Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak dari Hadits Riwayat Bukhari tentang Rasa Malu sebagai Cabang Iman

Abstract

Abstract. Morals in Islamic teachings are very important in everyday life, especially when dealing with muamalah, both muamalah to Allah subhanahu wa ta'ala and to his fellow creatures. Shame is a moral that must be owned by a Muslim, because shame is the parent of goodness, especially in modern times like this where crime is rife due to the lack of shame that a Muslim has. Therefore, in the hadith of the Prophet SAW narrated by Bukhari, he reported that taste is a branch of faith. Therefore the aims of this study are: (1) To find out the opinion of the scholars regarding the hadiths of Bukhari's history about shame as a branch of faith. (2) To know the essence of the hadith history of bukhari (3) To find out the views of scholars regarding the development of shameful morals. (4) To find out the values of shame moral education contained in the hadith of the history of Bukhari as a branch of faith towards the development of shame morals within the scope of Muslim society. The method used in this study is a descriptive analysis method, by examining the syarah of hadith and some data related to problem solving in this study (literature review). Based on the hadith, there are several educational values contained in shame, namely as follows : (1) The importance of moral development in children and adolescents. (2) The importance of shame moral education as a motivation to stay away from behavior that violates norms and fosters a culture of shame in society. (3) The importance of education and development regarding shameful morals can cultivate humans in guarding the mind, guarding the stomach and all its contents, remembering death, and being ascetic towards the world and its contents. (4) The role of shame moral education is to decorate and beautify it with commendable traits, namely shyness.

Keywords: Morals, Shame, Branch of Faith, Moral Education, Bukhari Hadith

Abstrak. Akhlak dalam ajaran Islam merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari khususnya ketika sedang bermuamalah, baik bermuamalah kepada Allah subhanahu wa ta’ala maupun kepada sesama makhluk-Nya. Rasa malu menjadi akhlak yang wajib dimiliki oleh seorang muslim, karena rasa malu menjadi induk dari sebuah kebaikan, terlebih di zaman modern seperti ini yang marak terjadikejahatan disebabkan kurangnya rasa malu yang dimiliki seorang muslim. Oleh karena itu, dalam hadits rasulullah shalallahu ‘alayhi wa sallam yang diriwayatkan oleh Bukhari, beliau mengabarkan bahwa rasa adalah cabang keimanan. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui pendapat dan para ulama mengenai hadits riwayat bukhari tentang rasa malu sebagai cabang iman. (2) Untuk mengetahui esensi yang terkandung dalam Hadits riwayat Bukhari. (3) Untuk mengetahui pandangan para pakar pendidikan mengenai pembinaan akhlak malu. (4) Untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan akhlak rasa malu yang terkandung dalam hadits riwayat bukhari sebagai cabang iman terhadap pembinaan akhlak malu dalam ruang lingkup masyarakat muslim. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, dengan cara mengkaji syarah hadits dan beberapa data yang berkaitan dengan pemecahan masalah pada penelitian ini (kajian pustaka).Berdasarkan hadits tersebut maka terdapat beberapa nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam rasa malu yaitu sebagai berikut: (1) Pentingnya pembinaan akhlak malu untuk mencapai kesempurnaan iman. (2)  Pentingnya rasa malu pendidikan akhlak malu sebagai motivasi untuk menjauhi perilaku yang melanggar norma dan menumbuhkan budaya malu di masyarakat. (3) Pentingnya pendidikan dan pembinaan mengenai akhlak malu dapat menjaga akal pikiran, menjaga perut beserta segala isinya, mengingat kematian, dan zuhud terhadap dunia dan isinya. (4) Peran pendidikan akhlak malu  untuk menghias serta mempercantik dengan sifat terpuji yakni sifat malu.

Kata Kunci: Akhlak, Rasa Malu, Cabang Iman, Pendidikan Akhlak, Hadits Bukhari.