Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Kemampuan Afektif Peserta Didik Kelas IV-B dan IV-D di SDN 154 Citepus Pajajaran Bandung

  • Mutia Nur Afifah Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Bandung
Keywords: metode pembelajaran jigsaw, kemampuan efektif siswa

Abstract

Abstract. This study aims to examine: (a) how is the objective condition of the affective ability of fourth grade students before the implementation of the jigsaw cooperative model? (b) how is the implementation of the jigsaw cooperative model to improve the affective ability of fourth grade students? (c) how is the effectiveness of the implementation of the jigsaw cooperative model to improve the affective ability of students at SDN 154 Citepus Pajajaran Bandung? This study was motivated by the low affective ability of students, many students are still less active during learning, are embarrassed to express their opinions, the learning method is less interesting so that students become unfocused during learning, lack of discussion with fellow friends, one of the factors is because the learning method is monotonous and uninteresting, so that the learning atmosphere is not conducive and students become passive. This study uses a quantitative approach with a quasi-experimental method. This study is divided into two class groups, namely the experimental class (jigsaw cooperative learning method) and the control class (lecture learning model). The researcher used one of the quasi-experimental designs, namely the Nonequivalent Control Group Design. The results of this study, seen from observations and pretest posttest showed that there was an increase in students' affective abilities and there was a difference in the results of the pretest and posttest in the jigsaw learning method. While from the results of the questionnaire data there was no difference, and it was concluded that learning with the jigsaw method was not effective in improving students' affective abilities, it was more effective in improving students' cognitive aspects.

Abstrak. Penelitian ini betujuan untuk mengkaji: (a) bagaimana kondisi objektif kemampuan afektif siswa siswa kelas IV sebelum diterapkannya model kooperatif tipe jigsaw? (b) bagaimana penerapan model kooperatif tipe jigsaw untuk mengingkatkan  kemampuan  afektif  peserta didik kelas IV? (c) bagaimana efektivitas penerapan model kooperatif dengan tipe jigsaw untuk meningkatkan  kemampuan  afektif  peserta didik di SDN 154 Citepus Pajajaran Bandung? Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan afektif peserta didik yang masih rendah, banyak yang pasif ketika pembelajaran berlangsung, malu untuk mengeluarkan pendapat, metode pembelajaran kurang menarik sehingga membuat siswa menjadi tidak fokus saat pembelajaran, kurang diskusi dengan sesama teman, salah satu faktornya karena metode pembelajaran yang monoton serta tidak menarik, oleh karena itu suasana pembelajaran tidak kondusif dan siswa menjadi pasif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi eksperimen. Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok kelas, yaitu kelas eksperimen (metode pembelajaran kooperatif jigsaw) dan kelas kontrol (model pembelajaran ceramah). Peneliti menggunakan salah satu desain dari quasi experimental yaitu Nonequivalent Control Grup Design. Hasil dari penelitian ini, dilihat dari observasi dan pretes post test menunjukan bahwa ada peningkatan dalam kemampuan afektif peserta didik dan ada perbedaan hasil dari pretes dan postest pada metode pembelajaran jigsaw. Sedangkan dari hasil data angket tidak terdapat perbedaan, dan disimpulkan bahwa pembelajaran dengan metode jigsaw tidak efektif untuk meningkatkan kemapuan afektif peserta didik, lebih efektif untuk meningkatkan aspek kognitif peserta didik.

