@gmail.com Huriah Rachmah huriahrachmah@unisba.ac.id <p><strong>Abstract.</strong> Effectiveness of the Picture and Picture Learning Model in Reading writing the Qur’an Class V SDN Lagadar 01 This research discusses the effectiveness of using the picture and picture learning model in determining the effectiveness of students in Islamic Religious Education subjects in reading the Al-Qur'an at SDN Lagadar 01 Margaasih. This research uses quantitative research of the type quasi-experimental design or quasi-experiment. Calculations use 80 samples consisting of 2 classes. The results of this research are that the use of the picture and picture learning model is more effective in increasing students' BTQ scores in the Islamic Religious Education subject at SDN Lagadar 01 Margaasih with the topic of discussion being Tajwid Science. This is based on the results of the t test on both groups with the results obtained that class 5 A had a better average score with a value of 77.89 while class 5 B which previously had an average above class 5 A became below class 5 A with the average value is 64.88. It can be seen that the average score for class 5 A after the experiment was carried out increased by 51% from the average score obtained before the implementation of the picture and picture model.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Penelitian ini membahas tentang efektivitas penggunaan model pembelajaran picture and picture dalam mengetahui keefektivan siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dalam membaca Al-Qur’an di SDN Lagadar 01 Margaasih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran picture and picture dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif jenis quasi eksperimen design atau eksperimen semu. Perhitungan menggunakan 80 sampel yang terdiri dari 2 kelas. Hasil dari penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran <em>picture and picture</em> lebih efektif dalam meningkatkan nilai BTQ siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Lagadar 01 Margaasih dengan pokok pembahasan tentang Ilmu Tajwid. Hal tersebut berdasarkan dari hasil pengujian t terhadap kedua kelompok dengan hasil yang diperoleh bahwa kelas 5 A memiliki jumlah nilai rata rata yang lebih baik dengan nilai 77,89 sedangkan kelas 5 B yang sebelumnya memiliki rata rata diatas kelas 5 A menjadi dibawah kelas 5 A dengan nilai rata rata 64,88. Terlihat bahwa nilai rata rata kelas 5 A setelah dilakukannya experimen tersebut meningkat 51% dari nilai rata rata yang didapat sebelum adanya penerapan <em>model Picture and Picture</em>.</p> 2024-02-11T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/12313 Implementasi Kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa sebagai Program Pembinaan Akhlak di SMP PGII 2 Kota Bandung 2024-03-09T19:36:21+08:00 Naufalsyah Pardomuan Pardomuannaufalsyah@gmail.com Ayi Sobarna ayi.sobarna@unisba.ac.id Sobar sobaralghazal01@gmail.com <p><strong>Abstract.</strong> scientific study states that the quality of the younger generation is a mirror of the future of the nation. A nation that succeeds in nurturing its young generation both in moral aspects, knowledge and skills will become a winning nation in the future. Of all the problems facing this nation, there is a great work that will bring about great change. Great work that is the responsibility of all parties. Junior high school students must be saved from the dangers of globalization that spread in all lines of life. Junior high school students must be educated from an early age with the cultivation of good moral, religious, and knowledge values to face this global era. This research method uses descriptive analytics. students starting from goal planning, activity planning, readiness carried out by the school, committee and student council. Facility and financial planning. Then the implementation activities starting from the pre-implementation, implementation, and post-implementation of the activities of LDKS SMP PGII 2 Bandung City have been carried out effectively and systematically. Until the last evaluation, with all its suggestions and criticisms, introspection to find out what is really needed by students of SMP PGII 2 Bandung City and for the sustainability of the school and the Student Council of SMP PGII 2 Bandung City are all structured in a series related to the Implementation of LDKS Activities as Moral Development of SMP PGII 2 Bandung City students starting from planning, implementation, and evaluation is in line with the vision, mission, objectives of SMP PGII 2 Bandung City, and guidebooks used by researchers as references. With this research, it is certainly a great hope for readers, especially junior high schools, to pay attention to the role of LDKS activities as moral development in schools that can make the younger generation awaken.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Sebuah penelitian ilmiah menyatakan bahwa kualitas generasi muda merupakan cermin masa depan bangsa. Suatu bangsa yang berhasil membina generasi muda nya baik pada aspek moral, pengetahuan maupun keterampilan akan menjadi bangsa pemenang dikemudian hari. Dari segala permasalahan yang sedang dihadapi bangsa ini, ada sebuah kerja besar yang akan melahirkan perubahan besar. Kerja besar yang menjadi tanggung jawab semua pihak. Anak SMP harus diselamatkan dari bahaya arus globalisasi yang menjalar disegala lini kehidupan. Anak SMP harus dididik sejak dini dengan penanaman nilai-nilai moral, agama, dan pengetahuan yang baik untuk menghadapi era global ini. Metode penelitian in menggunakan deskriptif analitik. Karena peneliti berusaha untuk menguraikan dan menggambarkansecara tersusun dan sistem fakta dan kejadian yang ada dilapangan secara mendalam untuk mengetahui Implementasi Kegiatan Latihan Dasar Siswa sebagai Pembinaan Akhlak di SMP PGII 2 Kota Bandung. Kegiatan LDKS SMP PGII 2 Kota Bandung sebagai pembinaan akhlak siswa mulai dari perencanaan tujuan, perencanaan kegiatan, kesiapan yang dilakukan pihak sekolah, panitia dan OSIS. Perencanaan fasilitas dan finansial. Kemudian kegiatan pelaksanaan mulai dari pra pelaksanaan, pelaksanaan, dan pasca pelaksanaan kegiatan LDKS SMP PGII 2 Kota Bandung sudah dilakukan secara efektif dan sistematis. Sampai terakhir evaluasi, dengan segala saran dan kritikannya, intropeksi mencari tahu apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh peserta didik SMP PGII 2 Kota Bandung dan demi keberlangsungan sekolah dan OSIS SMP PGII 2 Kota Bandung semua terstuktur dalam rangkaian terkait Implementasi Kegiatan LDKS sebagai Pembinaan Akhlak siswa SMP PGII 2 Kota Bandung mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi sudah selaras dengan visi, misi, tujuan SMP PGII 2 Kota Bandung, dan buku panduan yang dijadikan oleh peneliti sebagai acuan. Dengan penelitian ini tentu menjadi harapan besar bagi para pembaca khususnya sekolah SMP sederajat untuk kembali memperhatikan peran Kegiatan LDKS sebagai pembinaan akhlak dalam sekolah yang bisa menjadikan kebangkitan generasi.</p> 2024-02-11T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/12316 Implementasi Program Pendidikan Karakter untuk Meningkatkan Kedisiplinan Siswa di SMP Al-Ma’soem Jatinangor 2024-03-09T19:39:56+08:00 Tia Triliani trilianitia@gmail.com Nan Rahminawati nan@unisba.ac.id Helmi Aziz helmiaziz87@gmail.com <p><strong>Abstract.</strong> Character education is a basic value that is needed by the nation's children to become quality individuals, have good morals and discipline. Seeing the phenomenon that often occurs now is the lack of discipline in schools, such as students arriving late to school, not doing school work and not wearing complete uniforms. This research aims to form a strong personality in the application of disciplinary character. The research method chosen is to use descriptive qualitative methods by analyzing data that has been collected from interviews, observations and documentation at the relevant institutions used as research sites. Al-Ma'soem Middle School It prioritizes discipline, both discipline in time management, language discipline and discipline in everything. Continue to make Islamic values a priority of course. And the implementation of disciplinary character at Al Ma'soem Middle School is stated in the rules and violation point system, where the program has succeeded in making students have a strong disciplinary character. The character education program at Al Ma'soem Middle School focuses on the traits of trust, responsibility, respect and integrity. In addition, this Institute is highly dedicated in creating fundamental life skills that will help its students develop strong character. Al Ma'soem not only educates or teaches his students to become superior individuals but provides and directs good examples to his students.