Implikasi Pendidikan Dari QS. Al-Furqan Ayat 67 Dan QS. Al-A’raaf Ayat 31 Tentang Sikap Terhadap Harta Dalam Upaya Menghindari Perilaku Israf

  • Yaumil Mubarokah Pendidikan Agama Islam
  • Aep Saepudin Pendidikan Agama Islam
  • Eko Surbiantoro Pendidikan Agama Islam
Keywords: Al-Qur’an, Qs. Al-Furqon ayat 67 dan Qs. Al-A’raaf ayat 31, Israf

Abstract

Abstract. Advances in science and technology, especially in the fields of transportation and communication as well as cross-cultural occurrences support the creation of various conveniences in human life. The phenomenon of extravagant lifestyle (israf), consumptive (tabdzir) occurs a lot in the behavior of daily human life, both to meet various needs, such as clothing, food, shelter, services, etc. One of these issues is discussed in the Qur'an which deals with the prohibition of Israf behavior in infaq and meeting the necessities of life such as clothing, eating and drinking. Therefore, this study aims to: (1) Analyze the opinions of the mufasir regarding the content of Qs. Al-Furqon verse 67 and Qs. Al-A'raaf verse 31 (2) Analyze the essence contained in Qs. Al-Furqon verse 67 and Qs. Al-A'raaf verse 31 (3) Know how experts think in an effort to avoid israf behavior (4) Analyze the educational implications of Qs. Al-Furqon verse 67 and Qs. Al-A'raaf verse 31 on efforts to avoid israf behavior. The interpretation method used in this study is the tahlili interpretation method. Data collection techniques are carried out by collecting literature study data, and analyzed using the tahlili method. From this research, several conclusions were obtained, namely: The educational implications of Qs. Al-Furqon verse 67 and Qs. Al-A'raaf verse 31 (1) Teachers should be able to provide an understanding of Islamic education about the principles of balance and justice in spending property. (2) A teacher or parent should accustom a person to control his passions by prioritizing the principle of needs over desires in the consumption of human needs (physical and spiritual) (3) A teacher should be able to set a good example (example) in behaving simply. (4) Teachers or parents should cultivate a generous attitude by sharing with others (infaq or alms) from childhood.[i]

Keywords: Qur'an, Qs. Al-Furqon verse 67 and Qs. Al-A'raaf verse 31, Israf

 

Abstrak. Kemajuan ilmu pengetahuan, dan teknologi, terutama dalam bidang transportasi dan komunikasi serta terjadinya lintas budaya mendukung terciptanya berbagai kemudahan dalam kehidupan manusia. Fenomena gaya hidup boros/berlebih-lebihan (israf), konsumtif (tabdzir) banyak terjadi pada perilaku kehidupan manusia sehari-hari, baik untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan, seperti kebutuhan sandang, pangan, papan, jasa, dll. Salah satu permasalahan tersebut dibahas dalam Al-Qur'an yang berkenaan dengan larangan perilaku israf dalan infaq dan memenuhi kebutuhan hidup seperti pakaian, makan dan minum. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis pendapat para mufasir mengenai kandungan Qs. Al-Furqon ayat 67 dan Qs. Al-A’raaf ayat 31 (2) Menganalisis esensi yang terkandung dalam Qs. Al-Furqon ayat 67 dan Qs. Al-A’raaf ayat 31 (3) Mengetahui bagaimana pendapat para ahli dalam upaya menghindari perilaku israf (4) Menganalisis implikasi pendidikan dari Qs. Al-Furqon ayat 67 dan Qs. Al-A’raaf ayat 31 terhadap upaya menghindari perilaku israf. Penelitian ini dengan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data studi kepustakaan, dan dianalisis dengan metode tahlili. Dari penelitian ini, diperoleh beberapa kesimpulan yaitu: Implikasi pendidikan dari Qs. Al-Furqon ayat 67 dan Qs. Al-A’raaf ayat 31 (1) Guru hendaknya dapat memberi pemahaman pendidikan islam mengenai prinsip keseimbangan dan keadilan dalam mengeluarkan harta. (2) Seorang guru atau orangtua hendaknya membiasakan seseorang untuk mengendalikan hawa nafsunya dengan mendahulukan prinsip kebutuhan daripada keinginan dalam konsumsi kebutuhan (jasmani dan rohani) manusia (3) Seorang guru harus dapat memberikan contoh yang baik (teladan) dalam berperilaku sederhana. (4) Guru atau orangtua hendaklah menumbuhkan sikap dermawan dengan berbagi ke sesama (infaq atau sedekah) sejak kecil.

