Komptensi Guru Pendidikan Agama Islam Non Pendidikan Luar Biasa (PLB) di SLB X Kota Bandung
Abstract
Abstract. Ideally, teachers in SLB have a special education background to be able to perform their duties and roles in achieving learning objectives. However, the reality in the field is often different. Many of the teachers who teach in SLB come from non-Developmental Education backgrounds, one of which is the PAI teacher at SLB X Bandung City who is also an individual with low vision. Teachers who do not have a special education background usually have limited theoretical and practical knowledge related to children with disabilities. The purpose of this study was to determine the competencies possessed by non PLB PAI teachers who teach at SLB X in Bandung City. The research used descriptive qualitative methods, with data collection tools in the form of interviews, observation, and documentation. The data sources in this study came from key informants, namely the vice principal of SLB X in the field of curriculum, SLB X students, one of the teachers who taught at SLB X, while the core informants were PAI teachers of SLB X Bandung City. Based on the results of the research, although the PAI teacher does not have a PLB background, the teacher can still teach PAI to children with disabilities because of the teacher's condition who is also an individual with low vision, the personal condition also affects the teacher's success in teaching because the teacher can apply his experience and understanding to students who face similar obstacles. However, in terms of theories related to special education, teachers still have limitations.
Abstrak. Idealnya, guru di SLB memiliki latar belakang pendidikan luar biasa untuk dapat melakukan tugas dan peran dalam mencapai tujuan pembelajaran. Namun, kenyataan di lapangan seringkali berbeda. Banyak guru yang mengajar di SLB berasal dari latar belakang pendidikan non PLB, salah satunya guru PAI di SLB X Kota Bandung yang juga merupakan individu dengan tunanetra (low vision). Guru yang tidak memiliki latar belakang pendidikan khusus biasanya memiliki pengetahuan teoritis dan praktis yang terbatas terkait ABK. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kompetensi yang dimiliki oleh guru PAI non PLB yang mengajar di SLB X Kota Bandung. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan alat pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari informan kunci yaitu wakil kepala sekolah SLB X bidang kurikulum, siswa SLB X, salah satu guru yang mengajar di SLB X, sedangkan informan inti yaitu guru PAI SLB X Kota Bandung. Berdasarkan hasil penelitian, meskipun guru PAI tidak berlatar belakang PLB, namun guru tetap bisa mengajar PAI pada ABK karena kondisi guru yang juga merupakan individu dengan tunanetra (low vision), kondisi pribadi ini turut mempengaruhi keberhasilan guru dalam mengajar karena guru dapat mengaplikasikan pengalaman dan pemahamannya kepada peserta didik yang menghadapi hambatan serupa. Namun, dalam hal teori-teori yang berkaitan dengan Pendidikan Luar Biasa (PLB) guru masih memiliki keterbatasan.
References
Abdul Gafur. (2012). Desain Pembelajaran; Konsep, Model, dan Aplikasinya dalam Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran. Penerbit Ombak.
Alhamuddin. (2012). 2252-3812 Pengembangan Kurikulum Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam Upaya Mencetak Guru Agama Profesional. Jurnal Studi Pendidikan Islam, I(1), 21–36.
Mawardi, M. (2019). Optimalisasi Kompetensi Guru Dalam Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. JURNAL ILMIAH DIDAKTIKA: Media Ilmiah Pendidikan dan Pengajaran, 20(1), 69. https://doi.org/10.22373/jid.v20i1.3859
Novauli., F. (2015). Kompetensi Guru Dalam Peningkatan Prestasi Belajar Pada SMP Negeri Dalam Kota Banda Aceh. Jurnal Administrasi Pendidikan, Vol 3, No., 23 Pages.
Nur, A. M. (2011). Tugas Guru sebagai Pengembang Kurikulum. Jurnal Ilmiah Didaktika, 12(1), 59–67.
Reksa Setiawan, A. N. Z. (2015). Pengaruh Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Profesional, Kompetensi Kepribadian, dan Kompetensi Sosial Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis, Vol 11, No, 131–150.
Ruhimat, T. (2010). Prosedur Pembelajaran. Universitas Pendidikan Indonesia. academia.edu, 1–30.
Suprihatin, S. (2015). Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 3(1), 73–82. https://doi.org/10.31316/g.couns.v3i1.89
Widaningsih, R., & Herawati, N. I. (2023). Peran Orangtua Bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus Dalam Penerapan Pendidikan Inklusif di Sekolah Dasar. 09, 3660–3666.
Widjaya, A. (2012). Seluk Beluk Tunanetra & Stategi Pembelajarannya (Cetakan 1).
Zendrato, J. (2016). Tingkat Penerapan dalam Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas Suatu Studi Kasus di SMA Dian Harapan Jakarta Juniriang Zendrato FIP – Universitas Pelita Harapan ABSTRAK. Scholaria : Jurnal Elektronic universitas Kristen Satya Wacana, 6(2), 58–73.