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Pendidikan karakter merupakan nilai pijakan yang diperlukan anak bangsa untuk menjadi pribadi yang berkualitas, memiliki akhlak yang baik dan disiplin. Melihat fenomena yang sering terjadi sekarang akan minimnya kedisiplinan di sekolah, seperti siswa datang terlambat kesekolah, tidak mengerjakan tugas sekolah dan tidak memakai seragam yang lengkap. penelitian ini bertujuan untuk membentuk kepribadian yang kuat dalam penerapan karakter disiplin. Metode penelitian yang dipilih yaitu menggunakan metode kualitatif deskriptif adalah dengan menganalis data yang telah dikumpulkan dari wawancara, observasi dan dokumentasi pada lembaga terkait yang dijadikan tempat penelitian sekolah SMP Al-Ma’soem itu mengutamakan kedisiplinan, baik disiplin dalam menejemen waktu, disiplin berbahasa maupun disiplin dalam segala hal. Tetap menjadikan nilai-nilai islam sebagai prioritas tentunya. Dan penerapan karakter disiplin di SMP Al Ma’soem tertuang dalam tata tertib dan system poin pelanggaran yang mana program tersebut berhasil membuat siswa memiliki karakter kedisiplinan yang kuat. Program Pendidikan karakter di SMP Al Ma’soem berfokus pada sifat kepercayaan, tanggung jawab, rasa hormat, dan integritas. Selain itu, lembaga ini berdedikasi tinggi dalam menciptakan keterampilan hidup mendasar yang akan membantu para siswanya dalam mengembangkan karakter yang kuat. Al Ma’soem tidak hanya mendidik atau mengajari anak didiknya menjadi pribadi yang unggul tapi memberikan serta mengarahkan contoh yang baik kepada anak didiknya.</p> 2024-02-12T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/12319 Efektivitas Metode Story Telling terhadap Minat Belajar Siswa Kelas VIII A pada Mata Pelajaran Fikih di SMP Alfalah Kota Bandung 2024-03-09T19:43:37+08:00 Mochammad Makhdum Ibrohim monzaakiyoshi@gmail.com Helmi Aziz helmiaziz87@gmail.com Nurul Afrianti nurulafrianti28@gmail.com <p><strong>Abstract.</strong> This study aims to determine the effectiveness of the storytelling method on the learning interest of class VIII A students at Alfalah Junior High School in Bandung City who have a lack of interest in learning characterized by students who are not excited, feel bored, pay less attention by chatting with their classmates. Learning interest is a positive tendency or interest in the learning process or learning activities, including students' desire and motivation to engage in learning activities, explore subject matter and seek a deeper understanding of a topic. The research method used was experimental with pretest - posttest. The research sample consisted of 28 people. The experimental group received a storytelling method consisting of stories or narratives designed to increase interest in learning. Meanwhile, the control group did not receive the storytelling method, students continued to undergo activities as usual. The results showed that the experimental group who participated in storytelling activities experienced a significant increase in their interest in learning.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari metode storytelling terhadap minat belajar siswa kelas VIII A di SMP Alfalah Kota Bandung yang memiliki minat belajar yang kurang ditandai dengan adanya siswa yang tidak bersemangat, merasa bosan, kurang memperhatikan dengan cara mengobrol dengan teman sebangkunya. Minat belajar adalah kecenderungan atau ketertarikan yang positif terhadap proses pembelajaran atau kegiatan belajar, mencakup keinginan dan motivasi siswa untuk terlibat dalam kegiatan pembelajaran, mengeksplorasi materi pelajaran dan mencari pemahaman lebih dalam tentang suatu topik. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan pretest – posttest. Sampel penelitian terdiri dari 28 orang. Kelompok eksperimen menerima metode storytelling yang terdiri dari cerita atau narasi yang dirancang untuk meningkatkan minat&nbsp; belajar. Sementara itu, kelompok kontrol tidak menerima metode storytelling, siswa tetap menjalani kegiatan seperti biasanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok eksperimen yang mengikuti kegiatan storytelling mengalami peningkatan&nbsp; signifikan&nbsp; terhadap minat belajarnya.</p> 2024-02-11T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/12320 Pengaruh Program Kampus Mengajar terhadap Keterampilan Kepemimpinan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Bandung 2024-03-09T19:46:26+08:00 Muhammad Rizal Muttaqin muhammadrizalmtq@gmail.com Nan Rahminawati nan@unisba.ac.id Huriah Rachmah huriahrachmah@unisba.ac.id <p><strong>Abstract.</strong> This research aims to determine whether or not there is an influence and how much influence the Teaching Campus Program has on leadership skills. The research method used in this research is a descriptive method with a quantitative approach. The research subjects were students of the Islamic Religious Education Study Program, Faculty of Tarbiyah &amp; Teacher Training, Bandung Islamic University. The sample in this study amounted to 57 respondents. Data collection techniques in this research used questionnaires, observation and interviews. The data analysis technique in this research is using a simple regression test with the help of SPSS version 26. The results of the research show that there is an influence between the influence of the Teaching Campus Program on leadership skills by 68.5% and the independent variable indicator (X), namely: improving soft skills, literacy, creativity. then the dependent variable indicator (y) is: analytical thinking, problem solving, initiative, communication, collaboration.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh dan seberapa besar pengaruh Program Kampus Mengajar terhadap keterampilan kepemimpinan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian yakni mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah &amp; Keguruan Universitas Islam Bandung. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 57 responden. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik angket, observasi dan wawancara. Teknik analisis data pada penelitian ini yakni menggunakan uji regresi sederhana dengan bantuan SPSS versi 26. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara pengaruh Program Kampus Mengajar terhadap keterampilan kepemimpinan sebesar 68,5% dengan indikator variabel independen (X) yaitu: meningkatkan soft skill, literasi, kreativitas. kemudian dalam indikator variabel dependen (y) yaitu: berfikir analitis, pemecahan masalah, inisiatif, komunikasi, kolaborasi.</p> 2024-02-11T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/12330 Implementasi Media Audio Murotal untuk Peningkatan Kemampuan Menghafal Al-Quran Siswa Tunanetra di Slbna Citeureup Cimahi 2024-03-09T19:49:20+08:00 Numan Sabit tsabitnuman@gmail.com ikin asikin ikin@unisba.ac.id Nan Rahminawati nan@unisba.ac.id <p><strong>Abstract.</strong> Becoming a memorizer of the Koran is the dream of every Muslim, because there are many virtues in it. There are various ways to memorize the Al-Quran, one of which is with the help of murottal audio media. Currently, many educational institutions are promoting and developing Tahfiz Quran programs, including SLBNA Citeureup Cimahi which organizes Tahfiz Quran programs for blind students. In its implementation, blind students use murottal audio as a medium to add and repeat memorization. This thesis aims to describe and analyze the implementation of murottal audio media to improve the ability to memorize the Quran for blind students at SLBNA Citeureup Cimahi. The method used in this research is a qualitative descriptive method. The data collection techniques used in this research were observation, interviews, documentation and tests. Meanwhile, data analysis in this research uses descriptive analysis. Based on the results of the research and data analysis carried out, it can be concluded that the implementation of murottal audio media is applied to increase and repeat memorization. In practice, the verse to be memorized is played repeatedly until the sentences are imagined, then memorized little by little until it is fluent. Students' memorization abilities also continue to increase, both in terms of fluency, fluency, suitability of reading to the teachings of recitation science, as well as memorization achievements. This is shown by the average score of students' abilities which reached 91.81, the fashohah score was 89.90, the tajwid rules were 91.81 and their memorization achievement reached 4 juz per year.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Menjadi seorang penghafal Quran merupakan dambaan bagi setiap muslim, karena banyak sekali keutamaan didalamnya. Berbagai cara dapat dilakukan untuk menghafal Al-Quran, salah satunya dengan bantuan media audio murottal. Saat ini, banyak Lembaga Pendidikan yang menggalakkan dan mengembangkan program Tahfiz Quran, termasuk SLBNA Citeureup Cimahi yang menyelenggarakan program tahfiz Quran bagi peserta didik tunanetra. Dalam pelaksanaannya, peserta didik tunanetra memanfaatkan audio murottal sebagai media untuk menambah dan mengulang hafalan.Skripsi ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi media audio murottal untuk peningkatan kemampuan menghafal Quran siswa tunanetra di SLBNA Citeureup Cimahi. Metode yang digunakkan pada penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah obserfasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Sedangkan analisis data dalam penelitian ini menggunakan Analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa, implementasi media audio murottal diterapkan untuk menambah dan mengulang hafalan. Dalam pelaksanaannya, ayat yang akan dihafal diputar berulang kali hingga terbayang kalimat-kalimatnya, kemudian dihafalkan sedikit demi sedikit sampai lancar. Kemampuan menghafal peserta didik juga terus mengalami peningkatan, baik dari segi kelancaran, kefasihan, kesesuaian bacaan dengan qaidah ilmu tajwid, maupun capaian hafalan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata kelancaran hafalan&nbsp; peserta didik yang mencapai 91,81 nilai fashohah sebesar 89,90 kaidah tajwid 91,81&nbsp; dan capaian hafalan mereka yang mencapai 4 juz per tahunnya..</p> 2024-02-11T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/12338 Pengaruh Metode Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak 2024-03-09T19:52:56+08:00 Wildan Firdaus wildanf186@gmail.com Ikin Asikin ikin@unisba.ac.id Huriah Rachmah huriahrachmah@unisba.ac.id <p><strong>Abstract.