Kajian Tafsir Maudhu’I tentang Perilaku Kaum Sodom dan Implikasinya terhadap Pendidikan Seks Bagi Anak

  • Citra Shenya Adelia Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Bandung
  • Fitroh Hayati Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Bandung
  • Heru Pratikno Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Bandung
Keywords: Kajian Tafsir Maudhu'i, Kaum Sodom, Pendidikan Seks Bagi Anak

Abstract

Abstract. Islam is a religion of fitrah that recognizes that the fitrah that humans have in all aspects of their lives, including aspects related to the fulfillment and encouragement of sexual instincts that Allah Swt. has created in humans. From a young age, humans are given the instinct to pair up and encourage the culprit to try to meet their partner. However, the rise of sex acts or relationships that are carried out outside of marriage and this is contrary to religious teachings and government regulations. This is the existence of marriage between men and men, known as homosexual / sodomy, was done by the people of the Prophet Luth, namely the people of Sodom who were told in Qs. Al-Anbiya verses 74-75 and Qs. Al-A’raf verse 80. This is the background for the author to conduct this research which aims to find out how the opinions of the mufasirs about Qs. Al-Anbiya verses 74-75 and Qs. Al-A'raf verse 80, how the essence of Qs. Al-Anbiya verses 74-75 and Qs. Al-A'raf verse 80, what are the experts' opinions on sex education for children, and what are the educational implications of Qs. Al-Anbiya verses 74-75 and Qs. Al-A'raf verse 80.

Abstrak. Islam merupakan agama fitrah yang mengakui bahwa fitrah yang dimiliki manusia dalam semua aspek kehidupannya, termasuk aspek yang berkaitan dengan pemenuhan dan adanya dorongan insting seksual yang telah diciptakan Allah Swt. pada diri manusia. Sejak usia muda, manusia diberikan naluri untuk berpasangan telah tumbuh dan mendorong pelakunya untuk berupaya bertemu dengan pasangannya. Namun, maraknya perbuatan atau hubungan seks yang dilakukan di luar pernikahan dan hal tersebut bertentangan dengan ajaran agama dan peraturan pemerintah. Hal tersebut adanya perkawinan yang dilakukan antara laki-laki dengan laki-laki yang dikenal dengan sebutan homoseks/sodomi sebagaimana perbuatan yang dilakukan oleh kaum Nabi Luth yaitu kaum Sodom yang dikisahkan pada Qs. Al-Anbiya ayat 74-75 dan Qs. Al-A’raf ayat 80. Hal tersebut yang melatarbelakangi penulis untuk melakukan penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana pendapat dari para mufasir tentang Qs. Al-Anbiya ayat 74-75 dan Qs. Al-A’raf ayat 80, bagaimana esensi dari Qs. Al-Anbiya ayat 74-75 dan Qs. Al-A’raf ayat 80, bagaimana pendapat para ahli tentang pendidikan seks bagi anak, dan bagaimana implikasi pendidikan dari Qs. Al-Anbiya ayat 74-75 dan Qs. Al-A’Raf ayat 80.

References

Abduh, M., & Dewi Wulandari, M. (2016). Model Pendidikan Seks Pada Anak Sekolah Dasar Berbasis Teori Perkembangan Anak. http://nasional.kompas.com/

Achmadi. (2005). Ideologi Pendidikan Islam: Paradigma Humanisme Teosentris.

Alwi, H. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga.

Fauziyah, N. (2022). Analisis Wacana Berita Kasus Pelecehan Seksual Pegawai Komisi Penyiaran Indonesia Pada Republika.co.id.

Hasan, B. A., Khambali, & Aziz, H. (2021). Implikasi Pendidikan dari Hadits Riwayat Muslim No. 4803 terhadap Peran Orangtua dalam Mendidik Aqidah Anak. Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam, 1(2), 71–78. https://doi.org/10.29313/jrpai.v1i2.359

Kristiono, N., & Astuti, I. (2019). Mengenal HIV & AIDS.

Nawafilaty, T. (2019). Pendidikan Seks Pada Anak Usia Dini Ditinjau dalam Perspektif Pendidikan Agama Islam.

Pradana Ipmawanputra, R. (2021). Penerapan Adab dan Akhlaq Islami Dalam Proses Belajar Mengajar Secara Online (Studi Kasus Pada Jurusan 1 D4 GameTech). Jurnal Pendais , 3.

Pratikno, H. (2021). Persepsi Orangtua Terhadap Penentuan Sekolah Bilingual Jenjang Paud Dan Sd Pada Masa Pandemi Covid-19. 1(1), 2549–8371. https://doi.org/10.29313/ga:jpaud.v5i1.7994

Sabuni, M. A. (n.d.). Shofwah al-Tafasir.

Published
2024-08-09