Impelementasi Metode Tamyiz BTQ dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an di SDS Bayt Tamyiz Sukaperna
Abstract
Abstrak. Kemampuan membaca Al-Qur‟an yang baik dan benar harus dimiliki oleh setiap umat Islam agar tidak merusak arti dan makna yang terkandung didalamnya. Menurut Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Komjen (Purn) Syafruddin menyebutkan sebanyak 65% warga muslim di Indonesia tidak bisa membaca Al-Qur'an. Oleh karena itu, SDS Bayt Tamyiz Sukaperna menerapkan program pembelajaran Al-Qur’an dengan Metode Tamyiz BTQ untuk siswanya yang dimana pembelajarannya menggunakan otak kanan dan kiri dengan harapan pembelajaran tersebut dapat efektif diterima oleh siswa. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi metode tamyiz BTQ dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an siswa di SDS Bayt Tamyiz Sukaperna serta untuk mengetahui faktor pendukung apa saja dan penghambat implementasi metode tamyiz BTQ dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an siswa di SDS Bayt Tamyiz Sukaperna. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kualitatif dan deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Implementasi metode tamyiz BTQ yang digunakan dalam pembelajaran Al-Qur’an di SDS Bayt Tamyiz Sukaperna dilakukan secara klasikal dan individual. Metode tamyiz BTQ ini dalam pembelajarannya menggunakan otak kanan dan kiri. Dengan cara seperti ini menjadikan metode tamyiz BTQ lebih efektif, karena dengan menggunakan metode ini membuat bacaan Al-Qur’an siswa menjadi lebih bagus dan lebih mudah. Faktor pendukung dan penghambat dalam pembelajarannya yaitu dari siswa, guru, orang tua, metode, media, sarana dan prasarana yang digunakan oleh guru.
Abstract. The ability to read the Qur'an properly and correctly must be owned by every Muslim so as not to damage the meaning and the contain. According to Deputy Chairman of the Indonesian Mosques Council (DMI) Komjen (Purn) Syafruddin, as many as 65% of Muslims in Indonesia cannot read the Koran. Therefore, SDS Bayt Tamyiz Sukaperna applies the Al-Qur'an learning program with the Tamyiz BTQ Method for its students where learning uses the right and left brain with the hope that this learning can be effectively accepted by students. The purpose of this research is to find out how the implementation of the BTQ tamyiz method improves students' Al-Qur'an reading skills at SDS Bayt Tamyiz Sukaperna and to find out what are the supporting factors and obstacles to the implementation of the BTQ tamyiz method in improving Al-Qur'an reading skills of students at SDS Bayt Tamyiz Sukaperna. In this study the writer used qualitative and descriptive research with data collection techniques using observation, interviews and documentation. The results of this study indicate that the implementation of the BTQ tamyiz method which is used in learning the Qur'an at SDS Bayt Tamyiz Sukaperna is carried out individually and classically. The right and left brain are used in learning the BTQ tamyiz method. In this way, this method is more effective, because using this method makes students' reading the Koran better and easier. The supporting and the obstacle factors in this learning are from students, teachers, parents, methods, media, and properties which are used by the teachers.
References
2. Afifuddin dan Beni Ahmad Saebani. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. CV. Pustaka Setia.
3. Ahmad Suganda. (2018). Studi Qur’an dan Hadis (1st ed.). Pustaka Setia.
4. Ar-Ramli, M. S. (2007). Air Mata Pembaca Al-Qur’an. Penerbit Aqwam.
5. Dewi Mulyani, Imam Pamungkas, D. N. I. (2018). Literasi Al-Quran Untuk Anak Usia Dini dengan Teknik Bercerita. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Volume 2(Issue 2), 202–210.
6. Ilham Rahmanto. (2019). Pengertian Al Quran Menurut Para Ulama’ (Terlengkap). Ilham Teguh.
7. Khasanah L U. (2021). Penelitian Kualitatif : Teknik Analisis Data Deskriptif. https://dqlab.id/penelitian-kualitatif-teknik-analisis-data-deskriptif
8. Moh. Kasiram. (2010). Metodologi Penelitian Kuantitatif -Kualitatif. UIN-Maliki Press.
9. Muhammad.Jaedi. (2019). Pentingnya Memahami Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan. Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam, Vol. 5, No, 63.
10. Nana Syaodih Sukmadinata. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Remaja Rosdakarya.
11. Pane & Dasopang, M. . (2017). No Title. Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Keislaman, Vol 3 (2),(Belajar dan Pembelajaran), 334.
12. Rama Joni, Abdul Rahman, dan E. Y. (2021). Strategi Guru Agama Desa dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Warga Desa. Journal of Education and Instruction, 3 No 1, 60.
13. Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
14. Taja, N., Inten, D. N., & Hakim, A. (2019). Upaya Meningkatkan Keterampilan Mengajar Baca Tulis Al-Qur`an bagi Guru. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 68. https://doi.org/10.31004/obsesi.v3i1.135