</strong> This research was conducted in the Tsanawiyah Ath-Thohiriyyah Madrasah on Akidah Akhlak subjects using cooperative methods of the jigsaw type. The research method used was the quasi-experiment in the form of a non-equivalent control group design. The population in this study was students of classes VIIA and VIIB, i.e., experimental classes (VIIA) and control classes. (VIB). The results of the study showed 1) observed learning implementation of the planning using the Learning Implementation Plan (RPP) with the achievement of a percentage result of 93% entry criteria very good, whereas 1 other component or 7% with criteria is very bad. In the implementation learning that has been carried out in the experimental class of 21 sub-indicators, there are 18 indicators whose entry criteria are very good, with percentages of 85%, whereas 3 other sub-indicators obtained 15%. 2) The learning results of students covered the cognitive field with average results before (60) and after (80), the affective field (80), and the psychomotor field (82). It can be concluded that student learning results on the subject of ethics in the VIIA experience improvement. As for the difference between the average learning outcome between the experimental class and the control class, the results of the analysis were demonstrated by the t test on the cognitive field with the t counting outcome &gt; t table (2.315 &gt; 2.00404), the affective fields &gt; t tables (3.200 &gt; 2.001404), and the psychomotor areas &gt; t counts tables (2.445 &gt; 2.0000404), so it could be concluded that learning using cooperative methods of the Jigsaw type with conventional methods would produce different learning outcomes.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Ath-Thohiriyyah pada mata pelajaran Akidah Akhlak menggunakan metode kooperatif tipe Jigsaw. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperiment dengan bentuk Noneequivalent Control group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIA dan VIIB yakni untuk kelas ekspeirimen (VIIA) dan kelas kontrol (VIB).. Hasil penelitian memperlihatkan 1) pelaksanaan pembelajaran diamati dari perencanaan menggunakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan perolehan hasil persentase 93% masuk kriteria sangat baik. Sedangkan 1 komponen lainnya atau sebesar 7% dengan kriteria sangat tidak baik. Pada pelaksanaan pembelajaran yang telah terlaksana dikelas eksperimen dari 21 sub indikator terdapat&nbsp; 18 indikator masuk kriteria sangat baik dengan persentase sebesar 85%, sedangkan 3 sub indikator lainnya memperoleh sebesar 15%. 2) hasil belajar siswa meliputi ranah kognitif dengan hasil rata-rata sebelum (60) dan sesudah (80), ranah afektif&nbsp; (80) dan ranah psikomotor (82), dapat disimpulkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran akidah akhlak di kela VIIA mengalami peningkatan. Adapun perbedaan rata-rata hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dibuktikan dengan hasil analisis melalui uji t pada ranah kognitif dengan hasil t hitung &gt; t tabel (2.315 &gt; 2.00404), ranah afektif t hitung &gt; t tabel (3.200 &gt; 2.00404), ranah psikomotor t hitung &gt; t tabel (2,445 &gt; 2.00404), sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran menggunakan metode kooperatif tipe Jigsaw dengan konvensional akan menghasilkan hasil belajar yang berbeda.</p> 2024-02-11T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/12345 Nilai-nilai Pendidikan Akhlak dalam Q.S Al-Qasash ayat 77 2024-03-09T19:56:11+08:00 Lani Nurpratiwi laniprat10@gmail.com Nan Rahminawati nan@unisba.ac.id Helmi Aziz helmiaziz87@gmail.com <p><strong>Abstract.</strong> The development of an increasingly advanced economy encourages people to seek worldly satisfaction and forget about the eternal life of the afterlife. The Qur'an as a guide to life teaches how Muslims should behave in seeking and spending their wealth, namely by avoiding bad behavior, which can damage and harm other people and themselves, just like Qarun, who is an example of human behavior with bad morals. The focus of the discussion in this research is regarding the values of moral education. By classifying the opinions of mufassir, drawing out the essence, classifying the opinions of experts about moral education and finding the values of moral education in Q.S Al-Qasash verse 77. This research uses a qualitative approach, using library study data collection techniques, and analyzed using the tahlili method. The case of human greed in using their wealth is a sign of moral decline and acts of destruction on the face of the earth, such as the behavior of israf, tabdzir and stinginess carried out by Qarun today. It is hoped that the moral education values contained in Q.S Al-Qasash verse 77 can be applied in everyday life.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Geliat perekonomian yang semakin maju mendorong seseorang mencari kepuasan duniawi dan melupakan kehidupan akhirat yang kekal.&nbsp; Al-Qur’an sebagai pedoman hidup mengajarkan bagaimana seharusnya perilaku muslim dalam mencari dan membelanjakan hartanya yaitu dengan menjauhi perilaku yang buruk, yang dapat merusak dan merugikan orang lain serta dirinya sendiri seperti halnya Qarun yang merupakan contoh perilaku manusia yang memiliki akhlak yang buruk. Fokus pembahasan pada penelitian ini mengenai nilai-nilai pendidikan akhlak.&nbsp; Dengan Mengklasifikasikan pendapat mufassir, Menarik esensi, Mengklasifikasikan pendapat para ahli tentang pendikan akhlak dan Menemukan nilai-nilai pendidikan akhlak dalam Q.S Al-Qasash ayat 77. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data studi kepustakan, dan dianalisis dengan metode tahlili.&nbsp;&nbsp; Kasus keserakahan manusia dalam menggunakan hartanya merupakan salah satu tanda dari kemerosotan akhlak dan perbuatan kerusakan di muka bumi, seperti perilaku israf, tabdzir dan kikir yang dilakukan para Qarun saat ini, diharapkan nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung dalam Q.S Al-Qasash ayat 77 dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.</p> 2024-02-12T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/12355 Implementasi Program Taujihad Wal Irsyadat dalam Pengembangan Akhlak pada Santri Pondok Pesantren Darussalam 2024-03-09T19:58:49+08:00 melvira adelia fahrani melviraadelia30@gmail.com <p><strong>Abstract.</strong> This study discusses the Implementation of Taujihat Wal Irsyadat program in developing the morals of students at the Darussalam Islamic Boarding School. This research uses a qualitative approach with descriptive methods use reduction, data, presntation, tringulation and conclusion drawing (varification). The research method used is data collection through interviews, observations, and document studies. The results showed that the Taujihad Wal Irsyadat program has had a significant positive impact on the moral development of students at the Darussalam Islamic Boarding School. The material delivered by the homeroom coordinator and homeroom teacher to students has helped them understand religious and ethical values better. The intensive interaction between room guardians and students in these sesstion creates an environment that supports reflection, discussion, and exchange of thoughts. Students have also begun to apply the moral values taught in their daily lives, both in social interactions, daily actions, and online behavior. The impact is not only seen in behavioral changes, but also in the increaset understanding and awareness of students about the importance of integrity, emphaty, and social responsibility. Taujihat Wal Irsyadat program has proven it is success in helping the moral development of students at the Darussalam Islamic Boarding School. These results confirm the importance of a holistic approach in moral education that integrates religious and ethical values in the daily lives of students. Although there are some challenges that need to be overcome, this program has great potential to continue to contribut in forming a young generation with noble morals and integrity in society.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Penelitian ini membahas tentang Implementasi Program Taujihat Wal Irsyadat dalam pengembangan akhlak santri di Pondok Pesantren Darussalam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Jenis data yang digunakan yaitu data kualitatif. Teknik analisis data menggunakan reduksi, penyajian data, triangulasi dan penarikan kesimpulan (verifikasi). Metode penelitian yang digunakan adalah pengumpulan data melalui wawancara, observasi, studi dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa program Taujihat Wal Irsyadat telah memberikan dampak positif yang signifikan pada perkembangan akhlak santri di Pondok Pesantren Darussalam. Materi yang disampaikan oleh koordinator kamar dan wali kamar kepada santri telah membantu mereka memahami nilai-nilai agama dan etika dengan lebih baik. Interaksi yang intensif antara wali kamar dan santri dalam sesi-sesi ini menciptakan lingkungan yang mendukung refleksi, diskusi, dan pertukaran pemikiran. Santri telah mulai menerapkan nilai-nilai akhlak yang diajarkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam interaksi sosial, tindakan sehari-hari, maupun perilaku online. Dampaknya tidak hanya terlihat dalam perubahan perilaku, tetapi juga dalam peningkatan pemahaman dan kesadaran santri tentang pentingnya integritas, empati, dan tanggung jawab sosial. Program Taujihat Wal Irsyadat telah membuktikan keberhasilannya dalam membantu pengembangan akhlak santri di Pondok Pesantren Darussalam. Hasil ini menegaskan pentingnya pendekatan holistik dalam pendidikan akhlak yang mengintegrasikan nilai-nilai agama dan etika dalam kehidupan sehari-hari santri. Meskipun ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, program ini memiliki potensi besar untuk terus berkontribusi dalam membentuk generasi muda yang berakhlak mulia dan berintergritas dalam masyarakat..