Implementasi Program Tajir Dalam Mengembangkan Kemampuan Entrepreneurship Anak Di SD Rabbani Kota Bandung
Abstract
Abstract.
The purpose of this research is to find out how the implementation of Tajir Program helps children in SD Rabbani Bandung develop into entrepreneurs. The focus of the research is the improvement of the ability of the Tajir program for children at SD Rabbani in Bandung. This research utilized a descriptive qualitative approach, which involved data collection through observation, interviews, and documentation. Then, data analysis was carried out using Milles and Huberman's interactive model, the steps of which were data reduction, data presentation, and conclusion drawing. Tajir program is in accordance with the achievements at each meeting. Tajir learning at SD Rabbani using Project Based Learning learning has been able to achieve the intended goals. It's just that Project Based Leraning in each week only makes one project so that it cannot be marketed widely in the Market place and Tajir products sold in the canteen have not been realized, but according to Harold Kootz and Cyril O, it is necessary to prepare regularly from each effort in order to realize/achieve the goals that have been determined.
Keywords: : program, Tajir, child, evaluation
Abstrak.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Program Tajir membantu anak-anak di SD Rabbani Kota Bandung berkembang menjadi entrepreneurs. Fokus penelitian adalah peningkatan kemampuan program Tajir anak di SD Rabbani kota Bandung. Penelitian ini memanfaatkan pendekatan kualitatif Deskriptif, yang melibatkan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian, analisis data dilakukan menggunakan model interaktif Milles dan Huberman, langkah-langkahnya adalah Reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. program Tajir ini sesuai dengan capaian-capaian pada setiap pertemuannya. pembelajaran Tajir di SD Rabbani menggunakan pembelajaran Project Based Learning sudah mampu mencapai tujuan yang hendak dituju. Hanya saja Project Based Leraning dalam setiap minggunya hanya membuat satu project saja sehingga belum bisa dipasarkan secara luas di Market place dan produk Tajir dijual di kantin belum ter realisasikan, namun menurut Harold Kootz dan Cyril O, perlu persiapan yang teratur dari setiap usaha agar mewujudkan/mencapai tujuan yang telah di tentukan.
Kata kunci: Program, Tajir, Anak, Evaluasi
References
[2] Nabilah, Ebi dan Mohamad Erihadiana. 2022. Telaah Manajemen Kurikulum Khas Sekolah Rabbani Dalam Upaya Meningkatkan Perekonomian Mandiri Siswa. Bandung: Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
[3] Damayanti, Seli Damayanti, and Anne Effane. "Fungsi Kewirausahaan Dalam Pendidikan." KARIMAH TAUHID (2022): 90-98.
[4] Rachmadyanti, Putri, and Vicky Dwi Wicaksono. "Pendidikan Kewirausahaan bagi Anak Usia Sekolah Dasar."
[5] Mahdani, Diny. "Pendidikan Kewirausahaan Dalam Pandangan Islam." AnNahdhah (2019): 53-82.
[6] Apriliani, E. (2019). Implementasi Pendidikan Kewirausahaan di SDIT Anak Shaleh . 5-6.
[7] https://morinagaplatinum.com/id/milestone/”upaya dan manfaat mengembangkan kreativitas anak usia dini”
[8] https://morinagaplatinum.com/id/milestone/”upaya dan manfaat mengembangkan kreativitas anak usia dini”