Peningkatan Kualitas Produk Celana menggunakan Metode Kaizen

  • Muhamad Hilman Maulana Teknik Industri
  • Puti Renosori Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
  • Asep Nana Rukmana Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Keywords: Pengendalian Kualitas, Kaizen, Garmen

Abstract

Abstract. PT X is a company operating in the garment industry with products such as t-shirts, trousers, shirts and jackets. The number of defective products that exceed the tolerance limit can be detrimental to the company because it has to spend more time and money to repair defective products. Improvement activities in the production process need to be carried out by companies to reduce the number of defective products by improving quality. In this research, the kaizen method is used, which is a method of continuous improvement with the participation of everyone. Based on the background that has been described, the formulation of the problem in this research is as follows: "(1) What are the factors that cause defective trouser products?", "(2) What are the proposals for quality control to reduce the number of defective trouser products?". The tools used are control charts, Pareto diagrams and cause and effect diagrams, Kaizen five m checklist and Kaizen Five Step Plan or 5S. Factors that cause product defects are lack of worker ability, workers not paying attention to cleanliness, fragile thread conditions, old machines, lack of machine maintenance, incomplete SOPs, hot room temperatures, lack of lighting on the production floor. Suggestions for improving quality are provided, such as holding training for workers, routinely checking thread conditions, replacing several machine spare parts that no longer operate properly, carrying out machine maintenance, making red tags, making standards to maintain seiri, seiton and seiso so that the process This can take place continuously and there is socialization of the implementation of 5S culture which is carried out by making posters.

Abstrak. PT X adalah perusahaan yang bergerak di industri garmen dengan produk yang dihasilkan seperti kaos, celana, kemeja dan jaket. Jumlah produk cacat yang melebihi batas toleransi dapat merugikan perusahaan karena harus mengeluarkan waktu dan biaya lebih untuk memperbaiki produk cacat. Aktifitas perbaikan terhadap proses produksi perlu dilakukan oleh perusahaan untuk mengurangi jumlah produk cacat dengan adanya perbaikan kualitas. Dalam penelitian ini digunakan metode kaizen yang merupakan metode perbaikan secara terus-menerus dengan adanya partisipasi dari setiap orang. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: “(1) Apa faktor-faktor penyebab terjadinya produk cacat celana?”, “(2) Bagaimana usulan pengendalian kualitas untuk menurunkan jumlah produk cacat celana?”. Tools yang digunakan peta kendali, diagram pareto dan diagram sebab akibat, Kaizen five m checklist dan Kaizen Five Step Plan atau 5S. faktor yang menyebabkan cacat produk yaitu kurangnya kemampuan pekerja pekerja tidak memperhatikan kebersihan, kondisi benang yang rapuh, umur mesin yang sudah tua, kurangnya perawatan mesin, SOP yang tidak lengkap,  suhu ruangan yang panas,  kurangnya pencahayaan di  lantai produksi. Usulan perbaikan kualitas yang diberikan seperti mengadakan pelatihan untuk pekerja, rutin melakukan pemeriksaaan kondisi benang, mengganti beberapa spare part mesin yang sudah tidak dapat beroperasi secara baik, melakukan perawatan mesin, pembuatan red tag, pembuatan standarisasi untuk mempertahankan seiri, seiton, dan seiso agar proses tersebut bisa berlangsung secara terus-menerus serta adanya sosialisasi penerapan budaya 5S yang dilakukan dengan pembuatan poster.

References

[1] Mulyono dan Jaya, B. A. (2022). Analisa Produk Cacat Menggunakan Metode Six Sigma Pada Perusahaan Garmen. Jurnal Ilmu Manajemen, 14(1), 143-155.
[2] Andiwibowo, R. R., Susetyo, J. dan Wisnubroto, P. (2018). Pengendalian Kualitas Produk Kayu Lapis Menggunakan Metode Six Sigma dan Kaizen Serta Statistical Quality Control Sebagai Usaha Mengurangi Produk Cacat. Jurnal Rekayasa dan inovasi Teknik Industri, 6(2), 100-110.
[3] Faritsy, A. Z. dan Apriliani, C. (2022). Analisis Pengendalian Kualitas untuk Mengurangi Cacat Produk Tas dengan Metode Six Sigma dan Kaizen. Jurnal Cakrawala Ilmiah, 11(1), 2733-2744.
[4] Hidayat, R. S., 2019. Analisis Pengendalian Kualitas Dengan Metode Statistical Process Control (SPC) dalam Upaya Mengurangi Tingkat Kecacatan Produk Pada PT Gaya Pantes Semestama. Journal of Management, 3(3), 279-387.
[5] Indrawansyah, I. dan Cahyana, B. J. (2019). Analisa Kualitas Proses Produksi Cacat Uji Bocor Wafer dengan menggunakan Metode Six Sigma serta Kaizen sebagai Upaya Mengurangi Produk Cacat Di PT. XYZ. (Universitas Muhammadiyah Jakarta) Seminar Nasional Sains dan Teknologi. Jakarta.
[6] Gaspersz, V. (2002). Pedoman Implementasi Program Six Sigma Terintegrasi Dengan ISO 9001:2000, MBNQA, dan HACCP. Bogor: Gramedia.
[7] Tobing, B. (2018). Seven basic tools. Medan: PT. Medan Sugar Industry
[8] Mitra, A. (2016). Fundamentals of quality control and improvement. Edisi 4. New York: John Wiley & Sons, Inc.
[9] Nabila , K. dan Rochmoeljati. (2020). Analisis Pengendalian Kualitas Menggunakan Metode Six Sigma dan Perbaikan dengan Kaizen (Studi Kasus : PT. XYZ). Jurnal Manajemen Industri dan Teknologi, 1(1), 116-127.
[10] Wijaya, H. (2022). Analisis Pengendalian Kualitas Beras dengan Menggunakan Metode Statistical Quality Control di UD. Penggilingan Beras Putri Jaya. Jurnal Intent, 5(1), 131-142
Published
2024-01-26