Pengaruh Game Online Terhadap Kesadaran Sholat 5 Waktu Siswa Kelas IX A di SMPN 41 Bandung

  • Umar Arif Abdurrahman Umar Pendidikan Agama Islam
Keywords: Game online, kesadaran, sholat

Abstract

Game online merupakan salah satu sarana yang menjadi solusi efektif untuk menghilangkan rasa bosan , mudahnya sarana dalam memainkan game online juga sangat berpengaruh terhadap itensitas dan peningkatan penggunanya , yaitu bisa dimainkan dimana saja selama bisa terhubung ke jaringan internet . Seorang pecandu game online akan menghabiskan waktu berjam-jam untuk memainkan permainan yang mereka sukai , tanpa memikirkan efek samping yang akan merugikan dirinya . Adapun hal yang paling sering ditemukan akibat game online pada siswa adalah seringnya absen atau bolos sekolah padahal usia siswa merupakan usia yang tepat untuk mengasah diri , belajar dan melatih diri pada hal-hal positif termasuk dalam hal beribadah . Peneliti menemukan sebagian siswa yang lebih memilih melanjutkan game online dari pada menunaikan ibadah shalat ketika waktu shalat telah tiba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab, frekuensi, durasi, dampak serta pengaruh game online terhadap kesadaran sholat 5 waktu. Adapun objek penelitian ini adalah siswa kelas IX A yang berjumlah 32 orang siswa . Dan jenis penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif dengan metode kuantitatif deskriptif. Kemudian teknik pengumpulan data ini dengan wawancara, kuesioner dan observasi untuk mengetahui pengaruh game online . Teknik analisis data dari sampel yang representative dari populasi dalam melakukan uji validasi dan reliabilitas peneliti menggunakan software yang dapat memudahkan peneliti dalam menghitung yaitu menggunakan program SPSS v.25 . Adapun kesimpulan dari penelitian ini yaitu penyebab siswa kelas IX A di SMPN 41 Bandung terpengaruh game online karena mudah mengakses dan memainkannya dimanapun dan kapanpun , sedangkan frekuensi tinggi dengan durasi 5 jam perhari yaitu sebanyak 59% dan menjadikan populasi terbanyak, sedangkan dampak bermain game online sendiri mempunyai sisi positif dan negatif dalam penelitian ini dijelaskan bahwa game online berdampak negatif terhadap kesadaran sholat 5 waktu . Berdasarkan hasil uji F diketahui nilai Fhitung dengan Ftabel maka didapatkan hasil bahwa nilai Fhitung ≥ Ftabel yaitu 4,317 ≥ 4,16 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Kesimpulannya bahwa terjadi pengaruh yang kuat dari game online terhadap kesadaran sholat 5 waktu.

