Perancangan Alat Penyaringan Ergonomis Proses Pembuatan Tahu Menggunakan Pendekatan Antropometri

  • Ulandari Ahmad Teknik Industri, Universitas Islam Bandung
  • Eri Achiraeniwati Teknik Industri, Universitas Islam Bandung
Keywords: Assessment of Repetitive Tasks (ART), Risiko kerja, Antropometri, Work Risk, Ergonomic Risk

Abstract

Abstract. UKM Tahu Barokah is one of the tofu industries in Merangin Regency, Jambi Province. The traditional tofu-making process has resulted in some workers, especially in the filtering process resulted in quite complex pain. This complaint occurs due to repetitive movements and unnatural posture due to the load being lifted. The filtered in the once filtered process is 15 kg. While the recommended load limit that can be lifted manually by men is 10 Kg (1). Based on the existing problems, this research is a purpose to find out the complaints felt by workers, especially using the Nordic Body Map (NBM) questionnaire, work risk assessment using the Assessment Repetitive Task (ART) method to find out indications of work risks. The results of the Nordic Body Map (NBM) questionnaire on screening workers resulted in a score of 9 on the wrist body segment, a score of 8 on the neck, shoulder, and elbow body segments. Risk assessment using the Assessment Repetitive Task (ART) method, shows that leveling, lifting, and pressing work elements produce low to moderate exposure values. The results of the highest exposure score on the swing work element with an exposure score of 27, which indicate that the work is risky and needs improvement. Based on the existing results, a work facility is designed that can minimize work risks in the screening process. The design is based on the body dimensions of the tofu factory workers, the volume that can be filtered using a design filter is increased by 46.87% compared to manual filtration. The results of the proposed design risk assessment show very significant changes to all elements of the work in the screening process. All elements of the screening process work on the proposal screening tool are in a low category.

Abstrak. UKM Tahu Barokah merupakan salah satu industri tahu di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Proses pembuatan tahu dilakukan secara tradisional, mengakibatkan beberapa pekerja terutama pada proses penyaringan mengeluhkan sakit yang cukup kompleks. Keluhan tersebut terjadi karena adanya gerakan berulang dan postur tidak alamiah akibat beban yang diangkat. Beban yang disaring dalam satu kali proses penyaringan sebesar 15 kg. Sedangkan rekomendasi batas beban yang dapat diangkat secara manual oleh laki-laki adalah 10 Kg (1). Berdasarkan permasalahan yang ada maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keluhan yang dirasakan secara spesifik menggunakan kuesioner Nordic Body Map (NBM), penilaian risiko kerja menggunakan metode Assessment Repetitive Task (ART). Hasil kuesioner Nordic Body Map (NBM) pada pekerja penyaringan menghasilkan nilai sebesar 9 pada segmen tubuh pergelangan tangan, nilai 8 pada segmen tubuh leher, bahu, dan siku. Penilaian risiko dengan Assessment Repetitive Task (ART) method, menunjukkan bahwa aktivitas elemen kerja meratakan, mengangkat, dan mengepress menghasilkan nilai eksposur rendah hingga sedang. Hasil skor eksposur tertinggi pada elemen kerja mengayunkan dengan skor eksposur 27, yang mengindikasikan bahwa pekerjaan tersebut berisiko dan perlu dilakukannya perbaikan. Berdasarkan hasil yang ada dilakukan perancangan fasilitas kerja yang dapat meminimasi risiko kerja pada proses penyaringan.  Volume yang dapat disaring menggunakan alat penyaringan rancangan meningkat sebesar 46,87% dibandingkan penyaringan manual. Hasil penilaian risiko rancangan usulan menunjukan perubahan yang sangat signifikan pada seluruh elemen kerja pada proses penyaringan. Seluruh elemen kerja proses penyaringan pada alat penyaringan usulan berada pada kategori rendah.

Published
2022-01-28