Nilai - Nilai Pendidikan Akhlak dalam Al-Qur’an Surat Al-Maidah Ayat 8
Abstract
Abstract. Al-Quran is the main source that can be used as a guide by every Muslim in practicing noble morals. And the Prophet Muhammad SAW can be used as a role model in fostering noble morals. Because the Koran is the morals of the Prophet Muhammad SAW or the Prophet Muhammad SAW is the living Al-Quran. Thus the importance of noble morals in human life so that in the Islamic religion there are many mentions in the Koran, one of the verses of the Koran that talks about morals is the Al-Quran surah Al-Maidah Verse 8. This research wants to know the moral education contained in the letter Al-Maidah verse 8. This research was conducted through library research, namely by taking data from books or scientific works related to the issues to be discussed either in the form of interpretations, Al -Quran, education and morals. The interpretation method used is the tahlili interpretation method, namely interpreting the verses of the Koran by explaining all the aspects contained in the verses being interpreted and explaining the meanings contained therein in accordance with the expertise of the interpreter who interprets these verses. The results of the research show that the essence of Surah Al-Maidah verse 8 is, (1) A believer must speak righteously because Allah SWT. ordered to carry out charity and work honestly only because Allah is All-Seeing and All-Knowing. (2) A believer must act sincerely because of Allah SWT. not because they want praise from others. (3) A believer must have piety to Allah SWT, that is, have a good relationship with Allah and be able to put everything in its place. (4) A believer must act fairly under any circumstances and to anyone without discriminating between kinship, family or enemies. The values of moral education contained in the letter Al-Maidah verse 8 are: (1) The value of righteously. (2) The value of sincerity. (3) The value of piety. (4) The value of justice.
ABSTRAK. Al-Quran merupakan sumber utama yang dapat dijadikaan pedoman oleh setiap muslim dalam mengamalkan akhlak yang mulia. Dan Nabi Muhammad SAW dapat dijadikaan tauladan dalam pembinaan akhlak yang mulia. Karena Al-Quran adalah akhlak Nabi Muhammad SAW atau Nabi Muhammad SAW adalah Al-Quran hidup. Demikian pentingnya akhlak yang mulia dalam kehidupaan manusia sehingga dalam agama islam banyak di sebutkaan dalam Al-Quran, salah satu ayat Al-Quran yang membicaraakan tentang akhlak adalah Al-Quran surat Al-Maidah Ayat 8. Penelitian ini untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung dalam surat Al-Maidah ayat 8. Penelitian ini dilakukan melalui study kepustakakaan (Library research), yaitu dengan mengambil data dari buku-buku atau karya ilmiah yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas baik berupa tafsir, Al-Quran, pendidikan dan akhlak. Adapun metode tafsir yang digunakan yaitu metode tafsir tahlili yaitu menafsirkan ayat-ayat Al-Quran dengan memamarkan segala aspek yang terkandung di dalam ayat-ayat yang ditafsirkan itu serta menerangkan makna-makna yang tercantum didalamnya sesuia dengan keahlian muffasir yang menafsirkan ayat-ayat tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa esensi dari surat Al-Maidah ayat 8 adalah, (1) Seorang mukmin harus berkata benar karena Allah SWT. memerintahkan untuk melaksanakan amal dan pekerjaan secara baik dan benar hanya karena Allah Yang Maha Melihat dan Maha Mengetahui. (2) Seorang mukmin harus berbuat ikhlas karena Allah SWT. bukan karena ingin pujian dari orang lain. (3) Seorang mukmin harus memiliki ketaqwaan kepada Allah SWT., yaitu memiliki hubungan baik dengan Allah dan dapat menempatkan segala sesuatu pada tempatnya. (4) Seorang mukmin harus adil berlaku adil dalam keadaan bagaimana pun dan terhadap siapapun tanpa adanya memilah-milih antara kekerabatan, keluarga atau pun musuh. Adapun nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung di dalam surat Al-Maidah ayat 8 adalah: (1) Nilai kebenaran. (2) Nilai keikhlasan. (3) Nilai ketaqwaan. (4) Nilai keadilan.