</p> 2024-02-15T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/12375 Implementasi Program Klinik Al-Qur’an dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Siswa Melalui Metode Tahsinul Qur’an di MAN 1 Sukabumi 2024-03-09T20:01:13+08:00 Aditya Nova Nugraha adityanova58@gmail.com <p><strong>Abstract.</strong> Religious education is the most important education that must be taught to children in order to form a child's personality in accordance with Islamic religious guidance, namely the Koran and Hadith. The Koran is the holy book which is the main and first source of Islamic teachings, a guide to human life revealed by Allah to the Prophet Muhammad Sholallohu'alaihiwasallam. As one of the incomparable graces for the universe because in it are collected divine revelations which serve as instructions, guidelines and lessons for those who believe in and practice them. In reading the Koran there are several rules that must be considered in order to be able to read the Koran properly and correctly, Muslims must learn the science of reading the Koran. Both in terms of makharijul letters, letter properties, tajwid, and others. Tahsinul Qur'an method in teaching reading the Qur'an. the rules of tajwid science through guidance and teaching activities through an institutional program that all students of the school must follow. The tahsin method is also one of the ways of educators or ustad in reciting the Koran which focuses on makhroj (the place where letters come and go) and the science of recitation. It is named the Al-Qur'an clinic because it acts as a healer and problem solver for students who do not yet have the ability to read the Qur'an. The criteria for students who are required to take part in the program are students who are not yet fluent and students who do not know the punctuation and tajwid in the Qur'an.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Pendidikan agama merupakan pendidikan yang paling utama yang harus diajarkan kepada anak dalam rangka membentuk kepribadian anak yang sesuai dengan tuntunan agama Islam, yaitu Alquran dan Hadits. Al quran adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan pertama ajaran Islam, menjadi petunjuk kehidupan umat manusia diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad Sholallohu’alaihiwasallam. Sebagai salah satu rahmat yang tak ada taranya bagi alam semesta karena didalamnya terkumpul wahyu ilahi yang menjadi petunjuk, pedoman dan pelajaran bagi siapa yang mempercayai serta mengamalkannya. Dalam membaca Al-quran ada beberapa kaidah yang harus diperhatikan agar dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, umat muslim harus mempelajari ilmu baca AlQur’an. Baik dari segi makharijul huruf, sifat-sifat huruf, tajwid, maupun yang lainnya. metode Tahsinul Qur’an adalah metode yang mengkhususkan pengkajian terhadap materi-materi yang mana pengaplikasian cara bacanya sesuai kaidah-kaidah ilmu tajwid melalui kegiatan bimbingan dan pengajaran melalui suatu program lembaga yang wajib di ikuti oleh seluruh siswa sekolah tersebut. Metode tahsin juga merupakan salah satu cara pendidik atau ustad dalam tilawah Alquran yang menitik beratkan pada makhroj (tempat keluar masuknya huruf) dan ilmu tajwid. Dinamakan dengan klinik Al-Qur’an karena berperan sebagai penyembuh dan pemecah masalah bagi siswa-siswa yang belum memiliki kemampuan membaca Al Qur’an,Adapun kriteria siswa yang wajib mengikuti program tersebut ialah siswa-siswi yang belum lancar dan siswa-siswi yang belum mengetahui tanda baca dan tajwid yang ada di dalam Al Qur’an.</p> 2024-02-15T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/12377 Nilai-Nilai Pendidikan tentang Mengonsumsi Makanan Halalan Thayyiban yang Disyaratkan dalam Islam yang Terkandung dalam Qur’an Surat Al-Baqoroh Ayat 168 2024-03-09T20:04:35+08:00 Iil Hafna iilhafna235@gmail.com Eko Surbiantoro ekosurbiantoro14@gmail.com Dewi Mulyani dewimulyani@unisba.ac.id <p><strong>Abstract.</strong> This study examines modern society that still pays little attention to halal in obtaining and consuming food. As a result, they tend to not care, take it lightly, and underestimate the halalness and permissibility of food. This condition occurs due to a lack of knowledge and understanding, which makes most Muslim communities unaware and unconcerned. Because we believe that every command and prohibition of Allah Swt. is good, every rule has benefits for humans. Therefore, the author seeks to explore the effects that will be caused by people who consume halalan thayyiban food, as mentioned in the Qur'an Surah Al-Baqoroh verse 168. This research uses a qualitative descriptive approach, collecting data using literature studies and then analyzing it with the tahlili method. Halalan Thayyiban is a fundamental belief about Islamic ethics that will affect the way a person who is Muslim behaves in terms of food and beverage consumption at the level of quality of life. So, the meaning of halalan thayyiban food explained in QS. Al-Baqoroh verse 168 is food that is permitted by Islamic law is called halal, while good food (thayyib) indicates quality, good benefits for the body, proportional (not excessive), safe to eat, and of course halal.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Penelitian ini mengkaji mengenai masyarakat modern yang masih kurang memperhatikan kehalalan dalam mendapatkan dan mengonsumsi makanan. Akibatnya, mereka cenderung tidak peduli, menganggap enteng, dan meremehkan kehalalan dan ke-<em>thayyiban</em> pada makanan. Kondisi ini terjadi karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman, yang membuat sebagian besar masyarakat muslim tidak sadar dan tidak peduli. Karena kita percaya bahwa setiap perintah dan larangan Allah Swt. baik, setiap aturan memiliki manfaat bagi manusia. Karena itu, penulis berusaha untuk mengeksplorasi efek yang akan ditimbulkan oleh orang-orang yang mengonsumsi makanan <em>halalan thayyiban</em>, seperti yang disebutkan dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqoroh ayat 168. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, mengumpulkan data menggunakan studi kepustakaan dan kemudian menganalisisnya dengan metode tahlili. <em>Halalan thayyiban</em> adalah keyakinan fundamental tentang etika Islam yang akan memengaruhi cara seseorang yang beragama Islam berperilaku dalam hal konsumsi makanan dan minuman pada tingkat keberkualitas hidup. Maka, makna makanan <em>halalan thayyiban</em> yang dijelaskan pada QS. Al-Baqoroh ayat 168 ini adalah makanan yang diizinkan oleh syariat Islam disebut halal, sementara makanan yang baik <em>(thayyib)</em> menunjukkan kualitas, manfaat yang baik bagi tubuh, <em>proporsional</em> (tidak berlebihan), aman dimakan, dan tentu saja halal.</p> 2024-02-15T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/12387 Nilai-Nilai Pendidikan tentang Ahklak Siswa terhadap Guru dalam Kitab Ahklak Lil Banin Jilid II Karangan Syekh Umar Bin Ahmad Baradja 2024-03-09T20:07:24+08:00 Muhamad Faqih Fachrurozi Kamal faqihfachrurozikml@gmail.com Dedih Surana dedihsurana@gmail.com Sobar Al Ghazal sobaralghazal@gmail.com <p><strong>Abstract.</strong> Moral education is the core of all types of education. Because morals are education that directs the creation of human inner and outer behavior so that it becomes a balanced human being in the sense of himself and outside himself. The position of morals in human life occupies an important place. if the morals are good, then the physical and mental well-being, if the morals are damaged, then the physical and mental damage. The glory of a person lies in good morals, good morals always make a person safe, calm and no reprehensible actions. Of the many books that discuss adab education, the author chooses the book of akhlak lil banin as a reference and also analyzes the adab of students towards teachers. Based on this phenomenon, the problems in this study are formulated as follows: (1) What is the essence of student manners towards teachers in the book of morals lil-banin volume II by Sheikh Umar bin Ahmad Baraja? (2) What are the views of education experts on student manners towards teachers? (3) The educational values of student manners towards teachers contained in the book of morals lil-banin volume II by Sheikh Umar bin Ahmad Baraja? The research objectives are as follows: (1) To find out the essence of students' morals towards teachers in the book of morals lil-banin volume II by Sheikh Umar bin Ahmad Baraja. (2) To find out the views of education experts about students' morals towards teachers. (3) To find out the values of ahklak education.