Perbaikan Stasiun Kerja Bottleneck melalui Penerapan Theory of Constraint di PT. Pindad (Persero)

  • Rifky Pajar Kemaluddin Teknik Industri
  • Endang Prasetyaningsih
Keywords: Rampdoor, Theory of Constraint, Bottleneck

Abstract

Abstract. PT. Pindad, Kendaraan Khusus Division is a company-owned business in the manufacture of the Anoa 6x6 motor vehicle. The company has a strategy response market “make to order” so that if there is a delay in fulfilling the demand, the company will get a penalty cost. In 2019, there was a delay in delivery which caused the company to get a penalty cost and reduce profits. The thing that affects the delay is the production flow of the ramp door, which is one of the components that make the Anoa 6x6, not yet due to the ability of each machine to produce products. Based on this phenomenon, the problems in this study are: (1) What causes the workstation to become jammed? (2) What is being done to eliminate bottlenecks that occur in the ramp door production flow. The application used is Theory of Constraint (TOC) which consists of 4 stages, namely knowing the constraints using the Current Reality Diagram (CRT), exploiting constraints using Linear Programming, subordination of constraints using Drum-Buffer-Rope and scheduling Campbell-Dudek-Smith (CDS), and provide improvement proposals at the last stage, namely the elevation constraint. After processing and repairing, it was found a decrease in machine utility from 168.72% to 84.36% with the previous profit of Rp 189,669,000,000 to Rp 336,000,000,000. The results of this study are: The special vehicle division needs to add work shifts at the Welding & Mig Workstation so that production capacity can meet customer demands and schedule component work to get the shortest time in producing ramp door components.

Abstrak. PT. Pindad divisi kendaraan khusus merupakan usaha milik perusahaan dalam pembuatan kendaraan bermotor Anoa 6x6. Perusahaan memiliki respon pasar make to order sehingga jika terjadi keterlambatan dalam memenuhi permintaan akan mendapatkan penalty cost. Tahun 2019, terjadi keterlembatan pengiriman yang menyebabkan perusahaan mendapatkan penalty cost dan mengurangi keuntungan. Hal yang mempengaruhi keterlambatan adalah aliran produksi rampdoor yang merupakan salah satu komponen penyusun Anoa 6x6 belum seimbang dikarenakan kemampuan setiap mesin dalam menghasilkan produk berbeda, sehingga menimbulkan stasiun kerja bottleneck. Berdasarkan fenomena tersebut maka permasalahan dalam penelitian ini yaitu: (1) Apa yang menyebabkan stasiun kerja menjadi bottleneck? (2) Apa yang dilakukan untuk menghilangkan bottleneck yang terjadi pada aliran produksi rampdoor. Penerapan yang digunakan yaitu Theory of Constraint (TOC) yang terdiri dari 4 tahapan yaitu identifikasi constraint menggunakan Current Reality Diagram (CRT), eksploitasi constraint menggunakan Linear Programming, subordinasi constraint menggunakan Drum-Buffer-Rope serta penjadwalan Campbell-Dudek-Smith (CDS), dan memberikan usulan perbaikan pada tahapan terakhir yaitu elevasi constraint. Setelah dilakukannya pengolahan dan melakukan perbaikan didapatkan penurunan beban mesin untuk SK Pengelasan & Mig dari 168,72% menjadi 84,36% hal ini menyebabkan beban kerja yang sebelumnya berlebih menjadi berkurang. Keuntungan yang diperoleh sebelumnya Rp 189.669.000.000 menjadi Rp 336.000.000.000 dikarenakan permintaan yang dapat terpenuhi. Hasil dari penelitian ini adalah: Divisi kendaraan khusus perlu menambahkan shift kerja pada Stasiun Kerja Pengelasan & Mig agar kapasitas produksi dapat memenuhi permintaan pelanggan dan menjadwalkan job komponen agar mendapatkan waktu tependek dalam menghasilkan komponen rampdoor.

Published
2022-07-28