References

1] M. Á. Murga-Menoyo, “Learning for a sustainable economy: Teaching of green competencies in the university,” Sustainability (Switzerland), vol. 6, no. 5, pp. 2974–2992, 2014, doi: 10.3390/su6052974.
[2] A. Alhamuddin, “TRANSDICIPLINARY : MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM BERORIENTASI KEBUTUHAN Alhamuddin,” vol. 2, pp. 55–64, 2017.
[3] A. Alhamuddin, “Studi Perbandingan Kurikulum Pendidikan Dasar Negara Federasi Rusia dan Indonesia,” vol. 3, no. 2, pp. 2406–775, 2017.
[4] B. Alhamuddin, Alhamuddin, Bukhori, “The Effect of Multiple Intelligence-Based Instruction on Critical Thinking of Full Day Islamic Elementary Schools Students,” vol. 21, no. 1, pp. 31–40, 2016.
[5] N. H. Musaddin and H. Zulkifli, “Kaedah-kaedah Pengajaran Guru Kelas al-Quran dan Fardu Ain (KAFA) dalam Mengajar Tilawah al-Quran [Kelas al-Quran dan Fardu Ain (KAFA) Teacher’s Teaching Methods in Teaching al-Qur’an Recitation],” BITARA International Journal of Civilizational Studies and Human Sciences, vol. 6, no. 2, pp. 16–27, 2023, [Online]. Available: http://www.bitarajournal.com
[6] A. Alhamuddin, “Merawat Jiwa Menjaga Tradisi : Dzikir Dan Amal Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah Dalam Rehabilitasi Korban NAPZA Sebagai Terapis Ala Islam Nusantara,” S o s i a l B u d a y a : M e d i a K o m u n i k a s i I l m u - I l m u S o s i a l d a n B u d a y a , vol. 12, no. 1, pp. 1–11, Jan. 2015, Accessed: Jul. 18, 2022. [Online]. Available: http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/SosialBudaya/article/view/1927/1337
[7] A. Alhamuddin, Politik Kebijakan Pengembangan Kurikulum di Indonesia Sejak Zaman Kemerdekan Hingga Reformasi (1947-2013). Jakarta: Prenada Kencana, 2019.
[8] U. Nurul Huda, Y. Azhary, D. Dewantara, J. H. Brigjend Hasan Basry, B. Utara, and K. Banjarmasin, “Impulse and Momentum Linear Teaching Materials with Al-Quran Verses to Practice Problem Solving Skills of Students: Practicality and Effectiveness,” 2022, doi: 10.30599/jipfri.v6i2.1304.
[9] O. Goldstein, “A project-based learning approach to teaching physics for pre-service elementary school teacher education students,” Cogent Education, vol. 3, no. 1, 2016, doi: 10.1080/2331186X.2016.1200833.
[10] M. Alifuddin, A. Alhamuddin, A. Rosadi, and U. Amri, “Understanding Islamic Dialectics in The Relationship with Local Culture in Buton Architecture Design,” KARSA: Journal of Social and Islamic Culture, vol. 29, no. 1, pp. 230–254, Jun. 2021, doi: 10.19105/karsa.v29i1.3742.
[11] Alhamuddin Alhamuddin, Abdul Rohman, and Ahmad Fanani, “Developing a Project-Based Learning Model for Slow Learners in Higher Education,” Jurnal Pendidikan Islam Indonesia, vol. 6, no. 2, pp. 86–96, Apr. 2022, doi: 10.35316/jpii.v6i2.404.
[12] A. Alhamuddin, “Desain Pembelajaran Untuk Mengembangkan Kecerdasan Majemuk Siswa Sekolah Dasar,” vol. 2, no. 2, pp. 180–201, 2016.
[13] D. Nuriten, D. Mulyani, Alhamuddin, and A. N. Permatasari, “Kearifan Lokal Sebagai Media Pendidikan Karakter Antikorupsi pada Anak Usia Dini Melalui Strategi Dongkarak,” Integritas Jurnal Anti Korupsi, vol. 2, no. 1, pp. 135–154, 2016, [Online]. Available: https://acch.kpk.go.id/id/jurnal-integritas-volume-02/nomor-1
[14] M. Alifuddin, A. Alhamuddin, and N. Nurjannah, “School of Anak Laut (Sea Children): Educational Philanthropy Movement in Bajo Community of Three-Coral World Center,” Jurnal Iqra’ : Kajian Ilmu Pendidikan, vol. 6, no. 1, pp. 164–179, Jun. 2021, doi: 10.25217/ji.v6i1.1057.
[15] A. Alhamuddin, “Abd Shamad al-Palimbani’s Islamic education concept: Analysis of Kitab Hidayah al-Sālikin fi Suluk Māsālāk lil Muttāqin,” Qudus International Journal of Islamic Studies, vol. 6, no. 1, pp. 89–102, 2018, doi: 10.21043/qijis.v6i1.3717.
[16] Alhamuddin, A. Fanani, I. Yasin, and A. Murniati, “Politics of Education in Curriculum Development Policy in Indonesia from 1947 to 2013: A Documentary Research,” Jurnal Pendidikan Islam, vol. 9, no. 1, pp. 29–56, Jun. 2020, doi: 10.14421/jpi.2020.91.29-56.
[17] A. Alhamuddin, E. Surbiantoro, and R. Dwi Erlangga, “Character Education in Islamic Perspective,” 2022.
[18] A. Alhamuddin, “4-Kurikulum Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Mutu Dan Relevansi,” vol. 3, no. April, pp. 1–15, 2016.
[19] A. Alhamuddin, H. Aziz, D. Nur Inten, and D. Mulyani, “Pemberdayaan Berbasis Asset Based Community Development (ABCD) untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru Madrasah di Era Industri 4.0,” International Journal of Community Service Learning, vol. 4, no. 4, pp. 321–331, 2020, doi: 10.23887/ijcsl.v4i4.
[20] A. Alhamuddin, D. N. Inten, R. Adwiyah, A. Murniati, and A. Fanani, “Academic Fraud during the Covid-19 Pandemic for High School Students,” Indonesian Journal of Islamic Education Studies (IJIES), vol. 5, no. 2, pp. 233–251, Jan. 2023, doi: 10.33367/ijies.v5i2.3062.
[21] Alhamuddin and F. F. R. S. Hamdani, “Hidden Curriculum: Polarisasi Pesantren dalam Upaya Membentuk Kesalehan Individu Dan Sosial (Case Study Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo),” AL-MURABBI: Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman, vol. 5, no. 1, pp. 50–65, 2018, [Online]. Available: http://ejournal.kopertais4.or.id/mataraman/index.php/murabbi/article/view/3351
[22] A. Alhamuddin, Andi Murniati, Eko Surbiyantoro, and Dewi Mulyani, “Developing Core Competencies for Islamic Higher Education in Indonesia in the Era of Industrial Revolution 4.0,” Jurnal Pendidikan Islam Indonesia, vol. 5, no. 2, pp. 136–152, Mar. 2021, doi: 10.35316/jpii.v5i2.279.
[23] A. Brunold, “Civic Education for Sustainable Development and its Consequences for German Civic Education Didactics and Curricula of Higher Education,” Discourse and Communication for Sustainable Education, vol. 6, no. 1, pp. 30–49, 2015, doi: 10.1515/dcse-2015-0003.
[24] christopher nordlinger, “The Promise of Education,” Yearbook of the National Society for the Study of Education, vol. 107, no. 2, pp. 110–112, 2008, doi: 10.1111/j.1744-7984.2008.00176.x.
[25] A. Alhamuddin, F. F. R. S. Hamdani, D. Tandika, and R. Adwiyah, “Developing Al-Quran Instruction Model Through 3a (Ajari Aku Al-Quran or Please Teach Me Al-Quran) To Improve Students’ Ability in Reading Al-Quran At Bandung Islamic University,” International Journal of Education, vol. 10, no. 2, pp. 95–100, 2018, doi: 10.17509/ije.v10i2.8536.
[26] A. Alhamuddin and R. S. Y. Zebua, “Perceptions of Indonesian Students on the Role of Teachers in Offline and Online Learning During the Covid-19 Pandemic Period,” Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran, vol. 7, no. 4, p. 834, Dec. 2021, doi: 10.33394/jk.v7i4.3881
Published
2023-08-08