Efektivitas Metode Story Telling terhadap Minat Belajar Siswa Kelas VIII A pada Mata Pelajaran Fikih di SMP Alfalah Kota Bandung
Abstract
Abstract. This study aims to determine the effectiveness of the storytelling method on the learning interest of class VIII A students at Alfalah Junior High School in Bandung City who have a lack of interest in learning characterized by students who are not excited, feel bored, pay less attention by chatting with their classmates. Learning interest is a positive tendency or interest in the learning process or learning activities, including students' desire and motivation to engage in learning activities, explore subject matter and seek a deeper understanding of a topic. The research method used was experimental with pretest - posttest. The research sample consisted of 28 people. The experimental group received a storytelling method consisting of stories or narratives designed to increase interest in learning. Meanwhile, the control group did not receive the storytelling method, students continued to undergo activities as usual. The results showed that the experimental group who participated in storytelling activities experienced a significant increase in their interest in learning.
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari metode storytelling terhadap minat belajar siswa kelas VIII A di SMP Alfalah Kota Bandung yang memiliki minat belajar yang kurang ditandai dengan adanya siswa yang tidak bersemangat, merasa bosan, kurang memperhatikan dengan cara mengobrol dengan teman sebangkunya. Minat belajar adalah kecenderungan atau ketertarikan yang positif terhadap proses pembelajaran atau kegiatan belajar, mencakup keinginan dan motivasi siswa untuk terlibat dalam kegiatan pembelajaran, mengeksplorasi materi pelajaran dan mencari pemahaman lebih dalam tentang suatu topik. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan pretest – posttest. Sampel penelitian terdiri dari 28 orang. Kelompok eksperimen menerima metode storytelling yang terdiri dari cerita atau narasi yang dirancang untuk meningkatkan minat belajar. Sementara itu, kelompok kontrol tidak menerima metode storytelling, siswa tetap menjalani kegiatan seperti biasanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok eksperimen yang mengikuti kegiatan storytelling mengalami peningkatan signifikan terhadap minat belajarnya.
References
Soyomukti. Teori-Teori Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media; 2013
Djamarah, S. B. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta; (2007)
Priyono Ars, Kusumo. Ukir Perilaku Anak Dengan Dongeng. Artikel diakses pada 20 Desember 2023.