Desain Implementasi Kegiatan Dzikir Pagi dalam Membentuk Akhlak Mulia Pada Profil Pelajar Pancasila di SMK BPI Bandung
Abstract
Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa manusia makhluk yang bergantung kepada Tuhan, kebergantungan kepada Tuhan itu direalisasikan melalui ibadah dan ibadah yang di maksud ini adalah salah satunya mengingat atau dzikir kepada Allah. Atas dasar itu dzikir memberikan dampak yang baik dalam kehidupan manusia. Dzikir menjadi kesadaran spiritual, kesadaran yang menghasilkan kegembiraan, ketaatan, dan kesadaran akan ketidakmampuan untuk berperilaku tercela. Dzikir sebagai penyucian diri untuk itu dzikir sebagai bentuk usaha mensucikan diri dari hal-hal tercela sehingga bisa berada sedekat mungkin dengan Allah SWT. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan desain Implementasi Kegiatan dzikir Pagi dalam membentuk akhlak mulia pada Profil Pelajar Pancasila. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskripstif. Pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan cara mereduksi data, memaparkan data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Desain implementasi kegiatan dzikir pagi tidak terlepas dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. hal ini ditandai dari George R Terry melalui empat fungsi dasar POAC diantaranya; planning, organizing, actuating, dan controlling. Pola implementasi kegiatan dzikir pagi di SMK BPI Bandung diantaranya terdiri dari pengajaran pada kegiatan implementasi dzikir pagi, pembiasaan melakukan kegiatan dzikir pagi secara rutin, peneladanan dari guru pada kegiatan dzikir pagi, dan reward dan punishment pada kegiatan dzikir.
Abstract. The background of this research is that humans are creatures who depend on God, dependence on God is realized through worship and worship, which is meant by remembering or remembering God. On that basis dhikr has a good impact on human life. Dhikr becomes spiritual awareness, awareness that generates joy, obedience, and awareness of the inability to behave in a reprehensible manner. Dhikr as self-purification for that dzikir as a form of effort to purify oneself from reprehensible things so that one can be as close as possible to Allah SWT. The purpose of this study was to describe the design of the Implementation of Morning Dhikr Activities in forming noble character in the Pancasila Student Profile. This research uses a qualitative approach with a descriptive method. The collection of data used is observation, interviews, documentation. The data obtained will be analyzed by reducing data, presenting data and drawing conclusions. The results of the study show that the design of the implementation of morning dhikr activities is inseparable from the planning, implementation and evaluation stages. this is marked by George R Terry through the four basic functions of POAC including; planning, organizing, actuating, and controlling. The pattern of implementation of morning dhikr activities at BPI Bandung Vocational School consists of teaching on morning dhikr implementation activities, habit of doing morning dhikr activities routinely, example from teachers in morning dhikr activities, and reward and punishment on dhikr activities.
References
2. Al - Hufy, A. M. (2017). Ahklak Nabi Muhammad SAW (Cetakan 1). Darul Maarif.
3. Al-Ghazali, A.-I. A. H. (2014). Tahdzib Al-Akhlâq wa Mu’ajalat Amradh Al-Qulûb (L. Sellin, T. Desain, A. M. Wantoro, & E. Titin, Eds.). Penerbit Mizania.
4. Aman, S. (2012). Zikir Membangkitkan Kekuatan Bashirah (T. Ruhama, Ed.). Ruhama.
5. Ardianto, I., & Sibu, S. (2018). Implementasi dzikir dalam meningkatkan kecerdasan spritual (Perspektif Pendidikan Islam). 99–107. http://www.appptma.org/wp-content/uploads/2019/08/13.-Implementasi-Dzikir-Dalam-Meningkatkan-Kecerdasan-Spiritual-Perspektif-Pendidikan-Islam.pdf
6. Badawi, B. (2019). Pendidikam Karakter Dalam Pembentukan Akhlak Mulia di Sekolah. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/SEMNASFIP/index
7. Ibad, T. (2022). Implementasi Manajemen Modern Pada Pengelolaan Pendidikan Tinggi Agama Islam. Jurnal Studi Keislaman Dan Pendidikan. https://doi.org/https://doi.org/10.32616/deskripsia.2022.1.1.55-63
8. Kementrian Agama Republik Indonesia. (n.d.). Al - Qur’an .
9. Lai, I. (2021). Sumber Nilai-Nilai Dalam Manajemen Pendidikan Islam. Jurnal Pendidikan, 7(1).
10. Nata, A. (2001). Filsafat Pendidikan Islam. PT Logos Wacana Ilmu.
11. Noor, S. (2016). Doa, Wirid dan Dzikir. Citra Harta Prima.
12. Quraish Shihab, M. (2007). Wawasan Al - Qur’an : Tafsir Tematik Tas Berbagai Persoalan Ummat (Cetakan 1). PT Mizan Pustaka.
13. Sanjaya, W. (2013). Perencanaan & Desain Sistem Pembelajaran (Cetakan ke 6). PT Fajar Interpratama Mandiri.
14. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Alfabeta.
15. Sugiyono, S. (2017). Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D / Sugiyono. Alfabeta.
16. Terry, G. R. (2021). Dasar - Dasar Manajemen Edisi Revisi. Bumi Aksara.
17. Udin, M. (Dr. , M. (2021). Konsep dzikir dalam Al-Qur’an dan implikasinya terhadap kesehatan (B. Saladin, Ed.; Cetakan 1). Sanabil. www.sanabil.web.id