Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengatasi Kesulitan Membaca Al-Qur’an Melalui Metode Tahsin Siswa Kelas IV Di SD Mathla’ul Khoeriyah Kota Bandung
Abstract
Strategi guru sangatlah penting dan diperlukan terutama guru PAI untuk mengatasi siswa yang belum lancar bahkan belum bisa membaca Al-Qur’an. Berdasarkan observasi awal di SD Mathla’ul Khoeriyah sebelum menggunakan metode Tahsin terdapat 50% siswa yang belum mampu memahami tajwid, 30% siswa yang belum mampu membaca Al-Qur’an dengan makharijul huruf yang baik dan benar, 10% siswa belum mampu membaca Al-Qur’an dengan membaca panjang pendekanya bacaan, dan 10% siswa masih terbata-bata dalam membaca Al-Qur’an. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an siswa melalui metode tahsin di kelas IV pada mata pelajaran BTAQ, adapun yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas IV dan guru PAI. Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Kemudian untuk teknik pengumpulan data ini yaitu menggunakan teknik (observasi), wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan data collection/pengumpulan data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sekolah ini dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an yaitu apabila terdapat siswa yang nilainya dibawah KKM, guru selalu mengadakan tes membaca ulang kembali dan apabila terdapat siswa yang sulit membaca arabnya, maka guru melatinkan bacaan arabnya dan siswa membacanya secara perlahan. Selain itu bagi siswa yang nilainya diatas KKM, guru mengadakan pengayaan supaya tidak lupa dengan bacaannya.
Kata Kunci: Strategi Guru, Al-Qur’an, Metode Tahsin
The teacher's strategy is very important and needed, especially for islam education teachers to deal with students who are not fluent yet and cannot read the AlQur'an. Based on initial observations at Mathla'ul Khoeriyah Elementary school, before using the Tahsin method there were 50% of students who were not able to understand tajwid, 30% of students who were not able to read the Al-Qur'an with good and correct makharijul letters, 10% of students were not able to read Al-Qur'an -Qur'an by reading the length of the reading, and 10% of students are still repeating their words in reading the Qur'an. The purpose of this study was to find out the teacher's strategy for Islamic Religious Education in overcoming students' reading difficulties through the tahsin method in class IV on BTAQ subjects, while the subjects of this study were class fourth students and Islamic education teachers. This type of research is a qualitative research, with a case study method. Then to collect the diatas for this research, the researcher uusd observation, interviews, and documentation techniques. Data analysis techniques were carried out using data collection. The results of this study indicate that this school overcomes difficulties in reading the Qur'an, that is, if there are students whose grades are below the KKM, the teacher always holds a re-reading test and if there are students who have difficulty reading Arabic, the teacher recites the Arabic reading and the students read it in full. slowly. In addition, for students whose grades are above the KKM, the teacher organizes enrichment so they don't forget their reading.
Keywords: Teacher Strategy, Al-Qur'an, Tahsin Method
References
[2] M. F. Arifin, “Kesulitan Belajar Siswa dan Penanganannya pada Pembelajaran Matematika SD,” J. Inov. Penelit., vol. 1, no. 5, pp. 989–1000, 2020, doi: 10.58578/alsys.v3i1.743.
[3] A. N. Wardhani and A. N. Astriani, “Penerapan Metode Tahsin dan Tajwid dalam Meningkatkan Bacaan Al-Quran di madrasah Al-Qadr Pangalengan,” Proceedings, vol. 1, no. 80, 2021, [Online]. Available: https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/proceedings/article/view/403.
[4] M. Asrori, “Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Strategi Pembelajaran,” vol. 5, no. 50, pp. 163–188, 2013, doi: 10.1007/978-94-024-1267-3_843.
[5] M. Nadzir, “Perencanaan Pembelajaran Berbasis Karakter,” J. Pendidik. Agama Islam, vol. 02, no. 02, pp. 339–352, 2013.
[6] Rohmadi, “Aplikasi Metode Tahsin untuk Belajar Al- Qur ’ an dalam Pendampingan Kelompok Perempuan di Kelurahan Kutaraya Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir,” Manhaj J. Penelit. dan Pengabdi. Masy., vol. 9, no. 1, pp. 59–70, 2020.
[7] I. P. Widyanto and E. T. Wahyuni, “Implementasi Perencanaan Pembelajaran,” Satya Sastraharing, vol. 04, no. 02, pp. 16–35, 2020.
[8] A. Riadi, “Problematika Sistem Evaluasi Pembelajaran,” Ittihad J. Kopertais Wil. XI Kalimantan, vol. 15, no. 27, pp. 1–12, 2017.
[9] T. Y. Setiawan, “Strategi Guru Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Peserta Didik Kelas Ii Sekolah Dasar,” J. Pendidik. Dasar Flobamorata, vol. 2, no. 2, pp. 176–179, 2021, doi: 10.51494/jpdf.v2i2.394.
[10] S. Melinia, H. H. Saputra, and I. Oktaviyanti, “Identifikasi Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Pada Keterampilan Membaca Pemahaman,” vol. 4, no. 3, pp. 158–163, 2022, doi: 10.29303/jcar.v4i3.2039.