Pengelolaan Kegiatan Membaca dan Menerjemahkan Kitab Kuning di Pondok Pesantren Mi’rojul Huda Ciamis
Abstract
Abstract. This research aims to find out about planning, implementation, evaluation, supporting and inhibiting factors, and the impact felt after participating in these activities. The method used in this research is a qualitative method with a case study type of research. The data collection technique uses interviews, observation and documentation. Data analysis techniques are carried out by reducing data, presenting data, and drawing conclusions. The informants in this research are the general leadership as the policy maker for holding this activity, the administrators who are responsible for this activity as well as supervising the continuity of the activity, teachers who provide material and see the development of students in the learning environment after participating in the activity process, and students who directly participate in the activity Islamic boarding schools are also educational institutions that help increase the Islamic knowledge of their students. With this training activity, students are trained to be able to increase their Islamic knowledge contained in the Yellow Book, and to show courage when interacting with many people, because like it or not, a student will definitely be needed by the community when they return to their respective hometowns, because Santri are usually considered the most capable and often relied on in community activities. Activities will run well if there is good activity management in the process, then success will be achieved which is part of the plan to achieve a goal. The results of this research show that this activity has been running for a long time and is still ongoing today. The purpose of holding this activity is an agreement from all Islamic boarding school parties to be able to produce graduates who are competent in the community environment.
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, faktor pendukung dan penghambat, dan dampak yang dirasakan setelah mengikuti kegiatan tersebut. Metode yang di gunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan datanya menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Informan pada penelitian ini adalah pimpinan umum sebagai pembuat kebijakan untuk mengadakan kegiatan ini, pengurus yang bertugas menanggungjawabi kegiatan ini sekaligus mengawasi keberlangsungan kegiatan, guru yang memberikan materi dan melihat perkembangan santri di lingkungan pembelajaran setelah mengikuti proses kegiatan tersebut, dan santri yang mengikuti langsung kegiatan tersebut. Dengan adanya pelatihan kegiatan ini santri di latih untuk dapat meningkatkan pengetahuan keislaman yang terdapat pada kitab kuning, dan untuk memunculkan keberanian ketika berinteraksi dengan banyak orang, karena mau tidak mau seorang santri pasti akan dibutuhkan oleh masyarakat ketika kembali ke kampung halamannya masing-masing, karena santri biasanya dianggap paling bisa dan sering di andalkan dalam kegiatan bermasyarakat. Kegiatan akan berjalan dengan baik jika di dalam prosesnya terdapat manajemen kegiatan yang baik maka akan mencapai suatu keberhasilan yang sudah bagian dari rencana untuk bisa mencapai suatu tujuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan ini sudah berjalan sejak lama dan masih bertahan sampai sekarang. Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah suatu kesepakatan dari seluruh pihak pesantren untuk dapat menghasilkan lulusan yang dapat berkompeten dalam lingkungan masyarakat..
References
R. Fitri and S. Ondeng, “Pesantren Di Indonesia: Lembaga Pembentukan Karakter,” Al Urwatul Wutsqa Kaji. Pendidik. Islam, vol. 2, no. 1, pp. 42–54, 2022, [Online]. Available: https://journal.unismuh.ac.id/index.php/alurwatul
M. Mustofa, “Kitab Kuning Sebagai Literatur Keislaman Dalam Konteks Perpustakaan Pesantren,” Tibanndaru J. Ilmu Perpust. dan Inf., vol. 2, no. 2, p. 1, 2019, doi: 10.30742/tb.v2i2.549.
A. D. Tajang and A. Z. D, “Konsep Perencanaan Dalam Islam: Suatu Pengantar,” Study Sci. Behav., vol. 1, no. 2, pp. 103–115, 2020.
E. Budiywono and Y. Yunus, “Kebijakan Pimpinan Pondok Pesantren Dalam Pengembangan Lembaga Pendidikan,” J. Tarbiyatuna J. Kaji. Pendidikan, Pemikir. dan Pengemb. Pendidik. Islam, vol. 2, no. 2, pp. 134–148, 2022, doi: 10.30739/tarbiyatuna.v2i2.1364.
Ubabuddin, “Hakikat Belajar Dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar,” J. Edukatif, vol. 5, no. 1, pp. 18–27, 2019, [Online]. Available: https://doi.org/10.37567/jie.v5i1.53
S. Putrianingsih, A. Muchasan, and M. Syarif, “Peran Perencanaan Pembelajaran Terhadap Kualitas Pengajaran,” Inovatif, vol. 7, no. 1, pp. 206–231, 2021.
N. R. Arumsari, “CONTROLLING DI UPTD DIKPORA KECAMATAN JEPARA Nurul Rizka Arumsari SE MM Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus,” J. Ekon. Dan Bisnis Konteporer, vol. 3, no. 2, pp. 1–7, 2017.
S. Waruwu, “Implementasi Fungsi Pengawasan Guna Meningkatkan Efektifitas Kerja Pegawai Pada Kantor Ketahanan Pangan , Pelaksana Implementation of Supervision Functions To Increase Effectiveness of Employees At the Office of Food Security , Agricultural,” J. EMBA, vol. 9, no. 2, pp. 1197–1205, 2021.
[I. D. Y. Putra, “Pesantren dan Kitab Kuning,” Al-Ikhtibar J. Ilmu Pendidik., vol. 6, no. 2, pp. 647–654, 2019.
S. Suarga, “Hakikat, Tujuan Dan Fungsi Evaluasi Dalam Pengembangan Pembelajaran,” Inspiratif Pendidik., vol. 8, no. 1, pp. 327–338, 2019, doi: 10.24252/ip.v8i1.7844.