NILAI-NILAI SUFISTIK DALAM BUKU FIHI MA FIHI KARYA JALALUDDIN RUMI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

  • Amitio Nando Ayi Sobarna Mahasiswa (Universitas Islam Bandung)
Keywords: Keywords: Islamic Education, Sufism and Morals

Abstract

Abstract. According to M. Amin Rais, there are five characteristics of modern society: "There is a surge or explosion of information without boundaries, looser moral values ​​for society, blunted human values, human tendency to glorify science and technology, and a tendency for life to become more and more realistic. Other problems such as sexual deviation, deception on the pretext of religion, violence and others. This study aims to determine the biographies of figures, the substance of Sufistic values ​​and their implications for Islamic education. The most important goal is for human spiritual education in order to get closer to God through commands and stay away from what God has not ordered. The research was conducted in the library (Library Research) with the method of content analysis (Content Analysis). The results of this study are that there are four Sufistic values ​​in the book Fihi Ma Fihi: Al-Muraqabah, Khauf, Raja' and Mahabbah. The discussion of these Sufistic values ​​is known to have a good impact on Islamic education, because it adheres to the values ​​of control, fear, hope and values ​​of love and in essence has a close relationship with God. Every human being has the potential to become an 'Abid who is ethical, responsible, moral and the most important thing in Islamic education is to deliver humans to become complete beings, and the beauty of their life with akhlakul karimah.

Keywords: Islamic Education, Sufism and Morals

Abstrak. M. Amin Rais terdapat lima karakteristik masyarakat modern: “Terdapat lonjakan atau ledakan informasi tanpa batas, longgarnya nilai-nilai moral bagi masyarakat, tumpulnya nilai-nilai kemanusiaan, kecendrungan manusia untuk mengagungagungkan ilmu dan teknologi, dan kecendrungan kehidupan yang semakin amat realistis. Problematika lain seperti penyimpangan seksual, penyesatan berdalih agama, kekerasan dan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biografi tokoh, substansi nilai-nilai sufistik dan implikasinya terhadap pendidikan Islam. Tujuan terpenting adalah untuk mentarbiyah rohani manusia agar kembali mendekatkan diri kepada Tuhan melalui perintah dan menjauhi apa yang tidak diperintahkan Allah. Penelitian dilakukan secara kepustakaan (Library Reseach) dengan metode analisis isi (Content Analysis). Hasil dari penelitian ini ialah terdapat empat nilai-nilai sufistik dalam buku Fihi Ma Fihi: Al-Muraqabah, Khauf, Raja’ dan Mahabbah. Pembahasan nilai-nilai sufistik tersebut diketahui bahwa memiliki dampak baik terhadap pendidikan Islam, karena menganut nilai-nilai pengawasan, takut, harap dan nilai-nilai cinta serta pada intinya berhubungan dekat dengan Tuhan. Setiap manusia berpotensi menjadi ‘Abid yang beretika, bertanggung jawab, bermoral dan yang paling penting dalam pendidikan Islam adalah menghantarkan manusia menjadi makhluk yang seutuhnya, serta keindahan hidupnya dengan akhlakul karimah.

Kata Kunci: Pendidikan Islam, Sufistik dan Moral

References

(1) Wijaya, N. R. Y., & Rasuki. (2022). Konsep tasawuf perspektif neo-sufisme. Kariman, 10(01), 77–100
(2) Nurhaliza, A. (2023). Internalisasi Nilai-nilai Tasawuf dan Relevansinya terhadap Persoalan Problematis Manusia di Era Modern. Gunung Djati Conference Series, 19, 104–111.
(3) Makki, S. (2023). MUI Meminta Pemerintah Tak Izinkan Pertemuan LGBT Se-ASEAN di Jakarta. CNN Indonesia.
(4) Hamka, P. D. (1990). Tasawuf modern. Pustaka Panjimas.
(5) ’Ali Ibn ’Utsman Al-Hujwiri. (1994). The Kasyf Al-Mahjub: The Oldest Persian Treatise on Sufism (3rd ed.). Mizan.
(6) Sugiyono, (2020). Metode Penelitian Kualitatif-Kuantitatif dan R&D. 344. ALFABETA
(7) Widayani, H. (2019). Maqamat (Tingkatan Spiritualitas Dalam Proses Bertasawuf). EL-AFKAR: Jurnal Pemikiran Keislaman Dan Tafsir Hadis, 8(1), 11.
(8) Jalaluddin Rumi. (2016a). Fihi Ma Fihi. FORUM.
(9) Imam Ghazali. (2011). Ihya ’Ulumuddin (Harap & takut, Faqir & zuhud, Tauhid & Tawakal) (M. A. Irwan Kurniawan (ed.); Revisi). Penerbit MARJA.
(10) Imam Ghazali. (2014). Ihya ’Ulumuddin (buku kesebelas) Cinta Kepada Allah dan Niat (1st ed.). Penerbit MARJA.
(11) Isa, S. ’Abdul Q. (2014). Hakekat Tasawuf (14th ed.). Qisthi Press.
(12) Casmini, Nurfadhi, T., & Kusumaningrum, P. (2021). Penanaman Khauf dan Raja’ Dalam Pendidikan Karakter Remaja. Syifa Al-Qulub: Jurnal Studi Psikoterapi Sufistik, 5(2), 123–131.
Published
2023-08-07