Pengukuran Tingkat Resiko Kerja Menggunakan Metode Job Strain index (JSI) pada Stasiun Kerja Pengemasan di PD. Dodol Apic Garut

  • Kafil Radhwa Hakim 10070217056 Teknik Industri
  • Yanti Sri Rejeki Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
Keywords: JSI, Risiko Kerja, Stasiun Kerja

Abstract

Abstract. Working posture is one of the things that is considered in the field of ergonomics and can cause discomfort and complaints of musculoskeletal disorders (MSDs). The impact of operator complaints can reduce quality, productivity and operator health problems. PD Dodol Apic Garut is a company that produces various types of dodol, namely original, zebra and peanut dodol, under the APIC brand. The number of workers is 35 people, consisting of 24 women and 9 men. Average production per week is 544 boxes. Companies often experience delays in delivery which results in the company having to buy products from other companies. This condition is caused by operators at packaging work stations carrying out work at different speeds so that the results achieved are not the same for each operator. Apart from that, you can see an unnatural working position when doing your job. This results in operators often feeling waist and back pain due to always bending over, neck pain due to always looking down, upper arm pain due to continuous cutting of dodol, wrist pain due to repetitive movements for quite a long time. This causes operators to take lots of breaks to relieve fatigue or soreness felt in their limbs due to unnatural working positions while working and the lack of comfort in the work facilities used. The aim of this research is to identify complaints from packaging operators, measure risks from packaging operators' work postures, and design ergonomic work facilities at packaging work stations. This research methodology uses a quantitative approach. The measurement method uses Job Strain Index (JSI) measurement method is used to determine the operator's work risk level. The risk level results using the Job Strain Index (JSI) mean total score for 24 operators is 13. 8. This score falls into the category of dangerous activities, meaning a high level of risk that requires corrective action as soon as possible.  The results of the simulation to estimate the level of work risk, a score is obtainedJob Strain Index (JSI) of 3. With these results the activities carried out are included in safe activities. Based on the results of this simulation, the use of this facility can reduce the level of work risk experienced by packaging work operators.

Abstrak. Postur kerja merupakan salah satu hal yang diperhatikan dalam bidang ergonomi dan dapat menimbulkan ketidaknyamanan serta keluhan musculoskeletal disorder (MSDs). Dampak dari keluhan operator dapat menurunkan kualitas, produktivitas dan masalah kesehatan operator. PD. Dodol Apic Garut merupakan perusahaan yang memproduksi berbagai jenis dodol yaitu dodol original, zebra dan kacang, dengan merek APIC. Jumlah pekerja 35 orang, terdiri dari 24 perempuan dan 9 laki-laki. Rata-rata produksi perminggu 544 box. Perusahaan sering mengalami terjadinya keterlambatan pengiriman yang mengakibatkan perusahaan harus membeli produk ke perusahan lain. Kondisi ini disebabkan karena operator pada stasiun kerja pengemasan melakukan pekerjaan dengan kecepatan yang berbeda sehingga hasil yang dicapai tidak sama untuk setiap operatornya. Selain itu terlihat posisi kerja yang tidak alamiah pada saat melakukan pekerjaanya. Hal tersebut mengakibatkan operator seringkali merasakan sakit pinggang dan punggung karena selalu membungkuk, nyeri tengkuk leher karena selalu menunduk, nyeri lengan bagian atas karena memotong dodol yang terus-menerus, nyeri pergelangan tangan karena melakukan gerakan yang berulang pada waktu yang cukup lama. Hal tersebut menyebabkan operator banyak melakukan istirahat untuk melepaskan rasa lelah atau pegal-pegal yang dirasakan pada anggota tubuhnya karena posisi kerja tidak alamiah pada saat bekerja dan kurang nyamannya fasilitas kerja yang digunakan. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi keluhan dari operator pengemasan, mengukur risiko dari postur kerja operator pengemasan, dan merancang fasilitas kerja yang ergonomis pada stasiun kerja pengemasan. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode pengukuran menggunakan Job Strain Index (JSI) digunakan untuk mengetahui tingkat risiko kerja operator. Hasil tingkat risiko menggunakan Job Strain Index (JSI) total skor rata-rata untuk 24 operator adalah 13,8. Skor tersebut masuk ke dalam kategori kegiatan yang dilakukan berbahaya, artinya tingkat risiko tinggi yang perlu adanya tindakan perbaikan sesegera mungkin. Hasil dari simulasi untuk mengestimasi tingkat risiko kerja, didapatkan skor Job Strain Index (JSI) sebesar 3. Dengan hasil tersebut kegitan yang dilakukan termasuk ke dalam kegiatan yang aman. Berdasarkan hasil simulasi ini, adanya penggunaan fasilitas ini mampu mengurangi tingkat risiko kerja yang dialami operator kerja pengemasan.

References

[1] Nurmianto, E., 2008. Ergonomi, konsep dasar dan aplikasinya. Surabaya: Penerbit Guna Widya.
[2] Moore, J. S. dan Garg, A., 1995. The strain index: a proposed method to analyze jobs for risk of distal upper extremity disorders. American Industrial Hygiene Association Journal, [e-journal] 56, 443-458. Tersedia pada: [Diakses 21 November 2022].
[3] Occhipinti, E. dan Collombini, D. 2016. A toolkit for the analysis of biomechanical overload and prevention of WMSDs: criteria, procedures and tool selection in a step-by-step approach. International Journal of Industrial Ergonomics, Vol. 52, pp. 18 – 28.
Published
2024-02-07