Perancangan Fasilitas Kerja yang Ergonomis pada Bagian Pengemasan Produksi Tahu di Cibuntu

  • Ikbal Wadi Teknik Industri
  • Nur Rahman As’ad Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Keywords: Nordic Body Map, OWAS, Musculoskeletal Disorders

Abstract

Abstract. Tahu Sutera GS Dabeda is one of the small and medium enterprises that produces tofu using the make to order process. The activities carried out are still carried out manually by workers. The process of grinding, cooking, filtering, printing and coloring is carried out in a standing posture with upright legs. While in the packaging process, workers do their work by squatting, resulting in complaints from workers. The methods used are Ovako Working Analysis System (OWAS) and Nordic Body Map (NBM) complaints that are felt consist of neck, lower back, upper back, elbows, buttocks / thighs and knees. The problem is caused because the operator does his job unnaturally. The condition causes injury to muscular musculoskeletal disorders (MSDs). The purpose of this study was to determine the level of pain and the level of work risk in operators and the design of work facilities. The results of the Ovako Working Analysis System (OWAS) method obtained all elements of the tofu packaging process work with the level two category, which means that improvements need to be made in the future. Improvements made by designing work facilities for tofu packaging operators are by making tables and chairs that suit the needs and anthropometry of operators. The results of the design simulation obtained the Ovako Working Analysis System (OWAS) value for the four work elements, namely level 1 which means there is no need for improvement.

Abstrak. Tahu Sutera GS Dabeda merupakan salah satu usaha kecil menengah yang memproduksi tahu dengan menggunakan proses make to order. Aktivitas yang dilakukan masih dilakukan secara manual oleh pekerja. Proses penggilingan, pemasakan, penyaringan, pencetak dan pewarnaan dilakukan dengan sikap berdiri dengan posisi kaki tegak lurus. Sedangkan pada proses pengemasan, pekerja melakukan pekerjaannya dengan berjongkok sehingga mengakibatkan adanya keluhan dari pekerja. Metode yang digunakan yaitu Ovako Working Analysis System (OWAS) dan Nordic Body Map (NBM) keluhan yang dirasakan terdiri dari leher, punggung bawah, punggung atas, siku, bokong/paha dan lutut. Masalah tersebut diakibatkan karena operator melakukan pekerjaannya tidak alamiah. Kondisi tersebut menyebabkan cedera pada otot Musculoskeletal Disorders (MSDs). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat rasa sakit dan tingkat risiko kerja pada operator serta perancangan fasilitas kerja. Hasil dari metode Ovako Working Analysis System (OWAS) didapat seluruh elemen kerja proses pengemasan tahu dengan kategori level dua yang artinya perbaikan perlu dilakukan di masa yang akan dating. Perbaikan yang dilakukan dengan merancang fasilitas kerja untuk operator pengemasan tahu yaitu dengan membuat meja dan kursi yang yang sesuai dengan kebutuhan dan antropometri operator. Hasil simulasi rancangan didapat nilai Ovako Working Analysis System (OWAS) untuk keempat elemen kerja yaitu level 1 yang artinya tidak perlu perbaikan.

References

1. Astuti, W. S., Sjahruddin, H., dan Purnomo, S., 2018. Pengaruh reward dan punishment terhadap kinerja karyawan. Jurnal Organisasi dan Manajemen, 1(1), 31-46
2. Bridger, R. S., 2018. Introduction to human factors and ergonomic. Edisi 4. Boca Raton: CRC Press.
3. Nurfajriah, dan Arifati, R., 2018. Analisis ergonomi pada proses pembuatan tahu untuk mengurangi risiko cedera Musculoskeletal Disorder (MSDs), Tekmapro : Journal of Industrial Engineering and Management, 13(2), 19–30.
4. Tjahayuningtyas, A. 2019. Faktor yang mempengaruhi keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada pekerja informal. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 8(1), 1-10.
5. Pramestari, D., 2017. Analisis postur tubuh pekerja menggunakan metode Ovako Work Posture Analysis System (OWAS). Ikraith Teknologi, 1(2), 22-29.
6. Iridiastadi, H., dan Yassierli. 2014. Ergonomi suatu pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Published
2024-03-07