References

1. Almutairi, B. A., Alraggad, M. A., & Khasawneh, M. (2020). The impact of Servant Leadership on Organizational Trust: The Mediating Role of Organizational Culture. European Scientific Journal ESJ, 16(16), 1–10. https://doi.org/10.19044/esj.2020.v16n16p49
2. Anitra, R. (2021). Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. JPDI (Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia), 6(1), 8. https://doi.org/10.26737/jpdi.v6i1.2311
3. Bendriyanti, R. P., Dewi, C., & Fitriani, W. (2022). Pengelolaan Pembelajaran Melalui Metode Jigsaw Terhadap Minat Belajar Siswa Di SMPIT Khairunnas Bengkulu. Sustainable Jurnal Kajian Mutu Pendidikan, 5(1), 167–171. https://doi.org/10.32923/kjmp.v5i1.2841
4. Darmawan, D. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif. www.rosda.co.id
5. Erhamwilda. (2018). Psikologi Belajar Islami (1st ed.). psikosain.
6. Ghozali, I. (2018). Aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS 25.
7. Hasanah, N., Darwisa, D., & Zuhriyah, I. A. (2023). Analisis Strategi Guru Dalam Mengembangkan Ranah Afektif Peserta Didik Di Sekolah Dasar. Academy of Education Journal, 14(2), 635–648. https://doi.org/10.47200/aoej.v14i2.1828
8. Hastjarjo, T. D. (2019). Rancangan Eksperimen-Kuasi. Buletin Psikologi, 27(2), 187.
9. Hidayat, R., Ag, S., & Pd, M. (2019). Dr. Rahmat Hidayat, MA Dr. Abdillah, S.Ag, M.Pd.
10. Kahar, & M S. (2016). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Materi Wujud Zat Dan Perubahannya Terhadap Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Smp Negeri 21 Makassar. Jurnal Scientific Pinisi, 2(2), 110–116.
11. Kusuma, A. W. (2018). Meningkatkan Kerjasama Siswa dengan Metode Jigsaw. Konselor, 7(1), 26–30.
12. Latifah, U. (2017). Aspek Perkembangan pada Anak Sekolah Dasar: Masalah dan Perkembangannya. Academica : Journal of Multidisciplinary Studies, 1(2), 185–196. https://doi.org/10.22515/academica.v1i2.1052
13. Lubis, N. A., & Harahap, H. (2016). Santoso, Slamet. 2010. Teori-teori Psikologi Sosial.Bandung: Refika Aditama, hal. 111. 1(1), 96–102.
14. Magdalena, I., Hidayah, A., & Safitri, T. (2021). Analisis Kemampuan Peserta Didik Pada Ranah Kognitif, Afektif, Psikomotorik Siswa Kelas Ii B Sdn Kunciran 5 Tangerang. Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 3(1), 48–62. https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/nusantara
15. Makbul, M. (2021). Metode Pengumpulan Data dan Istrumen Penelitian. 38. Metode Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian.pdf
16. Mikrayanti. (2020). Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa. Supermat (Jurnal Pendidikan Matematika), 4(1), 33–39. https://doi.org/10.33627/sm.v4i1.355
17. Mutia. (2021). Characteristics Of Children Age Of Basic Education. Fitrah, 3, 114–131.
18. Nasional, K. P. (2010). Pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa. In Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum.
19. Negeri, S. M. A., & Hilir, K. (2022). e-ISSN: 2807-8632 Published by: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya. 1(1), 2464–2476.
20. Nurhidayati, A., & Sunarsih, E. S. (2013). Peningkatan Hasil Belajar Ranah Afektif Melalui Pembelajaran Model Motivasional. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Dan Kejuruan, 6(2), 112–116. https://doi.org/10.20961/jiptek.v6i2.12614
21. Nurtanto, M., & Sofyan, H. (2015). Implementasi Problem-Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif, Psikomotor, Dan Afektif Siswa Di Smk. Jurnal Pendidikan Vokasi, 5(3), 352. https://doi.org/10.21831/jpv.v5i3.6489
22. Pamulang, M. A. (2015). M. Mujalisin-Fitk.
23. Pohan, N. (2017). Pelaksanaan Proses Belajar Melalui Bimbingan Aspek Afektif, Kognitif, dan Psikomotorik Siswa di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Amal Shaleh Medan Oleh: Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
24. Purwasih, N. (2019). Pelaksanaan Penilaian Aspek Afektif pada Mata Pelajaran PAI Di SD IT Sahabat Alam Palangka Raya. Skripsi, 1–201. http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/2111/1/Nengsih Purwasih-1401111857.pdf
25. Putry, N. P. K. A. S. P. K. R. (2018). Gender Equality. Buku Panduan Pendidikan Karakterdi Sekolah, 4(1), 7. https://sugiartoagribisnis.wordpress.com/2010/07/14/seks-bebas-di-kalangan-remaja-pelajar-dan-mahasiswa-
26. Rozak, P. (2016). Evaluasi Afektif dalam Pembelajaran. Madaniyah, 4(1), 195113.
27. Rukminingsih, Adnan, G., & Latief, M. A. (2020). Metode Penelitian Pendidikan. Penelitian Kuantitatif, Penelitian Kualitatif, Penelitian Tindakan Kelas. In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53, Issue 9).
28. Rusyaid, R., & Salim, M. (2021). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Terhadap Kemampuan Bekerjasama Peserta Didik SD Negeri 222 Manajeng Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone. Al-Riwayah : Jurnal Kependidikan, 1(1), 91–124.
29. Sabani, F. (2019). Perkembangan Anak - Anak Selama Masa Sekolah Dasar (6 - 7 Tahun). Didakta: Jurnal Kependidikan, 8(2), 89–100.
30. Safiqo, T. (2020). Pendidikan Afektif Dan Penerapannya Dalam Pembelajaran Di Sekolah. Tasyri` : Jurnal Tarbiyah-Syari`ah-Islamiyah, 27(2), 51–60. https://doi.org/10.52166/tasyri.v27i2.99
31. Said, A., & Budimanjaya, A. (2015). Sintak 45 Model Pembelajaran dalam Student Centerd Learning (SCL).
32. Suci, W. (2020). Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Al- Islam Di Sma Muhammadiyah 1 Gisting Kabupaten Tanggamus. Pendidikan Agama Islam, hlm 21. https://repository.metrouniv.ac.id/id/eprint/1456/
33. Sugiono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (28th ed.). ALFABETA.
34. Suwandi, R., & Tarbiyah, F. (2019). Upaya guru pai dalam meningkatkan ranah afektif pada pembelajaran pai di smp negeri 26 rejang lebong. S 1.
35. Wal, Z., & Aulia, F. (2019). Kategorisasi Tingkat Kemandirian Belajar Siswa Madrasah Aliyah. Educatio, 14(1), 56. https://doi.org/10.29408/edc.v14i1.1407
36. Yelani, M., & Ramly. (2022). Accounting : Jurnal Pendidikan Akuntansi. 2(1), 10–19.
Published
2024-08-17