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Pendidikan akhlak adalah inti dari semua jenis pendidikan. Karena akhlak merupakan pendidikan yang mengarahkan pada terciptanya perilaku lahir dan batin manusia sehingga menjadi manusia yang seimbang dalam arti terhadap dirinya maupun luar dirinya. Kedudukan akhlak dalam kehidupan manusia menempati tempat yang penting. apabila akhlak baik, maka sejahteralah lahir dan batinnya, apabila akhlaknya rusak, maka rusaklah lahir dan batinnya. Kejayaan seseorang terletak pada akhlak yang baik, akhlak yang baik selalu membuat seseorang menjadi aman, tenang dan tidak ada perbuatan yang tercela. Dari banyak kitab yang membahas tentang pendidikan adab, penulis memilih kitab akhlak lil banin sebagai rujukan dan juga analisis adab murid terhadap guru. Berdasarkan fenomena tersebut maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: (1) Bagaimana esensi akhlak siswa terhadap guru dalam kitab ahklak lil-banin jilid II karangan syeikh Umar bin Ahmad Baraja? (2) Bagaimana pandangan ahli pendidikan tentang ahklak siswa terhadap guru? (3) Nilai-nilai pendidikan ahklak siswa terhadap guru yang terkandung dalam kitab akhlak lil-banin jilid II karangan syeikh Umar bin Ahmad Baraja? Adapun tujuan penelitian sebagai berikut: (1) Untuk mengetahui esensi akhlak siswa terhadap guru dalam kitab ahklak lil-banin jilid II karangan syeikh Umar bin Ahmad Baraja. (2) Untuk mengetahui pandangan ahli pendidikan tentang ahklak siswa terhadap guru. (3) Untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan.</p> 2024-02-19T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/12400 Implementasi Peraturan Bupati Kab. Bandung No. 78 Tahun 2021 Tentang Pembelajaran Pendidikan Keagamaan di Sekolah Dasar Desa Gunungleutik 2024-03-09T20:10:17+08:00 Riyandi Baehaqi riyandibaehaqi21@gmail.com Nan Rahminawati nan@unisba.ac.id Huriah Rachmah huriahrachmah@unisba.ac.id <p><strong>Abstract.</strong> This research is entitled Implementation of District Regent Regulations. Bandung No. 78 of 2021 concerning Religious Education Learning at Gunungleutik Village Elementary Schools, this program was created to overcome Al-Qur'an illiteracy in Bandung Regency through the Koran School program. This research aims to identify the learning and benefits of Koran reading teachers at the Gunungleutik village elementary school in the Bandung Regency Koran School program. The method used is a qualitative method with a phenomenological approach and the research instruments used are interviews, observation and documentation, data analysis techniques using data reduction, data display, and drawing conclusions and verification. This Quran Reciting School Program has a positive impact on the school, especially PAI teachers, helping to facilitate learning that is not affordable in Islamic Religious Education learning, so Koran Koran teachers provide facilities to provide additional material related to Reading and Writing Memorizing the Al-Qur'an. The shortcomings of this program are clashes in teaching and learning hours, some of which are used by Koran teachers, and the lack of competence of Koran teachers in preparing and developing material. The purpose of the District Regent's Regulations. Bandung No. 78 of 2021 concerning Religious Education Learning in the form of the Koran School program targeting elementary school level students in reducing Al-Qur'an illiteracy, the school is grateful to get the benefits of its students experiencing positive development in reading, writing, and memorizing the Al-Qur'an. and to students.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Penelitian ini dengan judul Implementasi Peraturan Bupati Kab. Bandung No. 78 Tahun 2021 Tentang Pembelajaran Pendidikan Keagamaan di Sekolah Dasar Desa Gunungleutik, program ini dibuat untuk mengatasi buta huruf Al-Qur’an di Kabupaten Bandung melalui program Sekolah Mengaji . Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pembelajaran dan manfaat guru ngaji di sekolah dasar desa Gunungleutik dalam program Sekolah Mengaji Kabupaten Bandung. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan instrumen penelitian yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi, teknik analisis data menggunakan reduksi data, data display dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Program Sekolah Mengaji ini berdampak positif terhadap pihak sekolah khususnya guru PAI membantu memfasilitasi pembelajaran yang tidak terjangkau dalam pembelajaran PAI, jadi guru ngaji memberikan fasilitas untuk memberikan tambahan materi terkait Baca Tulis Hafal Al-Qur'an. kekurangan pada program ini bentroknya jam KBM yang sebagian di pakai oleh guru ngaji dan kurangnya kompetensi guru ngaji dalam persiapan dan pengembangan materi. Tujuan dari Peraturan Bupati Kab. Bandung No. 78 Tahun 2021 Tentang Pembelajaran Pendidikan Keagamaan dalam bentuk program Sekolah Mengaji dengan sasaran peserta didik jenjang sekolah dasar dalam mengurangi buta huruf Al-Qur’an, pihak sekolah bersyukur mendapatkan manfaat para peserta didiknya mengalami perkembangan positif dalam membaca, menulis dan menghafal Al-Qur'an pada siswa.</p> 2024-02-19T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/12408 Pengelolaan Kegiatan Membaca dan Menerjemahkan Kitab Kuning di Pondok Pesantren Mi’rojul Huda Ciamis 2024-03-09T20:26:58+08:00 Indri Azqiya Rachmawati indriazqiyarachmawati@gmail.com Ikin Asikin ikin@unisba.ac.id Nurul Afrianti nurulafrianti28@gmail.com <p><strong>Abstract.</strong> This research aims to find out about planning, implementation, evaluation, supporting and inhibiting factors, and the impact felt after participating in these activities. The method used in this research is a qualitative method with a case study type of research. The data collection technique uses interviews, observation and documentation. Data analysis techniques are carried out by reducing data, presenting data, and drawing conclusions. The informants in this research are the general leadership as the policy maker for holding this activity, the administrators who are responsible for this activity as well as supervising the continuity of the activity, teachers who provide material and see the development of students in the learning environment after participating in the activity process, and students who directly participate in the activity Islamic boarding schools are also educational institutions that help increase the Islamic knowledge of their students. With this training activity, students are trained to be able to increase their Islamic knowledge contained in the Yellow Book, and to show courage when interacting with many people, because like it or not, a student will definitely be needed by the community when they return to their respective hometowns, because Santri are usually considered the most capable and often relied on in community activities. Activities will run well if there is good activity management in the process, then success will be achieved which is part of the plan to achieve a goal. The results of this research show that this activity has been running for a long time and is still ongoing today. The purpose of holding this activity is an agreement from all Islamic boarding school parties to be able to produce graduates who are competent in the community environment.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, faktor pendukung dan penghambat, dan dampak yang dirasakan setelah mengikuti kegiatan tersebut. Metode yang di gunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan datanya menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Informan pada penelitian ini adalah pimpinan umum sebagai pembuat kebijakan untuk mengadakan kegiatan ini, pengurus yang bertugas menanggungjawabi kegiatan ini sekaligus mengawasi keberlangsungan kegiatan, guru yang memberikan materi dan melihat perkembangan santri di lingkungan pembelajaran setelah mengikuti proses kegiatan tersebut, dan santri yang mengikuti langsung kegiatan tersebut. Dengan adanya pelatihan kegiatan ini santri di latih untuk dapat meningkatkan pengetahuan keislaman yang terdapat pada kitab kuning, dan untuk memunculkan keberanian ketika berinteraksi dengan banyak orang, karena mau tidak mau seorang santri pasti akan dibutuhkan oleh masyarakat ketika kembali ke kampung halamannya masing-masing, karena santri biasanya dianggap paling bisa dan sering di andalkan dalam kegiatan bermasyarakat. Kegiatan akan berjalan dengan baik jika di dalam prosesnya terdapat manajemen kegiatan yang baik maka akan mencapai suatu keberhasilan yang sudah bagian dari rencana untuk bisa mencapai suatu tujuan.&nbsp; Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan ini sudah berjalan sejak lama dan masih bertahan sampai sekarang. Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah suatu kesepakatan dari seluruh pihak pesantren untuk dapat menghasilkan lulusan yang dapat berkompeten dalam lingkungan masyarakat..</p> 2024-02-19T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/12410 Efektivitas Metode Index Card Match pada Penerapan Pembelajaran Ilmu Tajwid Kelas IV di SDN Lagadar 01 2024-03-09T20:29:27+08:00 eva samantha pertiwi evasamatha860@gmail.com Nan Rahminawati nan@unisba.ac.id Fitroh Hayati fitroh@unisba.ac.id <p><strong>Abstract.