Implementasi Program Pendidikan Islam pada Kelompok Anak Jalanan “Rumah Pelangi Indonesia” di Kota Bandung

  • Salma Nadila Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Bandung
  • Nan Rahminawati Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Bandung
  • Enoh Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Bandung
Keywords: Pendidikan Agama Islam, Anak Jalanan, Rumah Pelangi

Abstract

Abstract. Parents have been given responsibility to educate, maintain, and love their kids as a form of obedience to Allah Ta'ala. In fact, the existence of street children has currently been a real child rights that can not be fulfilled by his parents. Basic rights on children include protection, educational rights, compassion rights, and social welfare rights for all the people of Indoensia who have been the basis of the state. Rumah Pelangi is a social community of street education in the end of being a place for students to provide basic education, especially Islamic religious education, to street children on Terimnal Leuwi Panjang and Caringin market, Bandung City. The approach has used in this research is qualitative approach with descriptive data analysis. Interviews, observations, and documentation become a technique used in data collection into supporting in this study. The results show that several important points, including: 1) Planning of the Islamic education program carried out by the Rumah Pelangi consists of hiring through open recruitment and personal recruitment, then a method planning and learning approach adapted to street children, the preparation of curriculum consisting of academic and non-learning curriculum. 2) Islamic religious education programs that are carried out consist of teaching and learning activities, creative, and tahsin. 3) Evaluation/assessment used by the Rumah Pelangi is assessment of the authentic which allows volunteers to be able to judge everything on street children, whether that's a process and results with various instruments of assessment.

Abstrak. Orang tua diberikan tanggung jawab untuk mendidik, menjaga, dan menyayangi anaknya sebagai bentuk ketaannya kepada Allah Ta’ala. Faktanya, keberadaan anak jalanan saat ini telah menjadi realita hak-hak anak yang tidak dapat terpenuhi oleh orangtuanya. Hak-hak dasar pada anak diantaranya adalah hak perlindungan, hak pendidikan, hak kasih sayang, serta hak kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indoensia yang selama ini menjadi dasar negara. Rumah Pelangi merupakan komunitas sosial pendidikan anak jalanan yang pada akhirnya menjadi wadah bagi para pelajar untuk memberikan pendidikan dasar, khususnya pendidikan agama Islam, kepada anak-anak jalanan di Terimnal Leuwi Panjang dan Pasar Caringin, Kota Bandung. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan analisis data deskriptif. Wawancara, observasi, dan dokumentasi menjadi teknik yang digunakan dalam pengumpulan data menjadi penunjang dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan beberapa poin penting, diantaranya yaitu : 1) Perencanaan program pendidikan islam yang dilakukan oleh Rumah Pelangi ini terdiri dari perekrutan relawan melalui open recruitment dan perekrutan secara personal, kemudian perencanaan metode dan pendekatan pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi anak jalanan, penyusunan kurikulum yang terdiri dari kurikulum akademik dan non akademik. 2) Program pendidikan Islam yang dilaksanakan terdiri dari kegiatan belajar mengajar, sabtu kreatif, dan tahsin. 3) Evaluasi/penilaian yang digunakan oleh Rumah Pelangi yaitu penilaian autentik yang memungkinkan relawan dapat menilai segala sesuatu pada diri anak jalanan, baik itu proses maupun hasil dengan berbagai instrumen penilaian

Published
2021-12-07