Analisis Risiko pada Postur Kerja Bagian Pengemasan Menggunakan Metode OWAS (Ovako Workposture Analysis System) di UMKM Tas Denis
Abstract
Abstract. In the workplace, performing work activities with poor posture can trigger various health problems, one of which is musculoskeletal disorders. UMKM Tas Denis is one of the bag sewing businesses. This company runs a business with a manufacturing on contract (maklon) process that provides facilities and expertise in bag production sewing services. Working hours at UMKM Tas Denis are 8 hours with a 1-hour break. The number of employees in this company is 20 people, divided into 3 workstations. This research is a qualitative descriptive study. This study aims to analyze the dangerous working postures of packaging workers that can pose a risk of MSDs. The process of analyzing working posture is carried out by distributing the NBM (Nordic Body Maps) questionnaire to 4 respondents in the packaging section. Giving scores to working postures according to the OWAS method. The body postures that are scored are arms, back, legs, and load weight. The results of the analysis show that there are several parts of the worker's body that have experienced pain complaints in the last 12 months and the last 7 working days, especially in the lower back and ankles. This is due to non-ergonomic working postures, such as bending over and twisting the body continuously. The highest OWAS score is 4 for the back and 6 for the legs, so there is a work risk. This risk is caused by non-ergonomic working postures, such as sitting on the floor, bending over, and twisting the body.
Abstrak. Dalam dunia kerja, melakukan aktivitas kerja dengan postur kerja yang buruk dapat memicu berbagai masalah kesehatan, salah satunya gangguan muskuloskeletal. UMKM Tas Denis merupakan salah satu bisnis konveksi tas. Perusahaan ini menjalankan bisnis dengan proses manufacturing on contract (maklon) yang menyediakan fasilitas dan keahlian jasa jahit produksi tas. Waktu kerja di UMKM Tas Denis selama 8 jam kerja dengan 1 jam waktu istirahat. Jumlah pekerja di perusahaan ini sebanyak 20 orang yang terbagi ke 3 stasiun kerja. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa postur kerja yang berbahaya pada pekerja pengemasan yang dapat menimbulkan risiko MSDs. Proses analisis postur kerja dilakukan dengan menyebarkan keusioner NBM (Nordic Body Maps) kepada 4 responden pada pekerja bagian pengemasan. Memberikan skor pada postur kerja sesuai dengan metode OWAS. Postur tubuh yang diberikan skor yaitu lengan, pungung, kaki dan berat beban. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat beberapa bagian tubuh pekerja yang mengalami keluhan rasa sakit selama 12 bulan terakhir dan 7 hari kerja terakhir terutama pada bagian punggung bawah dan pergelangan kaki. Hal ini terjadi karena postur kerja yang tidak ergonomis, seperti membungkuk dan memutar badan secara terus-menerus. Skor OWAS paling tinggi yaitu berada pada nilai 4 untuk punggung, dan 6 untuk kaki, sehingga terdapat risiko kerja. Risiko ini disebabkan oleh postur kerja yang tidak ergonomis, seperti posisi duduk di lantai, membungkuk, dan memutar badan.
References
[2] Suarjana, I. W. G., Pomalingo, F. M., Palilingan, R. A., dan Parhusip, R. B. (2022). Perancangan fasilitas kerja ergonomi menggunakan data antropometri untuk mengurangi beban fisiologis. Jurnal Ilmiah Teknik Industri, 10(2), 109-117.
[3] Kurniawan, F., dan Kusnadi, K. (2022). Usulan perbaikan fasilitas kerja dengan pendekatan ergonomi pada UMKM Bani Marfu Farm. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 8(7).
[4] Linoe, L. G., Sumampouw, O. J., dan Wowor, R. E. (2022). Apakah postur kerja terkait dengan kelelahan kerja?. SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, 19(2), 227-233.
[5] Mualim dan Yusmidiarti. (2020) Hubungan ergonomi dan psikososial dengan kelelahan kerja pada tenaga kerja Perusahaan Dagang Sinar Harapan Teknik di Padang Serai Kota Bengkulu. Mitra Raflesia (Journal of Health Science, 11(2), 1-10.
[6] Satria, M. E. (2018). Analisis penyebab Muskuloskeletal Disorder (MSDS) pada packaging minuman dengan metode RULA dan OWAS. S1. Universitas Brawijaya, Malang.