Konsep Ulul Albab dalam Qs. Ali Imran Ayat 190-191 dan Implikasinya Terhadap Kecerdasan Moral Anak
Abstract
Abstract. This research is motivated by various phenomena that occur today where children's behavior often does not comply with applicable norms. Therefore, it is necessary to train children's moral intelligence, so that they can develop good behavior and become perfect human beings. So the problem in this research is formulated as follows: (1) What is the perspective of the commentators regarding the concept of ulul albab contained in the QS. Ali Imran verses 190-191? (2) What are the views of educational experts regarding the concept of ulul albab as moral intelligence? (3) What are the essences contained in the QS. Ali Imran verses 190- 191? (4) How is the concept of ulul albab applied to the development of moral intelligence? The aim of this research is to find out "The concept of Ulul Albab in Qs. Ali Imran Verse 190-191 and its Implications for Children's Moral Intelligence.” This research uses a qualitative approach and the methods used in the tafsir research are the tahlili tafsir method and literature review. This research discusses the importance of moral intelligence which not only emphasizes the knowledge aspect but also the spiritual aspect, so that children can live a meaningful life. Conclusion Qs. Ali Imran's verse 190-191 is about people who use their minds to think along with reciting remembrance of Allah in all situations and conditions. Dzikr is one way to get closer to Allah, so that Allah can protect the practices of his people.
Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh berbagai fenomena yang terjadi saat ini dimana perilaku anak sering kali tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Oleh karena itu, diperlukan melatih kecerdasan moral anak, sehingga mereka dapat mengembangkan perilaku yang baik dan menjadi insan yang sempurna. Maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: (1) Bagaimana perspektif para mufasir tentang konsep ulul albab yang terkandung dalam QS. Ali Imran ayat 190-191? (2) Bagaimana pandangan para ahli pendidikan tentang konsep ulul albab sebagai kecerdasan moral? (3) Apa saja esensi yang terdapat dalam QS. Ali Imran ayat 190-191? (4) Bagaimana implikasi konsep ulul albab terhadap perkembangan kecerdasan moral?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui “Konsep Ulul Albab Dalam Qs. Ali Imran Ayat 190-191 Dan Implikasinya Terhadap Kecerdasan Moral Anak.” Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode yang digunakan dalam penelitian tafsirnya adalah metode tafsir tahlili dan studi kepustakaan. Penelitian ini membahas tentang pentingnya kecerdasan moral yang tidak hanya menekankan kepada aspek pengetahuan akan tetapi juga aspek spriritual, sehingga anak dapat hidup bermakna. Kesimpulan Qs. Ali imran ayat 190- 191 yaitu tentang orang-orang yang mempergunakan akalnya untuk berfikir dibarengi dengan berzikir kepada Allah dalam segala situasi dan kondisi. Berzikir merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah, sehingga Allah dapat menjaga perbuatan umatnya.
References
Zulfikar E. Karakteristik Ulul Albab. Palembang: Guepedia; 2023.
Susanto B. Konsep Ulul Albab Dalam Al- Qur’an Surat Ali Imran Ayat 190 -195 Dan Relevansinya Dengan Tujuan Pendidikan Agama Islam. J Pendidik Propesi Guru Agama Islam. 2022;2(1):71–80.
Al-Thabari AJMIJ. Jami al-Bayan fi Taffsir al-Quran. Beirut: Dar al-Hijr; 161 p.
Al-Sa’di A bin N. Taysir al-Karim al-Rahman fi Tafsir Kalam al-Mannan. In: CetII. Riyad: Dar al-Salam; 2002. p. 255.
Rustina N. Ulul Albab dalam Al-Quran (Tafsir Tematik). 2021;6(2):23–39.
Wulandari AD, Suargana L, Dewi DA, Furnamasari YF. Upaya Guru untuk Mengembangkan Kecerdasan Moral pada Anak Sekolah Dasar melalui Pembelajaran Pkn. J Basicedu. 2021;5(6):5462–71.
Michele Borba ED. Building Moral Intelligence. Raviyanto, editor. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama; 2008.
Sugiyo Pranoto YK. Kecerdasan Moral Anak Usia Prasekolah. Edukasi. 2020;14(1):1–7.
Hulawa DE. Pedagogi Pembentukan Karakter Ulul Albab pada Anak Usia Dini. J Obs J Pendidik Anak Usia Dini. 2022;6(6):6057–68.