Usulan Meningkatkan Kualitas Produk Sarung Menggunakan Pendekatan Dmaic di CV. Patma Jaya Textile

  • Iqbal Amru Mulkialif 10070217133 Teknik Industri
  • Iyan Bachtiar Teknik Industri, Universitas Islam Bandung
Keywords: Penendalian Kualitas, DMIC, Seven Tools

Abstract

Abstract. The aim of this research is to identify potential strategies to reduce product defect rates. Therefore, this research uses the six sigma approach to solve the problems faced by the company. Six sigma is a strategy for increasing output using statistical process control.Researchers utilized qualitative methods, including six sigma, DMAIC stages, SIPOC, Seven Tools, FMEA, and 5W+1H diagrams, to identify strategies to reduce product defects. They collected primary and secondary data, including work environment conditions, business processes, and defects, from existing company data and direct observations on CV Patma Jaya Textile production floor. Secondary data included production data, defective product data, and company profile.A company''s current quality control is assessed through critical attributes, such as ease of machine operation, durability, and appearance. The Defects Per Million Opportunities (DPMO) value is calculated to determine the quantity of these factors. The current performance is measured by a DPMO score of 17,942.12 and a sigma value of 2.36, reflecting the average conditions faced by manufacturing companies in Indonesia.The proposed improvements address the root causes of the problem, including scheduling machine maintenance, providing regular operator training, reselecting suppliers, and creating visual work standards to reduce product defects and increase process capability, thereby improving the weaving process.

Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi strategi potensial untuk mengurangi tingkat cacat produk. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan pendekatan six sigma untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi perusahaan. Six sigma adalah strategi untuk meningkatkan output dengan menggunakan pengendalian proses statistik. Peneliti menggunakan metode kualitatif, termasuk six sigma, tahapan DMAIC, SIPOC, Seven Tools, FMEA, dan diagram 5W+1H, untuk mengidentifikasi strategi mengurangi cacat produk. Mereka mengumpulkan data primer dan sekunder, meliputi kondisi lingkungan kerja, proses bisnis, dan cacat, dari data perusahaan yang ada dan observasi langsung di lantai produksi CV Patma Jaya Textile. Data sekunder meliputi data produksi, data produk cacat, dan profil perusahaan. Pengendalian kualitas suatu perusahaan saat ini dinilai melalui atribut-atribut penting, seperti kemudahan pengoperasian mesin, daya tahan, dan penampilan. Nilai Defects Per Million Opportunities (DPMO) dihitung untuk menentukan kuantitas faktor-faktor tersebut. Kinerja saat ini diukur dengan skor DPMO sebesar 17.942,12 dan nilai sigma sebesar 2,36 yang mencerminkan rata-rata kondisi yang dihadapi perusahaan manufaktur di Indonesia. Usulan perbaikan mengatasi akar permasalahan, antara lain penjadwalan perawatan mesin, pemberian pelatihan operator secara berkala, memilih kembali pemasok, dan menciptakan standar kerja visual untuk mengurangi cacat produk dan meningkatkan kemampuan proses, sehingga meningkatkan proses penenunan.

References

Kotler, P., & Keller, K. L. Marketing Management. 15th Edition. Harlow: Pearson Education Limited; 2016.
Gaspersz, V. Pedoman implementasi program Six Sigma terintegrasi Dengan ISO 9001:2000, MBNQA, DAN HACCP. Edisi Pertama. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama; 2002.
Sugiyono. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta; 2020.
Nasution, M. N. Manajemen mutu terpadu (Total Quality Management). Jakarta: Ghalia Indonesia; 2015.
Susetyo J, Winarni dan Hartanto C. Aplikasi Six Sigma dan Kaizen sebagai metode pengendalian dan perbaikan kualitas produk. Jurnal Teknologi, 4(1), 61-53; 2011.
Published
2024-02-07