Implementasi Program Pesantren dalam Membentuk Karakter Religius Siswa Kelas VI MI Ar-Riyadl Kota Cimahi

Abstract

Abstrak. Salah satu strategi untuk mencegah kemerosotan moral pada siswa yaitu dengan mengikuti program pesantren. Program pesantren membutuhkan manajemen yang baik untuk mencapai tujuan pendidikan yang efektif dan efisien. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan faktor pendukung serta penghambat implementasi program pesantren dalam membentuk karakter religius siswa kelas VI MI Ar-Riyadl Kota Cimahi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1). Perencanaan program pesantren terdiri dari penentuan kebijakan serta tujuan yang ingin dicapai, penentuan tempat, instrukur, alat, dan biaya yang dibutuhkan, serta perencanaan kegiatan dan materi program pesantren. 2). Pelaksanaan program pesantren berupa kegiatan harian, mingguan, dan bulanan santri. 3). Pengawasan program pesantren dilakukan dengan cara dipantau secara langsung ke lapangan. Pihak yang mengawasi program ini yaitu kepala sekolah dan ketua yayasan. 4). Faktor pendukung implementasi program pesantren mencakup kesadaran siswa untuk mengikuti program pesantren, dukungan dari orang tua siswa, ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai, kesamaan visi dan misi serta kerjasama yang baik antara pihak madrasah dengan pesantren, serta semangat dari para pengajar. Sedangkan faktor penghambat implementasi program pesantren diantaranya yaitu lemahnya kesadaran dan semangat siswa untuk mengikuti program pesantren, kurangnya dukungan dari orang tua siswa, adanya perbedaan pemikiran antara pihak madrasah dan pesantren, serta kurangnya tenaga pendidik.

Abstract. To address the issue of moral decline among students, one effective strategy is to implement the Islamic boarding school program. The success of the pesantren program requires effective management to achieve educational goals efficiently. Thus, the aim of this research is to explore the planning, implementation, supervision, as well as the supporting factors and obstacles in the implementation of the Islamic boarding school program in shaping the religious character of class VI students at MI Ar-Riyadl in Cimahi City. The research adopts a qualitative method, specifically employing a case study approach. The findings of this study reveal the following points: 1). The planning of the pesantren program involves setting policies and objectives, determining the location, instructors, required tools, and associated costs, as well as designing the activities and materials for the pesantren program. 2). The implementation of the pesantren program encompasses daily, weekly, and monthly activities for the students. 3). The supervision of the pesantren program is conducted through direct field monitoring, with oversight provided by the school principal and the chairman of the foundation. 4). Factors supporting the successful implementation of the pesantren program include students' awareness and active participation, parental support, adequate facilities and infrastructure, shared vision and mission, as well as strong cooperation between the madrasah and pesantren, and the dedication of the teachers. On the other hand, inhibiting factors for the successful implementation of the pesantren program encompass the lack of students' awareness and enthusiasm to participate, insufficient parental support, differences in thinking between the madrasah and pesantren, and a shortage of educators.