Program Pembelajaran Al-Qur’an dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Membaca Al-Qur’an Siswa di MTSN 1 Garut

  • Muhammad Garly Aditya Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Bandung
  • Nan Rahminawati Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Bandung
  • Dinar Nur Inten Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Bandung
Keywords: Upaya guru, Kesulitan belajar, Membaca Al-Qur’an

Abstract

Abstract. The Al-Qur'an is a holy book for Muslims which is a guide to life, which provides complete instructions for the rules of human life that can create a comfortable, happy and prosperous life. Difficulties faced by students in reading the Al-Qur'an include, for example, still stumbling in reading (not yet fluent), not being able to practice mad reading correctly, sometimes long readings are read short or what should be read short is instead read long. Students also still make mistakes in reading laws, they should read with a buzz instead of with a buzz, and vice versa. The objectives of this research are 1) Identify the conditions of students who experience difficulties in reading the Al-Qur'an at MTsN 1 Garut 2) Analyze the efforts made by Al-Qur'an Hadith teachers in overcoming difficulties in reading the Al-Qur'an at MTsN 1 Garut 3) Evaluate the success of the program given to students who have difficulty reading the Koran at MTsN 1 Garut. This research method uses observation, interview and documentation. The research results show that the condition of students who have difficulty reading the Al-Qur'an can be identified through tests carried out at the beginning of school. The efforts of Al-Qur'an Hadith teachers to overcome difficulties in reading the Al-Qur'an include holding Al-Qur'an tadarus for approximately 15 minutes before teaching and learning activities take place, holding special private sessions, and giving assignments that can stimulate students' ability to read. Al-Qur'an. Program evaluation is carried out using oral and written tests which are carried out in stages every week, month and semester. The difficulties experienced by students in the process of learning to read the Al-Qur'an are pronouncing the Hijaiyah letters (Makharijul Letters), mastering the rules of Tajwid science, and not being familiar with punctuation.

Abstrak. Al-Qur’an merupakan kitab suci bagi umat muslim yang menjadi pedoman hidup, memberikan petunjuk lengkap terhadap aturan-aturan hidup manusia, sehingga tercipta kehidupan yang nyaman, bahagia dan sejahtera. Kesulitan yang dihadapi siswa dalam membaca Al-Qur’an misalnya masih terbata-bata dalam membaca (belum lancar), belum mampu mempraktikkan bacaan mad dengan benar, terkadang bacaan panjang dibaca pendek atau sebaiknya yang seharusnya dibaca pendek malah dibaca panjang. Siswa juga masih melakukan kesalahan dalam hukum bacaan, seharusnya dibaca dengan mendengung malah tidak mendengung, dan sebaliknya. Tujuan dalam penelitian ini adalah 1) Mengidentifikasi kondisi siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca Al-Qur’an di MTsN 1 Garut 2) Menganalisis upaya yang dilakukan oleh guru Al-Qur’an Hadits dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an di MTsN 1 Garut 3) Mengevaluasi keberhasilan program yang diberikan kepada siswa yang kesulitan membaca Al-Qur’an di MTsN 1 Garut. Metode penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi siswa yang kesulitan membaca Al-Qur’an dapat diketahui melalui tes yang dilakukan pada awal masuk sekolah. Upaya guru Al-qur’an hadits dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an adalah mengadakan tadarus Al-Qur’an selama kurang lebih 15 menit sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung, mengadakan privat khusus, serta pemberian tugas yang dapat merangsang kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur’an. Evaluasi program dilaksanakan dengan tes lisan dan ujian tulis yang dilakukan bertahap pada tiap minggu, bulan dan semester. Kesulitan- kesulitan yang dialami siswa dalam proses belajar membaca Al-Qur’an adalah melafalkan huruf-huruf Hijaiyah (Makharijul Huruf), penguasaan kaidah ilmu tajwid, serta belum mengenal tanda baca.

References

Fatriyah, F., Adhi Prasetyo, S., & Ardiyanto, A. (2020). DAYA TANGKAP SISWA TERHADAP PESAN MORAL DAN NILAI KARAKTER PADA FILM ANIMASI MOANA. Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru, 3(2), 303. https://doi.org/10.23887/jippg.v3i2.28994

Pito, A. H. (2018). Media Pembelajaran dalam Perspektif Al-Qur’an. Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan Dan Keagamaan, 6(2), 97–117. https://doi.org/10.36052/andragogi.v6i2.59

Rodliyah, S. (2019). Leadership Pesantren: Urgensi Pendidikan dalam Menyiapkan Pemimpin Bangsa Berkualitas dan Bermoral. MANAGERIA: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 4(1), 169–182. https://doi.org/10.14421/manageria.2019.41-10

Safitri, S. I., Saraswati, D., & Wahyuni, E. N. (2021). Teori Gestalt (Meningkatkan Pembelajaran Melalui Proses Pemahaman). At-Thullab : Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 5(1), 23. https://doi.org/10.30736/atl.v5i1.450

Sholichah, A. S. (2018). TEORI-TEORI PENDIDIKAN DALAM AL-QUR’AN. Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam, 7(01), 23. https://doi.org/10.30868/ei.v7i01.209

Published
2024-02-08