Islamisasi Ilmu Pengetahuan dan Strategi Pengembangan Pendidikan Islam dalam Mengembangkan Kurikulum PAI Menurut Prof. Dr. Muhaimin M.A

  • Devi Fatmawati Fatmawati Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Bandung
  • Asep Dudi Suhardini Suhardini Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Bandung
Keywords: Islamisasi Ilmu, Pendidikan Islam, Pengembangan Kurilulum PAI

Abstract

Abstrak. Tantangan pendidikan Islam kontemporer, adalah dikotomi pendidikan, kualitas sumber daya manusia, globalisasi politik dan ekonomi, toleransi antar umat beragama, kemampuan anggaran, sistem manajerial lembaga pendidikan Islam, akselerasi teknologi informasi dan komunikasi, radikalisme, pencemaran lingkungan, kesenjangan sosial, kekaburan identitas, termasuk sekularisme, liberalisme, dan pluralisme. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Analisis Islamisasi Ilmu Pengetahuan, Pengembangan Pendidikan Islam dan Pengembangan Kurikulum PAI menurut Muhaimin M.A. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (Library Research). Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode analisis konten (content analysis). Hasil dari penelitian ini adalah Islamisasi menurut Muhaimin berarti mengislamkan atau melakukan penyucian terhadap ilmu pengetahuan produk non-muslim (Barat) yang selama ini dikembangkan dan dijadikan acuan dalam wacana pengembangan sistem pendidikan Islam, agar diperoleh ilmu pengetahuan yang bercorak “khas islami”. Menurut Muhaimin dalam pengembangan kurikulum pendidikan agama Islam dapat menggunakan pendekatan ekletik, yakni dapat memilih yang terbaik dari keempat pendekatan di bawah ini, yang sesuai dengan karakteristiknya. Di antaranya: a) pendekatan subjek, b) pendekatan humanistis, c) pendekatan teknologis, d) pendekatan rekonstruksi sosial.

Abstract. The challenges of contemporary Islamic education are educational dichotomies, quality of human resources, political and economic globalization, inter-religious tolerance, budget capabilities, managerial systems of Islamic educational institutions, acceleration of information and communication technology, radicalism, environmental pollution, social inequality, identity blur, including secularism, liberalism, and pluralism. The purpose of this study is to know Analysis of Islamization of Science, Development of Islamic Education and Islamic Education Curriculum Development According to Muhaimin M.A. Implications of the Islamization of Science on Islamic Education. The approach used in this study is a qualitative approach to the type of library research (Library Research). In this study the authors used the method of content analysis (content analysis). The result of this study is that Islamization, according to Muhaimin, means Islamizing or purifying non-Muslim (Western) product knowledge which has been developed and used as a reference in the discourse on the development of the Islamic education system, in order to obtain knowledge that is "typically Islamic". According to Muhaimin, in developing the Islamic religious education curriculum one can use an eclectic approach, namely one can choose the best of the four approaches below, according to their characteristics. Among them: a) subject approach, b) humanistic approach, c) technological approach, d) social reconstruction approach.

References

[1] H. Prabowo, “Pentingnya Peranan Kurikulum Yang Sesuai Dalam Pendidikan,” Padang , 2020.
[2] H. C. Kindarasa, “Implikasi Pedagogis Dalam Al-Quran Surat Adz-Dzariat Ayat 56 Dan Al-Baqarah Ayat 30,” Jurnal TEXTURA, vol. 1, no. 1, 2020.
[3] Ahdar and Musyarif, “Tantangan Pendidikan Islam Di Indonesia Pada Era Globalisasi,” Jurnal Pendidikan Islam, vol. 17, no. 1, 2019.
[4] I. W. Ningsih, N. Fatah Natsir, and E. Haryanti, “Gagasan Islamisasi Ilmu Pengetahuan,” 2022. [Online]. Available: http://Jiip.stkipyapisdompu.ac.id
[5] Kusmana, Paradigma Baru Pendidikan. Jakarta: PIC UIN, 2008.
[6] Masrukhin, Metodologi Penelitian Kualitatif. Media Ilmu Press, 2014.
[7] Muhaimin, Nuansa Baru Pendidikan Islam . Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2006.
[8] R. Safarudin, M. Zalnur, and Zulfamanna, “Analisis Filosofis Tentang Ilmu Pengetahuan dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam dan Implikasinya terhadap Pengembangan Pendidikan Islam,” Journal on Education, vol. 05, no. 01, pp. 777–778, 2022.
[9] Muhaimin, Pemikiran dan Aktualisasi Pengembangan Pendidikan Islam. Jakarta: Rajawali Pers, 2011.
[10] R. Rosnaeni, S. Sukiman, A. Muzayanati, and Y. Pratiwi, “Model-Model Pengembangan Kurikulum di Sekolah,” EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN, vol. 4, no. 1, pp. 467–473, Dec. 2021, doi: 10.31004/edukatif.v4i1.1776.
[11] Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam . Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2007.
[12] S. Samsuri, “Hakikat Fitrah Manusia dalam Islam,” AL-ISHLAH Jurnal Pendidikan Islam, vol. 18, no. 1, 2020.
[13] A. Almu’tasim, “Konsep Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam Perspektif Prof. Dr. Muhaimin, Ma,” Pena Islam, vol. 3, no. 1, 2019.
[14] Iswati, “Upaya Islamisasi Ilmu Pengetahuan Dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Islam,” At-Tajdid, vol. 1, no. 1, 2017.
Published
2023-08-12