Pengaruh Implementasi Model Quantum Teaching and Learning terhadap Hasil Belajar Aqidah Akhlak pada Siswa Kelas V MI Miftahul Huda Jayakerta Karawang
Abstract
Abstrak. Penelitian ini dilakukan di MI Miftahul Huda Jayakerta Karawang kelas V yang bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh hasil belajar siswa setelah menggunakan model quantum teaching and learning pada mata pelajaran Aqidah Akhlak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi eksperimen dengan bentuk desain Nonequivalent Control Grup Desain. Jenis pengambilan sampel menggunakan Nonprobability Sampling atau pemilihan sampel no nrandom karena ada pertimbangan khusus. Dalam hasil penelitian melibatkan kelas eksperimen V B dan kelas kontrol V A. Hasil belajar siswa mendapati peningkatan setelah dilaksanaksanya pembelajaran menggunakan model quantum teaching and learning, hasil belajar tersebut meliputi ranah kognitif dengan hasil nilai rata-rata sebelum (55,20) setelah (87,08), ranah afektif sebelum (64,58) setelah (92,80), ranah psikomotorik sebelum (78,8) setelah (90,88). sehingga dapat disimpulkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak mendapati peningkatan setelah dilaksanakannya pembelajaran memakai model quantum teaching and learning. Adapun perbedaan rata-rata hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dibuktikan dengan hasil analisis melalui uji t pada ranah kognitif dengan hasil hitung t hitung > t tabel (9,916 > 2,010), ranah afektif t hitung > t tabel (18,101 > 2,010), ranah psikomotor t hitung > t tabel (5,734 > 2,010), sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran menggunakan model quantum teaching and learning dengan konvensional akan menghasilkan hasil belajar yang berbeda. Dalam artian model pembelajaran memberikan pengaruh yang baik terhadap hasil belajar peserta didik.
Abstract. This research was conducted at MI Miftahul Huda Jayakerta Karawang class V which aimed to determine the influence of student learning outcomes after using the quantum teaching and learning model on Aqidah Akhlak subjects. This study used a quantitative approach with quasi-experimental methods with the design form of Nonequivalent Control Design Group. This type of sampling uses Nonprobability Sampling or no nrandom sampling selection because there are special considerations. In the results of the study involved experimental class V B and control class V A. Student learning outcomes found an increase after the implementation of learning using the quantum teaching and learning model, the learning outcomes included the cognitive realm with the results of the average score before (55.20) after (87.08), affective realm before (64.58) after (92.80), psychomotor realm before (78.8) after (90.88). so that it can be concluded that student learning outcomes in the subject of Aqidah Akhlak have increased after the implementation of learning using the quantum teaching and learning model. The average difference in learning outcomes between the experimental class and the control class is evidenced by the results of analysis through t tests in the cognitive realm with the results of calculating t count > t table (9.916 > 2.010), affective domain t count > t table (18.101 > 2.010), psychomotor realm t count > t table (5.734 > 2.010), so that it can be concluded that learning using conventional quantum teaching and learning models will produce different learning outcomes. In the sense that the learning model has a good influence on the learning outcomes of students.
References
[2] Ayatullah, “Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di Madrasah Aliyah Palapa Nusantara.,” Jurnal Pendidikan dan Sains, vol. 2, no. 2, pp. 1–24, 2020.
[3] B. Alhamuddin, Alhamuddin, Bukhori, “The Effect of Multiple Intelligence-Based Instruction on Critical Thinking of Full Day Islamic Elementary Schools Students,” vol. 21, no. 1, pp. 31–40, 2016.
[4] R. H. Kaban, D. Anzelina, R. Sinaga, and P. J. Silaban, “Pengaruh Model Pembelajaran PAKEM terhadap Hasil Belajar Siswa di Sekolah Dasar,” Jurnal Basicedu, vol. 5, no. 1, pp. 102–109, 2020, doi: 10.31004/basicedu.v5i1.574.
[5] A. Alhamuddin, Politik Kebijakan Pengembangan Kurikulum di Indonesia Sejak Zaman Kemerdekan Hingga Reformasi (1947-2013). Jakarta: Prenada Kencana, 2019.
