Peningkatan Kualitas Produk Ransel Menggunakan Metode Six Sigma

  • Ayu Dhilla Nurkamilah Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
  • Puti Renosori Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
  • Asep Nana Rukmana Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Keywords: Six Sigma, Kualitas, DMAIC

Abstract

Abstract. Koperasi Penjahit dan Pengrajin Tas is an organization that focuses on producing various types of bags consisting of backpacks, waist bags, tote bags, and chest bags, located in the regency of Garut, the province of West Java. The problem faced by the company is related to the number of defective products that exceed the company's provisions, which is 5.8%. Backpack products are the products with the highest defective products, which is 8.1%. Improvement activities in the production process need to be carried out by the cooperative to reduce the number of defective products by improving quality. In this study, the Six Sigma method was used to reduce the number of product defects by reducing the variations in the process using the Define, Measure, Analyze, Improve, Control (DMAIC) stages. Based on the background that has been described, the formulation of the problem in this study is as follows: "(1) What causes defects in backpack products produced by the Koperasi Penjahit dan Pengrajin Tas?", "(2) What solutions can reduce the level of defects in backpack products produced by the Koperasi Penjahit dan Pengrajin Tas?". The tools used are control maps, Pareto diagrams, FTA, and PDPC. Factors that cause product defects are lack of operator skills and accuracy, lack of machine and needle maintenance, and lack of quality control. The quality improvement proposals provided include creating sewing guides, conducting operator performance assessments, routinely checking needle conditions, conducting machine maintenance, and creating standards to maintain and prevent the recurrence of old work practices and previously resolved problems.

Abstrak. Koperasi Penjahit dan Pengrajin Tas merupakan organisasi yang berfokus untuk memproduksi berbagai jenis tas yang terdiri dari ransel, waist bag, tote bag, dan chest bag, terletak di wilayah Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Permasalahan yang dihadapi perusahaan yaitu terkait dengan banyaknya produk cacat yang melebihi batas ketentuan perusahaan yaitu sebesar 5,8%. Produk ransel menjadi produk dengan produk cacat tertinggi yaitu sebesar 8,1%. Aktifitas perbaikan terhadap proses produksi perlu dilakukan oleh koperasi untuk mengurangi jumlah produk cacat dengan adanya perbaikan kualitas. Dalam penelitian ini digunakan metode Six Sigma untuk menurunkan jumlah cacat produk dengan mengurangi variasi yang ada dalam proses menggunakan tahapan Define, Measure, Analyze, Improve, Control (DMAIC). Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: “(1) Apa yang menjadi penyebab terjadinya kecacatan pada produk ransel yang diproduksi oleh Koperasi Penjahit dan Pengrajin Tas?”, “(2) Bagaimana solusi yang dapat menurunkan tingkat kecacatan pada produk ransel yang diproduksi oleh Koperasi Penjahit dan Pengrajin Tas?”. Tools yang digunakan peta kendali, diagram pareto, FTA, dan PDPC. Faktor yang menyebabkan cacat produk yaitu kurangnya keterampilan dan ketelitian operator, kurangnya perawatan mesin dan jarum, dan kurangnya pemeriksaan kualitas.  Usulan perbaikan kualitas yang diberikan, yaitu membuat panduan penjahitan, mengadakan penilaian kinerja operator, rutin melakukan pemeriksaaan kondisi jarum, melakukan perawatan mesin, dan pembuatan standarisasi untuk mempertahankan untuk mencegah kemunculan kembali praktik kerja lama dan masalah yang telah diatasi sebelumnya.

References

[1] Tenaya, A.A.N.A.M.K. (2021). Hegemoni fashion barat pada busana bangsawan di Bali Utara (1800-1940). Mudra Jurnal Seni Budaya, 36(2), 245–253.
[2] Gaspersz, V. (2002). Pedoman implementasi program six sigma: terintegrasi dengan ISO 9001:2000, MBNQA, dan HACCP. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
[3] Suryana. (2010). Metodologi penelitian model prakata penelitian kuantitatif dan kualitatif. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
[4] Gaspersz, V. dan Fontana, A. (2011). Lean six sigma for manufacturing and service industries: waste elimination and continuous cost reduction. Bogor: Vinchristo Publication.
[5] Montgomery, D.C. (2012). Introduction to statistical quality control. 6th ed. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.
[6] Puti Renosori, H. O. (2023). Combination of FTA and FMEA methods to improve efficiency in the manufacturing company. International Scientific Journal about Logistics, 1-9.
[7] Sepsarianto, R. (2013). Analisis masalah seven tools. [online]. Tersedia pada: http://www.scribd.com/doc/18932219/Analisis-Masalah-Sevent-Tools.
Published
2024-08-13