Penerapan Pengukuran Kinerja Untuk Peningkatan Daya Saing dengan Menggunakan Metode SMART (Strategic Management Analytic and Reporting Technique) System

  • Mardian Anggini Rachmawati Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung
  • Nugraha Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung
  • Reni Amaranti Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung
Keywords: Pengukuran Kinerja, Smart System

Abstract

Abstract. Cicalengka Dreamland is a natural tourist attraction located in Tanjungwangi Village, Cicalengka and has a land area of 69 hectares and 24 rides in it. Based on the data obtained from the observations, it is known that the number of visitors to this natural tourist spot has not increased. This also affects the amount of company revenue and the process of providing incentives to employees. The cause of this phenomenon is because the company does not innovate or add much to the rides in tourist areas. Apart from that, competitor tourist attractions have also started to appear in the area so that the competitiveness of natural tourism in Cicalengka Dreamland has also decreased. A performance measurement approach using the SMART (Strategic Management Analytic and Reporting Technique) System model is used to solve these problems and integrate the company's needs from both financial and non-financial aspects. The identification process between the target and the actual condition of the company is carried out in accordance with the steps of the SMART System, namely the identification stage of objective strategies and key performance indicators (KPI), the KPI structuring stage based on 9 SMART System perspectives, the KPI weighting stage using Expert Choice 11 software, and the performance appraisal stage using the Objective Matrix (OMAX) score calculation system. By measuring performance using the SMART System, companies can identify aspects that need improvement in order to increase employee competitiveness and performance.

Abstrak. Cicalengka Dreamland merupakan tempat wisata alam yang berada di Desa Tanjungwangi, Cicalengka dan memiliki luas lahan 69 hektar serta 24 wahana didalamnya. Berdasarkan data yang didapat dari hasil observasi diketahui bahwa jumlah pengunjung di tempat wisata alam ini tidak kunjung mengalami peningkatan. Hal tersebut juga mempengaruhi jumlah pendapatan perusahaan serta proses pemberian insentif pada karyawan. Penyebab terjadinya fenomena tersebut dikarenakan pihak perusahaan yang tidak banyak melakukan inovasi maupun penambahan pada wahana di kawasan wisata. Selain itu juga mulai bermunculan tempat wisata pesaing yang berada di kawasan tersebut sehingga daya saing wisata alam Cicalengka Dreamland inipun ikut menurun. Pendekatan pengukuran kinerja dengan model SMART (Strategic Management Analytic and Reporting Technique) System digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dan mengintegrasikan antara kebutuhan perusahaan baik dari aspek finansial maupun non-finansial. Proses identifikasi antara target dan kondisi aktual perusahaan ini dilakukan sesuai dengan langkah-langkah SMART System yaitu tahap identifikasi strategi objektif dan key performance indicator (KPI), tahap penstrukturan KPI berdasarkan 9 perspektif SMART System, tahap pembobotan KPI dengan menggunakan bantuan software Expert Choice 11, dan tahap penilaian kinerja dengan menggunakan sistem perhitungan skor Objective Matrix (OMAX). Dengan pengukuran kinerja menggunakan SMART System ini maka perusahaan bisa mengetahui aspek yang membutuhkan perbaikan guna meningkatkan daya saing dan kinerja karyawan.

References

Ghalayani, A. M dan Noble, J. S. 1998. The Changing of Performance Measurement, University of Missouri. Columbia, USA.

Pratiwi, R. P. 2009. Penerapan SMART System Sebagai Metode Pengukuran Kinerja Perusahaan. Universitas Gunadharma. Depok.

Christopher, W. F. dan Thor, C. G. 2003. Mutu Produktivitas Berkelas Dunia.Prenhalindo. Jakarta

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif dan Research and Development. PT. Alfabet. Bandung.

Adianto, A., Saryatmo, M. A., dan Gunawan, A. S. 2014. Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Metode Performance Prism dan Scoring Objective Matrix (OMAX) pada PT. BPAS Sinergi. Universitas Tarumanagara. Jakarta.

X. V. Analia and Aviasti, “Perbaikan Kinerja Rantai Pasok Halal Berdasarkan Pengukuran dengan Model Supply Chain Operation Reference (SCOR),” Jurnal Riset Teknik Industri, vol. 1, no. 2, pp. 103–109, Dec. 2021, doi: 10.29313/jrti.v1i2.395.

D. A. Nurairin and Yan Orgianus, “Perbaikan Strategi Pengembangan Perusahaan dengan Metode Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM),” Jurnal Riset Teknik Industri, pp. 161–170, Dec. 2022, doi: 10.29313/jrti.v2i2.1335.

Published
2023-07-31