</strong> The lack of effectiveness of student learning outcomes is the result of many things, one of which is the inappropriate use of learning methods. Therefore, it is hoped that the application of the index card match method can answer problems and increase the effectiveness of student learning outcomes. This research aims to find out how much the effectiveness of student learning outcomes has increased. This research was conducted on the Qur'an subject, Tajwid science material. This research was conducted in class IV B at SDN Lagadar 01 using a quantitative approach and quasi-experimental methods. Data collection techniques use interviews, tests and observations. Data analysis used the normality test, homogeneity test, and independent samples t test.The results of the research showed that the experimental class which used the index card match method was superior in the level of effectiveness of student learning outcomes to the control class which used conventional methods in Al Qur'an Subjects, Tajwid Science material. This can be seen from the average learning value after implementing the index card match method. The results of research on the learning process of the experimental class and control class show that the value of the control class is greater. Next, data analysis was carried out through an independent samples t test with the help of SPSS, the results were that there were significant differences in learning outcomes between the experimental class which used the index card match method and the control class which used the conventional method. This shows that the Index Card Match method is more effective when applied to learning the Qur'an, Tajwid Science.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Kurangnya efektifitas hasil belajar siswa merupakan akibat banyak hal, salah satunya kurang tepatnya penggunaan metode belajar. maka dari itu, penerapan metode index card match diharapkan dapat menjawab permasalahan serta meningkatkan efektivitas hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan efektivitas hasil belajar siswa. Penelitian ini dilakukan pada Mata Pelajaran Al Qur’an materi Ilmu Tajwid. Penelitian ini dilakukan di kelas IV B SDN Lagadar 01 dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode quasi eksperimen. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, tes dan observasi. Analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji independent samples t test. Hasil penelitian menunujukkan bahwa kelas eksperimen yang menggunakan metode index card match lebih unggul tingkat efektivitas hasil belajar siswa dari kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional pada Mata Pelajaran Al Qur’an materi Ilmu Tajwid. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata belajar sesudah pelaksanaan metode index card match. Hasil penelitiaan terhadap proses belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan bahwa kelas kontrol lebih besar nilainya. Selanjutnya dilakukan analisis data melalui uji independent samples t test dengan bantuan SPSS, hasilnya terdapat perbedaan signifikan hasil belajar antar kelas eksperimen yang menggunakan metode index card match dengan kelas kontrol yang menggunakan metode konvensional. Hal itu menunjukkan bahwa metode Index Card Match lebih efektif untuk diterapkan pada pembelajaran Al Qur’an Ilmu Tajwid.</p> 2024-02-19T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/12412 Pengaruh Model Contextual Teaching And Learning pada Mata Pelajaran Akhlak terhadap Hasil Belajar Siswa Diniyah Takmiliyah Thoriqul Huda Kota Bandung 2024-03-09T20:42:41+08:00 Irfan Muhammad Luqman irfanmluqman29@gmail.com Nadri Taja nadritaja@gmail.com <p><strong>Abstract.</strong> This research is a quantitative experimental research that aims to determine the effect of student learning outcomes using the Contextual Teaching and Learning (CTL) learning model on the subject of Akhlak. The sample in this research was 15 students of class VI Diniyah Takmiliyah Thoriqul Huda. This research was conducted using a quantitative approach through quasi-experimental methods. With data collection instruments using observation, tests, and documentation. The research results were analyzed using the T-test formula. The results of data analysis show that tcount is greater than ttable (4.67 &gt; 2.08) at α = 0.05, with 21 degrees of freedom, which means H0 is rejected and H1 is accepted. Based on these findings, it is stated that there is a significant influence between the Contextual Teaching and Learning (CTL) learning model on student learning outcomes in the Morals subject in class VI Diniyah Takmiliyah Thoriqul Huda.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Penelitian ini merupakan Penenlitian Kuantitatif Eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) pada mata pelajaran Akhlak. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VI Diniyah Takmiliyah Thoriqul Huda sebanyak 15 siswa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif melalui metode kuasi eksperimental. Dengan instrumen pengumpulan data menggunakan observasi, tes dan dokumentasi. Hasil penelitian dianalisis menggunkan rumus uji T-test. Hasil analisis data menunjukkan bahwa thitung lebih besar dari ttabel (4,67 &gt; 2,08) pada α = 0,05, dengan derajat kebebasan 21 yang berarti H0 di tolak dan H1 diterima. Berdasarkan temuan tersebut, maka dinyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran Akhlak di kelas VI Diniyah Takmiliyah Thoriqul Huda.</p> 2024-02-19T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/12420 Pembelajaran Bahtsul Kutub di Pondok Pesantren Darussalam Kasomalang Subang 2024-03-09T20:45:15+08:00 Andri Ramadhan andriramadhan327@gmail.com <p><strong>Abstract.</strong> This research aims to evaluate Bahtsul Polar learning at the Darussalam Islamic Boarding School. Bahtsul Polar, as a method of studying classical Islamic books, has an important role in increasing the Islamic understanding of santriyyah. This research uses a qualitative approach involving observation, interviews and document analysis. The results of the research show that Bahtsul Polar learning at the Darussalam Islamic Boarding School is effective in increasing understanding and application of Islamic values. Santriyyah are able to explore the wisdom and relevance of classical books in the context of everyday life. The discussion and debate process in Bahtsul Pole also provides space for students to develop critical and analytical thinking skills. In addition, this research identified several factors that support the effectiveness of Bahtsul Pole learning, including teacher competency, interactive teaching methods, and infrastructure support. However, challenges such as limited resources and the lack of up-to-date classical literature are the focus of improvement to improve Bahtsul Pole learning in the future. It is hoped that this research can contribute to the development of Islamic boarding school curricula and become a reference for other Islamic educational institutions that wish to strengthen scientific and Islamic aspects in learning</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi&nbsp; pembelajaran Bahtsul Kutub di Pondok Pesantren Darussalam. Bahtsul Kutub, sebagai metode pengkajian kitab-kitab klasik Islam, memiliki peran penting dalam meningkatkan pemahaman keislaman para santriyyah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melibatkan observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Bahtsul Kutub di Pondok Pesantren Darussalam efektif dalam meningkatkan pemahaman dan penerapan nilai-nilai Islam. Santriyyah mampu menggali hikmah dan relevansi kitab-kitab klasik dengan konteks kehidupan sehari-hari. Proses diskusi dan debat dalam Bahtsul Kutub juga memberikan ruang bagi santri untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analitis. Selain itu, penelitian ini mengidentifikasi beberapa faktor penunjang efektivitas pembelajaran Bahtsul Kutub, termasuk kompetensi pengajar, metode pengajaran yang interaktif, dan dukungan sarana-prasarana. Namun, tantangan seperti keterbatasan sumber daya dan kurangnya literatur klasik yang terkini menjadi fokus perbaikan untuk meningkatkan pembelajaran Bahtsul Kutub di masa depan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan kurikulum pondok pesantren dan menjadi acuan bagi lembaga pendidikan Islam lainnya yang ingin memperkuat aspek keilmuan dan keislaman dalam pembelajaran.</p> 2024-02-19T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/12422 Nilai-Nilai Pendidikan dari Q.S Ar-Ra’d Ayat 28 Tentang Dzikir Sebagai Penenang Qolbu 2024-03-09T20:52:16+08:00 noval hendy kurniawan hendyrins42@gmail.com Aep Saepudin aep.saepudin@unisba.ac.id Khambali khambali@unisba.ac.id <p><strong>Abstract.</strong> The study in this research is a thematic study on Surah Al-Ra'd verse 28. The major topic of this study is Zikr and its implementation as a heart tranquilizer. The two main issues to be raised are 1) how the Mufasir's view of peace of mind is expressed or implied in Surah Al-Ra'd verse 28, and 2) how the implications of Dhirullah and its application in building peace of mind. This type of research is descriptive qualitative research with library research. Qualitative research is a type of research whose findings are not obtained through measurement or statistical procedures. Descriptive means that the data collected, presented, and described in the form of description or narrative exposure. While what is meant by library research is research that limits research activities to obtaining data from library sources without requiring field research. Some of the conclusions obtained from this study include that with Dhirullah, a person will be greatly helped to overcome various difficulties and problems that plague the heart. Just to mention some of the benefits and implementation of dhikr as a tranquilizer of the heart, among others, is to guide a person to interpret his life positively. This can be achieved when he has confidence in every action or plan for future life, is able to control his heart, and at the next stage is actualization in the world.