Pembinaan Sikap Keagamaan Melalui Metode Pembiasaan dan Implikasinya terhadap Pengamalan Ubudiyah Siswa SMK Pasundan 2 Bandung
Abstract
Abstract. This study aims to examine how the program, implementation, and behavioral impact of fostering religious attitudes through habituation methods and their implications for the practice of student ubudiyah at SMK Pasundan 2 Bandung. The main problem that is very prominent is the blurring of values in the eyes of the younger generation. They are faced with various events, which are the diversity of foreign cultures that enter and the development of Science and Technology (IPTEK) which is increasingly advanced. This can have a positive impact and a negative impact. These things are indications that students behave not in accordance with Muslim personalities, this strengthens the author to make SMK Pasundan 2 Bandung an object worthy of research. Therefore, it is necessary to provide guidance on religious attitudes for a child, both by parents and teachers. Development of religious attitudes through the habituation method is an approach that can be used to strengthen and improve students' religious values as well as character and moral formation, so that students become religiously observant individuals and practice ubudiyah in everyday life.
Abstrak. Penelitian ini tujuannya untuk mengkaji tentang bagaimana program, pelaksanaan, dan dampak perilaku dari pembinaan sikap keagamaan melalui metode pembiasaan dan implikasinya terhadap pengamalan ubudiyah siswa di SMK Pasundan 2 Bandung. Masalah pokok yang sangat menonjol adalah kaburnya nilai-nilai di mata generasi muda. Mereka dihadapkan dengan berbagai peristiwa, yang dimana banyaknya keaneka ragaman budaya asing yang masuk dan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang semakin maju. Hal ini dapat memberikan dampak positif dan dampak negatifnya. Hal-hal inilah yang menjadi indikasi siswa berperilaku tidak sesuai dengan kepribadian muslim, hal ini memperkuat penulis untuk menjadikan SMK Pasundan 2 Bandung ini sebagai objek yang layak diteliti. Maka dari itu perlu diadakannya pembinaan sikap keagamaan bagi seorang anak, baik oleh orangtua maupun guru. Pembinaan sikap keagamaan melalui metode pembiasaan merupakan suatu pendekatan yang dapat digunakan untuk memperkuat dan meningkatkan nilai-nilai agama siswa serta pembentukkan karakter dan moral, agar siswa menjadi individu yang taat beragama dan mempraktikan ubudiyah dalam kehidupan sehari-hari.
References
Surawan and Mazrur, Psikologi Perkembangan Agama. Yogyakarta: K-Media, 2020.
M. Rusmin, “Korelasi Antara Pola Pembinaan Akhlak Dengan Perilaku Peserta Didik Kelas XI Pondok Pesantren Darul Aman Gombara Makassar,” Inspiratif Pendidik., vol. 9, no. 1, p. 46, 2020.
Sutarto, “Pengembangan Sikap Keberagamaan Peserta Didik,” Islam. Couns. Bimbing. dan Konseling Islam, vol. 2, no. 1, pp. 22–42, 2018.
M. Munif, “Pengembangan Pendidikan Agama Islam Sebagai Budaya Sekolah,” J. Pedagog., vol. 3, no. 2, pp. 46–57, 2016.
T. Hartono, F. Rochman, and W. Fikri, “Implementasi Motode Pembiasaan Modeling Persepektif Teori Behaviorisme,” J. Pendidik., vol. 7, no. 2, pp. 325–343, 2019.
S. Said, “Wawasan Al-Qur’an Tentang Ibadah,” Syari’ah dan Huk. Diktum, vol. 15, no. 1, pp. 43–54, 2017.
A. A. Muis, “Studi Komparatif Tentang Sikap Dan Perilaku Moral Antara Siswa Madrasah Ibtidaiyah Dan Sekolah Dasar,” J. Al-Ibrah, vol. 8, no. 1, pp. 44–57, 2019.
M. Hamdani, “Zikir sebagai Media Dakwah dan Edukasi,” J. Mudarrisuna Media Kaji. Pendidik. Agama Islam, vol. 10, pp. 726–742, 2020.