Kata Kunci: Al-Qur’an, Qs. Al-Furqon ayat 67 dan Qs. Al-A’raaf ayat 31, Israf

 

Author Biographies

Aep Saepudin, Pendidikan Agama Islam

 

 

Eko Surbiantoro, Pendidikan Agama Islam

 

 

References

Daftar Pustaka

[1] Jalaludin, Psikologi Agama. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004.
[2] Populix, “Riset Populix: Tren Belanja Online Masyarakat Indonesia,” 2020. Https://Info.Populix.Co/Articles/Tren-Belanja-Online-Masyarakat-Indonesia/
[3] A. Ghofur, Falsafah Ekonomi Syariah. Depok: Rajawali Pers, 2020.
[4] Kementerian Agama Ri, Al-Quran Kementerian Agama Ri. Jakarta: Lajnah. Pentashihan Mushaf Al-Quran, 2015.
[5] M. Najah, “Isrāf Dalam Pengelolaan Harta Menurut Sayyid Qutb Dalam Kitab Tafsīr Fi Zilalil Qur’an,” Institut Agama Islam Negeri Bengkulu, 2021.
[6] I. I. Al-Jauzi, Tafsīr Zadul Masir Jilid 5. Beirut: Maktabah Islam, 1993.
[7] M. A. Idris, “Israf Dan Pendidikan Islam Sebagai Pencegahnya,” At-Ta’dib J. Ilm. Prodi Pendidik. Agama Islam, Vol. 10, No. 2, Hal. 184, 2018.
[8] A. Fauzan, “Manhaj Tafsir Al-Mizan Fi Tafsir Al-Qur’an Karya Muhammad Husain Tabataba’i,” Al - Tadabbur J. Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, Vol. 3, No. 02, Hal. 117, 2018, Doi: 10.30868/At.V3i02.262.
[9] P. Yuli, “Rûh Menurut Dr . Aidh Al-Qarni,” Es, Hal. 13, 2016.
[10] M. Sari Dan Asmendri, “Penelitian Kepustakaan (Library Research) Dalam Penelitian Pendidikan Ipa,” Penelit. Kepustakaan (Library Res. Dalam Penelit. Pendidik. Ipa, Vol. 2, No. 1, Hal. 15, 2018, [Daring]. Tersedia Pada: Https://Ejournal.Uinib.Ac.Id/Jurnal/Index.Php/Naturalscience/Article/View/1555/1159
[11] M. Mu’min, Metodologi Ilmu Tafsir. Yogyakarta: Idea Press Yogyakarta, 2016.
[12] A. Manaf, “Empat Metode Dalam Penafsiran Al-Qur’an. Tafakkur,” J. Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, Hal. 212–237, 2023.
[13] Sayyid Quthb, Fi Zhilalil-Qur’an Jilid 4. Jakarta: Gema Insani Press, 2002.
[14] Wahbah Az-Zuhaili, Tafsir Al-Munir Jilid 10. Jakarta: Gema Insani, 2016.
[15] Ahmad Musthafa Al-Maraghi, Tafsir Al-Maraghi Juz 19. Semarang: Cv. Toha Putra Semarang, 1974.
[16] S. S. Al-Mubarakfuri, Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 3. Jakarta: Pustaka Ibnu Katsir, 2016.
[17] T. T. L. Unisba, Tafsir Al-Qur’an Juz Viii Universitas Islam Bandung. Bandung: Lsi Unisba, 2014.
[18] S. I. Al-Qurthubi, Tafsir Qurthubi Jilid 13. Jakarta: Pustaka Azzam, 2009.

[19] H. M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, Suatu Tinjauan Teoritis Dan Praktis Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner. Jakarta: Bumi Aksara, 2000.
[20] Zainuddin, Seluk Beluk Pendidikan Dari Al-Ghazali. Jakarta: Bumi Aksara, 1991.
[21] Wepo, “Manajemen Keuangan Berdasarkan Ajaran Rasulullah Saw: Belajar Dari Prinsip Ekonomi Islam,” An-Nur.Ac.Id, 2023. Https://An-Nur.Ac.Id/Esy/Manajemen-Keuangan-Berdasarkan-Ajaran-Rasulullah-Saw-Belajar-Dari-Prinsip-Ekonomi-Islam.Html (Diakses 14 Juli 2023).
[22] A. Qasim, Perbaiki Dirimu, Mengucurlah Rezekimu. Yogyakarta: Diva Press, 2015.
Published
2023-08-07