Pelaksanaan Program Bimbingan Tahfidz Al-Qur’an Melalui Media Whatsapp dan Google Meet di SDIT Al-Fajri Cikarang Timur Kab. Bekasi

  • Rohaeni Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Bandung
  • Nan Rahminawati Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Bandung
  • Khambali Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Bandung
Keywords: Pelaksanaan, Program Tahfidz, Media Whatsapp, Media Google Meet

Abstract

Abstract. SDIT Al-Fajri Cikarang Timur Bekasi is one of the formal Islamic education institutions in East Cikarang District, Kab. Bekasi which developed the Tahfidz Al-Qur’an Guidance program. This institution tries to guide its students to love the Qur'an through this program. Since March 2020 the Tahfidz Al-Qur’an Guidance program at SDIT al-Fajri has been carried out online, namely through Whatsapp media and also Google Meet. Until now, it has been more than one year that the tahfidz program at SDIT Al-Fajri has been implemented by utilizing the media Whatsapp and Google Meet and the results of its implementation students can achieve the predetermined memorization target of one juz (Juz 30). This research aims to; 1) identify preliminary activities in the implementation of the Tahfidz Al-Qur’an Guidance program through Whatsapp and Google Meet media at SDIT al-Fajri, 2) identify core activities in the implementation of the Tahfidz Al-Qur’an Guidance program through Whatsapp and Google Meet media at SDIT al-Fajri, 3) identify closing activities in the implementation of the Tahfidz Al-Qur’an Guidance program through Whatsapp and Google Meet media at SDIT al-Fajri, 3) find factors that support and hinder the implementation of the Tahfidz Al-Qur’an Guidance program through Whatsapp and Google Meet media at SDIT al-Fajri. The method used in this research is descriptive qualitative. Data collection technique; interviews, observations, and documentation. Data analysis technique; data reduction, data presentation, and verification/drawing conclusions. Research results show that; 1) in the preliminary activity, it begins by sending a link to the meeting room via Whatsapp and learning is opened through a room meeting. In the preliminary activity there is apperception, namely repeating the previous memorization simultaneously, 2) Submission of material using the Ummi method assisted by volume books consisting of volumes 1-6. Students deposit their memorization by sending rote videos with their eyes closed via Whatsapp, 3) closing activities the teacher evaluates and concludes the learning material, after that the teacher gives appreciation and motivation to students. The teacher asks parents to always accompany their children in online learning and close the lesson with prayers and greetings, 4) the supporting factors in the implementation of the Tahfidz Al-Qur’an Guidance program through Whatsapp and Google Meet media at SDIT al-Fajri, namely; a) there is supervision from the principal, b) the availability of communication tools (mobile phones). As for the inhibiting factors, namely; a) students/parents do not understand how to use Google Meet, b) internet network is not stable, c) lack of participation from parents.

Abstrak.  SDIT Al-Fajri Cikarang Timur Bekasi merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam formal di Kecamatan Cikarang Timur Kab. Bekasi yang mengembangkan program Bimbingan Tahfidz Al-Qur’an. Lembaga ini berusaha membimbing para siswanya untuk cinta terhadap Al-Qur’an melalui adanya program tersebut. Sejak bulan Maret 2020 program Bimbingan Tahfidz Al-Qur’an di SDIT al-Fajri dilakukan secara daring yaitu melalui media Whatsapp dan juga Google Meet. Sampai saat ini, sudah lebih dari satu tahun program tahfidz di SDIT Al-Fajri dilaksanakan dengan memanfaatkan media Whatsapp dan Google Meet dan hasil dari pelaksanaannya siswa dapat mencapai target hafalan yang telah ditentukan yaitu sebanyak satu Juz (Juz 30). Penelitian ini bertujuan untuk; 1) mengidentifikasi kegiatan pendahuluan dalam pelaksanaan program Bimbingan Tahfidz Al-Qur’an melalui media Whatsapp dan Google Meet di SDIT al-Fajri, 2) mengidentifikasi kegiatan inti dalam pelaksanaan program Bimbingan Tahfidz Al-Qur’an melalui media Whatsapp dan Google Meet di SDIT al-Fajri, 3) mengidentifikasi kegiatan penutup dalam pelaksanaan program Bimbingan Tahfidz Al-Qur’an melalui media Whatsapp dan Google Meet di SDIT al-Fajri, 3) menemukan faktor pendukung dan penghambat pelakasanaan program Bimbingan Tahfidz Al-Qur’an melalui media Whatsapp dan Google Meet di SDIT al-Fajri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data; wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data; reduksi data, sajian data, dan verifikasi/ penarikan kesimpulan. hasil penelitian menunjukan bahwa; 1) Pada kegiatan pendahuluan diawali dengan mengirim link room meeting melalui Whatsapp dan pembelajaran dibuka dengan melalui room meeting. Dalam kegiatan pendahuluan terdapat apersepsi yaitu mengulang hafalan sebelumnya secara bersamaan, 2) Penyampaian materi dengan menggunakan metode Ummi yang dibantu dengan buku jilid yang terdiri dari jilid 1-6. Siswa menyetorkan hafalannya dengan mengirim video hafalan dalam keadaan mata tertutup melalui Whatsapp, 3) kegiatan penutup guru mengevaluasi dan menyimpulkan materi pembelajaran, setelah itu guru memberi apresiasi dan motivasi kepada siswa. Guru meminta orangtua untuk selalu mendampingi anaknya dalam belajar online dan menutup pembelajaran dengan do’a dan salam. 4) faktor pendukung dalam pelaksanaan program Bimbingan Tahfidz Al-Qur’an melalui media Whatsapp dan Google Meet di SDIT al-Fajri yaitu; a) adanya pengawasan dari kepala sekolah, b) tersedianya alat komunikasi (handphone). adapun fkator penghambatnya yaitu; a) siswa / orang tua siswa kurang memahami cara menggunakan Google Meet, b) jaringan internet yang tidak stabil, c) kurangnya partisipasi dari orang tua siswa.

Published
2022-01-21