Pengelolaan Program Pembiasaan Keagamaan dalam Pembentukan Karakter Religius Siswa di MA YTI Sukamerang
Abstract
Abstract. This study aims to determine how the management of religious habituation programs in shaping the religious character of students at MA YTI Sukamerang. This research uses a qualitative approach and this type of research is descriptive. Then in collecting data, it is done by using observation, interview and documentation methods and by using triangulation techniques to test the validity of information. The results of the research conducted by researchers are as follows: (1) the planning of the religious habituation program has several stages, namely observation, compiling an activity program, determining the place and time, determining resources, and the people involved. (2) the process of implementing the religious habituation program has several stages, namely integration, acculturation, and exemplary (3) the monitoring process is direct and the evaluation of the religious habituation program goes through several stages, namely preparing an evaluation plan, monitoring, processing data, and improvement meetings, (4) inhibiting factors: lack of motivation to learn students, and inadequate infrastructure. Supporting factors: support from various parties, the existence of various religious activities to support students' religious character, and teacher exemplary.
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan program pembiasaan keagamaan dalam membentuk karakter religius siswa di MA YTI Sukamerang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian ini adalah deskriptif. Kemudian dalam mengumpulkan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi serta dengan menggunakan teknik triangulasi untuk menguji keabsahan suatu informasi. Hasil dari penelitian yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut: (1) perencanaan program pembiasaan keagamaan memiliki beberapa tahapan yaitu observasi, menyusun program kegiatan, penentuan tempat dan waktu, menetukan sumber daya, dan orang yang terlibat. (2) proses pelaksanaan program pembiasaan keagamaan memiliki beberapa tahapan yaitu pengintegrasian, pembudayaan, dan keteladanan (3) proses monitoring bersifat lansung dan evaluasi program pembiasaan keagamaan melalui beberapa tahapan yaitu menyusun rencana evaluasi, mengawasi, mengolah data, dan rapat perbaikan, (4) Faktor penghambat: kurangnya motivasi belajar siswa, dan sarana prasana yang kurang memadai. Faktor pendukung: adanya dukungan dari berbagai pihak, adanya berbagai macam kegiatan keagamaan sebagai penunjang karakter religius siswa, dan keteladanan guru.
References
2. Majid RA. Pembentukan Karakter Religius Peserta Didik Melalui Kegiatan Keagamaan Ekstakulikuler Pramuka di MAN 1 Bone. Univeristas Islam Alauddin Makassar; 2021.
3. Sholehah LR, Isnawati IA, Widhiyanto A. Hubungan Interaksi Sosial Dengan Verbal Bullying Pada Remaja Pelaku Bullying Usia 16-18 Tahun. J Ilmu Kesehat. 2023;2(9):30–6.
4. Maulana IM, Herbawani CK. Faktor yang Berhubungan dengan Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Pada Remaja Selama Pandemi di Kelurahan Kembangan Utara Tahun 2022. J Ilm Univ Batanghari Jambi. 2023;23(1):495.
5. Suardi, Megawati, Kanji H. Pendidikan Karakter di Sekolah (Studi Penyimpangan Siswa di Mts Muhammadiyah Tallo). JED (Jurnal Etika Demokrasi). 2018;3(1):75–84.
6. Rosyad AM. Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Managemen Sekolah. Tarbawi J Keilmuan Manaj Pendidik. 2019;5(02):173–90.