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Kajian dalam penelitian ini merupakan kajian tematik pada surah Al-Ra’d ayat 28. Tema besar dalam kajian ini adalah Zikir dan Implementasinya sebagai Penenang Hati. Dua permasalahan pokok yang hendak di angkat adalah 1) bagaimana pandangan mufasir tentang ketenangan hati yang tersurat ataupun tersirat dalam surah Al-Ra’d ayat 28, dan 2)bagaimana implikasi dhirullah dan penerapannya dalam membangun ketenangan hati. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan library reseach. Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang hasil penemuannya didapatkan tidak melalui prosedur pengukuran atau statistik. Deskriptif maksudnya adalah data-data yang dikumpulkan, disajikan dan digambarkan dalam bentuk uraian atau paparan narasi. Sementara yang dimaksud library reseach adalah penelitian yang membatasi kegiatan penelitian selama memperoleh data pada sumber kepustakaan tanpa memerlukan riset lapangan. Beberapa kesimpulan yang diperoleh dari kajian ini antara lain adalah dengan dhirullah, seseorang akan sangat terbantu untuk mengatasi berbagai kepelikan dan masalah-masalah yang sedang melanda hati. Untuk sekedar menyebut beberapa manfaat dan implementasi zikir sebagai penenang hati antara lain adalah memandu seseorang dalam memaknai hidupnya secara positif. Ini dapat digapai ketika ia mamiliki kepercayaan diri disetiap tindakan atau rencana-rencana untuk kehidupan kedepan, mampu mengontrol hatinya, dan pada tahap selanjutnya adalah aktualisasi diri. Zikir juga mampu memberikan sentuhan semangat bagi orang orang yang sedang merasa putus asa. Cara berpikirnya akan tercerahkan dan selamat dari berprasangka buruk serta membuat seseorang melangkah menuju kematangan cita-cita hidup. Hatinya lapang dan penuh dengan rasa syukur. Tidak ada rasa hawatir yang berlebihan, sehingga ekspresi hidupnya tidak lain adalah kebahagiaan.</p> 2024-02-19T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/12429 Nilai – nilai Pendidikan Akhlak pada Kitab Ta’lim Muta’allim dan Aktualisasinya terhadap Pendidikan Karakter di Indonesia 2024-03-09T20:54:59+08:00 Irfan Faruq nama7469@gmail.com <p><strong>Abstract.</strong> Agains the backdrop of the decline in moral education in the community, various problems related to morality have emerged which have started to emerge causing moral degradation. Therefore, it is necessary to study moral education which is expected to have a positive impact on education in Indonesia. In addition, this research will also examine its actualization with character education as the indent of the Indonesia nation. This study aims ti determine the values of character education in the book of ta’lim muta’allim by sheikh Az-Zarnuji. The questions to be answered through this research are : what are the values of moral education in the muta’allim book ? how is the actualization of moral education values in the muta’allim ta’lim book on character education in Indonesia? The research method used is library research. The primary data sources are taken from other books, journals, articles and so on that are relevant and relevant to the research. As for technical analysis of data using analytical descriptive method and content analysis. The finding of this study indicate that the book of muta’allim ta’lim is still relevant today to character education in Indonesia..</p> <p><strong>Abstrak.</strong> dilatar belakangi oleh semakin merosotnya Pendidikan moral di Masyarakat, muncul berbagai permasalahan terkait moralitas yang mulai bermunculan sehingga menyebabkan terjadinya degradasi moral. Oleh karena itu, perlu adanya kajian terhadap Pendidikan moral yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi Pendidikan di Indonesia. Selain itu, penelitian ini juga akan mengakaji aktualisasinya dengan penddidikan karakter sebagai cikal bakal bangsa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai Pendidikan karakter dalam Kitab Ta’lim Muta’allim karya Syeikh Az-Zarnuji. Pertanyaan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah : apa saja nilai – nilai Pendidikan akhlak yang terdapat dalam kitab muta’allim ? bagaimana aktualisasi nilai-nilai Pendidikan akhlak dalam kitab muta’allim Pendidikan karakter di Indonesia ? Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan. Sumber data primer diambil dari buku-buku lain, jurnal, artikel dan sebagainya yang relevan dengan penelitian. Sedangkan untuk teknis analisis data menggunakan metode deskriptif analitis dan analisis isi. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kitab ta’lim muta’allim masih relevan hingga saat ini dengan Pendidikan karakter di Indonesia.</p> 2024-02-19T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/12430 Hubungan Antara Pemahaman Fiqih Wudhu dengan Praktek Wudhu Kelas VII SMPIT Ibnu Khaldun Lembang 2024-03-09T20:57:58+08:00 Arni Sukminarni asukminarni@gmail.com Aep Saepudin aep.saepudin@unisba.ac.id Dewi Mulyani dewimulyani@unisba.ac.id <p><strong>Abstract.</strong> The PAI and Budi Pekerti education curriculum includes materials such as Al-Qur'an, Hadith, Aqidah, Akhlak, and Fiqh. Fiqh discusses Islamic laws relating to human actions, one of which is by understanding the importance of ablution as a valid requirement in carrying out prayers. Wudhu is an important first step before performing prayers. Understanding and practicing proper ablution is very necessary. The main focus of this research is the problem of wudhu practice of seventh grade students of SMPIT Ibnu Khaldun Lembang who are still not perfect in performing wudhu. The purpose of this study was to determine how much the level of relationship between understanding Fiqh Wudhu and the practice of wudhu of students at SMPIT Ibnu Khaldun Lembang. This study uses a correlational method using a quantitative approach. Based on data processing, the average obtained for the variable understanding of Fiqh Wudhu material is 89.73 with a very good category and the average for the Wudhu Practice variable is 79.14 with a good category. The results of the correlation test analysis using the Product Moment formula show that the correlation test value is 0.46, which means that the level of relationship between understanding Fiqh Wudhu and Wudhu practice of seventh grade students of SMPIT Ibnu Khaldun Lembang is at a fairly strong level.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Kurikulum pendidikan PAI dan Budi Pekerti mencakup materi-materi seperti Al-Qur'an, Hadits, Aqidah, Akhlak, dan Fiqih. Fiqih membahas tentang hukum-hukum Islam yang berkaitan dengan perbuatan manusia, salah satunya dengan memahami pentingnya wudhu sebagai syarat sah dalam melaksanakan sholat. Wudhu merupakan langkah awal yang penting sebelum melaksanakan sholat. Memahami dan mempraktekkan wudhu yang benar sangat diperlukan. Fokus utama penelitian ini adalah masalah praktik wudhu siswa kelas VII SMPIT Ibnu Khaldun Lembang yang masih belum sempurna dalam melaksanakan wudhu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat hubungan antara pemahaman Fiqih Wudhu dengan praktik wudhu siswa di SMPIT Ibnu Khaldun Lembang. Penelitian ini menggunakan metode korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan pengolahan data, diperoleh rata-rata untuk variabel pemahaman materi Fiqih Wudhu sebesar 89,73 dengan kategori sangat baik dan rata-rata untuk variabel Praktik Wudhu sebesar 79,14 dengan kategori baik. Hasil analisis uji korelasi dengan menggunakan rumus Product Moment menunjukkan bahwa nilai uji korelasi sebesar 0,46 yang berarti tingkat hubungan antara pemahaman Fiqih Wudhu dengan Praktek Wudhu peserta didik kelas VII SMPIT Ibnu Khaldun Lembang berada pada tingkat yang cukup kuat..</p> 2024-02-19T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/12433 Analisis Penerapan Amaliyah Thoriqoh Alawiyah dalam Pembinaan Moralitas Islami Santri di Pesantren Darussurur Cimahi 2024-03-09T21:01:25+08:00 Fatimah Azzahrah rarasiradz@gmail.com Asep Dudi Suhardini asepdudi@unisba.ac.id Sobar Al Ghazal sobaralghazal01@gmail.com <p><strong>Abstract.</strong> Tariqat Islamic boarding school which aims to deepen knowledge of the Islamic religion as a guide to life by emphasizing the importance of morality in society. Islamic boarding schools are one of the Islamic-based educational institutions in Indonesia, which teach various kinds of religious lessons about Islam and are one of the institutions that play a big role in noble moral education for the students there. This is the obligation of the ustadz and ustadzah at the Darussurur Islamic Boarding School to direct, guide and be a good example to the students. Tariqat is a path or way for someone to get closer to Allah with the aim of arriving at Allah. Before someone carries out the amaliah of the thariqat, they must carry out talqin/bai`at, then carry out the amaliyahs contained in the thariqat. Analysis of Santri's Implementation of Thoriqoh Alawiyah Amaliyah at the Darussurur Cimahi Islamic Boarding School, Santri's Instuation of Thoriqoh Alawiyah Amaliyah at the Darussurur Cimahi Islamic Boarding School. Santri Morality Activities towards Amaliyah Thoriqoh Alawiyah at the Darussurur Cimahi Islamic Boarding School. This research The method used in this research is mixed methods. This research is a research step that combines two previously existing forms of research, namely qualitative research and quantitative research. The results of the research show that the Darussurur Islamic Boarding School carries out various practices of the Alawiyyah Tarekat consistently in the form of reciting dhikr, wirid, maulid, hadrah basaudan, khatam al-Qur'an and the development of santri morality which can be applied using the Sufism method at the Darussurur Cimahi Islamic Boarding School. Model of