Perancangan Beban Kerja Proses Produksi Pabrik Tahu Ciburial dengan Metode Work Load Analysis

  • Rahmad Hidayat Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
  • Eri Achiraeniwati Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Keywords: Work Load Analysis (WLA), Beban Kerja, Perancangan beban kerja

Abstract

Abstract. Excessive workload can create an uncomfortable working atmosphere for workers because it can trigger the emergence of work stress more quickly. On the other hand, a lack of workload can cause losses for the organization. This research was conducted at the Ciburial Tofu Factory. The problem faced is that the company cannot meet public demand for around 300 packs per day and is only able to fulfill market orders so the opportunity to make a profit is reduced. The reason is because there are 2 operators who hold more than 2 jobs. Operator 1's division of duties handles the grinding, screening and cutting processes. Operator 2 handles the boiling, filtering, coagulating and molding processes. Operator 3 specifically handles the tofu packaging process. The aim of the research is to design the workload for operators who handle more than 2 jobs so that production targets can be met. Calculation of workload and proposed number of workers using the Work Load Analysis (WLA) method. The results of calculations from real conditions show that the workload for operator 1 is 121%, operator 2 is 119%, and operator 3 is 68%. Based on workload standards, if the workload is >100%, it indicates that the operator is overloaded. Based on this, the work carried out by operators needs to be designed for workload by optimizing the workload for operator 3. The results of the analysis include additional work tasks for operator 3, namely handling the grinding, boiling, cutting, yellowing, cooling and packaging processes. The results of this workload calculation reduce the workload of each operator, operator 1 by 94%, operator 2 by 105%, and operator 3 by 80%. The proposed division of workload increases production to 1500 packs per day.

Abstrak. Beban kerja yang berlebih dapat menimbulkan suasana kerja yang kurang nyaman bagi pekerja karena dapat memicu timbulnya stres kerja yang lebih cepat. Sebaliknya kekurangan beban kerja dapat menimbulkan kerugian bagi organisasi. Penelitian ini dilakukan di Pabrik Tahu Ciburial. Masalah yang dihadapi adalah perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan masyarakat sekitar 300 bungkus perhari dan hanya mampu memenuhi pesanan pasar sehingga kesempatan untuk mendapatkan keuntungan berkurang. Penyebabnya dikarenakan terdapat 2 operator yang merangkap lebih dari 2 pekerjaan. Pembagian tugas operator 1 menangani proses penggilingan, penyaringan, dan pemotongan. Operator 2 menangani proses perebusan, penyaringan, penggumpalan dan pencetakan. Operator 3 khusus menangani proses pengemasan tahu. Tujuan penelitian yaitu merancang beban kerja operator yang menangani lebih dari 2 pekerjaan agar target produksi dapat terpenuhi. Perhitungan beban kerja dan usulan jumlah tenaga kerja menggunakan metode Work Load Analysis (WLA) Hasil perhitungan dari kondisi nyata didapatkan beban kerja operator 1 sebesar 121%, operator 2 sebesar 119%, dan operator 3 sebesar 68%. Berdasarkan standar beban kerja, jika beban kerja >100% menunjukkan operator mengalami overload. Berdasarkan hal tersebut pekerjaan yang dilakukan oleh operator perlu dilakukan perancangan beban kerja dengan mengoptimalkan beban kerja pada operator 3. Hasil analysis dilakukan penambahan tugas kerja kepada operator 3 yaitu menangani proses penggilingan, perebusan, penmotongan, penguningan, pendinginan, dan pengemasan. Hasil perhitungan beban kerja ini mengurangi beban kerja dari masing-masing operator, operator 1 sebesar 94%, operator 2 sebesar 105%, dan operator 3 sebesar 80%.  Usulan pembagian beban kerja tersebut meningkatkan jumlah produksi menjadi 1500 bungkus perhari.

References

[1] Mariawati, A. S. (2019). Pengukuran Waktu Baku Pelayanan Obat Bebas Pada Pekerjaan Kefarmasian Di Apotek Ct. Journal Industrial Servicess, 5(1), 1–3.
[2] Nurhayani. (2022). Pengukuran Beban Kerja Pada SDM Operator Produksi Dengan Metode Cardiovascular Load (Cvl) Dan NASA-TLX. Media Nusantara, No 1, Vol 19.
[3] Saefullah, Encep, Listiawati, and Asti Nur Amalia. (2017). “Pengaruh Beban Kerja Dan Stres Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan.” Jurnal Akademika 15 (2): 117–22
[4] Widyanti, Ari, dkk. (2010). “Pengukursn Beban Kerja Mental Dalam Searching Task Dengan Metode Rating Scale Mental Effort (RSME)”. Teknik Industri UNDIP.
[5] N. P. L. Sari and E. Achiraeniwati, “Perancangan Kebutuhan Jumlah Operator Berdasarkan Pengukuran Beban Kerja pada Bagian Produksi Dus Kemasan,” Jurnal Riset Teknik Industri, pp. 9–16, Jul. 2022, doi: 10.29313/jrti.v2i1.642.
Published
2024-08-14