[6] Abd. Rahman and W. Wardana, “Pengaruh Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kelas Viii Mts Al-Faaizun Watang Palakka,” AL-QAYYIMAH: Jurnal Pendidikan Islam, vol. 4, no. 1, pp. 85–101, 2021, doi: 10.30863/aqym.v4i1.1584.
[7] A. Alhamuddin, “Studi Perbandingan Kurikulum Pendidikan Dasar Negara Federasi Rusia dan Indonesia,” vol. 3, no. 2, pp. 2406–775, 2017.
[8] W. Sanjaya, Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: PT.Kencana, 2014.
[9] Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2017.
[10] A. Alhamuddin, “Desain Pembelajaran Untuk Mengembangkan Kecerdasan Majemuk Siswa Sekolah Dasar,” vol. 2, no. 2, pp. 180–201, 2016.
[11] Wahyuni and Rahmiati, “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Matematika Kelas Iv Sekolah Dasar,” Jurnal Cakrawala Pendas, vol. 8, no. 4, pp. 1220–1229, 2022, doi: 10.31949/jcp.v8i4.2941.
[12] D. J. P. I. D. A. RI., undang-undang dan peraturan pemerintah RI Tentang Pendidikan. 2005.
[13] A. Alhamuddin, “4-Kurikulum Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Mutu Dan Relevansi,” vol. 3, no. April, pp. 1–15, 2016.
[14] L. R. & P. A. Gay, Educational Research, Compencies for Analysis and Aplication, sixth edition. America: Prentice Hall, 2000.
[15] A. Alhamuddin and R. S. Y. Zebua, “Perceptions of Indonesian Students on the Role of Teachers in Offline and Online Learning During the Covid-19 Pandemic Period,” Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran, vol. 7, no. 4, p. 834, Dec. 2021, doi: 10.33394/jk.v7i4.3881.
[16] Kenneth D Bailey, Methods of Social Research (3rd edn). New York: Free Press, 1978.
[17] M. Alifuddin, A. Alhamuddin, and N. Nurjannah, “School of Anak Laut (Sea Children): Educational Philanthropy Movement in Bajo Community of Three-Coral World Center,” Jurnal Iqra’ : Kajian Ilmu Pendidikan, vol. 6, no. 1, pp. 164–179, Jun. 2021, doi: 10.25217/ji.v6i1.1057.
[18] A. Alhamuddin, E. Surbiantoro, and R. Dwi Erlangga, “Character Education in Islamic Perspective,” 2022.
[19] Alhamuddin Alhamuddin, Abdul Rohman, and Ahmad Fanani, “Developing a Project-Based Learning Model for Slow Learners in Higher Education,” Jurnal Pendidikan Islam Indonesia, vol. 6, no. 2, pp. 86–96, Apr. 2022, doi: 10.35316/jpii.v6i2.404.
[20] A. Alhamuddin, F. F. R. S. Hamdani, D. Tandika, and R. Adwiyah, “Developing Al-Quran Instruction Model Through 3a (Ajari Aku Al-Quran or Please Teach Me Al-Quran) To Improve Students’ Ability in Reading Al-Quran At Bandung Islamic University,” International Journal of Education, vol. 10, no. 2, pp. 95–100, 2018, doi: 10.17509/ije.v10i2.8536.
[21] Alhamuddin, A. Fanani, I. Yasin, and A. Murniati, “Politics of Education in Curriculum Development Policy in Indonesia from 1947 to 2013: A Documentary Research,” Jurnal Pendidikan Islam, vol. 9, no. 1, pp. 29–56, Jun. 2020, doi: 10.14421/jpi.2020.91.29-56.
[22] A. Alhamuddin, Andi Murniati, Eko Surbiyantoro, and Dewi Mulyani, “Developing Core Competencies for Islamic Higher Education in Indonesia in the Era of Industrial Revolution 4.0,” Jurnal Pendidikan Islam Indonesia, vol. 5, no. 2, pp. 136–152, Mar. 2021, doi: 10.35316/jpii.v5i2.279.
[23] A. Alhamuddin, D. N. Inten, R. Adwiyah, A. Murniati, and A. Fanani, “Academic Fraud during the Covid-19 Pandemic for High School Students,” Indonesian Journal of Islamic Education Studies (IJIES), vol. 5, no. 2, pp. 233–251, Jan. 2023, doi: 10.33367/ijies.v5i2.3062.