application of moral values Santri Sufism is used by the Darussurur Islamic boarding school in developing the morals of the students, namely with Takhali, Thali, and Tajali</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Thariqat Pondok Pesantren yang bertujuan untuk memperdalam ilmu agama Islam sebagai pedoman hidup dengan menekankan pentingnya moralitas dalam masyarakat. Pondok pesantren merupakan salah satu Lembaga Pendidikan berbasis Islam yang ada di Indonesia, yang di dalamnya mengajarkan berbagai macam pelajaran keagamaan mengenai islam dan sebagai salah satu lembaga yang berperan banyak dalam pendidikan moral yang mulia bagi para santri didalamnya. Inilah yang menjadi kewajiban para ustadz dan ustadzah di Pesantren Darussurur mengarahkan, membimbing dan menjadi contoh yang baik kepada para santri. Thariqat adalah suatu jalan atau cara seseorang untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan tujuan untuk sampai kepada Allah. Sebelum seseorang menjalankan amaliah thariqat harus melaksanakan talqin/bai`at, kemudian menjalankan amaliyah-amaliyah yang berada dalam thariqat tersebut. Analisis Penerapan Santri Terhadap Amaliyah Thoriqoh Alawiyah di Pesantren Darussurur Cimahi, Instuasi Santri Terhadap Amaliyah Thoriqoh Alawiyah Di Pesantren Darussurur Cimahi. Aktivitas Moralitas Santri terhadap Amaliyah Thoriqoh Alawiyah Di Pesantren Darussurur Cimahi. Penelitian ini Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode mixed methods. Penelitian ini merupakan suatu langkah penelitian dengan menggabungkan dua bentuk penelitian yang telah ada sebelumnya yaitu penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pondok Pesantren Darussurur melakukan berbagai pengamalan Tarekat Alawiyyah secara konsisten berupa pembacaan zikir, wirid, maulid, hadrah basaudan, khatam al- Qur'an dan Pembinaan moralitas santri dapat diterapkan dengan metode tasawuf di pesantren darussurur cimahi Model penerapan Nilai-Nilai moral Tasawuf Santri digunakan pondok pesantren Darussurur dalam pembinaan moral santri yaitu dengan Takhali, Thali, dan Tajali.</p> 2024-02-19T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/12499 Strategi Peningkatan Karakter Religius Peserta Didik melalui Mentoring Keputrian di SMA Negeri 5 Bandung 2024-03-09T21:03:50+08:00 Dina Nur Isnaeni dinanurisnaeni18@gmail.com Aep Saepudin aep.saepudin@unisba.ac.id Huriah Rachmah huriahrachmah@unisba.ac.id <p><strong>Abstract.</strong> This study aims to determine, explore and analyze effective strategies in improving the religious character of students through the women's mentoring program at SMA Negeri 5 Bandung. Religious character is an important aspect in the formation of a quality and ethical person, especially in the secondary education environment. The method used in this research uses a qualitative approach and uses a research method with descriptive qualitative data type. Data were obtained through in-depth interviews with Islamic Religious Education teachers who also double as women's coach, Vice Principal of Curriculum and observation of the results of women's mentoring activities carried out at school. The results showed that the women's mentoring program at SMA Negeri 5 Bandung can be an effective strategy to improve the religious character of students. Through personalized and continuous mentoring, female students can get guidance and support in facing moral and spiritual challenges. In the context of womanhood, mentoring also provides space for students to explore a deeper understanding of religious and ethical values that can be applied in everyday life. The implication of this study is that the implementation of the women's mentoring program can be a useful model for other schools in an effort to improve the religious character of students. Therefore, it is suggested that schools and related parties can consider implementing similar mentoring programs as an integral part of the character education approach. This research is expected to contribute to the character education literature and provide practical insights for the development of mentoring programs in secondary schools.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mengeksplorasi dan menganalisis strategi yang efektif dalam meningkatkan karakter religius peserta didik melalui program mentoring keputrian di SMA Negeri 5 Bandung. Karakter religius menjadi aspek penting dalam pembentukan pribadi yang berkualitas dan beretika, khususnya di lingkungan pendidikan menengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan metode penelitian dengan jenis data deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan guru Pendidikan Agama Islam yang sekaligus merangkap sebagai pembina keputrian, Wakil Kepala Sekolah Kurikulum serta observasi terhadap hasil kegiatan mentoring keputrian yang dilaksanakan di sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program mentoring keputrian di SMA Negeri 5 Bandung dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan karakter religius peserta didik. Melalui pendampingan yang personal dan berkesinambungan, siswa putri dapat memperoleh bimbingan dan dukungan dalam menghadapi tantangan moral dan spiritual. Dalam konteks keputrian, mentoring juga memberikan ruang bagi peserta didik untuk menggali pemahaman lebih dalam tentang nilai-nilai kea gamaan dan etika yang dapat diaplikasikan dalamkehidupan sehari-hari. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa implementasi program mentoring keputrian dapat menjadi model yang bermanfaat bagi sekolah-sekolah lain dalam upaya meningkatkan karakter religius peserta didik. Oleh karena itu, disarankan agar sekolah dan pihak terkait dapat mempertimbangkan penerapan program mentoring serupa sebagai bagian integral dari pendekatan pendidikan karakter. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada literatur pendidikan karakter dan memberikan pandangan praktis bagi pengembangan program mentoring di sekolah-sekolah menengah.</p> 2024-02-21T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIEd/article/view/12513 Problematika Penerapan Kurikulum Merdeka pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di Sekolah Menengah Kejuruan Pariwisata Telkom 2024-03-22T10:49:50+08:00 Dea Riswana deariswana12@gmail.com Ayi Sobarna ayiobarna991@gmail.com Huriah Rachmah huriahrachmah@unisba.ac.id <p><strong>Abstract.</strong> Curriculum is an important component in education, curriculum is defined as a program provided to students. This research discusses the problems of implementing the Merdeka Curriculum in Islamic Religion and Character Subjects: Descriptive Study at the Telkom Bandung Tourism Vocational High School. This research aims to find out the problems in planning the Merdeka Curriculum, problems in implementing the Merdeka Curriculum, and evaluation of existing problems. implemented at Telkom Bandung Tourism Vocational School. The research method used is descriptive qualitative. Then the research subject 1 resource person is the Teacher of Islamic Religious Education and Character. Data collection techniques: Observation, documentation and interviews. The research results show that: (1) There are problems in planning learning with the Independent Curriculum with the implementation of the Pancasila Student Profile Strengthening Project (P5), so the time allocation for learning planning must be adjusted so that there are no deficiencies and remains balanced. (2) The problem in implementing the Merdeka Curriculum is that in learning teachers cannot apply problem based learning methods optimally because in learning students still use cellphone facilities, so that students' problem solving skills are not realized (3) To evaluate implementation problems and Planning at this school has not been implemented, because evaluation calculations are usually carried out at the end of learning.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Kurikulum merupakan salah satu komponen penting dalam pendidikan, kurikulum diartikan sebagai suatu program yang disediakan untuk siswa.. Pada penelitian ini membahas tentang problematika penerapan Kurikulum Merdeka pada Mata Pelajaran Agama Islam dan Budi Pekerti: Studi Deskriptif di Sekolah Menengah Kejuruan Pariwisata Telkom Bandung, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui problematika dalam perencanan Kurikulum Merdeka, problematika dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka, dan evaluasi untuk problematika yang di terapkan di SMK Pariwisata Telkom Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Kemudian subjek penelitian 1 narasumber yaitu Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Teknik pengumpulan data : Observsi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Problematika dalam perencanaan pembelajaran dengan Kurikulum Merdeka dengan adanya penerapan Projek Penguat Profil Pelajar Pancasila (P5) maka alokasi waktu perencanaan pembelajaran harus disesuaikan agar tidak ada kekurangan dan tetap seimbang. (2) Problematika dalam penerapan Kurikulum Merdeka adalah dalam pembelajaran guru tidak bisa menerapkan metode pembelajaran problem based learning dengan maksimal karena didalam pembelajaran peserta didik masih menggunakan fasilitas handphone, sehingga dalam keterampilan memecahkan masalah pada peserta didik tidak terealisasi (3) Untuk evaluasi problematika pelaksanaan dan perencanaan di sekolah ini belum diselenggarakan, karena perhitungan evaluasi biasanya terlaksanakan pada akhir pembelajaran.</p> 2024-03-07T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Bandung Conference Series: Islamic Education