IMPLEMENTASI METODE AT-TAISIR DALAM MENINGKATKAN KUALITAS BACAAN DAN HAFALAN AL-QUR’AN MELALUI PROGRAM SEKOLAH MENGAJI DI SDN SAYURAN 01 KAB BANDUNG

Abstract

Abstract. Studying the Qur'an is the most important because the first revelation is an order to read. The position of knowledge of the Qur'an is higher than the position of human creation, and those who are experts in the Qur'an will gain happiness in this world and the hereafter. . Al-Qur'an also serves as a source of Islamic teachings, as well as a basic guide in thinking, acting and doing good deeds as caliph on earth. To be able to understand the function of the Qur'an.

Quoted from detikjabar.com, the Regent of Bandung Regency, Dadang Supriatna, invited the new management of the Indonesian Mosque Youth Communication Board (BKPRMI) to eradicate Qur'an illiteracy, especially in Bandung Regency. In accordance with the vision and mission of Bandung Dadang Regency, it is targeting zero illiteracy in the Qur'an. This is because the majority of the people of Bandung Regency are Muslim, but only 18 percent are new to reciting the Koran. In order to achieve this target, Dadang has mobilized 17,000 Koran teachers to improve local content for learning to read and memorize the Koran for kindergarten, elementary to junior high school students in the Koran school program. The Koran school itself is one of the programs of the Bandung Regency Government in giving appreciation to people who are sincere and willing to share religious knowledge, especially for children. Apart from being an effort to improve the culture of reciting the Koran, the program also aims to strengthen people's love for the Al-Quran.

As for data collection techniques through interviews, and documentation studies. The results of this study are: The participants of the Koran school program in Bandung Regency know about this program, which is a policy of the Bandung Regency Government. first in order to map the syllabus and learning outcomes in the future. The initial strategy in the form of field observations is something that must be carried out by participants in the Koran school program who are in charge of the Vegetable 01 State Elementary School. The application of the At-Taisir method in carrying out the task of teaching the Koran school in the Vegetable 01 State Elementary School is quite helpful even though there are a few problems faced . The inhibiting factors are some of the problems encountered during the process of implementing the Koran school program at Vegetable 01 Public Elementary School, Bandung Regency, namely teaching hours because this Koran school program has limited meetings once a week, 3 hours of lessons. as well as the number of students so that they feel less effective in terms of learning.

Translated with www.DeepL.com/Translator (free version)

Keywords:. Koranic school program, implementation of Qur'an memorization.

Abstrak. Mempelajari Al-Qur’an adalah yang paling utama sebab wahyu yang pertama adalah perintah membaca, Kedudukan ilmu Al-Qur’an itu lebih tinggi dari pada kedudukan penciptaan manusia, dan orang yang ahli Al-Qur’an akan memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. Al-Qur’an juga berfungsi sebagai sumber ajaran Islam, serta sebagai dasar petunjuk di dalam berfikir, berbuat dan beramal sebagai kholifah di muka bumi. Untuk dapat memahami fungsi Al-Qur’an tersebut.

Dilansir dari detik jabar.com Bupati Kabupaten Bandung Dadang Supriatna mengajak kepada pengurus baru Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) untuk memberantas buta huruf Al-Qur’an khususnya di Kabupaten Bandung. Sesuai dengan visi dan misi Kabupaten Bandung Dadang menargetkan zero buta huruf al-qur’an. Sebab, mayoritas masyarakat Kabupaten Bandung beragama Islam, namun hanya 18 persen yang baru bisa mengaji. Guna mencapai target tersebut, Dadang sudah mengerahkan 17.000 guru ngaji untuk meningkatkan muatan lokal pembelajaran baca dan hafal Al-Qur’an bagi anak pendidikan tingkat TK, SD sampai SMP dalam program sekolah mengaji. Sekolah mengaji sendiri merupakan salah satu program Pemerintah Kabupaten Bandung dalam memberikan apresiasi kepada masyarakat yang tulus dan ikhlas membagi ilmu agama, khususnya bagi anak-anak. Selain sebagai upaya meningkatkan budaya mengaji, program tersebut juga bertujuan memperkuat kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an.

Adapun teknik pengumpulan data melalui wawancara, dan studi dokumentasi.  Hasil penelitian ini adalah: Para peserta program sekolah mengaji Kabupaten Bandung mengetahui terkait program tersebut, yaitu merupakan suatu kebijakan Pemerintah Kabupaten Bandung. terlebih dahulu guna memetakan silaus dan capaian pembelajaran kedepannya. Strategi awal yang berupa observasi lapangan merupakan hal yang wajib dilakukan oleh peserta program sekolah mengaji yang bertugas di Sekolah Dasar Negeri Sayuran 01. Penerapan metode At-Taisir dalam melaksanakan tugas mengajar sekolah mengaji di sekolah dasar negeri sayuran 01 cukup membantu walaupun sedikit ada permasalahan yang di hadapi. Adapun faktor penghambat ialah beberapa permasalahan yang dihadapi selama proses pelaksanaan program sekolah mengaji di Sekolah Dasar Negeri Sayuran 01 Kabupaten Bandung ialah jam mengajar karena progam sekolah mengaji ini pertemuan nya terbatas satu minggu sekali, 3 jam pelajaran. serta banyaknya siswa sehingga dirasa kurang efektif dalam segi pembelajarannya.

Kata Kunci: Pogram sekolah mengaji, Implementasi Hafalan Al-Qur’an.