Nilai-nilai Pendidikan Akhlak Dalam Film 172 Days
Abstract
Abstract. 172 Days is an Indonesian drama film that was first released in 2023. The movie is based on the novel of the same name by Nadzira Shafa. The movie tells the story of Nadzira Shafa, a young woman who decides to go on a spiritual journey to find herself. She chooses to live a more religious life and meets Ameer, a young religious teacher. Based on this phenomenon, the problems in this study are formulated as follows: (1) What are the moral education values contained in the movie 172 Days? (2) What moral messages can be taken from the movie 172 days? Research like this is included in the category of descriptive qualitative research that uses a semiotic approach. Descriptive qualitative analysis is the process of collecting data systematically, dividing data into relevant categories, and analyzing the results. Qualitative research gives researchers the confusion to change the focus of their research according to new findings. This allows researchers to dig deeper into certain aspects that they consider important or interesting. The data collection technique used in this research is watching the movie 172 Hari carefully and recording scenes that contain moral values, Collecting data from related sources, such as film scripts, reviews, and additional relevant literature The data analysis technique used in this research is the semiotic analysis technique used in this research. Semiotics is used as a model for understanding the world as an interconnected system with units of measurement known as signs. In this way, semiotics teaches the nature of the location of a particular object. A sign is a material object with a physical form that can first be perceived by the five senses, but also has an influence on the objects that are under it and hinders its use, hence the term "sign". Thus, the sign reflects the reality that exists more than it reflects.
Abstrak. Film 172 Days merupakan film drama Indonesia yang pertama kali dirilis pada tahun 2023. Film ini diangkat dari novel dengan judul yang sama karya Nadzira Shafa. Film ini menceritakan kisah Nadzira Shafa, seorang wanita muda yang memutuskan untuk menjalani perjalanan spiritual untuk menemukan jati diri. Dia memilih untuk menjalani hidup yang lebih religius dan bertemu dengan Ameer, seorang guru agama muda. Berdasarkan fenomena tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: (1) Apa saja nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung dalam film 172 Days? (2)Apa pesan moral yang dapat diambil dari film 172 days? Penelitian seperti ini termasuk dalam kategori penelitian kualitatif deskriptif yang menggunakan pendekatan semiotika. Analisis kualitatif deskriptif adalah proses pengumpulan data secara sistematis, membagi data ke dalam kategori yang relevan, dan menganalisis hasilnya. Penelitian kualitatif memberi peneliti kebingungan untuk mengubah fokus penelitian mereka sesuai dengan temuan baru. Hal ini memungkinkan peneliti untuk menggali lebih dalam aspek-aspek tertentu yang mereka anggap penting atau menarik. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menonton film 172 Hari dengan teliti dan mencatat adegan yang mengandung nilai moral, Mengumpulkan data dari sumber-sumber terkait, seperti skrip film, ulasan, dan literatur tambahan yang relevan Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik data analisis teknik analisis semiotika digunakan dalam penelitian ini. Semiotika digunakan sebagai model untuk memahami dunia sebagai suatu sistem yang saling berhubungan dengan satuan pengukuran yang dikenal sebagai tanda. Dengan demikian jalan,semiotik mengajarkan hakikat tentang letak suatu obyek tertentu .semiotikmengajarkan hakikat tentang letak suatu benda. Tanda adalah benda objek material dengan yang berwujud fisik bentuk fisik yang pertama-tama dapat dirasakan oleh pancaindra, tetapi juga mempunyai pengaruh terhadap benda-benda yang berada di bawahnya dan menghalangi penggunaannya, maka muncullah istilah "tanda". Dengan demikian, tanda refleksi realitas yang ada lebih dari sekedar refleksikan.
References
Amarullah, A. K. (2020). PENDIDIKAN AKHLAK DALAM SUDUT PANDANG ISLAM. AT-TA’LIM Jurnal Kajian Pendidikan Agama Islam, 2(2), 42–61.
Amin, S. M. (2016). Ilmu Akhlak. Jakarta Amzah, 18.
Amiruddin. (2021). Urgensi Pendidikan Akhlak : Tinjauan Atas Nilai Dan Metode Perspektif Islam Di Era Disrupsi. Journal of Islamic Education Policy, 6(1), 1–19. https://doi.org/10.30984/jiep.v6i1.1474
Anggraini, D. (2017). Nilai-Nilai Pendidikan Islam yang Terkandung Dalam Kisah Nabi Nuh AS. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Aspalam, N. V. (2020). Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Sinetron Para Pencari Tuhan Jilid Delapan. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) METRO.
