Implementasi Program Klinik Al-Qur’an dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Siswa Melalui Metode Tahsinul Qur’an di MAN 1 Sukabumi

  • Aditya Nova Nugraha Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Bandung
Keywords: Al-Qur’an, Klinik Al-Qur’an, Metode Tahsin

Abstract

Abstract. Religious education is the most important education that must be taught to children in order to form a child's personality in accordance with Islamic religious guidance, namely the Koran and Hadith. The Koran is the holy book which is the main and first source of Islamic teachings, a guide to human life revealed by Allah to the Prophet Muhammad Sholallohu'alaihiwasallam. As one of the incomparable graces for the universe because in it are collected divine revelations which serve as instructions, guidelines and lessons for those who believe in and practice them. In reading the Koran there are several rules that must be considered in order to be able to read the Koran properly and correctly, Muslims must learn the science of reading the Koran. Both in terms of makharijul letters, letter properties, tajwid, and others. Tahsinul Qur'an method in teaching reading the Qur'an. the rules of tajwid science through guidance and teaching activities through an institutional program that all students of the school must follow. The tahsin method is also one of the ways of educators or ustad in reciting the Koran which focuses on makhroj (the place where letters come and go) and the science of recitation. It is named the Al-Qur'an clinic because it acts as a healer and problem solver for students who do not yet have the ability to read the Qur'an. The criteria for students who are required to take part in the program are students who are not yet fluent and students who do not know the punctuation and tajwid in the Qur'an.

Abstrak. Pendidikan agama merupakan pendidikan yang paling utama yang harus diajarkan kepada anak dalam rangka membentuk kepribadian anak yang sesuai dengan tuntunan agama Islam, yaitu Alquran dan Hadits. Al quran adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan pertama ajaran Islam, menjadi petunjuk kehidupan umat manusia diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad Sholallohu’alaihiwasallam. Sebagai salah satu rahmat yang tak ada taranya bagi alam semesta karena didalamnya terkumpul wahyu ilahi yang menjadi petunjuk, pedoman dan pelajaran bagi siapa yang mempercayai serta mengamalkannya. Dalam membaca Al-quran ada beberapa kaidah yang harus diperhatikan agar dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, umat muslim harus mempelajari ilmu baca AlQur’an. Baik dari segi makharijul huruf, sifat-sifat huruf, tajwid, maupun yang lainnya. metode Tahsinul Qur’an adalah metode yang mengkhususkan pengkajian terhadap materi-materi yang mana pengaplikasian cara bacanya sesuai kaidah-kaidah ilmu tajwid melalui kegiatan bimbingan dan pengajaran melalui suatu program lembaga yang wajib di ikuti oleh seluruh siswa sekolah tersebut. Metode tahsin juga merupakan salah satu cara pendidik atau ustad dalam tilawah Alquran yang menitik beratkan pada makhroj (tempat keluar masuknya huruf) dan ilmu tajwid. Dinamakan dengan klinik Al-Qur’an karena berperan sebagai penyembuh dan pemecah masalah bagi siswa-siswa yang belum memiliki kemampuan membaca Al Qur’an,Adapun kriteria siswa yang wajib mengikuti program tersebut ialah siswa-siswi yang belum lancar dan siswa-siswi yang belum mengetahui tanda baca dan tajwid yang ada di dalam Al Qur’an.

References

Eka Saniah, & Eko Surbiantoro. (2022). Pengelolaan Program Qurani Leadership SD X Bandung. Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam, 1(2), 109–119. https://doi.org/10.29313/jrpai.v1i2.546

Muhammad Dwieky Cahyadien, & Aep Saepudin. (2022). Implikasi Pendidikan dari Al-Quran Surat Al-Kahfi Ayat 10 -16 tentang Kisah Ketangguhan Iman Pemuda Ashabul Kahfi terhadap Upaya Menanamkan Akidah. Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam, 1(2), 127–136. https://doi.org/10.29313/jrpai.v1i2.548

Anwar, C. (2013). Teori-Teori Pendidikan Klasik Hingga Kontemporer . Yogyakarta: Irciso.

Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.Moleong, L. J. (2018). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2018). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan kombinasi (mixed methods). Bandung: Alfabeta.

Moleong, L. J. (2018). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Kusumastuti, A., & Khoiron, A. M. (2019). Metode Penelitian Kualitatif. Lembaga Pendidikan Sukarno Pressindo.

Rahardjo, M. (2010). Triangulasi dalam penelitian kualitatif. Jakarta.

Arief, A. (2002). Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Ciputat Press

Published
2024-02-15