Metode Pendidikan Akhlak Dalam Buku “Akhlaqul Kariimah berdasarkan Mudaawamatu Dzikrillah” Karya Syekh Ahmad Shohibulwafa Tajul’arifin (Abah Anom)

  • Ceptyadi Rahmansyah Cecep Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Bandung
  • Ikin Asikin
  • Sobar Al Ghazal
Keywords: Pendidikan Akhlak, Metode, Dzikir

Abstract

Perkembangan teknologi yang semakin maju, terutama dalam zaman modern termasuk di Indonesia, telah menyebabkan adanya gejala kemerosotan moral yang sangat memprihatinkan. Akhlak mulia seperti kejujuran, tolong-menolong, dan toleransi semakin tergerus oleh berbagai tindakan yang tidak bermoral, dengan demikian dapat dikatakan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat terciptanya kondisi kemerosotan akhlak atau dekadensi moral. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan serta menganalisis metode pendidikan Syekh Ahmad Shohibulwafa Tajul’Arifin (Abah Anom) yang terdapat dalam buku Akhlaqul Kariimah Berdasarkan Mudaawamatu Dzikrillah. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan riset kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan metode Pendidikan akhlak Abah Anom yakni Pertama membersihkan hati dari sifat-sifat tercela. Kedua yakni penanaman tauhid sebab keyakinan iman itu merupakan tenaga penggerak mendorong dalam segala kegiatan manusia. Ketiga yakni pembiasaan ibadah adapun ibadah yang diajarkan Abah Anom yakni pembiasaan dzikr sebab dengan dzikir dapat membentuk pribadi yang mahabbah kepada Allah SWT. Keempat yakni cinta kepada Allah sebab mencintai Allah itu merupakan jalan mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Abah Anom menggunakan metode diatas hanya dengan melalui dzikir. Adapun dzikir yang digunakan yakni dzikir jahr dan khofi yang mana kedua dzikir ini harus melalui talqin yakni tanda pengakuan sebagai seorang murid dan tidak bisa di aplikasikan secara khalayak umum sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa metode pendidikan akhlak yang digunakan oleh Abah Anom adalah metode talqin dzikir.

References

[1] M. Alim, Pendidikan Agama Islam (Upaya Pembentukan Pemikiran dan Kepribadian Muslim). Bandung: Rosdakarya, 2006.
[2] R. Hidayat and Abdillah, Ilmu Pendidikan “Konsep, Teori dan Aplikasinya.” Medan: Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia (LPPPI), 2019.
[3] A. Majid and D. Andayani, Pendidikan Karakter Perspektif Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011.
[4] M. Hasbi, Akhlak Tasawuf (Solusi Mencari Kebahagiaan dalam Kehidupan Esoteris dan Eksoteris). Yogyakarta: TrustMedia Publishing, 2020.
[5] M. Iskarim, “Dekadensi Moral di Kalangan Pelajar (Revitalisasi Strategi PAI dalam Menumbuhkan Moralitas Generasi Bangsa),” Edukasia Islamika, vol. 1, pp. 1–20, Dec. 2016.
[6] L. Patimah and Y. T. Herlambang, “Menanggulangi Dekadensi Moral Generasi Z Akibat Media Sosial Melalui Pendekatan Living Values Education (LVE),” PEMBELAJAR: Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, dan Pembelajaran, vol. 5, no. 2, p. 150, Nov. 2021, doi: 10.26858/pembelajar.v5i2.18359.
[7] A. S. Tajul’arifin, Akhlaqul Kariimah Akhlaqul Mahmudah berdasarkan Mudaawamatu Dzikrillah. Tasikmalaya: Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren, 2015.
[8] M. Abdurrahman, Akhlak : Menjadi Seorang Muslim Berakhlak Mulia. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2016.
[9] C. Z. El Bilad, Mengenal Tarekat Qadiriyah Naqsyabandyah Bekal Wawasan Bagi Ikhwan TQN Suryalaya. Tasikmalaya: CV. Latifah Press, 2021.
[10] A. S. Tajul’arifin, Miftahus Shudur (Kunci Pembuka Dada). Tasikmalaya: PT. Mudawwamah Warohmah, 2005.
[11] H. P. Daulay, Z. Dahlan, and C. A. Lubis, “Takhalli, Tahalli dan Tajalli,” PANDAWA : Jurnal Pendidikan dan Dakwah, vol. 3, no. 3, pp. 348–365, 2021, [Online]. Available: https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/pandawa
[12] R. Husnaini, “Hati, Diri dan Jiwa (Ruh),” Jaqfi: Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam , vol. 1, no. 2, pp. 62–74, 2016.
[13] M. Amin, “Tasawuf Dan Resolusi Moral: Studi Terhadap Implikasi Ajaran Tasawuf Dalam Mengatasi Degradasi Moral,” JIA, vol. 1, pp. 53–68, 2019.
[14] A. S. Tajul’arifin, Uqudul Jumaan. Tasikmalaya: PT. Mudawwamah Warohmah, 2021.
[15] D. Lutfhi, “Talqin Zikir sebagai Metode Dakwah,” Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies, vol. 10, pp. 369–383, 2017, doi: 10.15575/idajhs.v12i.2383.
Published
2023-08-07