Usulan Pengendalian Kualitas Produk T-Shirt dengan Menerapkan Metode Six Sigma (Dmaic) di PT. XYZ
Abstract
Abstract. PT. XYZ is a garment manufacturing company that produces clothing items such as jackets, hoodies, shirts, t-shirts, and pants. The company faces a problem of a significant number of defective products found on the production floor. This issue results in losses for the company, including increased time and costs, as well as reduced competitiveness. This study focuses on t-shirt products because they have the highest defect rate, with a percentage of 2.3%. The method used in this study to control the number of defective units is the Six Sigma method. Six Sigma utilizes a quality control approach that follows the DMAIC framework (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) with the integration of the kaizen approach in the "Improve" phase of the DMAIC framework.. The study found that the sub-process with the highest number of defective units is the sewing sub-process with 811 defective units, followed by the cutting sub-process with 649 defective units. The target performance or sigma capability goal should consider the company's existing capabilities and resources. The factors contributing to the high number of defective units include human factors, materials, machinery, methods, and the environment. Quality control suggestions to reduce the number of defective units include providing training for operators, displaying the production process, rechecking threads, replacing old or unfit spare parts, scheduling maintenance, creating red labels to mark unused or problematic tools implementing 5S in the company, and creating standardization and checklists.
Abstrak. PT. XYZ merupakan perusahaan konveksi yang memproduksi pakaian. Produk yang dihasilkan adalah jaket, hoodie, kemeja, t-shirt dan celana. Masalah yang dialami perusahaan masih banyaknya produk cacat yang ditemukan di lantai produksi. Hal tersebut mengakibatkan kerugian bagi perusahaan diantaranya waktu, biaya yang harus dikeluarkan bertambah dan daya saing perusahaan menurun. Penelitian ini difokuskan kepada produk t-shirt karena produk tersebut mengalami jumlah unit cacat terbesar dengan persentase 2,3%. Metode yang digunakan dari penelitian ini untuk mengendalikan jumlah unit yang cacat adalah metode Six Sigma. Metode Six Sigma menggunakan pendekatan dalam pengendalian kualitas yang mengikuti kerangka DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) dengan integrasi pendekatan kaizen dalam kerangka DMAIC yaitu improve. Hasil dari penelitian ditemukan bahwa sub-proses yang mengalami jumlah unit cacat terbanyak adalah sub-proses penjahitan dengan 811 unit yang cacat dan sub-proses pemotongan dengan 649 unit yang cacat. Kinerja tujuan atau kapabilitas sigma tujuan harus mempertimbangkan kemampuan dan sumberdaya yang ada di perusahaan. Faktor penyebab banyaknya unit yang cacat yaitu manusia, material, mesin, metode dan lingkungan. Usulan pengendalian kualitas untuk mengurangi unit yang cacat yaitu mengadakan pelatihan untuk operator, memberikan display proses produksi, pengecekan ulang pada benang, mengganti sparepart yang sudah tua/tidak layak digunakan, penjadwalan maintenance, membuat label merah untuk penanda alat yang tidak digunakan atau bermasalah, penerapan 5S di perusahaan serta pembuatan standarisasi dan daftar periksa.
References
Gaspersz, V. (2002). Pedoman implementasi program Six Sigma terintegrasi dengan ISO 9001:2000, MBNQA, dan HACCP. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Gaspersz, V. (2007). Lean Six Sigma for Manufacturing and Service Industries. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Gregory H. Watson (2015), “The Strategic Importance of Sustainable Quality,” Journal of Quality & Participation, 38:4, pp. 19-23.
Haizer, J. H., dan Render, B. (2008). Operations Management. Edisi 7. Jakarta: Salemba Empat.
Herjanto, E. (2010). Manajemen Operasi. Edisi 3. Jakarta: Grasindo.
Imai, M. (2008). The Kaizen Power. Yogyakarta: Think.
Indrawansyah, I., dan Cahyana, B. J. (2019). Analisa Kualitas Proses Produksi Cacat Uji Bocor Wafer Dengan Menggunakan Metode Six Sigma Serta Kaizen Sebagai Upaya Mengurangi Produk Cacat di PT. XYZ. Seminar Nasional Sains dan Teknologi, 1-8.
Kotler, P., dan Armstrong, G. (2008). Principles Of Marketing. Edisi 12. London: Pearson Education Limited.
Mitra, A. (2016). Fundamentals Of Quality Control Improvement. Edisi 4. New York: John Wiley & Sons.
Nasution, M.N. (2005). Manajemen mutu terpadu = total quality management. Edisi 2. Jakarta: Jakarta Ghalia Indonesia
Tannady, H. (2015). Pengendalian kualitas. Jakarta: Graha Ilmu.
Siti Nur Hamidah, Aprilia H. Pengendalian Kualitas Produk Cacat Produksi E-Clips Menggunakan Metode Six Sigma. Jurnal Riset Teknik Industri. 2024 Dec 30;141–54.
Elshadi F, Muhammad CR. Penerapan Metode Lean Six Sigma untuk Mereduksi Waste pada Produksi Sepatu Sandal. Jurnal Riset Teknik Industri. 2022 Jul 6;17–26.
Nurfaidah SA, Hidayat NPA. Reduksi Waste dan Peningkatan Kualitas pada Proses Produksi Brownies Kukus Cokelat dengan Menggunakan Metode Lean Six Sigma. Jurnal Riset Teknik Industri. 2022 Feb 11;1(2):180–8.