Efektivitas Program Bina Pribadi Insani (BPI) dalam Penanaman Karakter Religius Siswa di Sekolah Dasar Islam Terpadu Fithrah Insani 3
Abstract
Abstract. The formation of morals and the instillation of religious character are essential during a child's developmental period, as they represent a planned and systematic effort to help children recognize and practice Islamic values. This study uses a mixed methods approach, combining qualitative and quantitative research methods with data collection tools including interviews, observations, and questionnaires. Data sources in this research include fifth-grade students as quantitative data, and the principal and fifth-grade teachers of SDIT Fithrah Insani 3 as qualitative data. The research findings indicate that the planning of the Bina Pribadi Insani (BPI) program at SDIT Fithrah Insani 3 involves three main components: ideal timing, competent human resources, and a curriculum aligned with the Integrated Islamic School Network (JSIT) guidelines. The implementation of the BPI program at SDIT Fithrah Insani 3 is conducted sustainably, routinely every Friday, with the goal of cultivating noble character in students, starting with good habits like prayer and Quran recitation before the core material is delivered. The BPI program is effective as it has been running as expected, resulting in a change in students' behavior within the school environment. This outcome shows that the BPI program has successfully instilled religious character in students, achieving its established goals. With high average scores, the program proves to be suitable for elementary school levels, demonstrating that early instillation of religious character is crucial. The systematic and structured religious character education, as implemented in the BPI program, proves its effectiveness in developing religious values among students.
Abstrak. Pembentukan akhlak dan penanaman karakter religius sangat diperlukan dalam masa perkembangan anak karena merupakan salah satu upaya yang terencana dan sistematis untuk menjadikan anak bisa mengenal dan mengamalkan nilai-nilai Islam. Penelitian ini menggunakan mix methods dengan menggabungkan dua bentuk pendekatan penelitian antara penelitian kualitatif dengan kuantitatif, dengan alat pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan angket. Sumber data dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas V sebagai data kuantitatif, kepala sekolah dan wali kelas V SDIT Fithrah Insani 3 sebagai data kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian bahwa perencanaan program Bina Pribadi Insani (BPI) di SDIT Fithrah Insani 3 melibatkan tiga komponen utama, yaitu waktu yang ideal, sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, dan kurikulum yang sesuai dengan panduan Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT). Pelaksanaan program Bina Pribadi Insani (BPI) di SDIT Fithrah Insani 3 telah dilaksanakan secara berkelanjutan, rutin setiap hari jum’at. Dengan bertujuan untuk membentuk peserta didik agar memiliki akhlak mulia, dimulai dari kebiasaan yang baik seperti doa dan tilawah al-Qur'an sebelum materi inti disampaikan. Program Bina Pribadi Insani (BPI) efektif karena sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan, adanya perubahan sikap pada siswa di lingkungan sekolah. Hasil ini menunjukkan bahwa program BPI telah berhasil menanamkan karakter religius dengan baik pada peserta didik, sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Dengan nilai rata-rata yang tinggi, program ini terbukti tepat untuk dilaksanakan di tingkat Sekolah Dasar, penanaman karakter religius sangat penting dilakukan sejak dini. Pendidikan karakter religius yang sistematis dan terstruktur, seperti yang ditanamkan dalam program BPI, membuktikan kemampuannya dalam mengembangkan nilai-nilai religius di kalangan siswa.
References
[2] Mahmud, A. (2020). Akhlak Islam Menurut Ibnu Miskawaih. Jurnal Aqidah, VI(1), 85–98.
[3] Humas KPAI. (2023). Sejumlah Rekomendasi Disepakati Dalam Rakor Pengawasan Perlindungan Khusus Anak 2023. Berita KPAI. https://www.kpai.go.id/publikasi/sejumlah-rekomendasi-disepakati-dalam-rakor-pengawasan-perlindungan-khusus-anak-2023
[4] Sugiyono. (2021). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Sutopo (ed.); Cet.3). Alfabeta.
[5] Ahsanulkhaq, M. (2019). Membentuk Karakter Religius Peserta Didik Melalui Metode Pembiasaan. Jurnal Prakarsa Paedagogia, 2(1). https://doi.org/10.24176/jpp.v2i1.4312
[6] Arumsari, A., Misdar, M., & Samiha, Y. T. (2020). Manajemen Ekstrakulikuler Rohis di Sekolah Menengah Atas (SMA) Palembang. Studia Manageria, 2(1), 27–38. https://doi.org/10.19109/studiamanageria.v2i1.4221
[7] Gari, A. (2023). PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DISKUSI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PPKn DI SMA SWASTA KAMPUS TELUKDALAM KELAS XI MIA-B. Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 4(1), 43–51. https://jurnal.uniraya.ac.id/index.php/JPKn
[8] Anis, I., Usman, J., & Arfah, S. R. (2021). Efektivitas Program Pelayanan Kolaborasi Administrasi Kependudukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gowa. E-Journal UNIMUS, 2, 3, 1105–1116.
[9] Aderus, A. (2023). Filosofi Islam (Monalisa (ed.); Cet.1). Raja Grafindo Persada.