Pengukuran Risiko Kerja pada Aktivitas Pengangkatan dan Pemindahan Bahan Baku Menggunakan Metode KIM LHC dan KIM ABP
Abstract
Abstract. Manual material handling is an activity that is mostly carried out by humans, in which there are activities such as lifting, pushing, and other material handling that are carried out without tools. Work that is done manually with a heavy workload, wrong work postures, and high repetition of work without adequate tools can increase the risk of musculoskeletal disorders. PT. Gradient is a company engaged in the manufacture of plastic products. The problem that occurs is that the moving and lifting activities are carried out manually by the operator, with the weight of the load being lifted up to 30 kg. The moving and lifting activities should be carried out 10–12 times per day. At the time of observation, it can only be done 8–9 times; this is because the operator takes a break during working hours. Based on interviews with operators, rest is used to unwind and reduce soreness. Therefore, this study aims to identify and measure work risks using the Key Indicator Method with Respect to manual Lifting, Holding, and carrying of Loads and the Key Indicator Method for Awkward Body Postures. Occupational risk assessment using the KIM LHC method shows a score in the range of 55–79; this score is in the classification of increasing substantially. The results of KIM ABP's work risk measurement showed a score of 41 with a slightly increased classification.
Abstrak. Manual material handling merupakan aktivitas yang banyak dilakukan oleh manusia, didalamnya terdapat aktivitas seperti mengangkat, mendorong, dan penanganan material lainnya yang dilakukan tanpa alat bantu. Pekerjaan yang dilakukan secara manual dengan beban kerja yang berat berat, postur kerja salah dan pengulangan pekerjaan yang tinggi tanpa alat bantu yang memadai dapat menyebabkan terjadinya risiko musculoskeletal disorder. PT. Gradient adalah perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan produk plastik. Permasalahan yang terjadi terdapat aktivitas pemindahan dan pengangkatan yang dilakukan secara manual oleh operator dengan berat beban yang diangkat mencapai 30 kg, aktivitas pemindahan dan pengangkatan seharusnya dapat dilakukan 10-12 kali per hari. Pada saat pengamatan hanya dapat dilakukan 8 – 9 kali, hal ini dikarenakan operator melakukan istirahat pada jam kerja. Berdasarkan wawancara dengan operator, istirahat digunakan untuk melepas lelah dan mengurangi rasa pegal. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengukur risiko kerja menggunakan Key Indicator Method with Respect to manual Lifting, Holding, Carrying of Loads dan Key Indicator Method – Awkward Body Postures. Penilaian risiko kerja menggunakan metode KIM LHC menunjukan skor pada rentang 55 – 79, skor tersebut berada pada klasifikasi meningkat secara substansial. Hasil pengukuran risiko kerja KIM ABP menunjukan skor 41 dengan klasifikasi sedikit meningkat.
References
Soleman, A. (2011). Analisis Beban Kerja Ditinjau Dari Faktor Usia Dengan Pendekatan Recommended Weiht Limit (Studi Kasus Mahasiswa Unpatti Poka). Arika, 5(2), 83-98.
Amalia T, Wicaksana A.B. 2020. Identifikasi Potensi Bahaya Di Laboratorium Formulasi Pt X. Jurnal Inkofar. Volume 1 No 1 Juli.
Health and Safety Executive. 2010. Good Handling Technique. [Online] United Kingdom. Tersedia pada <https://www.hse.gov.uk/manual-handling/good-handling-technique>
Kementrian Kesehatan, 2018. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. [PDF] Tersedia pada:
Ashari, Mohamad Fauzan., Rahman, As’ad., dan Rejeki, Y.S., 2016, Perancangan Metode dan Fasilitas Kerja untuk Penempatan Bahan Baku di Bagian Gudang dan Cutting Perusahaan Konveksi CV. Nepsindo. Pada : Universitas Islam Bandung, Prosiding Teknik Industri. Volume 2, No.2.
Mayasari, D. (2016). Ergonomi sebagai upaya pencegahan musculoskeletal disorders pada pekerja. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Universitas Lampung, 1(2), 369-379.
R. Haydar and A. A. Nurrahman, “Aplikasi Dashboard Pengendalian Persediaan Bahan Baku Menggunakan EOQ Probabilistik pada Pabrik Beras,” Jurnal Riset Teknik Industri, pp. 151–160, Dec. 2022, doi: 10.29313/jrti.v2i2.1329.
N. P. L. Sari and E. Achiraeniwati, “Perancangan Kebutuhan Jumlah Operator Berdasarkan Pengukuran Beban Kerja pada Bagian Produksi Dus Kemasan,” Jurnal Riset Teknik Industri, pp. 9–16, Jul. 2022, doi: 10.29313/jrti.v2i1.642.
N. P. L. Sari and E. Achiraeniwati, “Perancangan Kebutuhan Jumlah Operator Berdasarkan Pengukuran Beban Kerja pada Bagian Produksi Dus Kemasan,” Jurnal Riset Teknik Industri, pp. 9–16, Jul. 2022, doi: 10.29313/jrti.v2i1.642