Chandra, R., Firdaus, I., Arif, E., & Roem, E. R. (2021). Analisis Semiotik Film Alangkah Lucunya Negeri Ini. Jurnal Darussalam: Jurnal Pendidikan, Komunikasi Dan Pemikiran Hukum Islam, 12(2), 50–63. https://doi.org/10.30739/darussalam.v12i2.1187
Fadlullah, Imron, M., Suklani, & Ahsan, M. (2023). Perkembangan Moral Menurut Al Ghazali Dalam Kitab Ihya Ulumuddin. Jurnal Ilmu Sosial, Pendidikan Dan Humaniora, 2(1), 23–32.
Fahri, F. (2019). Analisis Nilai Pendidikan yang Terdapat Dalam Novel Mimpi Anak Pulau Karya Abidah El Khalieqy. Universitas Negeri Muhammadiyah Mataram.
Fajri, Z., & Mukaroma, S. (2021). Pendidikan Akhlak Perspektif Al Ghazali Dalam Menanggulangi Less Moral Value. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 5(1), 31–47.
Herlambang, P. (2022). Strategi Pemerintah Daerah Guna Mewujudkan Nilai-Nilai Multikulturalisme dalam Perspektif Ketahanan Wilayah (Studi Kasus di Daerah Istimewa Yogyakarta). 4(September), 242–265.
Kaelan. (2008). Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma, 2008, 89.
Mahmud, A. (2019). Ciri Dan Keistimewan Akhlak Dalam Islam. Sulesana: Jurnal Wawasan Keislaman, 13(1), 29–40.
Martatik. (2019). Implementasi Prinsip-prinsip Pendidikan dalam Islam. Andragogi Jurnal Diklat Teknis Pendidikan Dan Keagamaan, 7(2).
Nugraha, C., Fitri Astuti, I., & Harsa Kridalaksana, A. (2014). Movie Organizer Menggunakan Teknik Web Scrapping. Jurnal Informatika Mulawarman, 9(3), 56–61.
Prima, D. A. M. (2022). Analisis Isi Film “The Platform". Journal Of Digital Communication and Design (JDCODE), 1(2).
Qodariyah, S. L. (2017). Akhalak Dalam Perspektif Al-Qur’an. Jurnal Al-Fath, 11(2), 149.
Raharjo. (1999). Pemikiran Pendidikan Islam, Kajian Tokoh Klasik dan Kontemporer. Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, Yogyakarta, 63.
Raharjo, S. B. (2010). Pendidikan Karakter Sebagai Upaya Menciptakan Akhlak Mulia. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 16(3), 233.
Sari, S. F., Adelia, D., Latifah, E. I., & Putri, S. A. D. (2023). Konsep Pendidikan Akhlak Dalam Al-Qur’an. Jurnal Multidisiplin Indonesia, 2(6), 1211–1221. https://doi.org/10.58344/jmi.v2i6.272
Siregar, B. (2019). Konsep Dasar Pendidikan Akhlak Anak Usia Dini. At-Tabayyun, 2(2).
Syafri, U. A. (2014). Pendidikan Karakter Berbasis Al-Quran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 74–75.
Syakdiah, H., & Warda, Y. (2020). Potret Peran Keluarga, Sekolah, Dan Masyarakat Dalam Menanamkan Nilai Pendidikan AKhlak Pada Peserta Didik. Jurnal Taushiah FAI UISU, 11(2), 124–133. https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/tsh/article/download/4899/3535
Taqiyudin, Y., Syafe’i, S., & A, F. (2021). Peran Pesantren Sebagai Basis Penanaman Nilai Karakter Religius Dan Kemandirian Di Pesantren Al-Ittihad Kabupaten Cianjur Jawa Barat. Jurnal Manajemen Pendidikan Al Hadi, 1(2), 72. https://doi.org/10.31602/jmpd.v1i2.5138
Windrati, D. K. (2020). Pendidikan Nilai Sebagai Suatu Stategi Dalam Pembentukan Kepribadian Siswa. Jurnal Formatif, 1(1), 41.
Yustika. (2013). Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak Dalam Film Keluarga Cemara. Tarbiya Islamica, 1(2), 76–83.