Analisis dan Implikasi Nilai-Nilai Pendidikan Moral pada Novel Hafalan Shalat Delisa Karya Tere Liye

  • Shabrina Nur Salsabila Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Bandung
  • Dedih Surana Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Bandung
  • Heru Pratikno Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Bandung
Keywords: Pendidikan, Moral, Novel

Abstract

Abstract. The lack of objects of study of morality education is indeed one of the weaknesses in today's society, especially in the world of education. The result of the lack of knowledge of moral education itself often gives rise to moral degradation. Moral education is not only taught through directly through an institution and counseling, but can also be indirectly. Moral education can be done indirectly, one of which is by taking the values listed through media such as novels. By reading novels, readers will add knowledge to the reader, be open-minded, and it is easier to absorb the information conveyed through intrinsic elements that can be interpreted in disguise or not. This study aims to describe the values of moral education contained in the novel Hafalan Shalat Delisa, by describing the analysis of the value of moral education from the novel Hafalan Shalat Delisa, describing the essence of moral value education contained in the novel Hafalan Shalat Delisa, describing the views of educational experts and Islamic education experts on moral education values, and describing the implications of the essence of moral education values of the novel Hafalan Shalat Delisa. In this research, the researcher used a type of descriptive qualitative research analysis, where the objects and subjects taken as problems will be explained by describing or describing according to the situation through analysis. In addition, researchers use library research methods. The results of this study include: 1) the form of moral education values of human relationships to their God, in the form of praying to God, carrying out prayers, and recitation. 2) the form of the moral education value of human relationships to himself, in the form of pain and sadness, and 3) the form of the moral education value of human relationships to others, in the form of advice, affection, and mutual help.

Abstrak. Minimnya objek kajian pendidikan moralitas memang menjadi salah satu kelemahan di masyarakat saat ini khususnya dalam dunia pendidikan. Akibat dari kurangnya pengetahuan akan pendidikan moral itu sendiri tak jarang memunculkan degradasi moral. Pendidikan moral ini bukan hanya diajarkan melalui secara langsung melalui suatu lembaga dan penyuluhan, namun bisa juga secara tidak langsung. Pendidikan moral bisa dilakukan secara tidak langsung, salah satunya dengan mengambil nilai-nilai yang tercantum melalui media seperti novel. Dengan membaca novel, para pembaca akan menambah pengetahuan pada pembaca, berpikiran terbuka, dan lebih mudah untuk menyerap informasi yang disampaikan melalui unsur-unsur intrinsik yang dapat dimaknai secara terselubung atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeksripsikan nilai-nilai pendidikan moral yang terkandung dalam novel Hafalan Shalat Delisa, dengan mendeskripsikan analisis nilai pendidikan moral dari novel Hafalan Shalat Delisa, mendeskripsikan esensi pendidikan nilai moral yang terdapat dalam novel Hafalan Shalat Delisa, mendeskripsikan pandangan ahli pendidikan dan ahli pendidikan islam tentang nilia-nilai pendidikan moral, dan mendeskripsi implikasi dari esensi nilai pendidikan moral novel Hafalan Shalat Delisa. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif analisis, yang dimana objek dan subjek yang diambil sebagai permasalahan akan dijelaskan dengan menggambarkan atau melukiskan sesuai keadaan melalui analisis. Selain itu, peneliti menggunakan metode penelitian library research. Hasil penelitian ini, meliputi : 1) wujud nilai pendikan moral hubungan manusia kepada Tuhannya, berupa berdoa kepada Tuhan, melaksanakan ibadah salat, dan mengaji. 2) wujud nilai pendidikan moral hubungan manusia kepada dirinya sendiri, berupa rasa sakit dan rasa sedih, dan 3) wujud nilai pendidikan moral hubungan manusia kepada sesamanya, berupa nasihat, kasih sayang, dan saling tolong menolong.

Published
2022-08-01