Implementasi Program Disiplin Positif Dalam Membentuk Karakter MAJU (Mandiri, Agamis, Jujur, Unggul) Siswa Kelas VIII di SMPN 15 Bandung
Abstract
Abstract. The use of punishment is often used by schools as a form of disciplining their students. Even though to discipline children do not always have to use punishment, through an agreement made between two parties can train discipline and responsibility for children. Research methods are carried out using qualitative methods. The purpose of this study is to provide insight into planning, processes, evaluations and outcomes, as well as inhibiting and supporting factors of positive discipline programs. The data collection used are interviews, observations, and documentation studies. Data analysis consisting of data reduction, data display, and conclusions. The results showed that (a) Planning a positive discipline program at SMPN 15 Bandung in shaping the character of MAJU (Independent, Religious, Honest, Superior). (b) The process of implementing a positive discipline program in shaping the character of MAJU (Independent, Religious, Honest, Superior). (c) The evaluation and results of the implementation of positive discipline in shaping the character of MAJU (Independent, Religious, Honest, Superior). (d) The inhibiting and supporting factor of the implementation of positive discipline at SMPN 15 Bandung in shaping the character of MAJU (Independent, Religious, Honest, Superior).
Abstrak. Penggunaan hukuman sering digunakan oleh sekolah sebagai bentuk mendisiplinkan siswa mereka. Meskipun untuk mendisiplinkan anak tidak selalu harus menggunakan hukuman, melalui kesepakatan yang dibuat antara dua pihak dapat melatih disiplin dan tanggung jawab terhadap anak. Metode penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan wawasan tentang perencanaan, proses, evaluasi dan hasil, serta faktor penghambat dan pendukung program disiplin positif. Pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Analisis data terdiri dari reduksi data, tampilan data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) Merencanakan program disiplin positif di SMPN 15 Bandung dalam membentuk karakter siswa kelas VIII MAJU (Mandiri, Beragama, Jujur, Unggul).(b) Proses pelaksanaan program disiplin positif dalam membentuk karakter MAJU (Mandiri, Beragama, Jujur, Unggul). (c) Evaluasi dan hasil penerapan disiplin positif dalam membentuk karakter siswa kelas VIII MAJU (Mandiri, Beragama, Jujur, Unggul). (d) Faktor penghambat dan pendukung penerapan disiplin positif di SMPN 15 Bandung dalam membentuk karakter siswa kelas VIII MAJU (Mandiri, Religius, Jujur, Unggul).
References
Cakya Almas Zahira. (2022). Penanaman Karakter Disiplin Siswa Pada Pembelajaran Aqidah Akhlak Kelas X Ips Di Man 1 Malang.
Burhanuddin, H. (2019). Pendidikan Karakter dalam Perspektif Pendidikan Islam. Al-Aufa: Jurnal Pendidikan Dan Kajian Keislaman, 1(1), 1– https://doi.org/10.36840/alaufa.v1i1.217
Hidayat, N., & Darwati, S. (2016). Disiplin Positif; Membentuk Karakter Tanpa Hukuman. The Progressive and Fun Education Seminar, 471–477.
Jannah, M. (2019). Metode dan Strategi Pembentukan Karakter Religius yang Diterapkan di SDTQ An-Najah Pondok Pesantren Cindai Alus Martapura. Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, 4(1), 77.
Johansyah, J. (2017). Pendidikan Karakter Dalam Islam; Kajian dari Aspek Metodologis. Jurnal Ilmiah Islam Futura, 11(1), 85. https://doi.org/10.22373/jiif.v11i1.63
Kemendikbud. (2022). Disiplin Positif Untuk Merdeka Belajar. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Munir, S. (2016). Ilmu Akhlak. AMZAH.
Salamor, L. (2022). Aktualisasi Karakter Disiplin Dalam Pengembangan Self- Regulated Learning Melalui Intervensi Model Classroom Community Partnership. Jurnal Moral Kemasyarakatan, 7(2), 168–176. https://doi.org/10.21067/jmk.v7i2.7428